Akses ke Ngada
Mungkin, Anda masih belum akrab dengan Kabupaten Ngada. Untuk mencapai daerah ini, Anda bisa memanfaatkan beragam pilihan transportasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Pesawat
Anda bisa menuju ke Ngada dengan menggunakan pesawat. Biasanya, penerbangan menuju ke Ngada dilakukan dari Kupang. Namun, pastikan Anda telah melakukan konfirmasi dari maskapai, karena tidak semua pesawat beroperasi atau memiliki jadwal terbang ke Bajawa.
Bandara
Bandar Udara Turelelo Soa yang ada di Bajawa siap menyambut kedatangan Anda untuk berlibur dan menghabiskan waktu di Ngada. Bandar udara ini berada di Desa Piga, Kecamatan Soa, Nusa Tenggara Timur dan termasuk bandar udara sipil dengan satu buah landasan pacu. Jarak Bandar Udara Turelelo Soa adalah sekitar 1,5 jam berkendara dari pusat kota. Oleh karena termasuk bandara kecil, Anda mungkin tidak akan menemukan fasilitas lengkap di Bandar Udara Turelelo Soa. Meski begitu, kenyamanan tetap bisa Anda rasakan di sini.
Pesawat yang beroperasi
Bandar Udara Turelelo Soa hanya bisa dilalui oleh pesawat kecil. Pun, pesawat yang beroperasi di bandar udara ini hanyalah untuk rute domestik. Maskapai TransNusa atau NAM Air melayani penerbangan tujuan Kupang–Bajawa. Namun, maskapai ini tidak beroperasi setiap hari, maka pastikan Anda mengetahui jadwal penerbangannya dengan baik.
Maskapai lain yang melayani rute ke Bajawa adalah Wings Air dengan rute dari Labuan Bajo, sementara maskapai Susi Air melayani rute Waingapu. Jarak tempuh penerbangan ke Bajawa adalah sekitar 1,5 jam.
Kapal
Pilihan berikutnya adalah kapal, yang berlayar dengan rute Benoa di Bali menuju ke Labuan Bajo. Lama waktu perjalanan dengan menggunakan kapal laut adalah satu hari. Tersedia beragam pilihan kelas, mulai dari kelas ekonomi hingga kabin kelas satu dengan fasilitas yang tentu saja lebih mewah dan nyaman. Sesampainya di Labuan Bajo, perjalanan ke Ngada bisa dilanjutkan menggunakan kendaraan umum.
Bus
Perjalanan ke Ngada juga bisa ditempuh melalui jalur darat dengan menggunakan bus. Jalur darat bisa Anda awali dari Bali menuju ke Labuan Bajo dengan waktu perjalanan 24 jam, termasuk menyeberangi Selat Sape yang menghubungkan Pulau Sumba dengan Flores. Selanjutnya, perjalanan bisa dilanjutkan melalui jalur Trans Flores.
Area Populer di Ngada
Sebelum mengunjungi destinasi wisata yang ada di Ngada, Anda perlu tahu bahwa Ngada juga memiliki area populer yang tidak boleh terlewatkan. Mana saja?
Jerebuu
Jerebuu termasuk salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Ngada. Wilayah Jerebuu merupakan lembah yang terletak di kaki gunung aktif di Flores, Gunung Inerie. Kecamatan Jerebuu sangat terkenal dengan perkampungannya yang telah berusia ratusan tahun. Namun, adat istiadat, tradisi, dan budayanya masih dipertahankan secara turun-temurun hingga saat ini.
Di Jerebuu, Anda tidak hanya bisa menyaksikan rumah-rumah adat langka yang masih berdiri kokoh, tetapi juga menikmati pemandangan alam paling menakjubkan, yakni megahnya Gunung Inerie. Setidaknya, ada tiga perkampungan yang termasuk dalam Kecamatan Jerebuu, yaitu Kampung Adat Gurusina, Kampung Adat Bena, dan Kampung Adat Tololela. Ketiganya merupakan perkampungan tertua yang ada di Jerebuu yang masing-masing memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri.
