Hotel di Pariaman
Tentang Pariaman
Kota Pariaman memiliki kawasan perairan yang lebih luas dibandingkan wilayah dataran rendahnya. Karena letak dan kondisi geografis tersebut, sektor pariwisata di Pariaman didominasi oleh wisata alam berupa pantai dan pulau-pulau kecil. Terdapat enam buah pulau yang termasuk ke dalam wilayah administratif kota, yakni Pulau Angso, Pulau Bando, Pulau Gosong, Pulau Kasiak, Pulau Tangah, dan Pulau Ujung.
Kata "pariaman" sebenarnya berasal dari dua kata dalam bahasa Arab, yaitu kata barri yang berarti tanah atau daratan serta amin atau aman yang berarti bebas dari bahaya. Ragam cakapan Minangkabau lambat laun mengubah pelafalan barri aman menjadi pariaman. Namun, makna yang dimiliki tetap sama, yakni daratan yang aman atau bebas dari bahaya.
Pada abad ke-16, wilayah Pariaman menjadi bagian dari kawasan rantau Minangkabau. Lokasinya yang berbatasan dengan Samudra Hindia menjadikan Pariaman sebagai kota pelabuhan sekaligus jalur perdagangan rempah, emas, dan hasil kebun dengan pedagang dari Eropa dan India.
Pariaman tetap dijadikan sebagai kota pelabuhan dan pusat perdagangan saat wilayahnya diambil alih oleh Kesultanan Aceh pada awal abad ke-17. Namun, sejak kedatangan VOC Belanda pada tahun 1663, fungsi utama kota perlahan dialihkan ke Kota Padang yang hingga kini menjadi ibu kota provinsi.
Meski wilayahnya telah berdiri sejak zaman kerajaan kuno dan era sebelum kemerdekaan, Pariaman baru diresmikan sebagai daerah otonom di Sumatra Barat pada tanggal 2 Juli 2002. Berpegang pada slogan "Sabiduak Sadayuang" yang bermakna mementingkan kebersamaan, Kota Pariaman masih menjalankan sejumlah tradisi dan budaya yang sesuai dengan slogan tersebut. Salah satunya adalah pesta rakyat Tabuik yang dilangsungkan setiap tahun pada tanggal 1-10 Muharam, bulan pertama dalam tahun Hijriah.
Akses ke Pariaman
Kota Pariaman dapat diakses dengan mudah melalui berbagai jalur transportasi. Jalur darat menjadi akses utama yang digunakan untuk menjangkau Pariaman dari Kota Padang serta sejumlah kota lain di dalam Provinsi Sumatra Barat. Sementara itu, dari pulau-pulau lain di Indonesia, Pariaman dapat dijangkau melalui jalur udara.
Pesawat
Pesawat menjadi pilihan transportasi utama bagi wisatawan yang datang dari luar Pulau Sumatra. Selain cepat dan efisien, pesawat juga menjadi transportasi yang nyaman, terutama jika Anda melakukan perjalanan jarak jauh.
Saat menggunakan pesawat ke Kota Pariaman, bandara terdekat yang menjadi tujuan Anda adalah Bandara Internasional Minangkabau. Bandara ini berlokasi di Ketaping, Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Jarak antara bandara dan pusat kota Pariaman dapat ditempuh dalam kisaran waktu 45 menit dengan kendaraan roda empat.
Bandara
Bandar Udara Internasional Minangkabau merupakan bandara bertaraf internasional pertama di Provinsi Sumatra Barat. Bandara ini melayani penerbangan untuk ibu kota provinsi, Kota Padang, serta daerah-daerah di sekitarnya, termasuk Kota Pariaman.
Beroperasi secara resmi pada pertengahan tahun 2005, Bandara Internasional Minangkabau dijadikan sebagai pengganti Bandar Udara Tabing yang kini menjadi pangkalan udara militer. Budaya suku Minangkabau menjadi unsur yang menonjol di bandara ini. Selain menjadi satu-satunya bandara di dunia yang menggunakan nama etnis, bangunan Bandara Internasional Minangkabau juga memiliki struktur khas rumah gadang, rumah adat etnis tersebut.
