Hotel di Carita

Carita merupakan satu dari 35 kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kecamatan Carita memiliki luas 41,87 km², dengan jumlah penduduk sekitar 33.000 jiwa. Carita berbatasan dengan Kecamatan Cinangka di Utara, Kecamatan Labuan di Selatan, Selat Sunda di Barat, dan Kecamatan Jiput di Timur. Kecamatan Carita memiliki 10 desa atau kelurahan, yaitu Pejamben, Banjar masin, Tembong, Sukajadi, Sindanglaut, Sukarame, Suka nagara, Kawoyang, Cinoyong, dan Carita.

Sejarah Carita berawal dari peristiwa pelarian Abdurrakhman, keturunan Syarif Hidayatullah, bersama beberapa pengikutnya yang ingin menghindari kerja rodi dalam pembangunan jalan Anyer-Panarukan. Mereka bermukim di Desa Caringin dan membangun masjid. Ketika Krakatau meletus pada tahun 1883, Caringin hancur dan terabaikan selama 10 tahun. Masyarakat Caringin kembali bersama pendakwah bernama Syekh Asnawi, dan membangun kembali Masjid Caringin. Masjid tersebut menjadi pusat dakwah, dan melahirkan kata carita(cerita/dakwah).

Pada era Kolonial Belanda, Carita masuk ke dalam Kewedanan Pandeglang, bagian dari Keresidenan Banten. Akan tetapi, pada tahun 1925, Kabupaten Pandeglang memiliki sistem pemerintahannya sendiri, tidak lagi menjadi bagian dari kewedanan. Ketika Jawa Barat mengalami pemekaran, dan Banten berubah menjadi Provinsi pada tahun 2000, Kabupaten Pandeglang serta kecamatannya menjadi bagian dari provinsi baru tersebut.

Sekitar 1,5 km² dari seluruh wilayah Carita merupakan persawahan. Akan tetapi, potensi utama Carita adalah wisata. Pantai Carita secara resmi merupakan bagian dari program Kawasan Peruntukan Pariwisata di Kabupaten Pandeglang. Pembangunan fasilitas dan infrastruktur serta tren pariwisata menciptakan lonjakan pengunjung sebesar 100.000 orang antara tahun 2014 dan 2015.

Pantai Carita telah ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam oleh Kementerian Pertanian. Karakteristik pantainya dangkal dan berombak lembut. Carita memiliki pemandangan langsung ke Gunung Krakatau. Warga setempat mengelola potensi wisata secara langsung, misalnya dengan menyediakan penginapan dan kedai.

Terdapat beberapa cara untuk mengakses Kabupaten Pandeglang, mulai dari menggunakan bus hingga kereta api. Anda memiliki pilihan yang dapat disesuaikan dengan anggaran atau kebutuhan.

Bemo

Bemo atau angkutan umum berbentuk mobil dengan ukuran minibus juga bisa menjadi opsi untuk datang ke Kabupaten Pandeglang. Dari Terminal Pakupatan-Serang, Anda bisa naik bemo dengan jurusan Malingping. Kemudian turun di Terminal Badak yang terletak di Kadubanen.

Mobil

Mengakses Pandeglang menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil juga bisa dilakukan. Anda yang bertolak dari Jakarta dapat melalui Tol Tangerang arah Merak, lalu keluar di exit KM 71 Serang Timur. Anda tinggal menyusuri sepanjang Jalan Raya Serang-Pandeglang dengan jarak sekitar 3 jam sampai tiba di pusat Kota Pandeglang.

Pesawat

Kereta Api

Untuk perjalanan yang lebih praktis, manfaatkan transportasi kereta api. Bila berangkat dari Jakarta, Anda bisa menaiki KRL Commuter Line jalur hijau dengan jurusan Rangkasbitung. Setibanya di stasiun tersebut, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menaiki angkutan kota (angkot) berwarna merah dengan nomor 01 jurusan Terminal Rangkasbitung. Sesampainya di sana, Anda tinggal menyambungkan perjalanan mengendarai angkot berwarna biru dengan nomor 02 untuk jurusan Terminal Pandeglang.