Tiworiwu
Selanjutnya, ada Tiworiwu, salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Jerebuu. Mayoritas penduduk yang mendiami Desa Tiworiwu berasal dari Suku Flores dengan mata pencaharian utama sebagai petani. Di desa inilah perkampungan adat Bena berada, bersisian dengan perkampungan adat Luba.
Desa Tiworiwu juga menyuguhkan Anda dengan pemandangan alam paling luar biasa yang bisa Anda saksikan. Gunung yang megah, perbukitan, dan hutan-hutan hijau yang menghadirkan suasana teduh dan alami, juga segarnya udara yang tidak pernah Anda dapatkan di kota besar. Belum lagi keramahan penduduk asli Desa Tiworiwu dan masyarakat yang mendiami perkampungan adat yang tentu akan membuat liburan Anda di sini semakin berharga dan tidak terlupakan.
Transportasi di Ngada
Baru pertama kali berkunjung ke Ngada? Tidak usah khawatir akan kesulitan melakukan perjalanan dari satu destinasi ke destinasi lain. Berikut beberapa pilihan moda transportasi di Ngada yang bisa Anda gunakan:
Angkot
Pertama, Anda bisa berkeliling Ngada dengan menaiki angkutan umum. Seperti di wilayah lain di Indonesia, angkutan umum di Ngada juga memiliki warna yang berbeda yang menunjukkan trayek yang dilayani. Harga tarifnya pun terbilang murah, tetapi bervariasi sesuai dengan tujuan Anda.
Sayangnya, Anda harus memiliki lebih banyak informasi jika menggunakan angkutan umum agar tidak tersesat, karena Anda terkadang harus berpindah atau berganti kendaraan untuk bisa sampai ke tujuan. Pun, waktu perjalanan yang dibutuhkan tentu saja lebih lama, dan ini tidak direkomendasikan jika Anda memiliki waktu kunjungan yang singkat ke Ngada atau memiliki banyak destinasi yang ingin dituju.
Sewa mobil/motor
Supaya perjalanan dan liburan Anda di Ngada lebih maksimal dan sempurna, tidak ada salahnya menyewa kendaraan. Harganya mungkin memang lebih mahal, tetapi Anda bisa lebih menghemat waktu dengan tidak perlu berganti kendaraan umum. Biaya operasional perjalanan pun bisa lebih terpangkas, dan pastinya Anda bisa mengunjungi lebih dari satu destinasi setiap harinya.
Tempat Wisata di Ngada
Pasti Anda sudah tidak sabar untuk segera menjelajah indahnya tempat wisata di Ngada, terlebih ketika mengetahui bahwa Bajawa merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia. Jika Anda belum memiliki daftar rencana destinasi mana saja yang ingin dituju, berikut beberapa rekomendasinya:
Alam
Gunung Inerie
Jika ada Gunung Merapi di Pulau Jawa dan Gunung Agung di Bali, maka ada Gunung Inerie di Ngada, Flores. Memiliki tinggi sekitar 2.245 meter di atas permukaan laut, Gunung Inerie merupakan gunung api yang masih aktif hingga kini. Bentuknya begitu unik, mirip dengan bangunan Piramida yang berada di Mesir. Anda bisa melihatnya dengan begitu jelas, karena banyak pemukiman yang berada di kaki Gunung Inerie.
Jika Anda ingin mendapatkan pengalaman terbaik berkunjung ke Gunung Inerie, kawasan Aimere adalah tujuan paling tepat. Dari sana, Anda bisa melihat sepenuhnya tampilan Gunung Inerie. Jika ingin mendaki, mulailah dari jalur Desa Watumeze, dengan lama waktu 3 jam hingga tiba di puncak. Hati-hati, medan pendakian ini didominasi oleh jalan berpasir dan cukup berkelok.
Tiket masuk | : Gratis* |
Jam operasional | : 24 jam |
Taman Laut Riung 17 Pulau
Seperti namanya, Taman Laut Riung 17 Pulau merupakan wisata alam laut yang bisa Anda tuju di Ngada. Dari pusat Kota Bajawa, Anda memerlukan waktu sekitar 2,5 jam dengan berkendara untuk bisa sampai di sini. Taman Laut ini terlihat seperti dermaga kecil, beberapa perahu nelayan akan terlihat terparkir rapi di salah satu sisinya.