Bandara Internasional Minangkabau hanya memiliki satu terminal yang melayani penerbangan domestik sekaligus internasional. Sementara itu, fasilitas yang dihadirkan di area bandara meliputi berbagai toko suvenir, kedai makanan dan minuman cepat saji, minimarket, serta area bermain anak.
Pesawat yang beroperasi
Bandara Internasional Minangkabau melayani penerbangan domestik untuk berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bengkulu, Palembang, dan Batam. Penerbangan domestik dilayani oleh sejumlah maskapai penerbangan lokal. Beberapa di antaranya adalah Garuda Indonesia, Lion Air, Susi Air, Sriwijaya Air, Wings Air, Citilink, dan Batik Air.
Sementara itu, untuk penerbangan internasional ke Kuala Lumpur, Malaysia, maskapai yang beroperasi adalah Air Asia. Bandara Internasional Minangkabau juga melayani penerbangan internasional dengan tujuan Jeddah dan Madinah pada musim haji. Penerbangan tersebut dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia, Lion Air, dan Saudia.
Kereta Api
Kereta api menjadi pilihan transportasi yang bisa Anda gunakan untuk menjangkau Kota Pariaman dari ibu kota provinsi. Dari Stasiun Simpang Haru di Kota Padang, Anda dapat menaiki Kereta Api Sibinuang yang melintasi Stasiun Pariaman dan Stasiun Kuraitaji.
Setiap harinya, Kereta Api Sibinuang melayani empat kali jadwal keberangkatan. Dalam satu kali perjalanan, kereta dengan lima buah gerbong ini dapat menampung 200-300 penumpang.
Bus
Selain kereta api, bus merupakan transportasi darat yang bisa dijadikan alternatif untuk menjangkau Kota Pariaman. Untuk sampai di Pariaman, bus antarkota dalam provinsi maupun bus antar-provinsi di Pulau Sumatra akan berhenti di Terminal Jati. Terminal Bus Tipe A ini berada di Jalan RW Mongonsidi, Jati Mudik, Kecamatan Pariaman Tengah. Letak terminal yang tak begitu jauh dengan pusat kota akan memudahkan rencana perjalanan wisata Anda di Pariaman.
Area Populer di Pariaman
Dengan luas mencapai 73 kilometer persegi, Kota Pariaman membagi wilayah administrasinya ke dalam empat kecamatan dan 71 desa atau kelurahan. Berikut adalah informasi mengenai sejumlah kawasan populer di Pariaman.
Pariaman Utara
Kecamatan Pariaman Utara terdiri dari 17 desa. Desa Apar, salah satunya, sering dijadikan sebagai destinasi wisata keluarga. Di desa ini terdapat kawasan wisata hutan bakau atau mangrove yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun dari luar kota. Wisata hutan bakau di Desa Apar menjadi kawasan ekowisata pertama di Kota Pariaman, bahkan di Provinsi Sumatra Barat.
Seperti kebanyakan wilayah di Pariaman, Kecamatan Pariaman Utara juga menawarkan sejumlah lokasi wisata pantai yang mengesankan. Pantai Nareh dan Pantai Belibis adalah beberapa di antaranya.
Pariaman Selatan
Salah satu kawasan paling populer di Kecamatan Pariaman Selatan adalah Desa Balai Kurai Taji. Selain menjadi pusat pemerintahan wilayah kecamatan, desa ini juga menghadirkan pasar lokal yang bisa Anda kunjungi untuk berburu buah tangan.
Di Kecamatan Pariaman Selatan juga terdapat lokasi penangkaran penyu, tepatnya di pesisir pantai Desa Ampalu. Tiga spesies penyu yang menjadi fokus penangkaran di desa ini adalah penyu lekang, sisik, dan tukik. Penangkaran penyu di Desa Ampalu kerap dijadikan sebagai sarana edukasi bagi anak-anak dan pelajar yang datang.
Pariaman Timur
Pariaman Timur merupakan satu dari empat kecamatan yang berada di Kota Pariaman. Kecamatan ini terdiri dari 16 desa. Beberapa di antaranya adalah Desa Bato, Koto Marapak, Sungai Pasak, Sungai Sirah, Batang Kabuang, Kampung Gadang, dan Cubadak Mentawai.
