Akses ke Pemalang
Saat ini, Pemalang memang belum memiliki bandara sehingga Anda harus turun di Bandara Internasional Adisucipto di Yogyakarta terlebih dulu jika ingin datang melalui jalur udara. Namun, masih ada beberapa alternatif transportasi lain yang bisa Anda pilih untuk mengakses Kabupaten Pemalang.
Pesawat
Kereta Api
Kereta api menjadi pilihan mode transportasi favorit yang dipilih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Pemalang. Hal ini juga didukung oleh cukup banyaknya operator kereta api yang melayani perjalanan ke Pemalang. Beberapa di antaranya adalah KA Jayabaya, KA Bangunkarta, KA Gumarang, KA Menoreh, dan KA Tawang Jaya. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai Pemalang tentu berbeda-beda, tergantung dari titik keberangkatan Anda.
Misalnya, jika berangkat dari Jakarta, perjalanan kereta ke Pemalang biasanya akan menghabiskan waktu sekitar 4-5 jam. Berbeda lagi apabila Anda berangkat dari Surabaya, waktu tempuh yang dibutuhkan biasanya sekitar 6-8 jam. Nantinya Anda akan turun di Stasiun Pemalang, stasiun kereta api kelas II yang berada di daerah Mulyoharjo.
Bus
Selain kereta api, Anda juga bisa mencapai Pemalang dengan menaiki bus. Mode transportasi ini cocok bagi Anda yang sedang menghemat bujet, tetapi Anda harus bersedia untuk melalui waktu tempuh yang relatif lebih lama jika dibandingkan dengan naik kereta api. Oleh sebab itu, sebaiknya pilihlah armada bus yang menyediakan fasilitas memadai sehingga Anda merasa nyaman selama perjalanan. Anda juga bisa membawa perlengkapan sendiri untuk berjaga-jaga, misalnya bantal leher, camilan, dan air minum yang cukup.
Area Populer di Pemalang
Berkunjung ke Pemalang bisa cukup membingungkan bagi Anda yang baru pertama kali datang. Untuk membantu Anda memaksimalkan kunjungan ke Pemalang, Anda bisa mulai dari beberapa tempat populer berikut ini.
Jalan R.E. Martadinata
Tidak jauh dari Alun-alun Pemalang, tepatnya sekitar 5 menit berkendara, Anda bisa sampai di Jalan R.E. Martadinata. Area ini cukup populer karena dikenal sebagai sebuah sentra kuliner favorit warga Pemalang. Berbagai penjual makanan dan minuman bisa Anda temukan di sini, mulai dari kuliner lokal, nusantara, hingga Chinese food. Pastikan saja Anda membawa uang yang cukup agar bisa puas mencicipi sebanyak mungkin kuliner yang ada.
Salah satunya adalah nasi grombyang yang merupakan kuliner khas Pemalang. Bahan bakunya terbuat dari daging sapi atau kerbau dengan kuah pekat yang menyerupai rawon. Dari sekian banyak penjual grombyang di Jalan R.E. Martadinata, Grombyang Pak Warso menjadi yang paling populer karena kabarnya sudah berjualan sejak tahun 1960-an. Rasanya yang khas menjadi salah satu alasan kenapa masakannya begitu legendaris.
Desa Kaliprau
Ada beberapa alasan mengapa Desa Kaliprau cukup populer di Pemalang. Pertama, cukup pesatnya perkembangan budi daya bandeng oleh para petani. Menyadari potensi tersebut, Kelompok Pengolah dan Pemasaran (POKLAHSAR) Desa Kaliprau pun berinisiatif untuk mengolah bandeng menjadi aneka kuliner menarik. Sebut saja pepes bandeng, abon bandeng, kerupuk kepala bandeng, dan stik duri bandeng.
Penduduk Desa Kaliprau juga memiliki keterampilan dalam menanam bunga melati putih. Berkat hal ini, Desa Kaliprau bahkan sering disebut sebagai "kampung dengan berjuta-juta bunga melati". Tidak hanya di Pulau Jawa, Desa Kaliprau juga diharapkan bisa menjadi sentra bunga melati di Indonesia. Bahkan hasil budi daya bunga melati ini tidak hanya untuk memenuhi pasar dalam negeri, tetapi juga sudah diekspor selama puluhan tahun belakangan ini.