Namun, bukan itu satu-satunya sisi menarik dari Taman Laut Riung 17 Pulau. Anda juga bisa melihat gugusan pulau-pulau di sekitar dengan beragam ukuran, beberapa besar, ada pula yang kecil. Pulau Kelelawar dan Pulau Ontoloe adalah dua pulau dari sekian banyak yang paling menarik. Jika masih ada waktu, kunjungi pula Pulau Pata, Pulau Rutong, Pulau Telu, dan pulau-pulau lainnya.
Tiket masuk | : Gratis* (Biaya sewa perahu motor: Rp350.000*) |
Jam operasional | : Setiap hari, mulai dari pukul 08.00 |
Air Terjun Ogi
Jika Anda sedang menghabiskan waktu di ibu kota Ngada, sempatkan untuk berkunjung ke Air Terjun Ogi, destinasi wisata alam paling dekat dengan Bajawa. Air terjun ini berlokasi di Desa Faobata, Anda bisa menujunya dengan berkendara selama sekitar 15 menit. Setelahnya, perjalanan bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 1 jam. Namun, Anda mungkin akan kesulitan menemukannya karena kurangnya informasi tentang arah menuju ke sini, jadi sebaiknya seringlah bertanya pada masyarakat.
Air Terjun Ogi memiliki ketinggian sejauh 30 meter. Pancuran airnya cukup deras, membuat percikan air seperti embun akan terasa dingin menerpa kulit wajah dan tubuh. Suasana alamnya masih begitu asri dan alami, udaranya pun begitu segar karena dikelilingi oleh pepohonan rimbun. Benar-benar tempat wisata yang paling tepat untuk melepas penat dan bersembunyi sejenak dari kebisingan kota.
Tiket masuk | : Gratis* |
Jam operasional | : 24 jam |
Budaya/Sejarah
Kampung Adat Bena
Ingin melihat langsung perkampungan yang sudah ada sejak zaman batu Megalitikum? Datang saja ke Kampung Adat Bena yang berada di Desa Tiworiwu, Kecamatan Jerebuu. Dari pusat Kota Bajawa, Kampung Adat Bena bisa dituju dengan berkendara selama sekitar 1,5 jam. Jangan khawatir, akses jalan ke kampung ini sudah cukup baik, kok.
Setidaknya, ada lebih dari 40 rumah adat di Kampung Adat Bena dengan susunan memanjang dari utara ke selatan dan saling berhadapan. Pintu masuk ada di sebelah utara, semakin ke selatan, kontur jalan akan semakin meninggi, hingga sampai pada tebing yang terjal sebagai titik paling ujung.
Di Kampung Adat Bena, Anda bisa mengenal lebih dalam budaya Bena, menyaksikan keindahan alam di sekitarnya dan arsitektur rumah adatnya yang telah berusia ratusan tahun tetapi masih tetap megah dan kokoh, mempelajari bahasa sehari-hari masyarakat Bena, hingga bercengkrama lebih akrab dengan penduduk setempat.
Tiket masuk | : Gratis* |
Jam operasional | : Setiap hari, mulai pukul 08.00 |
Wisata religi
Taman Wisata Rohani Bukit Wolowio
Tidak hanya wisata alam, Ngada juga memiliki wisata rohani yang begitu erat dengan nuansa Katolik. Taman Wisata Rohani Bukit Wolowio adalah salah satunya. Taman wisata rohani ini berlokasi di puncak Gunung Ata Gae. Untuk menuju ke sini tidak mudah, karena medan perjalanan yang harus Anda lalui didominasi oleh jalan yang berkelok tajam, juga kontur jalanan yang cukup licin, sehingga diperlukan kewaspadaan ekstra.
Meski begitu, pemandangan alam yang sangat indah akan menjadi teman terbaik perjalanan Anda. Hamparan perkebunan kopi jenis arabika bisa Anda lihat langsung dengan mata. Sesampainya di Taman Wisata Rohani Bukit Wolowio, Anda akan melihat sebuah patung Bunda Maria dengan tinggi mencapai 17 meter. Dari ketinggian di taman ini, Anda juga bisa menyaksikan pemandangan alam Kota Bajawa secara lebih menyeluruh.