Kecamatan Pariaman Timur terkenal akan sejumlah wisata alam pantai yang memesona. Selain dibuka sebagai objek wisata, pantai-pantai tersebut kerap dijadikan sarana rekreasi bagi warga sekitar. Saat senja hari atau menjelang matahari terbenam, kawasan pantai sering dipenuhi anak-anak yang bermain bola atau layang-layang.
Kampung Gadang
Kampung Gadang atau Kampuang Gadang adalah salah satu desa yang termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Pariaman Timur. Desa ini gencar mempromosikan berbagai program kemasyarakatan, seperti gerakan PKK, kesehatan masyarakat, serta pembangunan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
Pada tahun 2014, Kampung Gadang dinobatkan sebagai desa paling berprestasi di Kota Pariaman. Lalu, di tahun 2018, desa ini mewakili Provinsi Sumatra Barat dalam ajang penghargaan bagi desa-desa berprestasi di Indonesia.
Sebagian besar penduduk Kampung Gadang bermata pencaharian sebagai petani. Oleh karena itu, Anda akan disuguhi hamparan hijau area persawahan serta suasana khas pedesaan yang masih terasa asri nan nyaman.
Pariaman Tengah
Wilayah Kecamatan Pariaman Tengah meliputi dua dari enam pulau kecil yang ada di Kota Pariaman, yakni Pulau Kasiak dan Pulau Angso Duo. Terletak di kawasan paling utara Kota Pariaman, Pulau Kasiak menawarkan hamparan pasir putih di antara gugusan pohon kelapa. Pulau ini juga merupakan lokasi konservasi sejumlah spesies penyu, seperti penyu sisik dan penyu belimbing.
Sementara itu, Pulau Angso Duo menjadi destinasi menarik untuk menikmati panorama cantik matahari terbenam di kawasan pantai. Karena letaknya yang agak terpencil, pulau ini cocok dikunjungi bagi Anda yang ingin rehat sejenak dari sibuk dan bisingnya daerah perkotaan.
Transportasi di Pariaman
Untuk mendapatkan pengalaman wisata yang lancar dan nyaman di Kota Pariaman, pastikan Anda telah mengetahui ragam transportasi yang biasa digunakan di dalam kota. Informasi berikut bisa Anda jadikan panduan saat menentukan jenis transportasi yang tepat untuk menjangkau destinasi wisata yang diinginkan.
Kapal Motor
Kapal motor merupakan transportasi yang harus Anda gunakan saat ingin menjelajahi pulau-pulau kecil di tepian Kota Pariaman, seperti ke Pulau Angso Duo dan Pulau Kasiak. Kapal-kapal yang mengangkut penumpang dan wisatawan untuk menyeberang bisa Anda temukan dengan mudah di pelabuhan kota. Tarif satu kali perjalanan dengan kapal motor biasanya berkisar antara Rp30.000*-Rp40.000* per orang.
Angkot
Angkutan kota adalah jenis transportasi publik yang paling umum digunakan di Pariaman. Terdapat puluhan armada Angkutan Kota yang bisa Anda temukan di jalan-jalan protokol maupun pangkalan perhentian. Armada-armada tersebut melayani dua trayek, yakni Simpang Pasar Pariaman menuju Lapai dan Pasar Pariaman menuju Naras. Tarif yang dikenakan di setiap trayek dapat bervariasi, antara Rp5.000*-Rp10.000*, tergantung pada jauhnya jarak perjalanan Anda.
Sewa mobil/motor
Bagi Anda yang ingin menjangkau berbagai destinasi liburan di Pariaman dengan lebih leluasa, menyewa kendaraan bisa menjadi pilihan utama. Beberapa penyedia rental kendaraan roda empat maupun roda dua bisa Anda temukan di pusat kota. Tarif sewa kendaraan di Pariaman bervariasi, yakni mulai dari Rp50.000* per hari untuk sepeda motor dan Rp300.000* per 12 jam untuk mobil. Untuk kendaraan roda empat, Anda juga bisa menyewa supir sekaligus pemandu wisata, tentunya dengan biaya tambahan.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Tempat Wisata di Pariaman
Kawasan wisata alam menjadi salah satu sektor pariwisata andalan di Kota Pariaman. Meski demikian, Pariaman juga menawarkan sederet objek wisata lain yang tak kalah menarik. Saat berlibur ke Pariaman, pastikan Anda menjadikan sejumlah objek wisata berikut sebagai destinasi utama untuk dikunjungi.
