Wisatawan bisa memilih beragam moda transportasi untuk mencapai Padang:

Pesawat

Pesawat adalah cara paling praktis untuk menuju Padang. Penerbangan ke Padang dilayani oleh Bandara Internasional Minangkabau.

 Bandara
Bandara Internasional Minangkabau berlokasi di Ketaping, Padang Pariaman dan berjarak sekitar 23 kilometer dari pusat kota. Bandara ini merupakan pengganti Bandara Tabing dan mulai beroperasi pada Juli 2005. Mengadopsi bentuk bagonjong pada bagian atapnya, bandara ini memiliki satu gedung terminal yang melayani penerbangan domestik maupun internasional. Terdapat 17 konter check-in, 5 konveyor bagasi dan 9 konter penjualan tiket pesawat.

 Pajak Bandara
Para penumpang dari Bandara Internasional Minangkabauakan dikenai pajak atau biaya Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) sebesar Rp 35.000 untuk penerbangan domestik.Sementara, penerbangan internasional dikenakan pajak atau PJP2U sebesar Rp 100.000. Namun, hampir semua maskapai lokal kini telah menyertakan biaya tersebut dalam harga tiket mereka sehingga penumpang tidak lagi perlu membayarkan pajak bandara.

 Pesawat yang beroperasi
Bandara Internasional Minangkabau memiliki rute penerbangan domestik dan internasional terbatas (Singapura dan Kuala Lumpur). Beberapa maskapai yang beroperasi di bandara ini antara lain adalah AirAsia, Garuda Indonesia, Lion Air, Susi Air, Sriwijaya Air dan Xpress Air, yang khusus melayani rute Indonesia bagian timur.

 Visa
Selain paspor yang valid hingga 6 bulan setelah kedatangan, wisatawan asing (kecuali dari negara-negara ASEAN) harus memiliki visa untuk mengunjungi Padang. Sejumlah negara harus mendapatkan visa di Kedutaan Indonesia sebelum berangkat ke Jakarta. Namun, sebagian besar wisatawan bisa mendapatkan visa on arrival untuk jangka waktu 30 hari.

Bukittinggi

Bukittinggi adalah destinasi wisata populer di wilayah Sumatera Barat. Berjarak 90 km dari kota Padang, Bukittinggi berada di ketinggian 930 m di atas permukaan laut sehingga memiliki suhu yang sejuk. Terkenal dengan Jam Gadang yang menjadi simbol kota ini, Bukittinggi menawarkan banyak obyek wisata menarik. Mulai dari Ngarai Sianok yang memiliki pemandangan indah, benteng peninggalan Belanda Fort de Kock dan Jembatan Limpapeh yang menghubungkan antara Fort de Kock dan Kebun Binatang Bukittinggi dengan latar belakang pemandangan yang indah.

Sebagai pusat bisnis dan perdagangan di Sumatera Barat, Padang memiliki beragam pilihan transportasi umum. Meskipun tidak selengkap Jakarta atau Surabaya, namun keberadaan transportasi umum ini mampu memenuhi kebutuhan warga maupun turis.

Taksi

Wisatawan yang mengutamakan kenyamanan dapat menggunakan taksi sebagai moda transportasi di kota Padang. Taksi dapat dihentikan di mana saja atau, agar lebih aman, dipesan melalui telepon. Beberapa perusahaan taksi yang beroperasi di Padang adalah Taksi Buana, Taksi Angkasa dan Taksi Minang.

Adapun tarif taksi bawah biasanya dimulai dari Rp 6.000.

Bus

Biasanya bus digunakan sebagai alat transportasi dari Padang ke luar kota, terutama Bukittinggi.

Angkot

Angkot adalah opsi transportasi umum paling mudah sekaligus murah yang bisa Anda temukan di Padang. Rata-rata tarif angkot di Padang adalah Rp 4.000. Angkot di Padang sedikit berbeda dibandingkan angkot di kota-kota besar lainnya, karena sebagian besar angkot dicat dengan berbagai warna dan motif serta diiringi musik yang cukup kencang demi menarik penumpang.