Tiket masuk | : Gratis* |
Jam operasional | : Setiap hari, maksimal kunjungan pada pukul 17.00 |
Lainnya
Pemandian Air Panas Mengeruda
Suasana Ngada yang dingin memang paling pas untuk berendam di air panas. Berada di Desa Piga, Kecamatan Soa, Pemandian Air Panas Mengeruda siap menyambut Anda. Dari pusat Kota Bajawa, pemandian air panas ini bisa Anda tuju dengan berkendara selama sekitar 1 jam. Perjalanan yang cukup jauh dan memakan waktu, sehingga disarankan untuk Anda berangkat lebih pagi.
Suhu air di Pemandian Air Panas Mengeruda berkisar 30 derajat Celcius, cukup hangat di kulit dan nyaman di tubuh. Berendam di sini membuat tubuh kembali segar dan pikiran kembali rileks. Terlebih, mata air di Pemandian Air Panas Mengeruda berasal dari kolam yang melalui sungai dan bebatuan, tampak seperti air terjun mini hingga sampai di pemandian. Jangan khawatir, airnya jernih, segar, dan bersih kok.
Tiket masuk | : Rp2.000* (anak-anak), Rp4.000* (wisatawan domestik), dan Rp14.000* (wisatawan mancanegara) |
Jam operasional | : Setiap hari, mulai pukul 06.00 |
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Kuliner Ngada
Setelah puas berkeliling menikmati indahnya alam dan memesonanya budaya Ngada yang masih terus dilestarikan hingga saat ini, perut pasti menjadi lapar, tenggorokan pun terasa kering. Artinya, sudah saatnya Anda mengisi perut dan melepas dahaga. Nah, beberapa menu berikut ini harus Anda coba dan jangan sampai terlewatkan.
Lawar Ikan
Letaknya di pesisir pantai bagian selatan membuat Ngada kaya akan hasil lautnya. Artinya, Anda akan menemukan banyak hidangan hasil laut di Ngada, salah satunya adalah lawar ikan atau lawa ikan. Olahan ini dibuat dari irisan daging ikan yang sebelumnya direndam terlebih dahulu dalam air perasan jeruk nipis. Cabai, bawang, daun kemangi, dan kelapa parut ditambahkan untuk membuat rasanya menjadi semakin istimewa. Lawar ikan bisa Anda santap di sejumlah rumah makan dan restoran tradisional di Ngada.
Jagung Bose
Mendengar nama jagung bose pasti membuat Anda penasaran. Sebenarnya, makanan apa sih jagung bose? Ternyata, jagung bose lebih pas disebut kudapan yang terbuat dari jagung yang dicampur dengan kacang merah. Tambahan berbagai bumbu membuat olahan ini menjadi lebih nikmat, terlebih jika disantap saat masih hangat. Hidangan jagung bose bisa Anda cicipi di rumah makan di wilayah Ngada dan sekitarnya.
Se'i
Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, se'i berarti daging asap. Pastinya, kuliner ini diolah dengan cara diasapkan atau dipanggang. Bahan dasarnya bisa berupa daging sapi atau babi, jadi hati-hati membelinya bagi Anda yang beragama Islam. Setelah melalui proses pengasapan, daging kemudian ditumis atau digoreng dengan tambahan bunga pepaya. Se'i bisa Anda coba di Restoran yang ada di Ngada dan Bajawa, salah satunya adalah Milonari yang beralamat di Jalan Ahmad Yani.
Kue Rambut
Berlibur ke Ngada, jangan sampai lupa untuk mencoba kue rambut. Di Ngada dan sekitarnya, kue rambut termasuk jenis kudapan. Seperti namanya, kue rambut memiliki bentuk seperti rambut keriting atau mi dengan tekstur agak keras dan berwarna kecokelatan. Bahan dasarnya adalah tepung beras yang dicampur dengan gula, air, garam, dan nira. Tidak sulit menemukan kue rambut di sentra oleh-oleh Ngada, karena camilan ini kerap dijadikan buah tangan para wisatawan.
