Hotel di Lubuklinggau

Lubuklinggau merupakan daerah otonomi setingkat kabupaten yang menjadi wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Lokasi Lubuklinggau berada di antara Provinsi Bengkulu, Jambi, dan Kota Palembang. Tepatnya terletak di bagian paling barat Pulau Sumatera.

Menurut legenda, pemberian nama Lubuklinggau ada hubungannya dengan Pangeran Linggau, putra mahkota kerajaan zaman dahulu. Konon, Linggau menancapkan taring gigi ke lubuk (dasar sungai paling dalam) untuk melindungi Dayang Torek—adik perempuannya—dari Si Pahit Lidah. Di lubuk itulah Dayang Torek bersembunyi. Lambat laun, dusun di sekitar lubuk tersebut dinamakan Dusun Linggau—yang kemudian berkembang menjadi Kota Lubuklinggau.

Perjalanan Lubuklinggau menjadi kota setingkat kabupaten melewati proses cukup panjang. Pada tahun 1929, Lubuklinggau merupakan ibu kota Marga Sindang Kelingi Ilir. Saat itu, Lubuklinggau berada di bawah kekuasaan Onder District Musi Ulu dengan ibu kota Muara Beliti. Tahun 1933, ibu kota Onder District Ulu berpindah ke Lubuklinggau.

Tahun 1942-1945, Lubuklinggau berganti status sebagai ibu kota Kawedanan Musi Ulu. Lubuklinggau pernah menjadi ibu kota Pemerintahan Sumatera Bagian Selatan pada tahun 1947. Setahun kemudian, Lubuklinggau berstatus ibu kota Kabupaten Musi Ulu Rawas. Memasuki tahun 1981, pemerintah menetapkan Lubuklinggau sebagai kota administratif. Kemudian, ditingkatkan menjadi daerah otonomi pada tahun 2001.

Dijuluki kota sebiduk semare, Lubuklinggau memiliki beragam sumber daya alam, budaya, dan beragam wisata. Kontur Lubuklinggau yang didominasi pegunungan dan air terjun menjadikannya salah satu destinasi wisata terfavorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain itu, kontur berbukit di Lubuklinggau, pernah membuatnya terpilih sebagai tuan rumah Asian Mountain Bike Championship 2014.

Akses ke Lubuklinggau tergolong mudah karena memiliki sarana transportasi lengkap untuk jalur udara, darat, dan air. Sebagai rekomendasi, berikut ini moda transportasi yang bisa Anda gunakan jika ingin berkunjung ke Lubuklinggau.

Pesawat

Fasilitas transportasi berupa pesawat menjadikan Lubuklinggau semakin mudah dan cepat dijangkau oleh pengunjung dan pebisnis. Tarif tiket pesawatnya bervariasi, dari mulai yang Low Cost Carrier (LCC) sampai High Cost Carrier (HCC). Tak hanya itu, Anda juga bisa mendapatkan tiket promo ke Lubuklinggau melalui maskapai penerbangan tertentu.

 Bandara
Bandar Udara Silampari terletak di Air Kuti, Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Bandara Silampari ini memiliki ukuran landasan pacu 2.250 m x 30 meter. Rencananya, landasan pacu Bandara Silampari akan dikembangkan menjadi 2.750 x 45 meter.
Bandara Silampari dibuka pertama kali pada tanggal 7 Mei 1994. Peresmiannya dilakukan oleh Gubernur Sumatera Selatan, Ramli Hasan Basri dan Menteri Perhubungan RI saat itu, Haryanto Danutirto. Semula, Bandara Silampari hanya melayani rute penerbangan lokal Palembang-Lubuklinggau. Kemudian, di tahun 2010, Bandara Silampari membuka rute penerbangan domestik dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dengan maskapai Aviastar.
Bandara Silampari Lubuklinggau dilengkapi fasilitas penunjang berupa terminal kedatangan, terminal keberangkatan, dan lahan parkir. Terminal kedatangan dan keberangkatan kini sedang diperluas hingga 4.000 meter persegi yang terdiri dari dua lantai. Sementara lapangan parkirnya, dikembangkan menjadi 5.000 meter persegi. Semua fasilitas baru di Bandara Silampari tersebut akan beroperasi pada tahun 2019.

