Hotel di Medan Petisah

Medan Petisah merupakan salah satu dari 21 kecamatan yang ada di Kota Medan, Sumatera Utara. Kecamatan Medan Petisah ini memiliki luas wilayah sekitar 13,16 km² dengan jumlah penduduk mencapai 70.610 jiwa. Berada 26 m di atas permukaan laut, Kecamatan Medan Petisah berbatasan langsung dengan Kecamatan Medan Sunggal di sebelah barat, Kecamatan Medan Baru di sebelah selatan, Kecamatan Medan Barat di sebelah utara, dan Kecamatan Medan Barat dan Medan Barat di sebelah timur.

30% dari jumlah penduduk di Kecamatan Medan Petisah berasal dari Suku Melayu Deli, suku asli di Kota Medan. Sisanya penduduk pendatang dari berbagai suku, seperti Suku Batak, Miang, Aceh, Tionghoa, dan Jawa.

Kecamatan Medan Petisah terbentuk pada tahun 1998 akibat pembentukan beberapa kecamatan dan pemekaran delapan kecamatan di Kotamadya Medan Tingkat II di Provinsi Sumatera Utara.

Menurut sejarah, istilah "petisah" telah ada pada tahun 1960-an, bahkan sebelum Kecamatan Medan Petisah terbentuk. Awal penyebutan "petisah" bermula dari kawasan pabrik es yang terletak di Jalan S. Parman. Pabrik es itu bernama Sari Petojo Es. Pabrik ini memproduksi es balok (batangan) yang dikemas dalam peti yang berbentuk kotak papan yang di dalamnya dilapisi seng. Seiringnya berjalan dengan waktu, masyarakat mengubah sebutan peti basah menjadi "petisah". Penyebutan "petisah" bertahan sampai sekarang.

Sekarang, Kecamatan Medan Petisah atau dikenal dengan kawasan Petisah menjadi kawasan modern yang berbasis jasa dan perdagangan. Di sini berbagai bangunan mewah, gedung tinggi, gedung pemerintahan, dan pusat-pusat perbelanjaan dapat ditemukan. Bahkan Kedutaan Besar Republik Singapura berlokasi di kecamatan ini.

Wisatawan bisa memilih beragam moda transportasi untuk mencapai Medan:

Pesawat

Pesawat adalah transportasi utama yang dipilih masyarakat untuk menjangkau Kota Medan, mengingat perjalanan yang cukup jauh. Seluruh pesawat yang menuju Medan akan mendarat di Bandara Internasional Kualanamu.

 Bandara
Bandara Internasional Kualanamu melayani kota Medan dan sekitarnya. Bandara ini terletak di Kabupaten Deli Serdang, sekitar 39 km dari kota Medan dan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Mulai beroperasi sejak 25 Juli 2013, Bandara Kualanamu menggantikan Bandara Polonia yang telah berusia lebih dari 85 tahun. Memiliki bangunan modern dengan fasilitas canggih, Bandara Kualanamu dapat disejajarkan dengan bandara-bandara internasional lainnya di Asia Tenggara seperti Bandara Changi (Singapura) dan Bandara Internasional Kuala Lumpur (Malaysia).

Berdiri di atas lahan seluas 1.365 hektar, Bandara Kualanamu memiliki tiga terminal yaitu Terminal Domestik, Terminal Internasional dan Terminal Kargo. Selain itu, bandara kebanggaan masyarakat Medan ini juga dilengkapi dengan hotel transit, area penjualan tiket, restoran dan toko fashion.

 Pajak Bandara
Para penumpang dari Bandara Kualanamu Medan akan dikenai pajak atau biaya Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) sebesar Rp 75.000 (penerbangan domestik) dan Rp 200.000 (penerbagan internasional).

 Pesawat yang beroperasi
Cukup banyak maskapai penerbangan lokal maupun mancanegara yang beroperasi di Bandara Internasional Kualanamu, baik LCC (Low Cost Carriers) maupun maskapai Full Service.Beberapa penerbangan domestik yang beroperasi seperti pesawat Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air dan Batik Air. Sedangkan maskapai mancanegara yang beroperasi antara lain adalah American Airlines, Cathay Pacific dan Japan Airlines.

