Hotel di Kei Kecil
Grand Vilia Hotel Langgur Tual









Surya Inn - Langgur





Akomodasi yang nyaman dan modern di Maluku.
Akomodasi yang tak kalah nyaman dan terjangkau. Surya Inn - Langgur sebuah penginapan yang luar biasa berlokasi strategis. Pilihan yang fantastis untuk mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan. Nikmati layanan professional, penuh perhatian, dan ramah demi kenyamanan Anda selama menginap.

Akses ke Maluku Tenggara
Pesawat
Anda hanya punya dua pilihan untuk menuju Maluku Tenggara, salah satunya melalui perjalanan udara atau pesawat.
Bandara
Jika ingin naik pesawat, Anda dapat memilih pesawat dengan tujuan Ambon, tepatnya ke Bandar Udara Internasional Pattimura. Dari Jakarta, waktu tempuh menuju Ambon sekitar 3 jam. Setelah tiba di Ambon, Anda akan transit dan berganti pesawat dengan tujuan penerbangan Langgur, yaitu ke Bandar Udara Karel Sadsuitubun. Bandara ini berlokasi di daerah Ibra, Langgur. Dahulu ada Bandara Dumatubun, yang sekarang berfungsi sebagai Pangkalan Udara TNI-AU Dumatubun. Adapun lama perjalanan dari Ambon ke Langgur sekitar 1 jam 15 menit dengan pesawat baling-baling ATR. Sebagai informasi tambahan, Bandara Karel Sadsuitubun berlokasi sekitar 30 menit dari pusat kota Langgur. Anda disarankan memakai mobil sewaan untuk menuju tempat menginap karena transportasi umum di Maluku Tenggara terbatas.
Pesawat yang beroperasi
Beberapa maskapai penerbangan nasional sudah melayani rute penerbangan Ambon-Langgur, seperti Batik Air, Lion Air, dan Wings Air. Jadi, Anda tidak perlu khawatir kesulitan mencari penerbangan menuju Maluku Tenggara.
Kapal
Untuk jalur laut, Anda bisa mengandalkan kapal yang dioperasikan oleh PT PELNI. Jalur laut ini cocok menjadi alternatif bagi Anda yang berangkat ke Maluku Tenggara melalui kota-kota besar seperti Jakarta, Makassar, dan Surabaya. Terdapat dua kapal yang bisa jadi pilihan Anda, yaitu KM Tidar dan KM Nggapulu.
KM Tidar berangkat dari Pelabuhan Makassar, dengan rute Pelabuhan Bau-Bau—Pelabuhan Namlea—Ambon—Pelabuhan Tual. Sementara KM Nggapulu berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, dengan rute Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya—Pelabuhan Makassar—Pelabuhan Bau-Bau—Pelabuhan Ambon—Pelabuhan Banda Neira—Pelabuhan Tual.
Sebagai catatan, Pelabuhan Tual memang terletak di Kota Tual, sebelah utara Maluku Tenggara. Jarak Tual dan Langgur pun hanya terpisah oleh sebuah jembatan. Anda cukup menempuh jarak sekitar 15 menit perjalanan menuju pusat kota Langgur. Sementara itu, Pelabuhan Watdek di Langgur lebih banyak melayani kapal cepat, speed boat, atau kapal sewaan menuju daerah-daerah di sekitar Kepulauan Kei.
Dari segi biaya, perjalanan dengan kapal laut jelas lebih murah ketimbang pesawat. Namun, Anda harus berinvestasi pada waktu perjalanan. Sebagai contoh, lama perjalanan dari Jakarta menuju Tual dengan kapal laut bisa memakan waktu sekitar 5 hari. Bagi Anda yang ingin menikmati petualangan sesungguhnya, transportasi kapal laut bisa jadi andalan.