Pantai
Pantai Gandoriah
Dari sejumlah kawasan wisata pantai di Kota Pariaman, Pantai Gandoriah menjadi salah satu kawasan yang paling populer. Pantai ini hanya berjarak sekitar 100 meter dari pusat kota. Bahkan, saat Anda menaiki Kereta Api Sinabuang dari Kota Padang, Anda sudah bisa menikmati keindahan pantai yang terlihat di sepanjang jalur kereta.
Selain lokasinya yang mudah dijangkau, Pantai Gandoriah juga menawarkan panorama tepi laut yang sangat menawan. Jika Anda berkunjung pada tanggal 10 Muharam, Anda dapat menyaksikan upacara melabuhkan tabuik yang menjadi tradisi tahunan masyarakat Pariaman.
Harga tiket | : Gratis* |
Jam operasional | : 24 jam |
Pantai Kata
Selain Pantai Gandoriah, pantai lain di Pariaman yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi adalah Pantai Kata. Terletak di Taluk Karan Aur, Pariaman Tengah, pantai ini cukup banyak diminati wisatawan karena keunikan kawasannya. Jika kebanyakan pantai dihiasi oleh deretan pohon kelapa, Pantai Kata menyuguhkan suasana rindang di tepi laut dengan deretan pohon pinus. Warna hijau pepohonan dan birunya laut menjadi paduan sempurna yang bisa Anda jadikan sebagai latar belakang cantik saat mengabadikan momen liburan.
Harga tiket | : Gratis* |
Jam operasional | : Setiap hari, pukul 05.00-18.00 WIB |
Alam
Taman Wisata Hutan Mangrove Pariaman
Berlokasi di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Taman Wisata Hutan Mangrove Pariaman menempati lahan seluas lima hektare. Saat berkunjung ke kawasan wisata ini, Anda akan disuguhi pemandangan asri dan teduh dari deretan pohon bakau yang ditanam dan dilestarikan. Menghadirkan spesies tanaman bakau Rihizopora sebagai ekosistem utama, Hutan Mangrove Pariaman juga menjadi rumah dari beragam biota tepi laut, termasuk biawak dan kepiting bakau.
Harga tiket | : Rp10.000* |
Jam operasional | : 24 jam |
Pulau Angso Duo
Pulau Angso Duo merupakan satu dari enam gugusan pulau kecil yang termasuk ke dalam wilayah administratif Kota Pariaman. Dibandingkan dengan pulau-pulau kecil lainnya, Angso Duo paling banyak diminati sebagai destinasi populer karena menawarkan keindahan wisata bahari dan kawasan pantai yang sangat indah.
Hamparan pasir putih lembut yang berpadu dengan deburan ombak di lautan biru menjadi suguhan utama yang akan Anda dapatkan saat singgah di pulau ini. Selain menikmati keindahan kawasan pantai, Anda pun bisa bersenang-senang dengan mencoba berbagai pilihan olahraga air yang tersedia.
Harga tiket | : Rp30.000*-Rp40.000* (sewa kapal motor) dan Rp25.000*-Rp30.000*(sewa perlengkapan olahraga air) |
Jam operasional | : Setiap hari, pukul 08.00-17.00 WIB |
Lainnya
Konservasi Penyu Pariaman
Berada di desa yang sama dengan Taman Wisata Hutan Mangrove, Konservasi Penyu Pariaman memadukan wisata alam, edukasi, dan rekreasi keluarga dalam satu lokasi. Di kawasan wisata ini, Anda dapat melihat penyu-penyu laut di habitat aslinya. Anda pun dapat belajar lebih jauh tentang siklus hidup penyu, mulai dari penetasan telur hingga pelepasan di ekosistem laut.
