Hotel di Payakumbuh Utara
Cemara Residence Syariah






Akses ke Payakumbuh
Sebelum bertandang ke Payakumbuh, Anda perlu tahu apa saja akses yang bisa dipilih. Berikut informasinya untuk Anda:
Pesawat
Moda transportasi satu ini menjadi yang paling banyak dipilih oleh wisatawan yang ingin berkunjung ke Payakumbuh, baik lokal maupun mancanegara. Tidak heran, karena pesawat bisa mengantar Anda ke Payakumbuh dalam waktu yang relatif singkat.
Bandara
Bandara Piobang adalah bandar udara yang dimiliki Payakumbuh. Bandar udara ini dahulu sangat aktif, mengingat Payakumbuh yang bergerak sebagai kota pusat pelayanan. Namun, kini Piobang tak lagi beroperasi, sehingga penerbangan Anda ke Payakumbuh akan berhenti sampai di Bandar Udara Internasional Minangkabau di Padang.
Secara operasional, pembangunan Bandara Internasional Minangkabau mulai dilakukan pada tahun 2001 silam. Namun, Bandara Minangkabau secara resmi menggantikan Bandar Udara Tabing pada bulan Juli 2005. Menggunakan tanah seluas 4,27 kilometer persegi, Bandara Internasional Minangkabau resmi digunakan untuk penerbangan domestik dan internasional dengan panjang landasan pacu sebesar 2.750 meter dan lebar sebesar 45 meter.
Dari sisi fasilitas yang dimiliki, Bandar Udara Internasional Minangkabau terbilang sudah sangat lengkap. Tersedia area bermain anak, ruang istirahat dan menyusui, tempat ibadah, ruang khusus untuk merokok, lounge, tempat pengambilan bagasi maskapai, kios dan konter check-in, pusat informasi dan layanan pelanggan, serta layanan internet gratis selama 24 jam.
Pesawat yang beroperasi
Garuda Indonesia, Citilink, dan Lion Air adalah tiga maskapai utama yang beroperasi di Bandar Udara Internasional Minangkabau. Maskapai lokal lainnya yang turut beroperasi antara lain Susi Air, Xpress Air, Wings Air, Batik Air, Sriwijaya Air, dan NAM air. Beberapa penerbangan internasional dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia dan AirAsia, dengan tujuan tunggal yaitu Kuala Lumpur. Sementara itu, maskapai Saudia khusus untuk kebutuhan haji yang mengantar hingga ke Madinah dan Jeddah.
Kapal
Pilihan akses lain yang bisa Anda pertimbangkan adalah melalui jalur laut dengan menggunakan kapal. Kapal feri melalui jalur Merak-Bakauheni adalah pilihan alternatif, untuk selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan transportasi darat menuju ke Padang dan Payakumbuh. Padang sendiri memiliki pelabuhan bernama Teluk Bayur, dengan kapal penumpang Lawit yang biasanya beroperasi. Namun, kapal ini hanya beroperasi pada waktu tertentu.
Area Populer di Payakumbuh
Payakumbuh menjadi wilayah yang begitu maju dan berkembang sejak masa pemerintahan Hindia Belanda. Jadi, jangan sampai Anda melewatkannya, terlebih kawasan populer berikut ini.
Payakumbuh Timur
Payakumbuh Timur merupakan kecamatan yang berada di Kota Payakumbuh. Keunikan dari Payakumbuh Timur ini ada pada pembagian administrasinya. Tidak hanya wilayah kelurahan, Payakumbuh Timur juga memiliki nagari yang di dalamnya pun terbagi lagi menjadi beberapa kelurahan.
Mayoritas penduduk yang mendiami wilayah Payakumbuh Timur bekerja sebagai petani. Tak heran jika padi menjadi hasil bumi paling utama di Payakumbuh Timur, menyusul kemudian hasil kebun seperti sayuran dan buah pisang. Sementara itu, sisi infrastruktur atau pembangunan di wilayah Payakumbuh Timur sudah cukup berkembang dengan adanya akses jalan beraspal yang menghubungkan wilayah kelurahan satu dengan lainnya.
Lalu, dari segi olahraga dan budayanya, wilayah Payakumbuh Timur ternyata selalu mengadakan gelaran pacuan kuda tahunan yang bertempat di sentra olahraga Kubu Gadang. Olahraga tersebut cukup diminati oleh masyarakat lokal. Kini, tempat tersebut telah menjadi satu bagian dari komplek Gelanggang Olahraga M. Yamin.
