
RedDoorz @ Komplek Pontianak Mall




Ideal stay option for Family Vacations, Solo, and Business Travellers.
Facilities available in RedDoorz @ Komplek Pontianak Mall are; non-smoking rooms, 24 hours front desk, WiFi, LED-Tv, mineral water, toiletries, and parking area.



Hotel Merpati






Sebuah penginapan yang nyaman, tenang dan terjangkau di Pontianak
Akomodasi yang berlantai 3 terdiri dari 173 kamar dengan bangunan semi modern menghadirkan suasana yang lain. Terletak strategis di kota Pontianak menawarkan akses mudah ke setiap tempat-tempat menarik yang dikunjungi. Tersedia beragam fasilitas dan layanan terbaik menambah kenyaman Anda.

My Home Hotel







Sebuah penginapan yang nyaman. Terletak di daerah Pontianak, Kalimantan Barat.
Sebuah penginapan yang nyaman. Terletak di daerah Pontianak, Kalimantan Barat. Dengan desain yang modern, pastinya semua tamu akan merasakan kenyamanan selama menginap disini. Dengan harga yang relatif terjangkau, sangat cocok untuk wisatawan lokal dan domestik.

Hotel Kapuas Dharma




Sebuah Hotel & Resort yang Nyaman, Lengkap, dan Terjangkau di Pontianak
Terletak di tengah kota Pontianak, Hotel Kapuas Dharma menyediakan pelayanan yang ramah dan fasilitas modern. Kami menjamin masa menginap yang menyenangkan bagi para tamu dengan layanan kami yang personal dan berbagai macam fasilitas modern yang tersedia di hotel kami.

Urbanview Hotel Syariah Dapen Pontianak

Urbanview provides accommodation that combines urban life and nature. By a simple design and elements of nature, Urbanview is the best accommodation to recharge your energy and makes you relax more.

Hotel 95







Penginapan yang nyaman dan juga terjangkau di Pontianak
Hotel 95 pontianak terletak di pusat kota Pontianak yang menawarkan akses mudah ke setiap tempat menarik. Akomodasi dengan standar bintang 3 dengan fasilitas dan layanan terbaik menambah kenyamanan selama menginap. Setiap kamar di Akomodasi ini di dekorasi secara elegan dan menarik.

Grand Hotel Pontianak







Sebuah Hotel yang Nyaman di Pontianak.
Grand Hotel Wijaya Pontianak memiliki pelayanan istimewa dan fasilitas yang akan membuat pengalaman menginap Anda tidak terlupakan. Hotel ini menyediakan Wi-Fi gratis di semua kamar, TV, AC, restoran, kedai kopi, layanan kamar 24 jam, layanan kebersihan, resepsionis yang ramah, Wi-fi di tempat umum dan tempat parkir yang menjamin kenyamanan bagi Anda semua.

RedDoorz Syariah Plus near Tanjungpura University 2




Ideal stay option for Family Vacations, Couples and Solo Travellers
Facilities available in RedDoorz Syariah Plus near Tanjungpura University 2 are; non-smoking rooms, 24 hours front desk, WiFi, LED-Tv, mineral water, toiletries, and parking area.

OYO 1097 Appartel Cempaka






OYO 1097 Appartel Cempaka is located in the heart of the business area of Pontianak
OYO 1097 Appartel Cempaka is located in the heart of the business area of Pontianak Which is safe, comfortable, away from the noise of city and suitable for businessman and expatriates.