Area Populer di Maluku Tenggara
Kei Besar
Kei Besar adalah kecamatan di Maluku Tenggara yang berlokasi di Pulau Kei Besar. Ibukota kecamatan ini adalah Elat. Menurut sejarah, Kei Besar sudah ada sejak Maluku Tenggara sah menyandang status kabupaten. Terdapat 21 desa yang termasuk dalam wilayah Kei Besar.
Untuk menuju Kei Besar, Anda bisa menaiki kapal cepat dari Pelabuhan Watdek, Langgur dan turun di Pelabuhan Elat. Lama perjalanan sekitar 90 menit dari pusat kota Langgur. Di Kei Besar, Anda bisa mengunjungi Desa Banda Eli, tempat pemukiman masyarakat keturunan Banda Neira yang terletak di Kei Besar Utara Timur, serta Air Terjun Hoko yang masih alami.
Hoat Sorbay
Beribukota di Tetoat, Kecamatan Hoat Sorbay berjarak sekitar 34 menit perjalanan dari pusat kota Langgur. Wilayah Hoat Sorbay menempati sebagian daratan Pulau Kei Kecil, bersambung dengan Pulau Toad. Di Hoat Sorbay, Anda bisa menemui salah satu pesona tersembunyi di Kepulauan Kei, yaitu Gua Hawang yang terkenal misterius.
Selain itu, terdapat pulau Kolam Pemandian Evu yang menjadi tempat bersantai kalangan muda dan keluarga di daerah Letvuan. Pada bagian barat Hoat Sorbay, terdapat Pantai Wab Ngufar dan Ngur Vat Namsir Ohoi Wab yang berhadapan langsung dengan perairan Laut Banda.
Kei Kecil
Kei Kecil adalah salah satu kecamatan yang berada di Pulau Kei Kecil. Wilayah Kei Kecil terbilang cukup luas jika dibandingkan kecamatan lain di pulau ini. Kei Kecil juga menjadi pusat pemerintahan, perekonomian, sekaligus pintu masuk menuju Maluku Tenggara. Hal ini dibuktikan lewat keberadaan Bandar Udara Karel Sadsuitubun di Ibra dan Pelabuhan Watdek di Ohoijang Watdek.
Destinasi wisata unggulan Maluku Tenggara juga terletak di Kei Kecil. Untuk wisata religi, Anda bisa berkunjung ke Bukit Masbait, tempat patung Kristus Raja berdiri menghadap lautan lepas. Lalu, ada pula Pantai Ngurbloat, Pantai Ngursarnadan, dan Pantai Ohoidertawun. Di ketiga pantai tersebut Anda bisa menemukan beberapa homestay yang bisa jadi pilihan jika ingin menikmati suasana pantai lebih dekat.
Ohoijang Watdek
Ohoijang Watdek, kelurahan yang berada di Pulau Kei Kecil ini berdekatan letaknya dengan Tual. Daerah Ohoijang Watdek terdapat pusat pemerintahan Kabupaten Maluku Tenggara, mulai dari kantor bupati, dinas-dinas terkait, hingga kantor DPRD. Di Ohoijang Watdek berdiri Pelabuhan Watdek yang melayani rute menuju pulau-pulau di sekitar Maluku Tenggara dengan kapal cepat atau kapal sewaan.
Selain sebagai pusat pemerintahan, Ohoijang Watdek juga menjadi pusat perekonomian Maluku Tenggara. Hal ini terlihat dari kehadiran pasar, bank, supermarket, dan toko-toko lainnya. Mencari penginapan dan tempat makan di Ohoijang Watdek pun cukup mudah, sehingga lokasi ini kerap menjadi persinggahan bagi wisatawan yang mencari kebutuhan sehari-hari selama kunjungan di Maluku Tenggara.
Tual
Jembatan Usdek menghubungkan Langgur di Pulau Kei Kecil dan Tual di Pulau Dullah. Pelabuhan Tual menjadi salah satu tempat paling sibuk, terutama dalam pergerakan barang dan jasa di kawasan Indonesia Timur. Berbagai jenis kapal singgah di pelabuhan ini, mulai dari kapal PELNI, kapal kargo, kapal feri, dan kapal perintis ke pulau-pulau di wilayah Maluku.