Bus

Bila berangkat dari Jakarta, Anda bisa langsung naik bus jurusan Merak–Serang yang berangkat dari 3 terminal, yakni Terminal Pulogadung, Kalideres, atau Kampung Rambutan. Kemudian, Anda bisa turun di Terminal Pakupatan–Serang dan melanjutkan perjalanan dengan naik bus jurusan Pandeglang atau bus jurusan Kalideres–Labuan lalu turun di pertigaan Mengger.

*Waktu dan harga bisa berubah sewaktu-waktu

Sesampainya di Pandeglang, jangan lupa untuk mengunjungi berbagai area populer yang dapat melengkapi waktu berlibur Anda.

Pulau Umang

Dulunya adalah pulau wisata biasa, kini Pulau Umang menjadi salah satu tempat yang cukup populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Pulau Umang sudah dikembangkan menjadi kawasan resort dan spa yang memanjakan para wisatawan. Tak heran bila area ini begitu populer di Kabupaten Pandeglang.

Tak hanya itu, Anda juga bisa menikmati aneka wisata air di tempat ini seperti naik jet ski, snorkeling, ataupun bermain dengan banana boat. Di tempat ini, Anda bisa datang ke gedung berbentuk kumang atau keong laut berwarna putih yang menjadi ikon Pulau Umang. Di depan gedung ini terdapat kolam renang yang cukup luas. Cocok untuk dijadikan area wisata bersama keluarga, tetapi tidak sedikit pula orang yang berbulan madu di Pulau Umang.

Untuk mencapai Pulau Umang, Anda bisa berangkat dari dermaga yang terletak di Desa Sumur Lama Pandeglang. Perjalanannya tak lama, yakni sekitar 15 menit saja dengan speed boat dan Anda sudah tiba di pulau populer ini. Biaya per orangnya dikenakan sekitar Rp100.000* untuk bisa menyeberang ke Pulau Umang.

Tanjung Lesung

Pantai yang satu ini berada di Desa Tanjung Jaya, tepatnya di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Nama Tanjung Lesung diberikan karena adanya daratan yang menjorok ke laut. Bentuk dari daratan ini menyerupai ujung lesung, atau alat tradisional untuk menumbuk padi. Tak heran bila nama Tanjung Lesung dilekatkan ke tempat ini.

Hal menarik yang ditawarkan dari Pantai Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang ini adalah suasana santai yang pas untuk jadi destinasi liburan bersama keluarga. Pasir putih dan air laut yang jernih bisa memanjakan mata Anda dari hiruk pikuk kota.

Lengkapi waktu bersantai Anda di Pantai Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang dengan menikmati air kelapa muda dan angin pantai yang segar. Bila ingin mencari tempat foto, Anda bisa datang ke dermaga di daerah ini yang pas untuk dijadikan lokasi foto baik saat matahari terbit maupun tenggelam. Di pantai ini Anda juga bisa melakukan wisata air lain seperti jet ski dan banana boat. Wisata air ini bisa Anda lakukan di Tanjung Lesung Beach Club.

Tiket masuk	: Senin–Jumat Rp25.000*, Sabtu–Minggu Rp40.000*
Jam operasional	: 24 jam

Labuan

Labuan merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Pandeglang. Berada di pesisir pantai Selat Sunda, Labuan pun dikenal sebagai kota nelayan. Hal ini juga tidak terlepas dari tingginya tingkat kegiatan perikanan laut di Labuan. Sebagai penunjang kegiatan tersebut, di Labuan terdapat zona pelabuhan yang memiliki fasilitas tempat pelelangan ikan, dermaga, stasiun pengisian bahan bakar, dan sebagainya.