Bukan hanya untuk menarik perhatian penumpang, warna-warni pada angkot juga menandakan rute atau trayek angkot. Selain itu, wisatawan juga bisa mengetahui jurusan angkot lewat tulisan pada kaca depan maupun belakang angkot.

Berikut adalah rute-rute angkot yang beroperasi di Padang:

Trayek 1 (Oranye), Jurusan: Pasar Raya – Lubuk Buaya Rute: Pasar Raya – Jl. Bd. Kanduang – Samudera – Veteran – Hamka – Adinegoro – Lubuk Buaya
Trayek 2 (Putih), Jurusan: Pasar Raya – Terminal Tabing Rute: Pasar Raya – Terminal Tabing
Trayek 3 (Kuning), Jurusan : Basko - Belimbing Rute: Basko - Belimbing
Trayek 4 (Hijau), Jurusan: Pasar Raya – Labor Cenderawasih Rute: Pasar Raya – Jl. Bd. Kanduang – Samudera – Veteran – Hamka – Labor Cenderawasih
Trayek 5 (Ungu), Jurusan: Terminal Air Pecah – Pasar Raya Rute: Pusat kota – Thamrin - Sp. Haru - Lubeg - Bypass - TRB
Trayek 6 (Biru Muda), Jurusan: Pasar Raya - Pangambian Rute: Pasar Raya - Pangambian
Trayek 7 (Biru Tua), Jurusan: Pasar Raya – Teluk Bayur Rute: Pasar Raya – Teluk Bayur
Trayek 8 (Merah), Jurusan: Indarong – Pasar Raya Rute: Indarong – Pasar Raya

Sewa mobil/motor

Wisatawan yang berniat menghabiskan beberapa hari di Padang, menyewa mobil adalah opsi yang ideal karena Anda bisa leluasa bepergian. Biasanya, mobil sewaan di Padang sudah termasuk supir. Rata-rata harga menyewa mobil per hari adalah Rp 275.000 untuk mobil Xenia atau Avanza.

Lainnya

Ojek
Selain angkot, ojek merupakan pilihan transportasi umum yang populer di Padang karena bisa mengantarkan penumpang lebih cepat ke tujuan, meskipun tarifnya tentu lebih mahal. Wisatawan dapat menemukan ojek di tempat-tempat bertanda “Pangkalan Ojek”. Sebaiknya, tawar dulu tarif ojek sebelum menuju tempat tujuan.

Selama di Kota Padang, jangan lupa untuk mengunjungi tempat wisata berikut ini bersama keluarga maupun teman-teman.

Pantai

Pantai Air Manis

Berjarak sekitar 30 menit berkendara dari pusat kota, Pantai Air Manis merupakan salah satu destinasi wisata terpopuler di Kota Padang. Pantai ini menawarkan pemandangan matahari terbenam yang memesona dan juga pasir putih yang lembut. Dengan berbagai aktivitas seru yang dapat dilakukan, Pantai Air Manis dapat menjadi tujuan utama Anda yang berwisata bersama keluarga. Selain itu, daya tarik Pantai Air Manis lainnya terletak pada Batu Malin Kundang yang terletak di sisi selatan pantai. Anda dapat melihat sebuah batu yang menyerupai seorang laki-laki sedang bersujud. Masyarakat setempat percaya bahwa batu tersebut merupakan jelmaan legenda Malin Kundang yang dikutuk menjadi batu oleh ibunya. Bila penasaran, langsung saja memasukkan Pantai Air Manis ke rencana perjalanan Anda.