Wilayah Tual mencakup 66 pulau, dengan rincian 53 pulau tidak berpenghuni dan 13 pulau berpenghuni. Biasanya, pulau yang tidak didiami penduduk itu menjadi tempat persinggahan kapal atau lahan perkebunan. Beberapa destinasi wisata andalan Tual yang bisa Anda kunjungi adalah Pulau Bair, Danau Ngadi, dan Taman Kota Tual.
Transportasi di Maluku Tenggara
Kapal Cepat
Dari Pelabuhan Langgur, Anda bisa menggunakan kapal cepat untuk menyeberang ke Pelabuhan Elat di Pulau Kei Besar dengan harga tiket sekitar Rp50.000 per orang. Sementara, jika Anda ingin menyewa kapal khusus untuk rombongan dan berpetualang ke pulau-pulau kecil di sekitar wilayah Maluku Tenggara, Pelabuhan Tual bisa jadi titik keberangkatan. Harga sewa perahu bervariasi tergantung jenis perahu, tujuan, dan durasi perjalanan Anda, rata-rata sekitar Rp500.000. Dari pelabuhan ini, Anda bisa juga menaiki kapal feri dengan tujuan Dobo dan Saumlaki serta Tepa.
Ojek
Ojek masih jadi andalan bagi para wisatawan yang datang sendiri, berdua, atau dalam kelompok kecil. Anda bisa menemukan ojek dengan mudah di beberapa titik kedatangan wisatawan, seperti bandar udara dan pelabuhan. Tarif ojek bervariasi, mulai Rp15.000-Rp25.000, tergantung jarak tempuh dan tujuan Anda.
Angkot
Angkutan kota di Maluku Tenggara cukup terbatas. Rute yang dilayani biasanya hanya menuju kota kecamatan dan belum mencapai pelosok desa. Namun, dari Langgur ke Tual dan sebaliknya tersedia angkutan umum yang beroperasi hingga 40 trayek. Selain itu, terdapat pula angkutan perintis dengan rute Langgur–Sathen–Danar–Madwaer–Tetoad. Rata-rata tarif angkutan umum sekitar Rp5.000.
Sewa mobil/motor
Sewa kendaraan menjadi alternatif paling masuk akal jika Anda ingin puas berkeliling wilayah Maluku Tenggara. Apalagi, angkutan umum di Langgur pun jumlahnya tidak banyak. Tarif sewa sepeda motor mulai Rp150.000 per hari, sementara mobil disewakan dengan tarif Rp400.000 per hari. Kedua tarif tersebut belum termasuk bensin dan sopir (untuk mobil).
Tempat Wisata di Maluku Tenggara
Pantai
Pantai Ngurbloat
Pantai Ngurbloat berlokasi di Kei Kecil dan merupakan magnet utama pariwisata Maluku Tenggara. Anda akan menangkap gambaran eksotis pantai berpasir putih yang berpadu dengan lautan dan langit biru, digenapi oleh deretan pohon kelapa. Pantai Ngurbloat juga tersohor oleh pasir paling halus di Asia, sehingga menyusuri pantai dengan berjalan kaki adalah cara tepat menikmati keindahan alam ini.
Di sini Anda bisa menghabiskan waktu dengan berenang di pantai, bermain pasir, dan tentu saja menanti matahari terbenam. Selain itu, Anda bisa menginap di beberapa homestay yang berada di sekitar pantai dengan harga relatif murah. Dari Pantai Ngurbloat, Anda bisa menuju beberapa titik penyelaman di pulau-pulau kecil sekitarnya untuk melakukan diving.