Dari pusat kota, Kecamatan Labuan bisa Anda tempuh selama kurang lebih 1,5–2 jam perjalanan. Di sini terdapat beberapa desa yang bisa Anda kunjungi, yaitu Desa Banyubiru, Caringin, Banyumekar, Cigondang, Labuan, Kalanganyar, Rancateueup, Teluk, dan Sukamaju.

Carita

Salah satu pantai terpopuler untuk wisatawan asal Jakarta ini memiliki pasir putih dan airnya cukup jernih. Ombak di Pantai Carita tidak besar dan Anda juga bisa memilih satu dari banyak pilihan penginapan dan restoran. Pantai yang terletak di Kabupaten Pandeglang ini juga memiliki pemandangan Gunung Krakatau.

Anda juga bisa bersantai sambil menikmati makan pagi atau siang di tempat ini. Bawa sendiri bekal dan alas duduk agar Anda bisa makin nyaman saat berada di Pantai Carita Kabupaten Pandeglang ini. Jangan lupa juga untuk membersihkan sampah yang Anda buat di tempat ini supaya keasriannya tetap terjaga.

Ujung Kulon

Nama Taman Nasional Ujung Kulon pasti sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Salah satu taman nasional yang paling populer di Indonesia ini terletak di Kabupaten Pandeglang. Pencinta alam pasti akan dimanjakan oleh berbagai hal di tempat ini, seperti flora dan fauna liarnya yang beragam, juga tempat ini menjadi tempat penangkaran badak bercula satu yang termasuk langka.

Selain menikmati flora dan fauna yang ada di dalamnya, Anda bisa melakukan trekking dan juga berkemah sambil mengamati hewan liar di tempat ini. Tidak heran jika Taman Nasional Ujung Kulon yang berada di Kabupaten Pandeglang ini menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh para pencinta alam dari seluruh penjuru Indonesia.

Di Taman Nasional Ujung Kulon terdapat juga beberapa pulau seperti Pulau Peucang, Pulau Panaitan, Pulau Handeleum, dan juga Gunung Honje. Bila Anda ingin menginap di sebuah penginapan, Anda bisa datang ke Pulau Peucang. Namun, jika ingin berkunjung ke tempat yang ada di Kabupaten Pandeglang ini, Anda harus mengurus izin terlebih dahulu ke Visitor Center Taman Nasional Ujung Kulon yang berada di tempat ini. Jadi, jangan lupa siapkan uang yang cukup untuk bisa bermain di tempat ini. Harga dari masing-masing tempat wisata mulai dari Rp2.500* hingga Rp15.000*.

Tiket masuk	: Rp5.000* (hari biasa), Rp7.500* (hari libur)
Jam operasional	: 24 jam

Untuk bisa berkeliling Kabupaten Pandeglang, Anda bisa menggunakan berbagai macam transportasi.

Angkot

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kabupaten Pandeglang juga memiliki banyak angkutan kota yang lalu lalang. Anda bisa mengunjungi hampir semua sudut kota dengan kendaraan umum ini. Karena ukurannya cukup besar, Anda tidak perlu takut untuk menggunakan transportasi ini bersama grup liburan Anda. Tarifnya tidak ditentukan oleh jarak tempuh, namun sebaiknya Anda menyiapkan Rp10.000* per orang untuk sekali jalan.

Lainnya

Selain ojek online, Anda juga bisa mencoba menggunakan ojek konvensional di Kabupaten Pandeglang. Ojek biasanya tidak memiliki harga pasti sehingga Anda dapat melakukan negosiasi tarif sebelum naik. Tarif tersebut tentunya dihitung berdasarkan jauh atau dekatnya menuju tujuan Anda. Pastikan tarif telah disetujui terlebih dahulu sebelum Anda naik.

*Harga bisa berubah-ubah sewaktu-waktu

Selain memiliki area yang populer, tentu Kabupaten Pandeglang juga memiliki tempat wisata yang cukup banyak, mulai dari wisata alam hingga wisata pemandian.