Kolo
Olahan khas Ngada lain yang harus Anda coba adalah Kolo. Hidangan ini berupa nasi bambu, karena dimasak dengan cara dibakar di dalam bilah-bilah bambu. Jangan salah, bambu yang digunakan untuk memasak kolo tidak sembarangan. Kolo diolah dengan bambu muda, sehingga rasa lezat yang muncul tidak akan bisa Anda jelaskan dengan kata-kata. Anda bisa mencicipi kolo di restoran sekitar Ngada.
Uwi (Ubi)
Bagi masyarakat Ngada, uwi atau ubi menjadi makanan yang sangat dihormati. Bahkan, bahan makanan ini sangat dipuja dan diagungkan, begitu luhur dan mulia maknanya. Ubi memang menjadi makanan tradisional khas Ngada, karena seorang pengembara dari China yang datang ke Ngada bisa bertahan hidup hanya dengan memakan ubi yang diduga dibawa dari negara asalnya. Uwi bisa Anda cicipi di kampung-kampung budaya yang masih melestarikan segala adat.
Hotel di Ngada
Satu hal yang perlu Anda ingat sebelum melakukan perjalanan, pesanlah akomodasi jauh-jauh hari, terutama jika Anda memilih high season ketika berkunjung, termasuk ke Ngada. Ini menghindarkan Anda dari kehabisan akomodasi, pun membuat Anda bisa lebih menghemat bujet karena biasanya pemesanan mendekati keberangkatan memiliki harga sewa yang lebih mahal. Ada banyak pilihan akomodasi di Ngada, juga hotel di Bajawa. Berikut adalah rekomendasinya untuk Anda.
Budget
Ngada tidak hanya terkenal karena wisata alamnya yang memukau dan kulinernya yang memiliki keunikan dan cita rasa yang sangat khas. Wilayah Kabupaten Ngada juga memberikan fasilitas terbaik untuk menunjang kenyamanan dan kesempurnaan liburan para wisatawan dengan adanya penginapan berbujet rendah. Salah satu yang direkomendasikan untuk Anda adalah Marselino's Homestay, yang bisa Anda dapatkan harga mulai dari Rp170 ribuan per malam.
Menengah
Pilihan berikutnya adalah hotel kelas menengah. Pilihan hotel di Bajawa dan Ngada ini tentu saja memiliki fasilitas penunjang yang lebih lengkap, baik di dalam kamar maupun di luarnya. Setiap kamarnya biasanya dilengkapi dengan kamar mandi pribadi dan sarapan gratis. Sementara di luar kamar, tersedia lahan parkir yang luas untuk Anda yang membawa kendaraan. Harga sewa kamar untuk setiap malam di akomodasi kelas menengah ini mulai dari Rp280 ribuan.
Mewah
Pilihan terakhir adalah akomodasi kelas mewah, yang memiliki harga sewa per malam lebih tinggi dibandingkan kelas bujet dan menengah. Pastinya, fasilitas yang ditawarkan juga lengkap dan berkelas, mulai dari kamar yang lebih luas, kamar mandi pribadi dengan perlengkapannya, akses internet, hingga sarapan. Hotel dengan kelas ini sangat cocok untuk pasangan maupun keluarga, dengan harga sewa mulai dari Rp400 ribuan per malam.
Catatan penting
Sebelum menikmati keindahan Ngada dan menyusuri sejumlah tempat wisata alamnya yang memukau, atau mempelajari budaya dan adatnya, berikut adalah beberapa informasi penting yang wajib Anda ketahui.
Bawa Perlengkapan Mendaki
Ngada berada di wilayah perbukitan. Ini artinya, penjelajahan Anda akan lebih sulit jika tidak memiliki perlengkapan mendaki, terutama sepatu atau sandal hiking maupun trekking. Dengan begitu, pengalaman menjelajah Anda di Ngada tentu akan lebih nyaman dan menyenangkan.
Pastikan Kondisi Kendaraan Prima
Jika Anda memutuskan untuk menyewa kendaraan, disarankan bagi Anda untuk memilih jenis kendaraan yang memang ditujukan untuk perjalanan naik turun gunung atau jalur ekstrem. Tidak boleh lupa, kondisi kendaraan yang digunakan harus benar-benar prima untuk bisa menaklukkan jalanan Trans Flores yang memang cukup menantang.