 Visa
Selain paspor yang valid hingga 6 bulan setelah kedatangan, wisatawan asing (kecuali dari negara-negara ASEAN) harus memiliki visa untuk mengunjungi Medan. Sejumlah negara harus mendapatkan visa di Kedutaan Indonesia sebelum berangkat ke Medan. Namun, sebagian besar wisatawan bisa mendapatkan visa on arrival untuk jangka waktu 30 hari.

Kapal

Menikmati perjalanan ke Medan dapat Anda lakukan dengan menggunakan kapal sebagai alat transportasi. Pelabuhan Belawan merupakan tujuan akhir Anda setelah tiba di kota Medan. Pelabuhan ini memiliki empat dermaga besar. Bahkan, dua dermaga diantaranya mampu menampung kapal dengan bobot 7.000 ton jika berlabuh di sana. Terletak sekitar 20 km di utara kota Medan dan 43 km atau 1 jam berkendara dari daerah Binjai, pelabuhan ini berdiri di atas lahan seluas 12.072,33 hektar.

Bus

Perjalanan menggunakan bus dapat menjadi alternatif menarik untuk Anda mencapai kota Medan. Di Medan terdapat 2 terminal, yaitu Terminal Pinang Baris dan Terminal Amplas. Terminal Pinang Baris merupakan terminal khusus menampung bus-bus antar provinsi dan dalam provinsi yang masuk ke Kota Medan dari sebelah barat, terutama bus-bus dari Aceh. Sedangkan Terminal Amplas merupakan terminal yang melayani bus-bus antar provinsi maupun dalam provinsi yang datang dari arah selatan Kota Medan. Bus-bus di terminal ini terutama melayani trayek antar provinsi tujuan Riau, Sumbar, Jambi, Sumsel, Lampung dan Jakarta via Selat Sunda.

Medan Baru

Medan Baru adalah salah satu dari 21 kecamatan di Medan. Kecamatan Medan Baru berbatasan dengan Medan Sunggal dan Medan Selayang, Medan Polonia, Medan Johor serta Medan Petisah. Mayoritas penduduk di Kecamatan Medan Baru merupakan pendatang dari berbagai suku seperti Batak, Tionghoa, Jawa.

Medan Petisah

Berkunjung ke Medan, jangan lewatkan untuk berkeliling ke daerah Medan Petisah. Pengunjung yang datang ke area ini akan menemukan berbagai toko yang menjual oleh-oleh khas Medan, Bika Ambon di Jalan Majapahit yang memang terkenal sebagai pusatnya. Di area Medan Petisah juga terdapat restoran Taipan yang terkenal dengan hidangan ala Chinese yang lezat. Tak ketinggalan beberapa mall juga dapat Anda temukan di Medan Petisah seperti Deli Plaza, Grand Palladium, dan sun Plaza. Kedutaan besar Singapura dan Mesjid Agung juga berlokasi di area ini.

Medan Sunggal

Terletak di wilayah barat Medan, Kecamatan Medan Sunggal berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang, Medan Baru, Medan Selayang dan Medan Helvetia. Medan Sunggal memiliki lembaga pendidikan yang cukup terkenal yaitu Yayasan Budi Bersubsidi Sunggal yang telah mencetak banyak alumni sukses di dunia pendidikan, pemerintahan maupun usaha. Wisatawan juga dapat mengunjungi Peternakan Buaya di ujung Jalan PDAM Tirtanadi.

Taksi

Taksi adalah opsi transportasi paling nyaman yang dapat Anda gunakan untuk berkeliling Kota Medan. Berbeda dengan taksi di tempat lain, taksi di Medan jarang menggunakan argo. Artinya tarifnya juga masih bisa dinego, tergantung jumlah penumpang dan tujuan perjalanan. Jadi sebelum melakukan perjalanan sebaiknya menanyakan dahulu apakah tarifnya fix atau menggunakan argo. Medan memiliki banyak operator taxi, diantaranya Taxi Putera, Express dan Blue Bird.