Harga Tiket	: Rp5.000* per orang
Jam Operasional	: 24 jam

Pantai Padang

Memiliki akses yang mudah membuat Pantai Padang selalu ramai oleh wisatawan. Masyarakat setempat menyebut Pantai Padang dengan nama Taplau atau Tapi Lauik. Pantai Padang memiliki garis pantai yang panjang, namun hanya memiliki sedikit area pantai berpasir akibat abrasi tahunan. Sehingga, Anda tidak dapat bermain di sisi pantai yang berbatasan langsung dengan laut secara leluasa. Untuk menikmati pemandangan Pantai Padang, Anda bisa menuju kafe dan restoran yang ada di sepanjang pantai.

Harga Tiket	: Rp5.000* per orang
Jam Operasional	: 24 jam

Alam

Air Terjun Lembah Anai

Menjadi ikon pariwisata di Sumatra Barat, Air Terjun Lembah Anai juga wajib dimasukkan ke daftar perjalanan Anda. Masyarakat setempat menyebut air terjun ini dengan nama Aia Tajun atau Aia Mancua Lembah Anai. Air Terjun Lembah Anai memiliki ketinggian 35 meter dan aliran airnya turut menjadi bagian dari Sungai Batang Lurah Dalam dari Gunung Singgalang. Dari pusat kota, air terjun ini dapat dijangkau dengan berkendara sekitar 2 jam. Anda bisa melihat indahnya aliran air terjun dari sisi jalan raya. Jangan lupa, abadikan momen kunjungan Anda di dekat bagian bawah air terjun untuk menyempurnakan perjalanan.

Harga Tiket	: Rp10.000* per orang
Jam Operasional	: 24 jam

Budaya/Sejarah

Monumen Merpati Perdamaian

Monumen Merpati Perdamaian merupakan sebuah monumen yang telah berdiri di tepi Pantai Muaro Lasak sejak tahun 2016. Peresmian monumen ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo sebagai bagian dari latihan penjaga perdamaian maritim oleh TNI Angkatan Laut. Monumen dengan tinggi mencapai 8 meter ini menyimpan pesan perdamaian yang tak hanya untuk Indonesia saja melainkan seluruh dunia. Rancangan burung merpati pada Monumen Merpati Perdamaian menyerupai seni melipat kertas asal Jepang, yakni origami. Bentuknya yang tak biasa ini membuat Monumen Merpati Perdamaian dapat menjadi objek fotografi yang unik.

Harga Tiket	: Gratis*
Jam Operasional	: 24 jam

Wisata religi

Masjid Raya Sumatera Barat

Masjid Raya Sumatera Barat atau Masjid Raya Sumbar merupakan masjid terbesar di Sumatra Barat. Menempati lahan sekitar 40 hektare, Masjid Raya Sumatera Barat dapat menampung hingga 20.000 jamaah. Pembangunan masjid dilakukan secara bertahap dan memakan waktu yang cukup lama. Peletakan batu pertama dilakukan pada tahun 2007 sampai akhirnya pembangunan dikatakan tuntas pada Januari 2019 yang ditandai dengan salat Jumat perdana. Dilihat dari arsitekturnya, Masjid Raya Sumatera Barat memiliki keunikan berupa bentuk atapnya yang menyerupai Rumah Gadang lengkap dengan ukiran khas Minang dan kaligrafi yang indah. Karena pesonanya, tempat ibadah untuk para umat Islam ini turut mengundang para wisatawan untuk berkunjung.

Harga Tiket	: Gratis*
Jam Operasional	: 24 jam

Museum

Museum Adityawarman

Bila Anda ingin melihat koleksi bersejarah seputar budaya Provinsi Sumatra Barat, Museum Adityawarman dapat menjadi salah satu tujuan. Museum yang didirikan pada tahun 1977 ini memiliki beragam koleksi. Di antaranya benda-benda geologika, seni rupa, hingga filologika yang jumlahnya mencapai 6.000 koleksi. Nama Adityawarman sendiri diambil dari nama seorang raja Malayapura yang hidup di era Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Arsitektur museum yang unik menyerupai Rumah Gadang, membuat para wisatawan yang berkunjung tak lupa untuk mengabadikan foto di depan bangunan museum.

