Hotel di Probolinggo

Probolinggo merupakan salah satu daerah yang berada di Provinsi Jawa Timur yang kawasannya dikelilingi sederetan pegunungan seperti Gunung Tengger, Gunung Semeru, dan Gunung Argopuro. Kondisi ini menjadikan Probolinggo memiliki banyak tempat wisata alam yang indah dan menarik untuk dikunjungi. Terletak sekitar 100 km sebelah tenggara Surabaya, Kota Probolinggo berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara, serta Kabupaten Probolinggo di sebelah timur, selatan, dan barat.

Penamaan Probolinggo sendiri berasal dari Probo yang dalam bahasa Sanskerta berarti sinar dan Lingga berarti tanda (dalam hal ini merujuk sebagai tanda perdamaian). Dengan kata lain, Probolinggo dapat diartikan sebagai keaslian atau kesederhanaan, layaknya perwujudan seluruh lambang yang sederhana. Dengan lambang ini, diharapkan jiwa nurani segenap penduduk Kota Probolinggo selalu mendapat tuntunan cahaya terang sehingga alam pikiran dan perbuatannya selalu ditujukan pada usaha tercapainya masyarakat adil makmur, sesuai dengan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Sebagai kota terbesar keempat di Jawa Timur setelah Surabaya, Malang, dan Kediri menurut jumlah penduduk, tidak mengherankan jika Probolinggo cukup terkenal di kalangan wisatawan. Kota yang berada di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur ini menjadi jalur utama pantai utara yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Bali. Kota berjulukan "Kota Seribu Taman" ini menyimpan sejumlah tempat wisata menarik yang membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata paling diburu wisatawan lokal maupun mancanegara.

Perjalanan menuju Probolinggo bisa jadi aman dan menyenangkan jika Anda memerhatikan beberapa informasi berikut.

Pesawat

Sebagian besar wisatawan masih mengandalkan pesawat sebagai moda transportasi favorit untuk mengunjungi Probolinggo. Tidak hanya karena lebih praktis dan mudah, berbagai diskon dan promo tiket pesawat yang ditawarkan juga semakin menambah kesenangan perjalanan Anda menuju Probolinggo menggunakan pesawat.

Jika Anda berangkat dari arah Jakarta, Anda bisa naik pesawat tujuan Surabaya dan turun di Bandara Juanda. Sesampainya di Bandara Juanda, Anda bisa menggunakan bus Damri yang akan mengantar Anda ke Terminal Bungurasih Surabaya. Lanjutkan perjalanan dengan mencari bus jurusan Jember atau Banyuwangi. Kepada kondektur bus, katakan bahwa Anda ingin turun di Terminal Probolinggo.

 Bandara

Bandara Internasional Juanda merupakan bandara internasional yang terletak di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, sekitar 45 menit dari pusat Kota Surabaya. Penamaan bandara ini diambil dari Ir. Djuanda Kartawidjaja, Wakil Perdana Menteri (Waperdam) terakhir Indonesia yang telah menyarankan pembangunan bandara ini. Bandara Internasional Juanda juga merupakan bandara tersibuk kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta berdasarkan pergerakan pesawat dan penumpang. Bandara ini melayani rute penerbangan dari dan tujuan Surabaya dan wilayah Gerbangkertosusila.

Bandara yang memiliki panjang landasan 3000 meter dengan luas terminal sebesar 51.500 m², atau sekitar dua kali lipat dibanding terminal lama yang hanya 28.088 m² ini juga memiliki sejumlah fasilitas terbaik. Beberapa fasilitas yang tersedia di Bandara Internasional Juanda di antaranya adalah kamar mandi atau toilet yang bersih, Wi-Fi yang cepat dan gratis, pusat perbelanjaan oleh–oleh, tempat makan, musala, ruang tunggu yang nyaman, serta sistem informasi penerbangan digital yang tidak kalah dengan bandara Soekarno Hatta karena sama-sama berkelas internasional.

Kereta Api

Selain pesawat, Anda bisa menggunakan transportasi kereta api untuk berkunjung ke Probolinggo. Anda bisa naik kereta api kelas apa saja sesuai keinginan, lalu turun di Stasiun Gubeng, Surabaya. Menuju Stasiun Probolinggo Anda bisa mencari Kereta Api Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi yang berangkat pukul 09.00 WIB setiap harinya.