Akses ke Pontianak
Pesawat
Pesawat menjadi moda transportasi paling populer yang digunakan oleh sebagian besar wisatawan saat berkunjung ke Pontianak. Jika beruntung, Anda bahkan bisa mendapatkan promo tiket pesawat ke Pontianak dengan harga murah. Dari Ibu Kota Jakarta, penerbangan ke Pontianak umumnya menghabiskan waktu tempuh sekitar 90 menit.Bandara
Di Pontianak, Anda akan mendarat di Bandar Udara Supadio yang begitu megah. Tercatat luas bangunan bandara terbesar di Pontianak ini mencapai 528 hektar. Di awal tahun 2018 ini, Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan terminal internasional di Bandara Supadio. Selain menyediakan rute penerbangan domestik, wisatawan juga bisa menggunakan rute internasional dari Pontianak ke Sarawak, Malaysia melalui Bandara Internasional Kuching maupun rute sebaliknya.
Bandara Internasional Supadio memiliki fasilitas yang cukup lengkap, meliputi akses WiFi dan internet gratis, ATM, dan tempat penukaran uang, serta berbagai restoran dan minimarket. Fasilitas lainnya yang bisa Anda temukan adalah Gapura Lounge dan mushola.
Pesawat yang beroperasi
Bandara Internasional Supadio melayani berbagai rute domestik dan internasional. Tercatat untuk maskapai domestik terdapat Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Sriwijaya Air, dan Batik Air. Sementara untuk penerbangan internasional Anda bisa menggunakan maskapai AirAsia dan Wings Air.
Kapal
Bepergian menuju Kota Pontianak juga dapat ditempuh melalui jalur laut. Tentu saja, pilihan moda transportasi ini cocok untuk Anda yang tidak diburu waktu dan ingin menikmati indahnya pemandangan laut lepas. Perjalanan laut dari Kota Jakarta ke Pontianak dapat memakan waktu tempuh hingga 5 hari perjalanan. Sebaliknya, jika perjalanan laut menuju Pontianak dimulai dari Kota Semarang waktu yang ditempuh sekitar 2 hari perjalanan.
Pelabuhan
Pelabuhan Dwikora Pontianak menjadi pelabuhan utama dan terbesar di Kota Pontianak yang melayani rute dari Pulau Jawa ke Kalimantan maupun sebaliknya. Pelabuhan di daerah pusat Kota Pontianak ini berada persis di tepi Sungai Kapuas, yang menjadi salah satu sungai terpanjang di Indonesia. Pelabuhan Dwikora Pontianak ini juga merupakan urat nadi perekonomian dan menghubungkan area seluas 146,8 ribu kilometer persegi di Provinsi Kalimantan Barat.
Kapal Pelni yang beroperasi
Pada dasarnya ada cukup banyak kapal laut yang beroperasi di Pelabuhan Dwikora Pontianak, namun sejak Hari Raya Idul Fitri 2018 lalu, pemerintah setempat hanya mengoperasikan dua kapal laut milik Pelni, yaitu KM Lawit untuk tujuan ke Pulau Jawa dan KM Sabuk Nusantara yang melayani rute ke pulau-pulau kecil di sekitar Kalimantan, termasuk Pulau Randayan. Anda bisa melihat informasi tentang jadwal penyeberangan dan tarif yang berlaku di situs PELNI.
Transportasi di Pontianak
Pontianak memiliki beberapa transportasi umum yang bisa digunakan untuk mengakses berbagai kawasan tempat wisata populer bagi wisatawan.
Taksi
Taksi tentu menjadi pilihan transportasi yang paling mudah didapatkan begitu Anda tiba di Bandara Internasional Supadio. Namun demikian, sebaiknya Anda harus bisa membedakan mana taksi resmi dan mana yang dikelola oleh pribadi. Jangan sampai melakukan kesalahan dalam negosiasi harga. Perlu diketahui, tarif taksi dari Bandara Internasional Supadio menuju pusat kota berkisar Rp200.000*.