Harga tiket | : Gratis* |
Jam operasional | : Setiap hari, pukul 09.00-18.00 WIB |
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Kuliner Pariaman
Sempurnakan momen liburan Anda di Pariaman dengan mencicipi berbagai jenis kuliner khas Sumatra Barat yang menggugah selera. Lima jenis kuliner lokal berikut ini bisa dijadikan referensi utama bagi Anda yang ingin menjelajahi ragam cita rasa di Kota Pariaman.
Sala Lauak
Sala lauak adalah kudapan khas dari Pariaman yang menggunakan tepung beras sebagai bahan dasarnya. Tepung beras bercampur bumbu dan rempah dibentuk menjadi bola-bola yang diisi dengan teri atau udang halus. Bola-bola tersebut kemudian digoreng hingga berwarna kuning kecokelatan. Perpaduan ini menghasilkan permukaan kulit yang renyah saat digigit, tetapi terasa lembek dan gurih di bagian isi.
Sebagai kudapan populer di Pariaman, sala lauak sangat mudah ditemukan di kedai-kedai tepi jalan. Anda bisa menemukan kedai yang menjual gorengan lezat ini di sepanjang jalan pusat kota maupun objek wisata.
Nasi Sek
Nasi sek Pariaman memiliki kemiripan dengan nasi kucing dari Yogyakarta. Dengan porsi nasi yang tidak terlalu banyak, menu makanan khas Pariaman ini menghadirkan beragam pilihan lauk yang lezat. Beberapa di antaranya adalah gulai kepala ikan, semur jengkol, sayur singkong, serta sambal cabai segar. Salah satu kedai makanan yang bisa Anda kunjungi untuk mencicipi nasi sek adalah Warung Nasi Sek Elli yang berlokasi di Jalan SM. Abidin, Pariaman Tengah.
Katupek Gulai Tunjang
Cocok disantap pada waktu sarapan maupun makan siang, katupek gulai tunjang sebenarnya adalah bahasa Minang untuk hidangan ketupat dengan gulai kaki sapi. Makanan khas Pariaman ini menyuguhkan sensasi rasa gurih serta kuah kuning yang lezat. Selain itu, kaki sapi yang direbus hingga empuk dan lembut juga menyempurnakan kelezatan katupek gulai tunjang. Anda dapat mencoba santapan ini dengan berkunjung ke Restoran Katupek Gulai Tunjang Balai Baru di Balai Kurai Taji, Pariaman Selatan.
Gulai Kapalo Lauak
Tak kalah menggugah selera dari gulai "kaki sapi" tunjang, gulai kapalo lauak atau gulai kepala ikan juga wajib Anda coba saat bertandang ke Pariaman. Ikan yang biasa digunakan dalam gulai berkuah santan kental ini adalah ikan karang dan kakap yang terkenal akan daging bertekstur lembut serta memiliki paduan cita rasa gurih dan sedikit manis. Salah satu rumah makan yang menghadirkan gulai kepala ikan dalam menunya adalah Pauh Pariaman di Jalan Dr. M. Jamil No. 27, Pariaman Tengah.
Rakik
Rakik merupakan penganan renyah seperti rempeyek yang terbuat dari campuran tepung dan hasil laut, termasuk udang dan ikan. Selain disantap sebagai makanan ringan, rakik juga kerap dihidangkan untuk melengkapi makanan utama seperti gulai atau sate. Beragam jenis rakik dapat Anda temukan di sejumlah kawasan wisata di Pariaman, salah satunya adalah di Pantai Gandoriah. Anda tidak hanya bisa mencicipi penganan renyah ini di tempat, tetapi juga bisa membawanya sebagai buah tangan.
Hotel di Pariaman
Akomodasi menjadi salah satu hal penting yang harus direncanakan saat Anda akan pergi berlibur. Dengan suguhan objek wisata yang beragam, Kota Pariaman juga menawarkan berbagai pilihan akomodasi. Anda dapat memilih hotel di Pariaman berdasarkan bujet liburan yang disiapkan.