Harga tiket | : Rp5.000*/unit sepeda motor dan Rp20.000*/unit mobil |
Jam operasional | : Buka 24 jam |
Pantai Ngurtafur
Termasuk dalam wilayah Pulau Warbal, Kei Kecil Barat, eksotisme Pantai Ngurtafur memang unik jika dibandingkan dengan pantai lain di Maluku Tenggara. Anda tidak akan menjumpai deretan pohon kelapa, tetapi hanya hamparan pasir putih yang meliuk panjang bak ular dengan lautan biru jernih di kedua sisinya. Untuk menikmati pasir timbul, Anda perlu mencermati waktu kedatangan Anda agar bisa berjalan di atas daratan yang muncul saat air laut surut.
Kegiatan lain yang bisa Anda lakukan di Pantai Ngurtafur adalah snorkeling dan berenang, mampir ke penangkaran penyu belimbing, dan bertatap muka dengan kawanan burung pelikan Australia yang singgah di sini. Dijamin, kamera atau gadget Anda akan dipenuhi oleh pemandangan menakjubkan Pantai Ngurtafur.
Harga tiket | : Gratis* |
Jam operasional | : Buka 24 jam |
Alam
Gua Hawang
Bertempat di Desa Letvuan, Hoat Sorbay, sekitar 30 menit perjalanan dari Langgur, Anda akan dibuat berdecak kagum dengan kemegahan Gua Hawang. Meski letaknya cukup tersembunyi, tetapi pesona Gua Hawang mampu membius para wisatawan yang haus akan petualangan berbalut misteri saat berlibur di Maluku Tenggara.
Kata "hawang" berarti arwah, karena masyarakat setempat percaya gua ini menjadi rumah bagi para hantu. Gua Hawang terhubung dengan mata air Evu yang menjadi sumber mata air utama Pulau Kei Kecil. Kolam berair biru sebening kristal memang menggoda Anda untuk terjun dan berendam, yang diyakini bisa meringankan jodoh dan awet muda.
Harga tiket | : Rp20.000*/unit mobil |
Jam operasional | : Buka 24 jam |
Pulau Bair
Pulau Bair atau Baer berjarak tempuh sekitar 1 jam perjalanan dari Pelabuhan Watdek. Pilihan lainnya, Anda juga bisa naik kapal dari Pelabuhan Dullah di Tual. Kata "bair" berarti tidak terlihat dalam bahasa penduduk setempat karena pulau di kawasan ini tidak ditinggali satu orang pun.
Banyak wisatawan yang menjuluki Pulau Bair sebagai versi mini Raja Ampat Maluku Tenggara. Kumpulan tebing karang di Pulau Bair membentuk laguna cantik dengan air laut berwarna biru kehijauan dengan arus cukup tenang. Anda bisa berenang, snorkeling, bersantai, berkeliling dengan perahu, dan tentu saja berfoto untuk mengabadikan perjalanan ini.
Harga tiket | : Gratis*, sewa kapal motor mulai Rp700.000* |
Jam operasional | : Buka 24 jam |
Wisata religi
Bukit Masbait
Bukit Masbait terletak di Kei Kecil, tepatnya di Desa Kelanit. Bukit ini juga menjadi puncak tertinggi di Pulau Kei Kecil. Wisata religi menjadi daya tarik utama Bukit Masbait dengan keberadaan patung Kristus Raja. Setiap tahun umat Katolik melakukan ritual Jalan Salib menjelang perayaan Paskah. Bukit Masbait dipandang sebagai representasi Bukit Golgota, tempat Yesus berkorban menanggung dosa manusia dan dipaku di salib.
Hal menarik lainnya, Anda menjumpai fakta bahwa Bukit Masbait berada di tengah desa yang mayoritas warganya beragama Islam. Namun, tidak ada konflik berarti selama ini. Selain menjadi tempat ziarah, Anda juga tidak boleh melewatkan momen matahari terbenam dari bukit setinggi 300 meter di atas permukaan laut ini.
Harga tiket | : Gratis* |
Jam operasional | : Buka 24 jam |
Lainnya
Desa Budaya Banda Eli
Berada di Kei Besar Utara Timur, Anda harus naik kapal menuju Pelabuhan Elat dari Pelabuhan Watdek lebih dulu selama 90 menit. Lalu, Anda lanjutkan perjalanan dengan ojek sekitar 2-3 jam dengan kondisi jalan yang menantang. Desa Budaya Banda Eli adalah pemukiman penduduk keturunan Banda Neira yang menyelamatkan diri saat peperangan dengan pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1621.