Bus
Selain menggunakan taksi, Anda juga bisa memanfaatkan Bus Damri dari Bandara Internasional Supadio menuju pusat kota. Terdapat dua pilihan trayek Bus Damri yang dapat Anda pilih. Pertama, trayek Bandara Supadio dari/ke Kota Baru via Jalan Ahmad Yani yang dibanderol dengan tarif Rp35.000* per penumpang. Kedua, trayek Bus Damri dari Bandara Supadio dari/ke Kota Singkawang dengan jarak tempuh kurang lebih 3 jam perjalanan. Tarifnya sekitar Rp100.000* per penumpang.
*)Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Lainnya
Ojek
Di Kota Pontianak, Anda juga bisa menggunakan alat transportasi berupa ojek online dengan tarif yang disesuaikan jarak tempuh. Pemesanan pun dapat dilakukan via aplikasi mobile sehingga lebih praktis dan terjamin. Sayangnya, ojek online di Pontianak belum sebanyak di wilayah-wilayah lain sehingga Anda harus pandai-pandai memilih lokasi penjemputan. Tapi tenang, di Pontianak masih ada ojek tradisional yang mangkal di ujung gang atau lorong-lorong kota. Jangan ragu untuk menawar harga terlebih dulu.
Becak
Apabila Anda hanya berencana berkeliling di sekitar pusat kota, becak bisa menjadi alternatif pilihan yang tepat. Terlebih jika Anda ingin mengeksplorasi sudut-sudut terpencil Kota Pontianak yang tidak dapat dijangkau dengan kendaraan bermotor. Tarif becak di Pontianak pun cukup beragam, mulai dari Rp5.000 Rp25.000* untuk sekali perjalanan. Lagi-lagi, jangan segan untuk menawar sebelum naik.
Sampan
Dikelilingi oleh beberapa sungai, sampan tentu jadi alat transportasi di Pontianak yang cukup memudahkan mobilitas Anda selama berlibur. Di sepanjang Sungai Kapuas Anda bisa dengan mudah menemukan jasa penyeberangan yang menggunakan sampan kayu bermesin. Umumnya tarif yang ditetapkan hanya dihitung per motor saja, yaitu Rp5.000* sedangkan orang dan barang tidak dihitung.
Tempat Wisata di Pontianak
Budaya/Sejarah
Tugu Khatulistiwa
Disebut-sebut sebagai bangunan tanpa bayangan, Tugu Khatulistiwa menjadi tempat wisata paling populer di Pontianak yang tak pernah sepi pengunjung. Pada siang hari, sekitar pukul 11.30 12.30 WIB, Anda sama sekali tidak akan menemukan bayangan di area Tugu Khatulistiwa. Sebagai bangunan bersejarah yang sudah ada sejak masa pemerintahan Hindia Belanda, Tugu Khatulistiwa berada tepat di sisi Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara. Tak perlu khawatir, Anda hanya perlu mengeluarkan uang tunai sebesar Rp2.000* per orang untuk sekali kunjungan.
Saat ini, Tugu Khatulistiwa sudah menjadi bangunan khas Kota Pontianak yang dapat menarik wisatawan dari dalam maupun luar negeri untuk berkunjung. Bahkan, setiap tahunnya pemerintah Kota Pontianak akan mengadakan Festival Kulminasi. Festival Kulminasi memberi kesempatan untuk Anda melihat benda tanpa bayangan, serta meletakkan telur dalam posisi berdiri secara sempurna. Hal ini disebabkan karena magnet gravitasi yang cukup kuat di area Tugu Khatulistiwa setinggi 4,4 meter tersebut. Hebatnya lagi, peristiwa Kulminasi ini hanya dapat disaksikan di lima negara dunia, di antaranya Indonesia, Equador, Peru, Colombia, dan Brazil.
Keraton Kadriyah Pontianak