Di Desa Kaliprau juga terdapat tempat ekowisata berupa hutan mangrove yang berfungsi untuk menahan pantai dari abrasi. Masyarakat setempat juga berinisiatif mengembangkan tambak-tambak di beberapa area hutan mangrove untuk tempat budidaya udang, kepiting, hingga bandeng. Inilah yang menjadi daya tarik Desa Kaliprau dengan desa lainnya di Pemalang.
Transportasi di Pemalang
Memiliki beragam destinasi wisata menarik menjadikan Pemalang tujuan yang asyik untuk berlibur. Terlebih, akses transportasi dalam kota sudah cukup memadai sehingga Anda bisa merasa aman dan nyaman selama menjelajah Kabupaten Pemalang.
Angkot
Bujet yang terbatas bukan menjadi halangan untuk mengeksplor Pemalang. Anda bisa menggunakan angkutan kota (angkot) dengan tarif sekitar Rp7.000* per orang. Namun, perlu diperhatikan bahwa sama seperti di kota-kota Indonesia lainnya, angkot di Pemalang juga terbagi menjadi beberapa trayek yang berbeda sesuai dengan rute perjalanan yang dilewati. Jadi, pastikan Anda menentukan tujuan sejak awal agar dapat mengetahui angkot jurusan mana yang harus digunakan. Jangan ragu bertanya kepada supir angkot atau warga sekitar jika Anda merasa bingung.
Lainnya
Ojek
Bagi yang berkunjung sendiri ke Pemalang dan menginginkan moda transportasi yang lebih praktis untuk berkeliling, Anda bisa memanfaatkan ojek. Di Pemalang, ada dua jenis ojek yang bisa Anda pilih, yaitu konvensional dan berbasis online. Ojek konvensional biasanya ditemukan di berbagai pangkalan yang terletak di tempat-tempat seperti pasar atau ruas jalan besar. Sedangkan, jika memilih ojek online, Anda harus terlebih dahulu mengunduh aplikasi pada smartphone agar bisa melakukan pemesanan.
Tempat Wisata di Pemalang
Popularitas Pemalang mungkin memang belum sebesar kota-kota lain di Jawa Tengah seperti Solo atau Semarang. Namun, bukan berarti Pemalang tidak menarik untuk dikunjungi. Nyatanya, Pemalang justru menawarkan potensi wisata yang cukup besar untuk dieksplorasi. Anda bisa memulainya dengan mengunjungi beberapa tempat wisata berikut ini.
Alam
Bukit Kukusan
Bukit Kukusan adalah sebuah tempat wisata alam perbukitan dengan pemandangan hamparan sawah, lembah, rimbunnya pepohonan, dan pemukiman di kejauhan. Di sini terdapat beberapa spot gardu pandang yang memungkinkan Anda untuk menikmati pemandangan dengan leluasa. Tidak hanya sebagai tempat wisata, Bukit Kukusan juga difungsikan sebagai pos pengamatan Gunung Slamet. Anda pun bisa menyaksikan kemegahan gunung tersebut selama cuaca cerah.
Berbagai spot gardu pandang yang ada di Bukit Kukusan dirancang semenarik mungkin untuk membuat pengunjung betah. Salah satunya adalah spot ayunan yang juga menarik untuk tempat foto. Daripada penasaran, langsung saja datang ke Jalan Raya Karangsari–Guci, Gambuhan, Pulosari. Jaraknya sekitar 1 jam perjalanan dari pusat Kabupaten Pemalang.
Harga Tiket | : Rp3.000* per orang |
Jam Operasional | : 07:00-17:00 WIB |
Bukit Tangkeban Nyalembeng
Selain Bukit Kukusan, masih ada satu wisata bukit lain yang tidak kalah bagus untuk dikunjungi, yaitu Bukit Tangkeban Nyalembeng. Sesuai namanya, bukit ini memang berada di daerah Nyalembeng, Pulosari, sekitar 1 jam berkendara dari pusat Kabupaten Pemalang. Awalnya Bukit Tangkeban hanya memiliki sebuah bangunan surau yang tak terawat. Namun, pemandangan tersebut mulai berubah sejak dilakukan revitalisasi.
Beberapa gardu pandang didirikan agar pengunjung bisa menikmati pemandangan Gunung Slamet yang megah dan indah. Bukit Tangkeban memang berada di ketinggian sekitar 1.250 mdpl sehingga Anda pun bisa menyaksikan lanskap Pemalang secara lebih puas. Selain gardu pandang, ada pula beberapa spot yang menarik untuk dijadikan latar foto. Sebaiknya datanglah ke sini saat sore hari agar bisa menyaksikan pemandangan matahari tenggelam yang begitu eksotis.