Padang Tiakar Hilir
Selanjutnya adalah Padang Tiakar Hilir, sebuah kelurahan yang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh. Wilayah kelurahan Padang Tiakar Hilir ini termasuk berkembang, karena Anda bisa menemukan beberapa fasilitas publik. Gelanggang Olahraga M. Yamin, termasuk lapangan basket, lapangan tenis di dalam ruangan, hingga sarana ibadah dan pendidikan bisa Anda temukan di sini.
Transportasi di Payakumbuh
Supaya perjalanan Anda di Payakumbuh lebih mudah dan nyaman, ini pilihan transportasi yang bisa digunakan:
Angkot
Berkeliling Payakumbuh bisa dengan menggunakan angkutan kota. Ada beberapa trayek yang melayani perjalanan ke beberapa wilayah di Payakumbuh. Anda harus membaca petunjuk trayek dengan jelas agar tidak salah jurusan. Tarif yang dibebankan biasanya sesuai dengan jarak perjalanan.
Lainnya
Ojek
Selain angkutan umum, ojek pun bisa menjadi pertimbangan. Memang, pilihan transportasi ini lebih menghemat waktu, tetapi Anda harus sepakat harga terlebih dahulu dengan pengemudi agar tidak membayar terlalu mahal untuk jarak yang dekat.
Becak Motor
Bentor atau becak motor juga masih bisa Anda temui di wilayah Payakumbuh. Becak motor ini merupakan kendaraan alternatif dari ojek. Sama seperti becak, bedanya pengoperasiannya tidak dengan dikayuh, tetapi dikemudikan dengan mesin. Jangan lupa sepakati harga terlebih dahulu sebelum Anda menaikinya.
Tempat Wisata di Payakumbuh
Sama seperti daerah lainnya di Indonesia, Payakumbuh juga memiliki beragam destinasi menarik yang harus Anda kunjungi, di antaranya:
Alam
Ngalau Indah
Setidaknya sekitar 15 menit berkendara dari pusat Kota Payakumbuh, Anda akan tiba di salah satu destinasi wisata alam menakjubkan di Payakumbuh, Ngalau Indah. Sebenarnya, Ngalau Indah ini merupakan gua yang memiliki beberapa lubang besar untuk akses masuk dan keluar. Seperti gua lainnya, gua di Ngalau Indah juga memiliki fenomena stalaktit dan stalagmit yang begitu menakjubkan.
Keunikan lain dari gua di Ngalau Indah adalah suaranya yang begitu riuh, menjadi teman terbaik bagi Anda ketika berkeliling. Suara riuh ini berasal dari sekumpulan kelelawar yang bersarang di dalam gua yang berada sekitar 640 meter di atas permukaan laut ini. Tidak hanya itu, ada pula sekawanan burung walet yang memutuskan untuk membuat sarang pada celah langit-langit gua.
Selain itu, ada bagian lain dari gua Ngalau Indah yang masih harus Anda tuju. Adalah batu gong, sebuah batu yang berbentuk seperti kerucut dan memiliki lubang, sangat mirip dengan lonceng. Bentuk lainnya pun bisa Anda temui, mulai dari jamur, gajah, payung, kelambu, hingga yang menyerupai manusia.
Sepanjang perjalanan menyusuri gua, Anda akan dihadapkan pada medan yang cukup menantang. Anak-anak tangga siap menyambut, begitu pula dengan tanjakan dan turunan yang terasa cukup melelahkan. Selepas menikmati pemandangan dalam gua Ngalau Indah, Anda juga bisa menghabiskan sisa waktu menikmati alam Payakumbuh yang menawan di taman dengan ditemani semilir angin.
Harga tiket | : Rp10.000* per orang |
Jam operasional | : Setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. |
Ngalau Sampik
Tak jauh dari Ngalau Indah, masih ada lagi Ngalau lain yang dimiliki Payakumbuh, yaitu Ngalau Sampik. Lokasinya berada di Taman Sibaluik, tepatnya di Puncak Marajo. Objek wisata Ngalau Sampik terbilang baru di Payakumbuh, tetapi sudah mampu memikat hati siapa saja yang mendatanginya.
Dari pusat Kota Payakumbuh, Ngalau Sampik bisa Anda tuju dengan berkendara selama sekitar 15 menit. Hijaunya pemandangan dan udara yang begitu segar akan menjadi teman terbaik Anda. Namun, tetap waspada, karena jalanan yang berkelok dan menikung membuat kecelakaan rawan terjadi.