Siapa bilang Anda hanya bisa menemukan bangunan keraton di Pulau Jawa? Di Kalimantan Barat pun terdapat sebuah keraton peninggalan Kesultanan Pontianak yang didirikan pada 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman. Tempat wisata di Pontianak yang populer dengan nama Keraton Kadriyah ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 18.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp10.000* per orang tanpa batasan durasi kunjungan. Anda juga bebas berfoto di area keraton tanpa dipungut biaya tambahan.
Bangunan Keraton Kadriyah didominasi oleh warna kuning dan dengan rangka yang terbuat dari kayu belian. Memiliki ukuran sekitar 30 x 50 meter, bangunan keraton terdiri dari 3 tingkat. Tak heran jika Keraton Kadriah disebut-sebut sebagai istana terbesar yang dimiliki Kalimantan Barat sekitar abad ke-18 silam. Di dalam bangunan keraton, Anda dapat menemukan singgasana Sultan dan Permaisuri, lengkap dengan foto-foto, pakaian, hingga berbagai koleksi bersejarah lainnya. Anda juga berkesempatan untuk menyaksikan sebuah kitab suci Al-Quran yang ditulis tangan oleh Sultan Syarif Abdurrahman.
Rumah Betang Radakng
Rumah Betang Radakng menjadi tempat wisata di Pontianak yang wajib Anda kunjungi. Bangunan replika rumah adat suku Dayak di Kalimantan Barat ini sukses menuai decak kagum dari para wisatawan domestik maupun mancanegara. Tak tanggung-tanggung, Rumah Betang Radakng sepanjang 138 meter ini bahkan meraih rekor MURI sebagai rumah adat terpanjang yang ada di Indonesia. Bangunan ini dapat menampung hingga 600 orang sekaligus.
Berbeda dari replika rumah adat lainnya, Rumah Betang Radakng memiliki struktrur bangunan yang terbuat dari beton, arsitektur pahatan di dinding, dan atap yang lebih modern. Ciri khas kearifan lokal dari bangunan Rumah Betang Radakng dapat dilihat dari ukiran-ukiran motif dengan relief yang beraneka ragam. Motif-motif tersebut terdapat pada pintu-pintu, tiang penyangga, dan di dekat atap bagian atas. Motif tersebut dominan berwarna merah yang merupakan warna khas suku Dayak dan sekaligus sebagai simbol keberanian.
Tak sulit menemukan bangunan unik yang ada di kawasan Kota Baru Pontianak ini. Tepatnya berada di jalan Sultan Syahrir Abdurahman, Kecamatan Pontianak Selatan. Dari Bandara Supadio Anda dapat menempuh perjalanan darat sekitar 33 menit, melewati Jalan Arteri Supadio menuju Jalan Jend. Ahmad Yani.
Wisata religi
Vihara Bodhisattva Karaniya Metta (Klenteng Tiga)
Dihuni oleh lebih dari 358.000 etnis Tionghoa, di Pontianak Anda juga bisa menemukan cukup banyak bangunan klenteng. Salah satu yang paling banyak dituju oleh wisatawan adalah Klenteng Tiga atau yang juga dikenal dengan Vihara Bodhisattva Karaniya Metta. Dinamakan demikian sebab merupakan gabungan dari 3 Klenteng, di mana dua bangunan klenteng sebelumnya terletak di Parit Pekong dan Sheng Hie.
Sejauh mata memandang, Anda dapat menyaksikan dominasi warna merah hampir di sebagian besar bangunan. Vihara Bodhisattva Karaniya Metta di Pontianak ini memiliki tiang dan rangka bangunan yang terbuat dari kayu belian. Di tiga pintu utama Anda dapat menemukan lukisan dewa-dewa Kong Hu Cu. Sementara di dinding dan altar vihara terdapat patung dan lukisan yang bermakna filosofi kehidupan.