Bus

Menggunakan transportasi bus bisa dibilang paling praktis jika dibandingkan dengan pesawat maupun kereta api karena Anda bisa langsung menuju ke Probolinggo hanya sekali naik (misalnya dari Jakarta).

Selain memiliki sejumlah destinasi wisata menarik, Probolinggo juga memiliki area populer yang wajib Anda kunjungi.

Bromo

Probolinggo dan Gunung Bromo pastinya tak bisa dipisahkan. Pesona keindahan Gunung Bromo tiada habisnya sehingga patut untuk Anda kunjungi. Gunung berapi yang masih aktif ini menawarkan keindahan alam menawan. Gunung Bromo memiliki ketinggian mencapai 2.392 mdpl dan populer menjadi lokasi favorit di kalangan pendaki selain Gunung Semeru. Tak hanya menawarkan panorama alam yang menakjubkan lengkap dengan hamparan padang pasir seluar 10 km persegi yang bisa dijelajahi, di sini Anda juga bisa menemukan kawah dengan garis tengah sekitar 800 meter dari utara ke selatan dan 600 meter dari barat ke timur. Setiap tahunnya, di Gunung Bromo diadakan acara upacara Yadnya Kasada. Kegiatan ini dilaksanakan oleh masyarakat suku Tengger yang ada di sekitar Gunung Bromo.

Anda tidak perlu khawatir jika ingin mengunjungi kawasan wisata Probolinggo karena Probolinggo menyediakan beberapa moda transportasi umum yang bisa wisatawan gunakan.

Bison (MPU)

Bison/MPU merupakan salah satu alat transportasi umum di Probolinggo yang menghubungkan hanya beberapa daerah yang dilewati jalan antar kota. Daerah yang dilewati tersebut di antaranya adalah Sumbertaman, Pabean, dan Sukoharjo. Tarif rata-rata Bison adalah Rp3.000*. Bison sendiri merupakan sebuah alat transportasi berupa mobil yang berukuran besar.

Becak

Sejumlah kota di Jawa biasanya memiliki transportasi umum berupa becak, tidak terkecuali Probolinggo. Menggunakan becak di Probolinggo bisa Anda lakukan dengan tarif rata-rata Rp5.000*per km.

Bus

Di Probolinggo, bus kota hanya menghubungkan daerah yang dilewati jalur antar kota. Bus kota yang ada di Probolinggo merupakan bus yang berukuran sedang dan kecil.

Angkot

Angkutan umum atau lin merupakan transportasi umum di Probolinggo yang menghubungkan sebagian besar jalur-jalur utama dalam Kota Probolinggo. Transportasi massal jarak dekat dalam wilayah Kota Probolinggo ini berupa mobil berwarna kuning dengan tarif sekitar Rp5.000* untuk jarak jauh ataupun dekat. Informasi rute angkot atau Lin bisa Anda lihat di situs resmi Kota Probolinggo.

Lainnya

Ojek

Bila ingin mengunjungi tempat wisata di Probolinggo dengan nyaman dan mudah, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan jasa ojek. Namun, ojek di Probolinggo hanya tersedia di beberapa daerah saja. Sebagian besar ojek di Probolinggo berada di daerah terminal, pelabuhan, rumah sakit, dan tempat wisata favorit seperti alun-alun, pasar, serta stasiun.

*Harga dapat berubah sewaktu-waktu

Jika berkunjung ke Probolinggo, pastikan Anda mengunjungi sejumlah tempat wisata terbaik berikut ini:

Pantai

Pantai Bentar

Tidak hanya gunung, Probolinggo juga memiliki destinasi wisata berupa pantai yang cukup populer, yaitu Pantai Bentar. Di pantai ini Anda bisa melihat hiu tutul yang biasanya muncul pada bulan Januari hingga Maret. Mengingat sisi utara Probolinggo dibatasi oleh Selat Madura, tidak mengherankan jika banyak pantai berombak tenang di Probolinggo, tak terkecuali Pantai Bentar. Jika tertarik mengunjunginya, Anda tidak perlu bingung karena menemukan pantai ini tidaklah sulit berkat posisinya yang berada di tepi jalan raya Surabaya–Banyuwangi di Kecamatan Gending.