Pantai

Pulau Peucang

Pulau yang berada di seberang Taman Nasional Ujung Kulon ini terletak di Selat Panaitan. Pulau Peucang berada dekat dengan Pulau Panaitan dan Pulau Handeuleum, ketiganya termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Umumnya, wisatawan yang datang ke Taman Nasional Ujung Kulon yang berada di Kabupaten Pandeglang ini juga datang ke Pulau Peucang.

Pulau Peucang memiliki pasir putih yang bersih dan laut yang berwarna biru kehijauan. Pulau ini termasuk dari salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO bersama dengan Pulau Panaitan dan Pulau Handeuleum. Daya tarik utama dari pulau yang berada di Kabupaten Pandeglang ini tidak hanya berasal dari pantainya, tetapi juga dari flora dan fauna yang berada di dalamnya.

Di dalam pulau ini, Anda bisa melihat banyak fauna yang hidup bebas dan dapat berinteraksi langsung dengan mereka. Contohnya seperti rusa, banteng jawa, merak hijau, lutung, kijang, babi hutan, dan biawak. Biasanya, yang paling sering terlihat adalah lutung dan kijang yang berlalu-lalang di daerah pantai Pulau Peucang.

Sedangkan untuk aneka flora yang dapat ditemukan di Pulau Peucang adalah flora yang umumnya hidup di hutan hujan tropis dataran rendah. Misalnya seperti merabu, palahlar, bungur, cerlang, dan ki hujan. Anda pun bisa melihat pohon Ficus atau ara pencekik yang unik, di mana tumbuhan ini adalah parasit yang tumbuh dengan cara melilit pohon lain agar mereka bisa tetap hidup.

Selain melihat flora, fauna, dan bermain di pantai, Anda juga bisa melakukan berbagai kegiatan lainnya di Pulau Peucang. Mulai dari berenang, menyelam, memancing, snorkeling, dan juga berfoto-foto di dekat air terjun Citerjun. Selain itu, ada juga Karang Copong, sebuah destinasi yang paling populer di Pulau Peucang. Karang Copong adalah karang mati yang berukuran sangat besar dan memiliki lubang, karena itu diberi nama copong yang berarti lubang. Letak dari Karang Copong ini ada di bagian utara Pulau Peucang Kabupaten Pandeglang.

Pulau Oar

Selain Pulau Umang, ada juga Pulau Oar yang tak kalah populernya di Kabupaten Pandeglang. Pulau ini terkenal akan terumbu karangnya yang masih asri dan indah. Pasirnya pun putih bersih dan sangat cocok dijadikan lokasi foto untuk prewedding ataupun foto bersama pasangan. Ditambah lagi, airnya yang jernih berwarna biru kehijauan membuat Anda bisa betah berlama-lama di Pulau Oar.

Namun, karena Pulau Oar ini belum dikelola dengan sempurna oleh Kabupaten Pandeglang, masih belum terdapat penginapan di tempat ini. Kulinernya pun hanya terbatas pada es kelapa muda yang lewat. Karena itu, bila Anda ingin datang ke Pulau Oar, sebaiknya datanglah di pagi hari sebelum siang. Setelahnya, Anda bisa bermain di Pulau Umang yang jaraknya hanya 15 menit dari Pulau Oar dengan kapal.

Alam

Mata Air Citaman Jiput

Mata air yang terletak di Jalan Raya Jiput, Pulosari, Kabupaten Pandeglang ini merupakan mata air yang paling populer di kabupaten tersebut. Bagaimana tidak? Mata Air Citaman Jiput memiliki air yang sangat jernih dan segar. Bebatuan di sekitarnya pun tergolong batu yang bulat dan tidak tajam sehingga aman dan nyaman untuk dipijak dan diduduki.

Umumnya, para wisatawan datang ke tempat ini untuk menikmati udara dan airnya yang sangat jernih dan pemandangannya yang indah. Jadi, bila Anda ingin datang ke sini, sebaiknya jangan lupa membawa bekal sendiri untuk bisa dinikmati di pinggir mata air. Piknik bersama keluarga atau teman pun akan jadi lebih menarik dengan adanya mata air di Kabupaten Pandeglang ini.