Vihara tertua di Pontianak ini berada persis di ujung pertemuan ruas Jalan Sultan Muhammad dan Jalan Gusti Ngurah Rai, tak jauh dari kompleks pertokoan Kapuas Indah. Untuk tiba di lokasi Klenteng Tiga Pontianak, Anda dapat berjalan kaki selama 7 menit dari Taman Alun-alun Kapuas.
Masjid Jami Pontianak
Kota Pontianak juga memiliki tempat wisata religi. Terdapat Masjid Jami yang merupakan salah satu masjid tertua di Provinsi Kalimantan Barat. Beberapa masyarakat Pontianak juga menyebut bangunan bersejarah ini sebagai Masjid Sultan Syarif Abdurrahman. Berbeda dari kebanyakan bangunan masjid di Indonesia, Masjid Jami Pontianak berdiri megah di tepian Sungai Kapuas dengan enam tiang besar yang terbuat dari kayu belian berukuran besar guna mencegah banjir ketika air sungai meluap.
Lebih lanjut, Masjid Jami Pontianak juga memiliki mimbar yang cukup unik menyerupai geladak kapal. Di sisi kanan dan kiri mimbar tersebut terdapat pula kaligrafi yang ditulis pada media kayu plafon. Dilengkapi dengan jendela-jendela kaca berukuran kecil, masjid yang dapat menampung hingga 1.500 jamaah ini biasanya ramai dikunjungi jamaah ketika shalat Jumat dan saat bulan Ramadan tiba.
Untuk tiba di Masjid Jami Pontianak, Anda dapat menempuh perjalanan sekitar 23 menit berkendara dari pusat kota. Selain itu, Anda juga bisa menjangkau area Masjid Jami Pontianak menggunakan jalur sungai dari penyeberangan Senghie dengan sampan sejauh 20 menit perjalanan.
Lainnya
Taman Alun-alun Kapuas
Area paling populer di Pontianak, Taman Alun-alun Kapuas berada persis di depan kantor Walikota. Meskipun demikian, beberapa warga juga menyebut area populer ini dengan nama Taman Korem karena berhadapan dengan kantor KOREM atau Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura. Umumnya, masyarakat Pontianak akan berkumpul di sekitar area Taman Alun-alun Kapuas di malam hari untuk menyaksikan indahnya air mancur warna-warni, yang juga menjadi proyek Waterfront City.
Tenang saja, kawasan ini dibuka untuk umum selama 24 jam tanpa dipungut biaya alias gratis. Cara berkunjung ke Taman Alun-alun Kapuas pun cukup mudah. Anda dapat menggunakan jasa ojek online atau oplet dari terminal kota dengan tarif sekitar Rp10.000 atau becak dengan tarif sekitar Rp20.000.
Jika berlibur ke Pontianak jelang Tahun Baru Imlek, maka Anda juga berkesempatan menyaksikan Festival Yuan Shiau Ciek atau yang lebih populer dengan nama Festival Lentera. Di Taman Alun-alun Kapuas Anda bisa menyaksikan berbagai festival, mulai dari kembang api, parade naga, hingga barongsai. Anda dapat berkunjung pada bulan Februari untuk melihat event tahunan di Pontianak ini.
Jembatan Tayan
Tak hanya Jembatan Suramadu di Surabaya atau Jembatan Pasupati di Bandung, Kota Pontianak juga punya Jembatan Tayan yang memiliki desain menyerupai Sydney Harbour Bridge. Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di tahun 2016 lalu, Jembatan Tayan jadi area populer di Kalimantan Barat. Dengan panjang mencapai 1.420 meter, Jembatan Tayan merupakan penghubung antara Kota Tayan dengan Desa Piasak yang membentang di atas aliran Sungai Kapuas.
Dari pusat Kota Pontianak, Anda perlu berkendara selama 23 jam untuk tiba di kawasan Jembatan Tayan. Selama di perjalananan, Anda akan disuguhi dengan pemandangan Sungai Kapuas yang mempesona. Saat memasuki kawasan Jembatan Tayan pun Anda akan menemukan lampu-lampu unik yang didesain seperti mata kail di setiap sisinya.