Sebagai salah satu destinasi wisata andalan Probolinggo, Pantai Bentar telah dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung untuk memudahkan wisatawan berkunjung. Pemandangan paling menawan dari pantai ini bisa Anda dapatkan jika berjalan di anjungan tepi pantai yang terbuat dari kayu mirip dengan pelabuhan tradisional. Keindahan hutan mangrove dan Gunung Argopuro bisa Anda saksikan dari kejauhan. Atraksi menarik berupa penampakan hiu dan paus yang bermigrasi melintasi perairan ini juga bisa Anda temukan antara bulan Januari–Maret.

Alam

Kawasan Hutan Bakau

Apabila Anda sedang mencari kawasan yang menarik untuk hangout di Probolinggo, Anda bisa mengunjungi Kawasan Hutan Bakau. Kawasan yang berada tidak jauh dari pusat Kota Probolinggo ini bernama Bee Jay Mangrove Resort atau lebih dikenal dengan singkatan BJBR, sebuah kawasan hutan bakau dengan jembatan papan kayu untuk berkeliling dan jajaran resor di sekitarnya. Kota Probolinggo bahkan menjadikan kawasan ini sebagai salah satu andalan pariwisatanya.

Aktivitas yang bisa Anda lakukan di Kawasan Hutan Bakau ini antara lain adalah jalan-jalan di jembatan kayu mengelilingi hutan bakau yang tumbuh subur, nongkrong di kafe sisi pantai, dan menyaksikan indahnya Selat Madura (terutama jika Anda datang saat malam hari), dan hiasan lampu warna-warni yang akan semakin mempercantik tampilan di kawasan ini.

Air Terjun Madakaripura

Sebagai penggemar keindahan alam, Anda akan benar-benar dimanjakan dengan kekayaan wisata alam di Probolinggo, Air Terjun Madakaripura adalah salah satu dari kekayaan tersebut. Air Terjun Madakaripura merupakan salah satu air terjun terindah di Indonesia sekaligus menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa. Air terjun ini tepatnya berada di Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, yang masih masuk dalam kawasan Taman nasional Bromo Tengger Semeru.

Masyarakat Tengger sendiri juga mengeramatkan kawasan yang diduga menjadi tempat semadi Patih Gadjah Mada untuk terakhir kalinya ini. Air terjun Madakaripura memiliki tinggi 200 meter dan dikelilingi tebing-tebing yang menjulang. Wisatawan yang berada di dasar air terjun berkesempatan merasakan segarnya cipratan air terjun yang menawan ini.

Sungai Pekalen

Jika Anda tertarik berkunjung ke salah satu destinasi wisata yang dijamin menguras adrenalin, maka Sungai Pekalen tidak boleh Anda lewatkan. Anda yang menyukai tantangan bisa datang ke Sungai Pekalen yang masuk ke-3 kecamatan, yaitu Tiris, Maron dan Gading. Di sungai ini wisatawan akan ditantang untuk bertarung dengan derasnya arus sungai menggunakan perahu karet atau lebih dikenal dengan nama Arung Jeram. Sungai Pekalen sendiri mudah dijangkau wisatawan dengan perjalanan darat selama kurang dari setengah jam dari pusat Kota Probolinggo.

Dari pusat kota, jaraknya sekitar 40 menit berkendara. Sungai yang digunakan sebagai spot arung jeram memanjang sejauh 29 kilometer ini menjadi lokasi wisata yang tepat bagi Anda yang ingin menguji adrenalin. Kesulitan arung jeram di sungai Pekalen berada di level 3 yang sangat menantang tapi cukup aman untuk pemula. Tidak perlu khawatir karena bagi pemula berbagai perlengkapan keselamatan yang memadai akan disiapkan. Anda pun dapat menikmati keindahan sepanjang rute berupa perpaduan antara ngarai, gua, dan air terjun.

Danau Ragu Segaran

Probolinggo mempunyai danau kawah yang indah bernama Danau Ranu Segaran. Konon, danau ini dulunya merupakan bekas kawah gunung berapi yang terisi oleh air hujan sehingga terbentuklah sebuah danau. Lokasinya berada di Desa Segaran, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Dari pusat kota, kawasan Danau Ragu Segaran bisa ditempuh sekitar 30 menit berkendara. Anda dapat menikmati keindahan panorama hijau dan pegunungan yang menyegarkan di sini. Air danaunya yang begitu jernih serta suasana sekitar yang masih asri akan membuat Anda betah berlama-lama. Tempat ini cocok menjadi destinasi untuk relaksasi dan menepi dari hingar bingar kehidupan kota.