Pemandangan yang Anda dapatkan di dalam gua Ngalau Sampik ini tidak jauh berbeda dengan Ngalau Indah. Meski ukuran gua terbilang sedikit lebih kecil, pemandangan alamnya tidak kalah menakjubkan. Barisan anak tangga siap untuk ditaklukkan, jalanan naik dan turun pun pasti terlewati.
Harga tiket | : Rp10.000* per orang |
Jam operasional | : Setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. |
Panorama Ampangan
Kunjungan Anda ke Payakumbuh tidak akan lengkap jika tidak menyambangi Panorama Ampangan. Bisa dikatakan, Panorama Ampangan adalah surga dunia Payakumbuh, karena pemandangan alamnya yang begitu menakjubkan. Hamparan hijau bukit dan pegunungan membuat Panorama Ampangan menjadi tempat terbaik untuk Anda yang ingin melepas penat dan lelah.
Berjarak 20 menit berkendara dari Payakumbuh, ada banyak sekali tempat berfoto yang Instagramble di sini. Tak jarang jika kawasan perbukitan ini sangat diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Tak jauh dari Panorama Ampangan, terdapat desa-desa unik yang menampilkan ciri khas masyarakat Minang khas Payakumbuh dan Padang. Rumah-rumah adat dengan ujung lancip dan bahasa masyarakat lokal yang begitu kental terasa seketika Anda menginjakkan kaki untuk berinteraksi lebih dalam.
Harga tiket | : Rp5.000* per orang. |
Jam operasional | : Setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. |
Budaya/Sejarah
Rumah Gadang Sungai Beringin
Siapa sangka, masyarakat lokal Payakumbuh juga memiliki rumah tinggal yang begitu unik dan khas. Adalah Rumah Gadang Sungai Beringin yang bentuknya mirip dengan rumah adat masyarakat Minangkabau yang begitu khas dengan ujung atapnya yang meruncing. Rumah Gadang Sungai Beringin sebenarnya dipersembahkan untuk Bundo Kanduan dan anak cucunya dari Menteri Pariwisata pada tahun 2004 silam.
p>Oleh penduduk dan wisatawan, Rumah Gadang Sungai Beringin sering dijadikan tempat foto pre-wedding, bahkan beberapa masyarakat masih menggunakan tempat ini untuk menggelar acara-acara sakral seperti pernikahan dan upacara keagamaan. Rumah Gadang Sungai Beringin hanya berjarak 15 menit berkendara dari pusat Kota Payakumbuh dengan dikelilingi sawah hijau yang pastinya membuat suasana sekitar menjadi semakin sejuk dan asri.Hingga kini, Rumah Gadang Sungai Beringin masih sangat terawat dengan baik di bawah pengelolaan PT Pusako. Anda bisa dengan bebas berkunjung untuk melihat langsung bagian dalam bangunan, mulai dari interiornya hingga perabotan yang digunakan sebagai pelengkap masing-masing ruangan.
Harga tiket | : Gratis*. |
Jam operasional | : Minggu sampai Kamis pukul 08.00 hingga 17.00, dan Jumat pukul 10.00 hingga 17.00 WIB. |
Wisata religi
Masjid Tuo Koto Nan Ampek
Masjid Tuo Koto Nan Ampek dibangun pada tahun 1840-an, ketika Tuanku Nan Cheduk atau Sutan Chedoh masih duduk sebagai Regent atau Wedana atau kepala administrasi pada masa pemerintahan Hindia Belanda di Payakumbuh. Masjid Tuo Koto Nan Ampek didirikan di atas tanah wakaf dari kaum Datuk Rajo Mantiko Alam, Datuk Sinaro Kayo, Datuk Bangso Dirajo Nan Hitam, dan Datuk Paduko Majo Lelo.
Sementara pembangunannya dipimpin oleh tiga datuk yang berasal dari tiga suku, yaitu Datuk Siri Dirajo dari Suku Melayu, Datuk Pangkai Sinaro dari Suku Piliang, dan Datuk Kuning dari Suku Kampai. Bangunan Masjid Tuo Koto Nan Ampek berbentuk seperti rumah panggung, dengan ornamen, ukiran, dan arsitektur yang mengusung konsep khas Minangkabau.
Keunikan bangunan masjid tidak hanya materialnya yang mayoritas menggunakan kayu, atap dari bangunan dibentuk seperti piramida dengan undakan bertingkat tiga, yang dimaksudkan sebagai sumber pencahayaan ketika siang hari. Bahan ijuk pada masa itu digunakan untuk pelapis atap, tetapi kini bahan seng lebih banyak dipilih.