Sebagai informasi tambahan, waktu terbaik untuk mengunjungi Jembatan Tayan di Pontianak adalah saat matahari terbit di pagi atau sore hari menjelang sunset. Puas menikmati pemandangan dan berfoto-foto, Anda juga bisa melepas dahaga dengan segelas es kelapa muda yang banyak dijajakan di sekitar lokasi Jembatan Tayan.
Kampung Kuantan
Kampung Kuantan merupakan sebuah pemukiman yang berada di kelurahan Benua Melayu Laut, Kecamatan Pontianak Selatan. Perkampungan ini menjadi buah bibir dan ramai dikunjungi karena memiliki spot Instagramable di berbagai sudutnya. Mulai dari jalan, tembok perkampungan, hingga rumah warga.
Jika di Malang, Jawa Timur terdapat kampung warna-warni, Anda juga bisa menemukannya di Pontianak. Tepatnya di kampung Kuantan yang merupakan buah karya dari kelompok sadar wisata masyarakat setempat. Untuk masuk ke kampung ini Anda tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Hanya membayar biaya parkir saja yang dikelola oleh masyarakat setempat.
Di akhir pekan dan hari libur lainnya, Kampung Kuantan cukup ramai dikunjungi. Terutama oleh para anak muda yang mencari tempat untuk berfoto bersama teman-temannya.
Sebagai informasi tambahan, waktu terbaik untuk mengunjungi Jembatan Tayan di Pontianak adalah saat matahari terbit di pagi atau sore hari menjelang sunset. Puas menikmati pemandangan dan berfoto-foto, Anda juga bisa melepas dahaga dengan segelas es kelapa muda yang banyak dijajakan di sekitar lokasi Jembatan Tayan.
*)Harga sewaktu-waktu dapat berubah.
Kuliner Pontianak
Puas berkeliling seluruh penjuru kota, Anda juga wajib mencicipi beragam kuliner khas Pontianak yang punya cita rasa otentik.
Pengkang
Sepintas Pengkang mirip dengan jajanan lemper yang biasa dijumpai di Pulau Jawa. Namun demikian, Pengkang sendiri merupakan kuliner di Pontianak yang disajikan dalam balutan daun pisang dan diapit potongan bambu. Jika lemper berisi irisan daging ayam, maka Pengkang ini diisi dengan ebi yang telah dibakar. Beberapa masyarakat Pontianak juga menyebut Pengkang dengan nama Pulut Bakar.
Biasanya Pengkang disajikan sebagai pilihan menu sarapan pagi bersama secangkir kopi ataupun teh. Tentu saja, Pengkang juga cocok dijadikan alternatif camilan di sore hari yang lebih nikmat disajikan saat masih panas. Kedai Pengkang paling legendaris di Pontianak dapat Anda jumpai di Jalan Peniti, yang dapat ditempuh sekitar 30 menit berkendara dari pusat kota. Soal harga, satu buah Pengkang dipatok Rp5.000*.
Chai Kue
Kuliner di Pontianak sebagian besar dipengaruhi oleh budaya Tionghoa. Salah satu buktinya terdapat pada jajanan bernama Chai Kue ini. Chai Kue memiliki kulit tipis berwarna putih dengan tekstur yang sangat lembut, mirip dengan pangsit. Bedanya, Chai Kue diisi dengan irisan sayuran, rebung, daging, juga aneka seafood. Saat disajikan, Chai Kue akan diberi taburan bawang goreng sehingga semakin meningkatkan cita rasanya.
Salah satu penjual Chai Kue paling populer di Pontianak berada di Jalan Siam. Kedai Chai Kue tersebut buka setiap hari dari pukul 10.00–22.00 WIB. Chai Kue disajikan langsung di atas loyang berbentuk bulat, layaknya dim sum. Anda bisa memesan Chai Kue kukus ataupun goreng. Jajanan khas Pontianak ini hanya dibanderol dengan harga Rp1.000* per buah.