Harga Tiket | : Rp3.000* per orang |
Jam Operasional | : Buka 24 jam |
Curug Sejajar
Dinamakan Curug Sejajar karena di tempat wisata ini memang terdapat dua air terjun yang letaknya sejajar satu sama lain dan dikelilingi oleh perbukitan. Selain itu, aliran air terjun di Curug Sejajar tidak langsung jatuh ke tanah, melainkan mengalir melalui bebatuan tebing di bawahnya terlebih dulu. Jika tertarik, Anda bisa bermain air dan merasakan sendiri kesegaran airnya.
Curug Sejajar berada di Desa Badak, Belik, jaraknya sekitar 1 jam berkendara dari pusat Kabupaten Pemalang. Untuk bisa benar-benar sampai di area air terjun, Anda harus terlebih dulu berjalan melewati persawahan. Tidak perlu terburu-buru, nikmati saja perjalanan Anda sambil menikmati hembusan angin sejuk dan hijaunya pemandangan di sekitar. Jadi, jangan lupa bawa kamera untuk mengabadikan momen tersebut.
Hutan Bakau Pemalang
Di Desa Mojo, Kecamatan Ulujami, terdapat sebuah hutan bakau yang dijadikan sebagai tempat wisata. Berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 2.350 hektar, sekitar 410 hektar di antaranya ditumbuhi oleh tanaman bakau dan 1.940 hektar sisanya merupakan area pertambakan. Di antara hutan terdapat jalan setapak yang bisa Anda lewati untuk melihat tanaman bakau secara lebih dekat. Bahkan jika tertarik, Anda juga bisa naik kapal yang telah disediakan untuk mengelilingi tambak.
Area hutan bakau ini sudah memiliki fasilitas yang cukup memadai, seperti area parkir kendaraan yang cukup luas dan ada tempat khusus untuk beristirahat. Dengan itu, Anda dapat berwisata dengan nyaman di Hutan Bakau Pemalang.
Harga Tiket | : Rp10.000* per orang (untuk naik kapal) |
Jam Operasional | : 6:45-16:00 WIB |
Lainnya
Alun-alun Pemalang
Dari sekian banyak ruang publik yang ada di Pemalang, alun-alun menjadi yang paling favorit di kalangan masyarakat setempat. Di sinilah mereka biasanya melakukan berbagai aktivitas bersama, mulai dari olahraga, mengajak anak bermain, atau sekadar bersantai menikmati suasana sekitar. Itulah mengapa Alun-alun Pemalang hampir tidak pernah sepi, terutama saat akhir pekan dan hari libur. Terlebih di kawasan alun-alun juga dipenuhi pepohonan yang cukup rindang sehingga suasananya jadi lebih nyaman.
Sama seperti kebanyakan alun-alun di kota lain, Alun-alun Pemalang juga dikelilingi oleh fasilitas publik dan kantor-kantor pemerintahan seperti GOR Kridanggo, perpustakaan umum, dan Masjid Agung Nurul Kalam. Saat malam, biasanya akan ada penyedia layanan sepeda pancal yang dirancang menyerupai mobil dengan hiasan lampu kerlap-kerlip berwarna-warni. Anda bisa menyewanya bersama keluarga untuk berkeliling alun-alun.
Harga Tiket | : Gratis |
Jam Operasional | : Buka 24 jam |
Sungai Comal
Tempat wisata Sungai Comal sangat cocok bagi Anda yang menyukai tantangan. Sungai Comal dikenal sebagai salah satu tempat favorit untuk melakukan olahraga rafting atau arung jeram. Jadi, Anda yang suka memacu adrenalin sangat disarankan untuk datang ke sini. Daya tarik Sungai Comal terletak pada airnya yang cukup jernih. Selain itu, pemandangan alam di sekitarnya juga masih relatif alami.
Menawarkan jarak tempuh pendek hingga panjang, rafting di Sungai Comal pun bisa dilakukan oleh pemula sekali pun. Perjalanan akan dimulai dari Jembatan Tegal Harja, Desa Warungpring dan berakhir di Desa Kecepit. Anda bisa memilih jarak tempuh 6 km yang memakan waktu sekitar 1-2 jam atau 9 km dengan waktu tempuh 2-3 jam. Setiap 1 perahu, idealnya diisi oleh 4-6 orang.