Selain menjelajahi berbagai destinasi wisata yang menarik, Anda juga harus mencoba sejumlah kuliner khas Probolinggo untuk mendapatkan momen liburan yang sempurna.

Kepiting Olok

Apabila Anda penggemar seafood, maka makanan khas Probolinggo satu ini wajib Anda coba, kepiting olok namanya. Kepiting yang masih muda disebut dengan 'olok' oleh masyarakat Probolinggo. Kuliner satu ini dibuat dengan cara mengukus kepiting, kemudian daging dipisahkan dari cangkangnya. Apabila daging kepiting sudah dipisahkan dari cangkangnya, daging kepiting kemudian akan diolah bersama udang dan beberapa jenis bumbu untuk selanjutnya dimasukkan kembali ke dalam cangkang.

Soto Kraksaan

Tidak lengkap rasanya jika Anda berkunjung ke Probolinggo tanpa menyantap soto kraksaan. Makanan khas Probolinggo satu ini cukup unik karena menggunakan bahan bumbu yang berbeda. Bahan daging ayam yang digunakan adalah ayam jantan dengan bumbu santan yang dilengkapi dengan serbuk kelapa yang disangrai. Sebagai pelengkap, Soto Kraksaan biasanya dilengkapi dengan irisan kentang kukus serta tambahan kerupuk udang. Apabila Anda berkunjung ke Kraksaan, Anda bisa mampir ke Masjid Agung Ar-Raudlah untuk mencoba kenikmatannya.

Rawon Nguling

Salah satu kuliner paling legendaris di Probolinggo adalah rawon nguling. Kuliner yang dijajakan sebuah warung legendaris ini bahkan sudah pernah dikunjungi oleh mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Satu porsi rawon nguling berisi nasi dan irisan daging sapi rawon bersama sambal terasi dan tauge. Warung legendaris satu ini dikenal dengan kuah rawon kehitaman dengan daging sapinya yang sangat empuk. Jika berkunjung ke Probolinggo, Anda sangat disarankan untuk mampir langsung menikmati kelezatannya di Jalan Raya Tambakrejo Nomor 75, Tambakrejo, Tongas, Tambakrejo, Probolinggo.

Warung Kencur

Warung Kencur sering disebut sebagai warung super unik karena beberapa alasan yang sering menjadi sensasi. Pertama, warung ini tidak menyediakan tisu untuk pelanggannya. Kedua, warung ini memiliki desain serba kayu jati yang membuat suasananya menjadi kokoh, sejuk, dan seakan penuh dengan sejarah. Makanan yang disuguhkan adalah makanan tradisional Indonesia dan makanan khas rumah seperti ayam lalapan, nasi campur, nasi rawon, dan bakmie goreng. Salah satu warung paling terkenal di Probolinggo yang berlokasi di Jalan Panglima Sudirman, Lemahkembar, Sumberasih, Probolinggo ini sering menjadi tempat peristirahatan wisatawan dan warga lokal.

Anggur Prabu Bestari Khas Probolinggo

Kota Probolinggo juga terkenal dengan Anggur Prabu Bestarinya. Anggur ini merupakan hasil alam yang menjadikan ikon di Probolinggo sebagai Kota Anggur. Sekitar dekade 1980-an, budidaya anggur di Probolinggo terdapat di sepanjang Jalan Mastrip Desa Wonoasih. Jalan tersebut merupakan sentra anggur terbesar di Probolinggo dan terdapat ribuan pohon anggur yang dapat dipanen. Dilihat dari segi kualitas, anggur Probolinggo sendiri sangat unggul dan memiliki jenis yang beragam. Warga Probolinggo biasanya menjadikan anggur ini sebagai minuman jus segar.

Memilih hotel yang tepat di Probolinggo bukanlah perkara yang susah. Apalagi Probolinggo sendiri menyediakan sejumlah hotel yang bisa Anda pilih sesuai ketersediaan bujet. Pilihan hotel Probolinggo bisa dibilang cukup beragam sehingga memberikan Anda kesempatan untuk mendapat pengalaman menginap yang lebih menyenangkan.

Budget

Probolinggo cocok untuk wisatawan yang bepergian dengan anggaran terbatas. Hal ini terbukti dengan tersedianya sejumlah hotel murah di Probolinggo. Terdapat beberapa penginapan murah di Probolinggo yang menetapkan tarif di bawah Rp200.000* per malam. Sejumlah fasilitas standar seperti AC atau kipas angin, serta tempat tidur yang nyaman sudah bisa Anda dapatkan.