Bubur Ikan Ahian
Bubur Ikan Ahian merupakan sajian bubur yang dimasak dengan kuah kaldu ikan dan disajikan bersama irisan ikan kakap putih maupun merah. Kuliner khas Pontianak ini biasanya juga dipadukan dengan daun selada atau sawi serta minyak bawang putih. Tak heran jika cita rasanya begitu menggugah selera makan. Satu porsi Bubur Ikan Ahian umumnya dijual dengan harga Rp35.000*.
Anda bisa mencicipi sajian Bubur Ikan Ahian yang sudah tersohor di Pontianak yang berada di Jalan WR. Supratman Nomor A3/27. Tempat makan Bubur Ikan Ahian di Pontianak tersebut buka setiap hari mulai pukul 06.00–14.00 WIB.
Kue Bingke
Kue Bingke jadi pilihan kuliner di Pontianak yang juga seringkali dijadikan buah tangan oleh wisatawan sebelum meninggalkan wilayah Kalimantan Barat. Kue dengan cita rasa manis dengan tekstur lembut ini dijual seharga Rp10.000* untuk ukuran loyang diameter 10cm dan Rp60.000* untuk ukuran yang paling besar (diameter sekitar 30cm).
Penjual Kue Bingke paling populer di Pontianak berada di Jalan Adi Sucipto Nomor 8. Tempat membeli Kue Bingke tersebut buka setiap hari sejak pukul 08.00–21.00 WIB. Untuk pembelian dalam jumlah banyak, sangat disarankan agar melakukan pemesanan terlebih dulu. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi Anda kehabisan stok Kue Bingke yang selalu laris manis diborong wisatawan.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Hotel di Pontianak
Budget
Hotel di Pontianak dapat Anda temukan dengan harga mulai dari Rp80 ribuan. Penginapan murah di Pontianak ini juga menyediakan beragam fasilitas standar serta berada di lokasi strategis sehingga mudah diakses dari mana saja. Canopy Center Hostel Syariah cocok bagi Anda yang ingin liburan dengan gaya backpacker.Menengah
Apabila Anda membutuhkan fasilitas lebih, hotel bintang tiga di Pontianak juga bisa dipesan dengan tarif mulai dari Rp300 ribuan per malam. Dengan harga tersebut Anda akan mendapatkan fasilitas sarapan pagi. Hotel Borneo Pontianak patut Anda pertimbangkan.Mewah
Punya bujet lebih saat berlibur ke Kalimantan Barat? Ada sejumlah hotel mewah di Pontianak yang dapat Anda jadikan pilihan. Harris Hotel Pontianak maupun Aston Pontianak Hotel & Convention Center adalah pilihan terbaik untuk melengkapi liburan Anda. Kedua hotel tersebut juga berada di jantung kota sehingga memudahkan aktivitas Anda selama berlibur.Catatan penting
-
Pakai Tabir Surya dan Topi/Kacamata Sebelum Beraktivitas
Panas Kota Pontianak terbilang terik, oleh sebab itu biasakan untuk menggunakan tabir surya sebelum beraktivitas di luar ruangan, khususnya pada siang hari. Selain itu, Anda juga perlu menggunakan topi atau kacamata saat mengeksplorasi Kota Pontianak di siang hari untuk melindungi Anda dari paparan sinar matahari.
-
Sediakan Uang Tunai dalam Jumlah yang Cukup
Sebagian besar kedai dan toko tradisional di Pontianak tidak menyediakan mesin EDC sehingga mau tidak mau Anda harus menyediakan uang tunai dalam jumlah yang cukup banyak. Namun demikian, pastikan Anda menyimpan uang tunai di tempat yang aman.
Ulasan Hotel di Pontianak
Agar Anda tidak salah pilih!
Temukan referensi hotel-hotel terbaik di Pontianak dari 3.069 ulasan hotel dengan nila rata-rata 8.1.
Simak ulasan terbaru dari pelanggan Pegipegi.