Di salah satu sisi Masjid Tuo Nan Kotok yang berada di kawasan Luhak Limo Puluah ini bersemayam sang pendiri masjid, Tuanku Cheduk. Selain mengunjungi masjid dan beribadah, Anda juga bisa sekaligus mengunjungi atau berziarah ke makam Tuanku Cheduk.
Harga tiket | : Gratis*. |
Jam operasional | : Setiap hari selama 24 jam. |
Museum
Rumah Museum Tan Malaka
Tidak banyak yang tahu bahwa Tan Malaka lahir di Sumatra Barat. Sutan Ibrahim Gelar Datuk Malaka, begitulah namanya, merupakan salah seorang pemuda pejuang bangsa Indonesia yang turut berperan untuk memerdekakan Indonesia. Sayangnya, sang pejuang justru pergi meninggalkan negara yang telah diperjuangkannya setelah ditembak mati salah satu tentara Indonesia.
Rumah tinggal Tan Malaka resmi dijadikan destinasi wisata pada Februari 2008 silam. Namun, tidak ada kesan berarti dari luar bangunan rumah berdinding papan dan beratap seng tersebut. memasuki bagian dalamnya, Anda akan merasa semakin dekat dengan sosok pejuang ini. Tempat tidur, talempong yang merupakan alat musik Minangkabau, dan sebuah sofa untuk duduk dapat terlihat di bagian dalam rumah.
Di salah satu dinding rumah terpajang sebuah foto sang pemilik rumah, Tan Malaka dengan warna hitam putih. Sementara di sudut ruangan lain, Anda akan menemukan sebuah etalase yang memajang buku-buku yang bercerita tentang sang empunya. Pun, Anda bisa melihat ranji atau silsilah keluarga.
Sang pejuang, yang entah mengapa namanya tidak tercatat dalam catatan sejarah. Bahkan, namanya tidak seterkenal para tokoh proklamator bangsa Indonesia. Namun, berdasarkan Ketetapan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1963, Tan Malaka akhirnya dinobatkan sebagai salah satu pahlawan nasional.
Harga tiket | : Gratis*. |
Jam operasional | : Setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. |
Lainnya
Kapalo Banda Taram
Kapalo Banda Taram sebenarnya bukan merupakan destinasi wisata yang populer seperti Ngalau Indah atau Panorama Ampangan. Bahkan, Kapalo Banda Taram hanyalah sebuah danau yang berfungsi untuk pengairan alias irigasi perkebunan. Namun, pemandangan alamnya yang indah membuat Kapalo Banda Taram tidak pernah membosankan untuk dituju.
Menariknya lagi, Kapalo Banda Taram dikelilingi oleh perbukitan yang begitu memesona. Sejauh mata memandang, warna hijau pepohonan dari jajaran bukit sangat memanjakan. Udaranya juga begitu segar, membuat siapa saja betah berlama-lama berkunjung ke danau yang berlokasi di Desa Taram ini.
Aktivitas yang bisa Anda lakukan sesampainya di Kapalo Banda Taram adalah mencoba pengalaman berlayar menyusuri danau dengan menggunakan rakit. Anda bisa menyewanya langsung dari penduduk setempat. Cara mengemudikannya pun sangat mudah, Anda hanya perlu berdiri sembari mendayung menggunakan bilah bambu.
Harga tiket | : Rp20.000* untuk biaya masuk dan Rp20.000* untuk sewa perahu. |
Jam operasional | : Setiap hari selama 24 jam. |
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu.
Kuliner Payakumbuh
Selain terkenal dengan tempat wisatanya yang begitu beragam, Payakumbuh juga memiliki segudang ragam makanan khas yang harus Anda coba, di antaranya:
Pangek Cubadak
Pangek cubadak adalah olahan sejenis gulai yang dimasak menggunakan kuah santan kering. Nama pangek sendiri memang berarti gulai masak kering. Tidak hanya di wilayah Payakumbuh, Pangek cubadak ini juga sangat terkenal di seantero Sumatra Barat. Kuliner yang terbuat dari nangka muda ini memiliki tekstur yang begitu lembut dengan kuah yang sangat lezat dan gurih.
Pengolahan pangek cubadak cukup unik. Jika biasanya sayur dan bumbu harus diaduk supaya tercampur merata, sayuran dan bumbu santan pangek cubadak hanya didiamkan hingga semua bumbunya benar-benar meresap sempurna. Supaya tidak gosong, diberikan daun pisang di bagian bawah panci, dan panci ditutup hingga waktu pangek cubadak matang sempurna. Pangek cubadak bisa Anda temukan di rumah makan di Payakumbuh.