Budget
Bagi Anda yang mencari penginapan murah di Pariaman, hotel bujet bisa menjadi pilihan. Dengan tarif per malam berkisar antara Rp100.000-Rp250.000, Anda sudah bisa mendapatkan penginapan yang nyaman. Meski ukuran kamarnya lebih kecil, fasilitas di hotel bujet terbilang lengkap, meliputi tempat tidur, pendingin ruangan, serta sejumlah fasilitas tambahan yang tersedia sesuai permintaan. Beberapa hotel bujet bahkan menyediakan air minum kemasan dan sarapan untuk Anda nikmati.
Menengah
Hotel menengah merupakan hotel berbintang tiga dengan kisaran tarif mulai dari Rp350.000 per malam. Hotel kategori ini menghadirkan kamar mandi pribadi di setiap kamar. Selain itu, berbagai fasilitas tambahan juga disediakan untuk Anda, meliputi televisi, perlengkapan mandi gratis, dan layanan pembersihan kamar. Selain di pusat kota, Anda juga dapat mencari hotel menengah di daerah sekitar Pariaman. Hotel di Bukittinggi, misalnya, menghadirkan berbagai pilihan akomodasi bintang tiga yang bisa dijadikan alternatif menarik.
Mewah
Akomodasi yang dikategorikan sebagai hotel mewah adalah hotel berbintang empat atau lima. Selain menghadirkan kamar tidur dan kamar mandi pribadi berfasilitas lengkap, akomodasi ini menyediakan beragam fasilitas tambahan di area hotel, meliputi restoran atau kafe, layanan spa, pusat kebugaran, bahkan ruang konferensi atau aula pertemuan. Dibandingkan Pariaman, Anda akan lebih banyak menemukan fasilitas penginapan mewah berbintang empat atau lima dengan menyewa hotel di Padang, kota tetangga dari Pariaman sekaligus ibu kota provinsi Sumatra Barat.
Catatan penting
Agar Anda mendapatkan pengalaman liburan yang maksimal saat berkunjung ke Pariaman, berikut adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan.
Tentukan Waktu Berkunjung yang Tepat
Kota Pariaman memiliki iklim tropis basah dengan curah hujan per tahun yang terbilang tinggi. Oleh karena itu, Anda perlu menentukan waktu yang tepat untuk berkunjung dengan mempertimbangkan musim dan cuaca, terutama bagi Anda yang ingin menjelajahi destinasi wisata alam.
Secara umum, waktu ideal dengan cuaca terbaik untuk berlibur di Pariaman adalah pertengahan tahun, yakni pada bulan Juli dan Agustus. Namun, waktu ini juga populer di kalangan wisatawan lain, sehingga objek wisata dalam kota relatif banyak dipenuhi pengunjung. Jika Anda ingin suasana yang tidak begitu ramai, datanglah pada waktu sebelum dan sesudah peak season, yakni di bulan Juni atau September.
Manfaatkan Promo Penerbangan dan Akomodasi
Anda dapat menghemat bujet liburan dengan memanfaatkan berbagai promo akomodasi serta penerbangan ke Pariaman. Beragam promo liburan hemat biasanya ditawarkan di waktu-waktu tertentu. Jadi, setelah menentukan waktu berkunjung yang tepat, Anda juga perlu mencari tahu mengenai promo penerbangan atau akomodasi yang ditawarkan pada waktu tersebut.
Bawalah Perlengkapan yang Sesuai untuk Liburan Outdoor
Deretan pantai dan pulau-pulau kecil yang menawan menjadi sajian utama yang akan Anda temukan saat singgah di Pariaman. Agar Anda bisa menikmati menu liburan utama tersebut, persiapkanlah perlengkapan yang sesuai.
Jangan lupa untuk menyimpan losion tabir surya di dalam tas bepergian, sehingga Anda bisa menggunakannya sebelum menjelajahi kawasan pantai. Selain itu, topi dan kacamata gelap juga bisa dijadikan perlengkapan tambahan yang akan melindungi Anda dari sengatan matahari saat berjalan-jalan di pantai.
Ulasan Hotel di Pariaman
Agar Anda tidak salah pilih!
Temukan referensi hotel-hotel terbaik di Pariaman dari 2 ulasan hotel dengan nila rata-rata 9.4.
Simak ulasan terbaru dari pelanggan Pegipegi.