Angkot

Alat transportasi yang murah meriah di Medan adalah angkutan umum atau angkot. Untuk sekali naik, biayanya hanya sekitar Rp. 2000 hingga Rp. 5000. Para pelancong biasanya memanfaatkan alat transportasi ini sebagai sarana petualangan mereka. Bentuk angkutan umum di Medan hampir sama dengan angkutan umum di kota-kota lain. Angkutan umum di Medan juga terdiri dari berbagai warna dan jalur.

Lainnya

Betor (becak motor) merupakan alat transportasi yang bentuknya seperti becak, namun menggunakan sepeda motor untuk menjalankannya. Kursi penumpang terletak di samping sepeda motor. Bentuknya yang unik menjadikan betor cepat populer di masyarakat dibandingkan becak biasa. Selain menghemat energi karena menggunakan sepeda motor, betor juga dapat melalui jalan-jalan yang tidak dapat dilalui oleh bus maupun angkutan umum lainnya.

Tarif untuk menumpang betor tergantung pada jarak yang ditempuh. Jika jaraknya cukup dekat, biasanya tarifnya berkisar Rp. 2.000 hingga Rp. 5.000, untuk jarak yang cukup jauh, tarifnya berkisar Rp. 10.000 hingga Rp. 25.000, sedangkan untuk jarak jauh, tarifnya berkisar antara Rp. 30.000 hingga Rp. 50.000 namun asalkan Anda pandai nego dengan pengendara betor, tarif tersebut masih bisa dikurangi.

Betor telah menjadi kebanggaan masyarakat medan sejak lama, bahkan betor telah resmi terdaftar sebagai kendaraan pemerintah kota Medan. Betor yang telah terdaftar di pemerintah memiliki plat nomor berwarna kuning.

Sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, Medan memiliki sejumlah tempat wisata seru yang sayang untuk dilewatkan. Bagi Anda yang ingin berwisata ke Medan, berikut beberapa lokasi wisata yang direkomendasikan untuk dikunjungi.

Alam

Danau Toba

Tak hanya Istana Maimun, spot wisata lain yang juga menjadi andalan Kota Medan adalah Danau Toba. Danau Toba merupakan sebuah danau tekto-vulkanik yang memiliki pesona alam indah dengan hamparan perbukitan hijau dan air danau yang jernih. Di sekitar wilayah danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini terdapat beberapa objek wisata menarik, seperti Pulau Samosir, Batu Gantung, Air Terjun Sipisopiso, dan banyak lagi lainnya. Untuk menambah keseruan saat berlibur, Anda dapat mencoba Kapal Pesiar Danau Toba yang unik saat berwisata di danau ini.

Tiket masuk	: Rp5.000*
Jam operasional	: 24 jam

Budaya/Sejarah

Istana Maimun

Menjadi ikon Kota Medan, Istana Maimun merupakan spot wisata yang wajib Anda kunjungi. Terdiri dari dua lantai dan didesain dengan arsitektur yang unik, istana ini dirancang oleh Sultan Mahmud Al Rasyid sejak tahun 1888 hingga 1891. Jika berkunjung ke sini, Anda dapat berjalan-jalan menelusuri istana dan berfoto sambil mengenakan pakaian kesultanan yang tersedia di sana.

Tiket masuk	: Rp5.000* per orang
Jam operasional	: 08.00-18.00 (Senin-Kamis & Sabtu), 08.00-12.00 dan 14.00-17.00 (Jumat), serta 08.00-23.30 (Minggu)

Rumah Tjong A Fie

Tempat wisata selanjutnya yang wajib Anda kunjungi di Medan adalah Rumah Tjong A Fie. Menjadi salah satu landmark dan simbol masyarakat etnis Tionghoa di Kota Medan, Rumah Tjong A Fie merupakan sebuah rumah tua yang kini telah berfungsi sebagai museum bersejarah. Dibangun oleh seorang saudagar bernama Tjong A Fie sejak sekitar 100 tahun lalu, bangunan bergaya arsitektur Tionghoa, Eropa, dan Melayu ini memiliki banyak koleksi lukisan, foto, serta perabot yang masih terjaga keasliannya.