Selain itu, Anda juga bisa mencoba kolam renang di area yang sama. Jadi, area populer ini memang bisa dikatakan sangat komplet untuk Anda dan keluarga berwisata. Bila sedang datang ke Kabupaten Pandeglang dan Anda merupakan penggemar wisata air, jangan lupa untuk mengunjungi Mata Air Citaman Jiput. Mengaksesnya pun mudah, Anda bisa bertanya pada orang-orang sekitar tentang mata air ini dan mereka akan membantu Anda. Jangan lupa selalu menjaga kebersihan selama berkunjung ke Mata Air Citaman Jiput agar keasriannya terjaga.

Curug Putri

Curug Putri Kabupaten Pandeglang adalah tempat terbaik untuk Anda yang ingin berwisata di air terjun. Curug Putri ini tersembunyi di kawasan Gunung Pulosari yang mana untuk bisa mencapai lokasi ini, Anda harus melakukan trekking sekitar 1 jam. Dibutuhkan kondisi tubuh yang fit untuk dapat trekking menuju Curug Putri. Lokasi Curug Putri ini berada di tengah-tengah antara jalur naik maupun turun ke puncak sehingga trek untuk ke air terjun tersebut tidaklah terlalu curam. Namun, untuk pemula, trek ini bisa terasa melelahkan.

Tiket masuk	: Gratis
Jam operasional	: 24 jam

Lainnya

Pemandian Air Panas Belerang Cisolong

Bila merasa bosan dengan pantai, Anda bisa mencoba berwisata ke Pemandian Air Panas Belerang Cisolong. Di tempat ini, Anda bisa berendam air panas dari sumber yang alami. Pemandian Air Panas Belerang Cisolong ini juga kabarnya mengandung belerang murni yang berasal dari Gunung Karang. Air belerang tersebut dipercaya memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.

Untuk bisa menuju Desa Cisolong yang menjadi tempat pemandian ini, Anda hanya perlu berkendara sekitar 15 menit dari pusat Kota Pandeglang. Selain berendam air panas, Anda juga bisa mengajak anak untuk bermain di area bermain Pemandian Air Panas Belerang Cisolong ini.

Tiket masuk	: Rp10.000 (Dewasa), Rp5.000 (Anak)
Jam operasional	: 06.00–21.00

*Harga bisa berubah sewaktu-waktu

Selain wisatanya, Kabupaten Pandeglang juga cukup populer akan kulinernya. Beragam kuliner berbau laut bisa dinikmati oleh Anda terutama para penggemar seafood.

Otak-otak Ikan

Otak-otak ikan merupakan makanan khas daerah Labuan, Pantai Carita, dan sekitarnya. Makanan ini adalah salah satu kuliner terlaris di Kabupaten Pandeglang karena memang mayoritas masyarakat di sini memiliki stok ikan yang sangat melimpah. Cara memakannya bisa dengan cocolan sambal, atau bisa juga disantap dengan nasi. Dengan cara apapun, otak-otak ikan khas Pandeglang tetap nikmat dan mengenyangkan.

Bahan dasar dari otak-otak ikan sendiri adalah ikan tenggiri yang dihaluskan dan diaduk merata dengan tepung tapioka, santan, bawang putih, merica, gula pasir, dan garam. Kemudian adonan dibungkus daun pisang dan dibakar. Teksturnya yang lembut dan aroma daun pisangnya pun khas sehingga dapat membangkitkan selera makan Anda.

Kue Balok

Makanan berbahan dasar singkong ini memiliki bentuk persegi empat dan berwarna putih. Bentuknya seperti ketupat namun memiliki tekstur yang jauh lebih kenyal dengan rasa yang manis-asin. Kue ini dibumbui dengan bawang goreng berminyak dan juga serundeng. Meski namanya kue, namun Anda juga bisa menikmati makanan khas Kabupaten Pandeglang ini dengan nasi.