Harga Tiket	: Rp5.000* per orang
Jam Operasional	: 08.00-16.00

Lainnya

Jembatan Sitti Nurbaya

Jembatan Sitti Nurbaya memiliki fungsi sebagai penghubung Kota Padang dengan wilayah Seberang Padang dan kota-kota lain di Pulau Sumatra. Jembatan sepanjang 156 meter ini berada di atas Sungai Batang Arau. Namanya sendiri diambil dari judul novel klasik karya Marah Roesli, karena jembatan ini merupakan akses menuju Gunung Padang yang menjadi salah satu latar tempat di novel Sitti Nurbaya. Di sore hari, Anda dapat melihat pemandangan matahari terbenam dari atas Jembatan Sitti Nurbaya. Ditemani pemandangan lampu-lampu yang cantik menjelang malam hari, kesan romantis pun bisa Anda nikmati dari atas jembatan.

Harga Tiket	: Gratis*
Jam Operasional	: 24 jam

*Harga dapat berubah sewaktu-waktu

Cita rasa kuliner Kota Padang memang dapat ditemukan di berbagai wilayah lain di Indonesia. Namun, menikmatinya langsung di kota aslinya tentu akan menghasilkan sensasi yang berbeda. Berikut rekomendasi kuliner yang tak boleh Anda lewatkan di Kota Padang.

Rendang

Rendang merupakan salah satu makanan khas Kota Padang yang sensasional. Terbuat dari daging dengan campuran berbagai bumbu dan rempah, rasanya yang pekat dihasilkan dari proses memasak menggunakan santan yang bisa memakan waktu hingga 4 jam lamanya. Saat menyantap, Anda bisa merasakan daging yang lembut dengan bumbu rendang yang meresap hingga ke dalamnya. Menikmatinya hanya dengan seporsi nasi sudah dapat membuat Anda tidak berhenti makan. Oleh sebab itu, tak heran jika rendang pernah masuk ke dalam daftar 50 hidangan terlezat di dunia versi CNN International. Untuk mencicipinya, Anda bisa menuju RM Lamun Ombak yang berlokasi di Jalan Khatib Sulaiman.

Sate Padang

Seperti wilayah lainnya di Indonesia, Kota Padang juga memiliki sajian sate khas daerahnya sendiri. Sate padang menggunakan berbagai bahan mulai dari daging, lidah, hingga jeroan sapi seperti jantung, usus, dan tetelan. Bumbu pada sate padang pun berbeda dengan sate pada umumnya karena terbuat dari berbagai rempah. Tekstur bumbunya pun cenderung kental dan berwarna cokelat kekuningan. Seporsi sate padang semakin nikmat bila ditemani taburan keripik balado khas Minang atau kerupuk kulit. Bila penasaran, Anda dapat langsung menuju Sate Mak Syukur yang terletak di Jalan Sutan Syahrir No. 250 untuk menikmati sate padang yang legendaris.

Soto Padang

Soal hidangan berkuah, Kota Padang juga memiliki soto padang. Kuliner yang satu ini menggunakan irisan daging sapi yang digoreng kering, bihun, serta perkedel kentang sebagai isian. Kuah sotonya sendiri terbuat dari kaldu sapi, sehingga rasa gurih sudah terasa pada suapan pertama. Tak lupa taburan kerupuk berwarna merah jambu juga melengkapi kuliner ini. Soto padang biasanya dinikmati sebagai menu sarapan dan dapat dengan mudah ditemukan di berbagai rumah makan. Salah satunya adalah Soto Padang Pak Sep di Jalan Soekarno Hatta.