Harga Tiket | : Rp160.000*–Rp280.000* per orang (untuk rafting) |
Jam Operasional | : - |
*Harga bisa berubah sewaktu-waktu
Kuliner Pemalang
Grombyang
Sekilas, grombyang akan mengingatkan Anda dengan kuliner rawon. Namun, keduanya memiliki rasa yang cukup berbeda. Meskipun sama-sama menggunakan kluwek untuk menghasilkan warna cokelat alami pada kuahnya, grombyang memiliki rasa yang cenderung lebih gurih lantaran adanya parutan kelapa sangrai. Sedangkan, lauk yang digunakan adalah daging sapi atau kerbau. Agar lebih sedap, penyajiannya ditambah dengan irisan daun bawang dan bawang goreng.
Grombyang bisa ditemukan dengan cukup mudah di berbagai tempat makan di Pemalang. Namun, salah satu yang paling terkenal bisa Anda datangi adalah Grombyang Pak Toli di dekat alun-alun kota, tepatnya di kawasan Jalan R.E. Martadinata.
Sate Loso
Kuliner sate loso banyak menggunakan daging sapi sebagai bahan dasarnya. Pada resep aslinya, sate loso menggunakan daging kerbau sebagai bahan utama. Sebelum dibakar layaknya sate biasa, daging sate dimasak dengan cara dibacem terlebih dulu. Baru setelah itu disajikan dengan bumbu kacang dan sambal. Menariknya, banyak juga sate loso yang penyajiannya juga diberi tambahan sup berupa tulang muda, urat, dan taoge.
Satu porsi sate loso biasanya terdiri dari 10 tusuk dengan harga per tusuk sekitar Rp1.500*. Jika tertarik mencoba sate loso, Anda bisa langsung datang ke RM Sate Loso Pah In atau ke pusat kuliner Pemalang di kawasan Jalan R.E. Martadinata, sebelah utara alun-alun kota.
Lotek
Jika dilihat sekilas, Anda mungkin akan menyangka bahwa lotek sama saja dengan pecel. Alasannya karena lotek juga terdiri dari sayur-sayuran seperti kangkung, kacang panjang, taoge, dan kecipir seperti pecel. Keduanya juga menggunakan bumbu kacang sebagai pelengkap lauk pauk. Namun, bumbu kacang pada lotek tidak menggunakan campuran bawang putih, jeruk, dan kencur yang biasanya ada pada bumbu pecel. Selain itu, lotek juga biasanya disajikan dengan mi useg, yaitu kerupuk mi yang digoreng dengan pasir.
Satu porsi lotek khas Pemalang biasanya dijual dengan harga sekitar Rp2.000* hingga Rp5.000*. Sampai sekarang lotek masih bisa Anda temukan dengan mudah di berbagai warung atau tempat makan di Kabupaten Pemalang.
Lontong Dekem
Dalam bahasa setempat, "dekem" memiliki arti "terendam". Hal ini memang sesuai dengan penyajian lontong dekem, yaitu potongan lontong harus diberi beberapa kali siraman kuah hingga terendam di dalam mangkuk atau piring. Umumnya, 1 porsi lontong dekem terdiri dari potongan lontong, daun bawang, kerupuk, dan bawang goreng. Sedangkan, lauk yang diberikan bisa bermacam-macam seperti sate ayam, jeroan, atau kulit.
Di Pemalang, penjual lontong dekem masih cukup banyak ditemukan. Salah satunya adalah Lontong Dekem Pak Drajat di dekat Stasiun Pemalang. Kabarnya, Lontong Dekem Pak Drajat sudah berdiri sejak tahun 1970-an. Selain itu, harganya pun cukup terjangkau, yaitu kurang lebih Rp10.000* per porsi.
Pecak Belut
Jika biasanya menu penyetan menggunakan tempe, tahu, atau ikan lele sebagai lauknya, kini Anda berkesempatan mencoba belut penyet atau pecak belut. Pada dasarnya, pecak belut adalah belut goreng yang disajikan dengan sambal di atas cobek. Sebagai pelengkap, biasanya pecak belut juga disajikan dengan taburan bawang goreng dan lalapan.
Ada sejumlah penjual pecak belut yang bisa Anda temukan di Desa Tegalmlati, Kecamatan Petarukan. Salah satu yang paling ramai dikunjungi adalah Warung Bu Niti. Ada dua olahan belut yang bisa Anda coba, yaitu pecak belut santan dan pecak belut sambal kering. Sudah berdiri sejak 1993, Warung Bu Niti pun dikenal sebagai destinasi kuliner pecak belut yang cukup legendaris.