Kue Jojorong

Bila Anda ingin mencoba makanan yang benar-benar manis khas Kabupaten Pandeglang, Anda bisa mencoba kue jojorong. Kue ini berbahan dasar tepung beras dan gula aren sehingga rasa manisnya sangat terasa. Berbeda dengan kue balok yang lebih terasa rasa gurih dibanding manis.

Gula aren di dalam kue ini akan meleleh di mulut Anda saat dimakan, dan dengan dibungkus daun pisang, rasanya pun semakin nikmat. Terkadang, kue khas Kabupaten Pandeglang ini disamakan dengan kue clorot karena tekstur dan rasanya yang cukup mirip.

Dengan banyaknya spot wisata, Kabupaten Pandeglang juga memiliki banyak hotel, mulai dari yang murah hingga yang cukup mewah. Hotel Pandeglang ini pun telah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai dan terawat.

Budget

Untuk menginap dengan dana yang terbatas, Anda bisa mencoba aneka penginapan murah di Pandeglang berupa hotel bintang satu dan dua dengan harga mulai Rp200–300 ribuan*. Umumnya, semakin dekat daerahnya dengan tempat wisata, maka akan semakin mahal pula harganya. Anda bisa menemukan banyak hotel murah di Pandeglang.

Menengah

Untuk Anda dengan bujet menengah bisa mencoba aneka hotel bintang 3 dengan harga mulai Rp500.000* hingga Rp900.000*. Unitnya tersedia di berbagai tempat seperti hotel atau cottage di Carita, Pulau Umang, dan lain-lain. Atau Anda juga dapat memilih penginapan bintang 3 di Anyer, Serang yang tak jauh dari Pandeglang. Hotel kelas ini juga tak sedikit yang menawarkan pemandangan langsung ke laut yang bisa Anda nikmati dari balik jendela kamar.

Mewah

Bila ingin ingin mencoba penginapan mewah, Anda bisa mencoba resort atau vila yang ada di area Tanjung Lesung atau Pulau Umang. Umumnya, di tempat ini penginapan yang dijual berbintang 3 atau 5 dengan harga mulai Rp900.000* hingga Rp2.000.000*. Dengan kisaran harga tersebut, Anda bisa menginap di akomodasi yang terletak tepat di pinggir pantai. Sehingga cocok untuk Anda yang ingin merayakan momen spesial bersama pasangan atau keluarga.

*Harga bisa berubah sewaktu-waktu

1. Tanyakan harga saat makan

   Tempat makan di Kabupaten Pandeglang biasanya tidak mencantumkan harga di menu mereka. Agar Anda tidak kaget dengan harga setelah makan, sebaiknya ditanyakan terlebih dahulu kepada para waiter atau waitress yang melayani Anda sebelum memesan.

2. Kondisi beberapa jalan yang kurang baik

   Beberapa daerah wisata memiliki jalan yang kondisinya kurang baik, karena itu sebaiknya Anda tidak berkendara dengan kecepatan tinggi. Bila sedang berada dalam angkutan umum ataupun ojek, jangan lupa memberi tahu pada pengemudi untuk tidak mengendarai kendaraan melebihi batas kecepatan di daerah tersebut.

3. Hati-hati saat menyeberang

   Beberapa supir angkot di Kapubaten Pandeglang umumnya menyetir dengan kecepatan tinggi, terlebih kota ini cukup lengang dan jarang terdapat kemacetan, berbeda dengan kota besar. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda berhati-hati saat menyeberangi jalan di tempat ini.

4. Perhatikan cuaca sebelum bermain air

   Perhatikan cuaca ketika ingin bermain air di Kabupaten Pandeglang karena bila cuaca sedang buruk, ombaknya biasanya tinggi sehingga bisa membahayakan keselamatan Anda. Hindari juga bermain di pantai ketika hari sudah malam, karena air laut di malam hari sudah pasang dan dapat membahayakan.