Randang Talua
Talua berarti telur, dan randang talua berarti rendang telur. Jika daging memberikan sensasi nikmat ketika digigit, randang talua menghadirkan sensasi renyah ketika digigit. Bukan potongan atau telur bulat, randang talua hadir dalam bentuk seperti keripik. Olahan randang talua bisa Anda dapatkan di sentra oleh-oleh Payakumbuh dengan mudah dan sangat cocok sebagai camilan ataupun pelengkap makanan.
Bareh Randang
Bareh randang merupakan olahan yang dibuat dari tepung beras dengan cara disangrai dan ditambahkan gula serta santan matang. Sangrai inilah yang nantinya membuat bareh randang memiliki tampilan luar yang agak kasar, tetapi bagian dalamnya lunak. Rasanya manis dan gurih, dan biasanya disajikan untuk upacara adat tertentu. Bareh randang tersedia di pusat oleh-oleh di Payakumbuh.
Batiah
Anda pasti akan mengira jika Batiah adalah rengginang dengan rasa yang sama. Ternyata, tidak demikian. Batiah terbuat dari ketan putih, meski tampilannya memang sangat mirip dengan rengginang. Penyajiannya pun cukup mirip, dengan taburan karamel atau gula leleh di atasnya, sehingga rasanya menjadi manis dan gurih. Camilan batiah bisa Anda dapatkan di sentra oleh-oleh khas Payakumbuh.
Galamai
Masih membicarakan olahan manis, galamai adalah kudapan yang harus Anda coba berikutnya. Mirip dengan dodol, galamai dibuat dari campuran tepung beras ketan dengan tambahan gula kelapa dan santan. Warnanya hitam, dan dibungkus dengan daun mirip daun ketupat. Di beberapa pusat oleh-oleh di Payakumbuh, Galamai biasanya sudah terbungkus rapi dengan takaran kemasannya adalah satu kilogram.
Hotel di Payakumbuh
Sedang mencari hotel murah di Payakumbuh? Berikut informasi dan pilihannya untuk Anda.
Budget
Jika Anda berwisata ke Payakumbuh dengan bujet minimal, tersedia hotel Payakumbuh yang sesuai dengan kantong. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp100 ribu, dengan fasilitas yang terbilang lengkap dan pastinya nyaman. Lokasinya pun terbilang cukup strategis dengan banyak pilihan, seperti hotel di Padang atau hotel di Bukittinggi yang merupakan wilayah terdekat dari Payakumbuh.
Menengah
Untuk kelengkapan fasilitas, kenyamanan, dan kemewahan ruangan, tersedia pilihan hotel di Payakumbuh kelas menengah atau setara bintang 3. Harga yang ditawarkan untuk pilihan hotel ini adalah mulai dari Rp300 ribu per malam. Dibandingkan dengan hotel bujet, tentu lokasi hotel kelas menengah ini lebih strategis dan dekat dengan tempat wisata.
Mewah
Jika Anda ingin mencari kenyamanan tak terhingga kala singgah di Payakumbuh, pilihan hotel ini bisa menjadi pertimbangan. Hotel berbintang 4 dengan harga sewa mulai dari Rp500 ribu ini menawarkan fasilitas super lengkap dan mewah, baik di dalam maupun di luar kamar. Dijamin, waktu istirahat Anda bersama keluarga kala bertandang ke Payakumbuh akan semakin tidak terlupakan.
Catatan penting
Sebelum berkunjung ke Payakumbuh, perhatikan hal berikut ini.
Bawa Perbekalan Sendiri
Ada beberapa tempat wisata yang tidak memiliki fasilitas pedagang camilan dan minuman, salah satunya adalah Panorama Ampangan. Jadi, sebaiknya Anda sudah menyiapkannya sendiri sebelum berangkat untuk menghindari lapar dan haus ketika sedang berada di destinasi wisata.
Pilih Hotel Sebelum Berangkat
Oleh karena menjadi sebuah destinasi wisata, tentu saja ada banyak wisatawan yang berkunjung ke Payakumbuh. Artinya, Anda disarankan untuk mencari hotel di Payakumbuh sebelum hari keberangkatan tiba. Pilihannya beragam, bisa hotel di Padang atau hotel di Bukittinggi dengan harga yang bervariasi. Supaya lebih mudah dalam pemesanan, pakai aplikasi pemesanan hotel seperti Pegipegi.
Ulasan Hotel di Payakumbuh Utara
Agar Anda tidak salah pilih!
Temukan referensi hotel-hotel terbaik di Payakumbuh Utara dari 2 ulasan hotel dengan nila rata-rata 2.0.
Simak ulasan terbaru dari pelanggan Pegipegi.