*Harga bisa berubah sewaktu-waktu
Hotel di Pemalang
Menginap selama beberapa hari di Pemalang dapat memudahkan Anda bila ingin mengeksplor aneka tempat wisata secara lebih optimal. Pilihan penginapan di Pemalang cukup bervariasi, mulai dari yang murah hingga mewah dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan.
Budget
Meskipun bujet Anda sedang terbatas, tidak perlu khawatir karena terdapat hotel murah di Pemalang yang bisa Anda inapi. Dengan harga mulai di bawah Rp100 ribuan saja, Anda sudah bisa beristirahat dengan fasilitas standar yang memadai. Salah satu pilihannya adalah The Winner Hotel Pemalang dengan kelas bintang 1 yang berada di kawasan Jalan Ahmad Yani, Mulyoharjo. Selain kasur yang nyaman, di dalam kamar juga telah disediakan TV, kursi, handuk, dan kamar mandi.
Menengah
Bagi yang ingin mendapatkan kenyamanan lebih selama menginap di Pemalang, Anda bisa mempertimbangkan hotel-hotel kelas bintang 2 dan bintang 3 yang tersedia. Misalnya seperti Sentana Mulia Hotel di Jalan Jend Sudirman Timur No. 52-54 yang mematok harga mulai dari Rp200 ribuan. Berbagai fasilitas yang disediakan adalah kamar tidur ber-AC, kamar mandi dalam dengan shower dan toiletries, lounge, restoran, hingga conference room.
Sebagai opsi lain, Anda juga bisa menginap di Hotel Regina Pemalang, satu-satunya hotel bintang 3 dan pertama di Pemalang. Lokasinya berada di Jalan Raya Pantura Petarukan No. 10 KM 6. Fasilitas yang diberikan cukup lengkap. Selain kamar berstandar modern, Hotel Regina Pemalang juga memiliki kolam renang, pusat bisnis, minimarket, taman, restoran, convention center, dan ruang pertemuan untuk acara-acara tertentu.
Catatan penting
Pemalang punya layanan penanggulangan gawat darurat
Dalam bepergian, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Itulah mengapa penting bagi Anda untuk mencatat nomor-nomor penting di kota tujuan, misalnya seperti rumah sakit atau kepolisian terdekat. Namun, Anda tidak perlu khawatir jika pergi ke Pemalang karena sudah tersedia Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).
Jika mendadak Anda mengalami gangguan kesehatan atau melihat orang lain yang membutuhkan penanganan medis, Anda bisa segera menghubungi nomor telepon 119 untuk meminta bantuan. Sampaikan kejadian dan lokasinya, serta sebutkan gejala atau tanda yang dialami korban.
Pelajari kata/kalimat percakapan dalam bahasa Pemalang
Berada di kawasan Pantura antara Pekalongan dan Tegal, membuat Pemalang memiliki dialek bahasa Jawa yang unik dalam berkomunikasi sehari-hari di kalangan warganya. Banyak orang menyebutnya dengan bahasa ngapak. Tidak ada salahnya bagi Anda untuk mempelajari beberapa kata atau kalimat penting dalam bahasa Jawa khas Pemalang ini. Misalnya seperti "terima kasih", "maaf", dan "apa kabar?".
Jadi, bila Anda berada di situasi yang mengharuskan Anda untuk mengobrol dengan warga setempat, mereka bisa mengerti maksud pembicaraan Anda sehingga risiko miskomunikasi pun dapat diminimalisir.
Pakai sunblock dan selalu sedia air minum
Kabupaten Pemalang memiliki iklim yang cukup lembab. Rata-rata suhu terendahnya adalah 23-24 derajat Celcius, sedangkan rata-rata suhu tertingginya adalah 30-31 derajat Celcius. Mengingat suhu yang cukup tinggi, Anda dianjurkan untuk menggunakan sunscreen atau sunblock sebelum keluar ruangan. Bahkan, lebih baik lagi jika Anda juga melindungi diri dari teriknya sinar matahari dengan menggunakan topi.
Pastikan juga Anda selalu sedia air minum selama perjalanan. Selain untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar tidak dehidrasi, membawa air minum sendiri juga akan membantu Anda untuk menghemat pengeluaran selama berada di Pemalang.
Ulasan Hotel di Pemalang
Agar Anda tidak salah pilih!
Temukan referensi hotel-hotel terbaik di Pemalang dari 222 ulasan hotel dengan nila rata-rata 8.0.
Simak ulasan terbaru dari pelanggan Pegipegi.