Tiket masuk	: Rp35.000* (Dewasa) dan Rp20.000* (Anak-anak/pelajar)
Jam operasional	: Setiap hari, pukul 09.00-17.00

Wisata religi

Masjid Raya Medan

Selain menjadi tempat beribadah, Masjid Raya Medan juga terkenal sebagai spot wisata dan berfoto bagi para wisatawan yang datang ke Medan. Telah berdiri kokoh sejak tahun 1909, bangunan masjid bernuansa arsitektural Timur Tengah, India, dan Spanyol ini memiliki bentuk segi delapan dengan sayap bangunan di bagian selatan, timur, utara, dan barat. Tak hanya itu, di sekitar masjid juga terdapat sebuah taman dan kolam yang bisa Anda manfaatkan untuk berkumpul usai beribadah atau menjelajahi Masjid Raya Medan.

Tiket masuk	: Gratis*
Jam operasional	: 24 jam

Lainnya

Merdeka Walk

Selain spot wisata alam dan tempat bersejarah, Medan juga punya lokasi wisata populer yang menjadi favorit anak muda. Salah satunya adalah Merdeka Walk. Terletak persis di Lapangan Merdeka Kota Medan, pusat tongkrongan anak Medan ini selalu ramai pengunjung, terutama saat malam hari. Jika datang ke sini, Anda dapat melakukan aktivitas jogging, berkumpul dengan komunitas, menikmati jajanan khas Medan, ataupun hanya sekadar duduk-duduk santai menikmati suasana malam.

Tiket masuk	: Gratis*
Jam operasional	: Setiap hari, pukul 10.30-00.00

*Harga dapat berubah sewaktu-waktu

Merupakan salah satu kota dengan ragam kuliner yang kaya, membuat Medan selalu menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan. Jika berencana pelesiran ke Medan, pastikan Anda mencicipi beberapa kuliner khasnya berikut ini.

Lontong Medan

Jika berkunjung ke Medan, salah satu kuliner khas yang wajib Anda coba adalah lontong medan. Hidangan yang biasa disantap saat sarapan ini memiliki cita rasa yang gurih dan sedikit pedas. Satu porsi lontong medan terdiri dari lontong, sambal teri kacang, tauco, mie, bumbu kacang, kuah sayur santan, dan kerupuk merah putih. Kuliner yang satu ini cukup mudah ditemukan di Medan, namun, salah satu tempat yang direkomendasikan untuk Anda adalah Lontong Kak Lin di Jalan T. Cik Ditiro, Madras Hulu, Medan.

Mie Gomak

Biasa disebut dengan spaghetti ala Batak, mie gomak merupakan masakan khas daerah Batak Toba dan sekaligus menjadi salah satu kuliner favorit di Kota Medan. Tersedia dalam dua pilihan, yakni mie kuah dan goreng, mie bertekstur kenyal ini dimasak dengan bumbu mirip gulai dan rempah khas Batak, andaliman. Memiliki cita rasa gurih dan sedikit asin, mie gomak dapat Anda temukan di Pasar Balige, Jalan Sisingamangaraja, Napitupulu Bagasan, Balige.

Soto Medan

Tak hanya di Jawa, Medan juga punya hidangan soto yang tak kalah lezat. Soto medan memiliki ciri khas kuah santan berwarna kuning kehijauan dengan campuran jintan di dalamnya. Dengan isian yang variatif, mulai dari daging sapi, ayam, bahkan udang, membuat soto medan berbeda dengan hidangan soto lainnya. Anda dapat menambahkan perkedel kentang dan rempeyek udang sebagai teman bersantap. Untuk menikmati soto medan dengan rasa terbaik, Anda dapat mengunjungi Rumah Makan Sinar Pagi, Jalan Sei Deli No. 2, Silalas, Medan Barat.