Penduduk desa ini masih memegang teguh tradisi leluhurnya dan merupakan penganut Islam yang taat. Hal ini tercermin lewat beberapa tradisi yang masih hidup hingga kini, seperti tarian, musik, dan kerajinan tangan berupa gerabah serta perhiasan berbahan kuningan dan perak.
Harga tiket | : - |
Jam operasional | : - |
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Kuliner Maluku Tenggara
Embal
Embal dikenal penduduk setempat sebagai salah satu bahan makanan pokok selain sagu. Terbuat dari kasbi, olahan singkong beracun ini biasanya berwujud tepung. Tentu saja singkong tersebut dibersihkan untuk membuang racun dan diolah agar aman dikonsumsi. Rasa embal tawar, memiliki tekstur unik juga empuk. Penduduk setempat biasa memasak embal sebagai pengganti nasi atau camilan lain.
Di wilayah Maluku Tenggara, Anda bisa menemui embal yang dikemas dalam berbagai bentuk di toko oleh-oleh. Misalnya, embal lempeng, embal berbentuk stik, atau embal kacang. Pisang goreng embal populer sebagai kudapan waktu santai penduduk Maluku Tenggara. Lebih nikmat jika Anda menyantap pisang goreng ini dengan sambal asli Kei berupa campuran cabai, bawang merah, tomat, perasan jeruk nipis, dan terasi dobu.
Sanole
Sanole merupakan olahan tepung sagu lain yang kerap dikonsumsi penduduk Maluku Tenggara. Bedanya, campuran kelapa dan isian gula aren membuat camilan ini terasa manis sekaligus gurih. Sekilas tampilan sanole menyerupai dadar gulung, berwarna putih sedikit kecoklatan. Lelehan gula merah terasa lumer di mulut ketika disantap selagi hangat. Sanole cocok jadi teman minum teh atau kopi panas saat bersantai di sore hari sambil menikmati angin sepoi-sepoi di tepi pantai.
Ulat Sagu
Ulat jadi makanan? Boleh jadi Anda akan mengernyitkan kening mendengar makanan khas Maluku Tenggara yang satu ini. Padahal, ulat sagu memiliki kandungan gizi tinggi. Memang ulat sagu tergolong ekstrem untuk disantap, terutama bagi Anda yang tidak terbiasa. Namun, hidangan ini cukup diburu wisatawan yang berkunjung ke Maluku Tenggara.
Anda tinggal bertanya pada pengelola penginapan atau pemandu wisata, di mana tempat tepat mencicipi ulat sagu. Biasanya, desa-desa yang mempunyai lahan tanaman sagu alias penghasil sagu kerap mengolah hidangan ini sebagai santapan, seperti Desa Wain di Kei Kecil Timur.
Lad
Lad adalah salah satu kuliner khas Maluku Tenggara, khususnya Pulau Kei yang sayang dilewatkan begitu saja. Sekilas wujudnya menyerupai sayur urap di Pulau Jawa. Namun, bahan utama lad bukanlah sayuran pada umumnya, melainkan rumput laut. Rumput laut mentah ditumis sebentar dengan bawang merah, garam, cabai, dan kelapa parut. Kucuran jeruk nipis diberikan sebagai sentuhan akhir untuk menambah kesegaran salad sayur khas Kei ini. Lad jelas nikmat disantap bersama aneka ikan bakar dan sambal colo-colo.
Ikan Kuah Kuning
Selain ikan bakar, ikan kuah kuning juga menjadi menu favorit penduduk Maluku Tenggara. Biasanya, jenis ikan yang dimasak kuah kuning berupa ikan kakap merah. Sekilas tampilan ikan kuah kuning mirip seperti gulai ikan, tetapi rasanya sedikit berbeda. Irisan belimbing wuluh dan tomat membuat kuah kuningnya terasa segar dan berpadu nikmat dengan daging ikan yang manis.