Dendeng Balado

Dendeng balado juga menjadi salah satu kuliner yang tak boleh dilewatkan, terutama untuk Anda pencinta rasa pedas. Bahan dasar kuliner yang satu ini adalah daging sapi yang diiris tipis kemudian digoreng kering. Setelah itu daging sapi diberi siraman bumbu balado yang terbuat dari tumisan cabe dengan berbagai rempah. Dendeng balado terasa nikmat dengan seporsi nasi putih dan juga lauk khas Kota Padang lainnya. Baik untuk makan siang maupun makan malam, dendeng balado akan selalu memanjakan lidah. Anda juga dapat menemukan menu yang satu ini di RM Lamun Ombak di Jalan Khatib Sulaiman.

Dendeng Batokok

Dendeng batokok merupakan kuliner yang hampir mirip dengan dendeng balado. Yang membedakan kedua kuliner tersebut adalah penggunaan cabai pada bumbunya. Bila dendeng balado menggunakan siraman cabai merah, Anda dapat menikmati siraman cabai hijau pada dendeng batokok. Karena itu, rasa dendeng batokok tidak sepedas dendeng balado. Untuk yang tidak kuat dengan rasa pedas, dendeng batokok dapat dinikmati bersama seporsi nasi atau lauk khas Kota Padang lainnya. Cicipi juga menu yang satu ini di RM Lamun Ombak di Jalan Khatib Sulaiman.

Asam Padeh

Selain soto padang, terdapat hidangan berkuah khas Kota Padang lainnya yakni asam padeh. Biasanya asam padeh menggunakan isian daging ikan, namun ada juga yang menggantinya dengan daging dan sandung lamur. Warna kuahnya yang merah berasal dari penggunaan cabe giling sebagai bumbu. Sedangkan rasa asamnya yang menyegarkan berasal dari asam kandis. Untuk Anda yang menghindari hidangan bersantan selama di Kota Padang, asam padeh dapat menjadi pilihan. RM Lamun Ombak di Jalan Khatib Sulaiman juga menyediakan kuliner yang satu ini.

Berencana mengunjungi Padang untuk liburan atau perjalanan bisnis? Tak perlu khawatir soal harga hotel di Padang karena mulai dari hotel murah di Padang hingga hotel mewah tersedia di kota ini.

Budget

Untuk hotel Padang kelas bujet, Anda bisa menemukannya home stay, guest house, hingga losmen dengan harga mulai di bawah Rp100 ribuan per malamnya. Dengan harga yang terjangkau, penginapan murah di Padang tetap menawarkan kenyamanan dan fasilitas yang cukup memadai untuk Anda.

Menengah

Hotel di Kota Padang kelas menengah menjadi favorit banyak wisatawan yang mencari penginapan di Padang. Alasannya karena hotel kelas ini memiliki fasilitas lebih lengkap dibanding hotel bujet dan juga kamar yang lebih luas. Beberapa hotel kelas menengah di Padang yang bisa Anda lirik di antaranya Daima Hotel Padang dan Hotel ibis Padang. Hotel kelas menengah juga cocok untuk Anda yang ingin melakukan perjalanan bisnis, karena tersedianya fasilitas bisnis seperti meeting room maupun lounge.

Mewah

Melengkapi daftar hotel di Padang, penginapan kelas atas atau mewah hadir untuk memanjakan Anda dengan layanan dan fasilitasnya. Mulai dari kolam renang, pusat kebugaran (gym), area bermain anak, restoran, hingga pemandangan kota maupun pantai yang memesona. Beberapa hotel mewah di Padang bisa Anda temukan di Axana Hotel Padang, Hotel Pangeran Padang, dan Hotel Mercure Padang.

Gunakan pakaian yang sopan
Masyarakat Sumatera Barat umumnya adalah pemeluk agama Islam yang taat dan masih menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Karena itu, wisatawan dianjurkan mengenakan pakaian yang sopan agar tidak dianggap menghina warga lokal. Meskipun tidak harus mengenakan jilbab seperti di Nangroe Aceh Darussalam, wisatawan wanita sebaiknya memakai pakaian yang relative tertutup dan tidak memperlihatkan lekuk tubuh dengan jelas.