Durian Medan

Berada di Medan tak lengkap rasanya jika Anda tidak mencicipi durian medan. Buah beraroma khas ini memang selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Anda dapat berkunjung ke Ucok Durian Medan di Jalan K.H. Wahid Hasyim No. 30-32, Babura, Medan Baru yang merupakan tempat menyantap durian paling populer di Kota Medan. Di sini, Anda dapat menikmati durian secara langsung maupun dibawa pulang atau menjadi oleh-oleh. Tak hanya buah durian utuh, Anda juga dapat membeli durian kupas, daging durian, hingga pancake durian.

Jajanan Populer Medan

Selain berbagai jenis kuliner tersebut, ada pula jajanan populer Medan yang tak boleh ketinggalan. Salah satunya adalah Bolu Meranti. Kue bolu lembut dengan beragam isian, seperti keju, nanas, kacang, stroberi, dan moka ini memang kerap menjadi favorit untuk dijadikan oleh-oleh. Anda dapat menemukan bolu khas Medan ini di Jalan Kruing No. 2K, Sekip, Medan Petisah. Selain Bolu Meranti, bika ambon juga telah menjadi kudapan favorit di Medan. Kue berbahan dasar telur, gula, dan santan ini memiliki cita rasa manis dan aroma yang harum. Untuk mendapatkan bika ambon dengan rasa terbaik, Anda dapat berkunjung ke Bika Ambon Zulaikha di Jalan Mojopahit No. 70 A-C, Petisah Tengah, Medan Petisah.

Anda sedang merencanakan liburan ke Medan? Tak perlu bingung memilih akomodasi, karena Kota Melayu Deli ini menyediakan berbagai tempat nyaman untuk menginap. Mulai dari hotel murah di Medan hingga kelas berbintang bisa Anda temukan dengan mudah di sini. Selain hotel di Kota Medan, Anda juga dapat memilih hotel di Berastagi.

Budget

Bila bujet untuk akomodasi Anda terbatas, penginapan murah di Medan bisa menjadi pilihan utama. Dengan harga mulai Rp50 ribuan per malamnya, Anda dapat menemukan guest house, hostel, maupun losmen. Beberapa di antaranya memiliki konsep syariah dan terletak di lokasi strategis.

Menengah

Manfaatkan hotel Medan kelas menengah atau setara bintang tiga untuk fasilitas yang lebih lengkap. Biasanya hotel kelas ini juga memiliki kamar yang lebih luas dengan akses transportasi yang lebih mudah. Seperti shuttle menuju bandara atau kemudahan lokasi menuju ke berbagai tempat wisata.

Mewah

Harga hotel di Medan untuk kelas mewah bervariasi, namun seluruhnya menawarkan fasilitas dan pelayanan berkelas. Hotel kelas mewah seperti Hotel Santika Medan dan Swiss Bell Medan, tentu tak perlu lagi Anda ragukan kualitasnya. Kebanyakan hotel di kelas ini menawarkan lokasi yang strategis, restoran mewah, serta transportasi kelas atas. Bagi Anda yang memiliki bujet berlebih, dapat memilih hotel mewah di Medan untuk menikmati kenyamanan ekstra.

1. Tentukan transportasi jauh-jauh hari sebelum keberangkatan

   Ada banyak pilihan transportasi menuju Medan, mulai dari pesawat, kapal laut, hingga bus. Harganya pun berbeda-beda. Meski banyak pilihan, bukan berarti Anda bisa bersantai-santai memilih transportasi. Kalau tidak mau kehabisan bangku, segera tentukan transportasi yang ingin digunakan, dan pesan tiketnya. Ingat, prinsip siapa cepat dia dapat berlaku di sini.

2. Bawa Sunblock

   Kota Medan memiliki cuaca yang cukup panas. Cahaya matahari pun terasa begitu terik. Untuk menghindari kulit yang menggelap karena terbakar cahaya matahari, gunakan sunblock alias tabir surya. Gunakan secara rutin selama 15/30 menit sekali.

3. Bagi wisatawan Muslim, perhatikan makanan

   Penduduk Medan sangatlah beragam, mulai dari China, muslim, hingga kristiani. Makanan yang tersaji pun beraneka ragam. Nah bagi traveler Muslim, sebelum masuk ke dalam restoran, sebaiknya cari tahu dulu apalah restoran tersebut menyediakan makanan halal.