Sama seperti daerah lain di Maluku, ikan kuah kuning biasa disantap bersama papeda, tumis sayuran seperti bunga pepaya, dan sambal segar dengan terasi dobo. Salah satu rumah makan yang menghidangkan ikan kuah kuning adalah Forganza Resto & Cafe di Kelanit.
Hotel di Maluku Tenggara
Jika dibandingkan dengan hotel di Ambon, pilihan akomodasi di Maluku Tenggara memang tidak terlalu banyak, terlebih untuk Anda yang mencari hotel berbintang dengan fasilitas mumpuni. Namun, Kota Tual dan Langgur menawarkan beberapa akomodasi yang cukup representatif dan nyaman ditinggali selama kunjungan Anda di Maluku Tenggara.
Beberapa hotel di Maluku Tenggara yang bisa Anda jumpai adalah sebagai berikut.
Budget
Hotel bujet biasanya berupa guest house atau homestay. Hampir semua penginapan jenis ini bisa Anda temukan dengan mudah di pesisir pantai populer di Maluku Tenggara, seperti Pantai Ngurbloat dan Pantai Ngursarnadan. Harga per malam pun cukup bersahabat, mulai dari Rp100.000-Rp200.000.
Namun, apabila Anda mencari hotel di Tual, maka pilihan terbaik adalah mengarah ke pusat Kota Langgur. Sebagian besar penginapan bujet di Langgur bisa Anda jangkau dengan harga mulai dari Rp200 ribuan dengan fasilitas standar seperti akses WiFi, AC, dan kamar mandi dalam.
Menengah
Hotel di Langgur juga menyediakan pilihan hotel menengah atau bintang 3. Salah satunya Syafira Hotel Tual Langgur. Fasilitas yang dimiliki pun cukup baik. Untuk kamar tidur, selain AC dan tempat tidur nyaman, tersedia juga TV kabel, minibar, dan kamar mandi shower, serta akses WiFi.
Fasilitas bisnis dan ruang pertemuan disediakan untuk mempermudah urusan bisnis Anda. Tidak ketinggalan layanan antarjemput ke bandara. Adapun harga yang harus Anda bayarkan untuk hotel bintang 3 di Maluku Tenggara yaitu sekitar Rp400 ribuan.
Catatan penting
Perhatikan waktu tepat untuk berkunjung
Bulan April-Mei dan Oktober-November disebut sebagai waktu paling tepat untuk berlibur di Maluku Tenggara karena cuaca di laut sedang dalam kondisi baik.
Jadwal keberangkatan kapal
Apabila Anda ingin menggunakan transportasi kapal, selalu perhatikan jadwal keberangkatan. Jadwal kapal cenderung tidak menentu, mengikuti kondisi laut.
Siapkan uang tunai
Sebaiknya Anda membawa uang tunai dalam jumlah cukup sesuai lama perjalanan, terutama jika Anda berniat menghabiskan malam di daerah pantai. ATM hanya berada di kota dan hampir tidak ada di pelosok desa-desa sekitar Kei Kecil atau Kei Besar.
Siapkan perbekalan
Toko kelontong, minimarket, dan rumah makan hanya bisa Anda temukan di Tual atau Langgur. Maka, pastikan Anda menyiapkan perbekalan sebelum berpetualang menuju pantai atau pulau-pulau kecil di sekitar Kei.
Bawa perlengkapan menyelam
Jika ingin snorkeling atau diving, sebaiknya Anda membawa peralatan sendiri. Penginapan di Maluku Tenggara tidak memfasilitasi penyewaan peralatan tersebut.
Ulasan Hotel di Kei Kecil
Agar Anda tidak salah pilih!
Temukan referensi hotel-hotel terbaik di Kei Kecil dari 5 ulasan hotel dengan nila rata-rata 8.4.
Simak ulasan terbaru dari pelanggan Pegipegi.