Menengah

Bila Anda menginginkan kenyamanan lebih saat menginap, Anda bisa memilih hotel bintang 3 di Probolinggo. Hotel bintang 3 di Probolinggo memiliki tarif mulai dari Rp300 ribuan* per malam. Salah satu hotel yang bisa Anda pertimbangkan adalah Hotel Ratna Probolinggo. Hotel berbintang tiga ini menyediakan berbagai fasilitas seperti kamar mandi dalam dan free Wi-Fi yang akan membuat pengalaman menginap Anda menjadi lebih menyenangkan.

*Harga dapat berubah sewaktu-waktu

1. Persiapan berkunjung ke Probolinggo sesuai musim

   Apabila Anda bepergian ke Probolinggo pada bulan yang curah hujannya tinggi, tentu saja ada sejumlah hal yang harus Anda persiapkan. Mulai dari pakaian tebal seperti jaket, sweater, topi, penutup tangan serta obat-obatan jika Anda mengalami alergi terhadap suhu dingin. Sebaliknya, apabila Anda berkunjung ke Probolinggo pada bulan dengan curah hujan yang rendah, maka Anda bisa mempersiapkan pakaian biasa dengan tetap membawa obat-obatan yang dibutuhkan.

2. Hal menarik yang wajib dilakukan di Gunung Bromo

   Menyempatkan diri berkunjung ke Gunung Bromo selama perjalanan Anda ke Probolinggo merupakan keputusan yang tepat. Makin tepat jika Anda melakukan 3 kegiatan menarik berikut:

   1. Menikmati matahari terbenam merupakan salah satu kegiatan yang wajib Anda lakukan di Gunung Bromo. Biasanya para wisatawan sudah mulai berdatangan pada pukul 4 pagi WIB.

   2. Berkuda di padang pasir. Kini wisata berkuda sudah cukup banyak ditemukan di sejumlah tempat wisata di Jawa Timur. Meskipun demikian, tidak ada salahnya apabila Anda mencoba berkuda saat berkunjung ke Gunung Bromo.

   3. Menyaksikan ritual upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini merupakan sebuah upacara melemparkan sesajen ke dalam kawah seperti sayuran, ayam, bahkan uang. Ritual tersebut biasa dilakukan setiap setahun sekali pada tengah malam bulan ke-10 menurut kalendar Jawa (biasanya pada bulan September–November).

3. Larangan di Gunung Bromo

   Terdapat sejumlah larangan yang harus Anda perhatikan saat berkunjung ke Gunung Bromo. Di antaranya adalah:

   1. Dilarang melangkahi pawon

      Menurut kepercayaan masyarakat Tengger, seseorang dilarang melangkahi pawon. Pawon sendiri merupakan alat untuk memasak dalam budaya Suku Tengger. Apabila seseorang melangkahi pawon, diyakini dia akan kehilangan jodohnya atau jodohnya akan direbut oleh orang lain.

   2. Membawa pulang batu bata dari Gunung Bromo

      Larangan ini juga patut Anda perhatikan karena jika diabaikan dapat berakibat buruk terhadap diri Anda. Ketika berwisata ke Gunung Bromo, jangan coba-coba membawa pulang batu bata dari tempat tersebut. Jika Anda melakukannya, 'penghuni Bromo' diyakini akan marah dan dapat membawa nasib buruk bagi Anda.

   3. Kencing menghadap Gunung Bromo

      Hal ini juga sangat perlu Anda perhatikan. Kencing menghadap Gunung Bromo dipercaya akan membawa nasib buruk bagi yang melakukannya. Aktivitas ini dinilai melecehkan 'penghuni' Gunung Bromo.

   4. Bertindak atau berkata kotor saat masuk Pura

      Mengunjungi Pura Luhur Poten akan melengkapi kunjungan Anda ke Gunung Bromo. Namun, perlu diketahui apabila Anda ingin berkunjung ke pura ini, dilarang keras untuk melakukan tindakan ataupun bertutur yang tidak sepantasnya.

   5. Wanita yang tengah datang bulan (haid) dilarang masuk Pura

      Selain tidak diperkenankan untuk bertindak, berbicara, atau berpikir hal yang tidak pantas di dalam pura, wanita yang sedang haid juga dilarang untuk masuk ke area suci tersebut.