 Pesawat yang beroperasi
Maskapai utama yang mendarat di Bandara Silampari adalah Nam Air. Maskapai Nam Air melayani penerbangan langsung dari Bandara Soekarno-Hatta ke Silampari. Bulan Mei 2017 lalu, rute penerbangan langsung, ditingkatkan dengan kehadiran maskapai Batik Air. Sementara itu, penerbangan lanjutan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II difasilitasi oleh maskapai Wings Air.

Kereta Api

Kini, transportasi di Lubuklinggau semakin mudah dengan adanya kereta api. Jika Anda berangkat dari Lampung, bisa naik KA Sriwijaya 2 yang transit di Prabumulih. Kemudian, pindah ke KA Serelo 1 untuk menuju Stasiun Lubuklinggau. Atau naik KA Rajabasa 2 sampai Prabumulih; dilanjutkan KA Sindang Marga 1 ke Stasiun Lubuklinggau.
KA Sindang Marga dan Serelo juga melayani rute perjalanan ke Kertapati. KA Sindang Marga terdiri dari gerbong eksekutif dan bisnis yang diberangkatkan pukul 21.00 menuju Kertapati. Sementara KA Serelo hanya memiliki gerbong ekonomi AC dengan jadwal keberangkatan pukul 17.00 dari Stasiun Lubuklinggau.

Bus

Selain naik pesawat, Anda juga bisa mengakses Lubuklinggau dengan naik bus. Rute bus berawal dari Pelabuhan Merak Banten, menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung. Tiba di Lampung, bus melanjutkan perjalanan ke Terminal Tipe A Simpang Periuk, Terminal Tipe C Watas, Jalan Yos Sudarso, atau kantor perwakilan agen di Kota Lubuklinggau. Untuk tarif busnya, bervariasi; dari mulai Rp400-500 ribuan.

Lubuklinggau merupakan kota yang asri di tengah Pulau Sumatera. Pastikan Anda mengunjungi area populer berikut ini untuk menikmati keindahan Lubuklinggau dari dekat.

DAS (Daerah Aliran Sungai) Linggau Ulu

DAS Linggau Ulu semula dikelilingi pemukiman kumuh, tidak terawat, dan terkenal dengan tindak kriminalnya. Kini, perkampungan di pinggiran DAS Linggau Ulu disulap menjadi Kampung Warna-Warni. Dari mulai atap rumah, dinding, pagar, hingga jalan setapak dipoles aneka warna terang. Anda juga bisa menemukan lukisan dinding 3D dan menikmati keindahan sungai di Kampung Warna-Warni.
Kampung Warna-Warni dibuka untuk pengunjung domestik maupun mancanegara. Kerennya, untuk memasuki Kampung Warna-Warni, Anda tak perlu membayar tiket atau retribusi apa pun. Tidak hanya itu, warga kampung juga menyediakan fasilitas umum demi menunjang kenyamanan para pengunjung.

Lubuklinggau Timur I

Lubuklinggau Timur I merupakan kecamatan terpopuler di Kota Lubuklinggau yang menjadi sentra penginapan. Di Lubuklinggau Timur I banyak hotel bujet, hostel, serta indekos murah untuk disewakan harian hingga bulanan. Itu sebabnya, daerah Lubuklinggau Timur I selalu ramai dikunjungi wisatawan maupun pebisnis yang punya kepentingan di Kota Lubuklinggau.

Watervang

Watervang merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Lubuklinggau Timur I yang terkenal dengan bendungan tuanya. Bendungan Watervang didirikan sejak tahun 1942 saat Indonesia dijajah Jepang. Pemerintah membangun Bendungan Watervang untuk mengatur debit air Sungai Kelingi.
Bendungan Watervang membelah Kota Lubuklinggau, mengairi ribuan hektare sawah, serta menjadi sumber air kolam ikan milik warga. Bahkan, ketika musim kemarau, debit air di Bendungan Watervang mengalir deras. Karena itu, Bendungan Watervang kerap disebut sebagai urat nadi perekonomian masyarakat di Kelurahan Watervang.

Kota Lubuklinggau memiliki beberapa jenis moda transportasi yang bisa digunakan untuk mengunjungi berbagai tempat wisata dan area populer.

Taksi

Star Cab
Star Cab merupakan taksi berbasis online yang beroperasi di Lubuklinggau sejak 17 Oktober 2017. Total armada Star Cab sekitar 50 unit untuk melayani berbagai rute perjalanan, khususnya menuju Bandara Silampari Lubuklinggau. Berbeda dengan taksi online lainnya, Star Cab dilengkapi logo resmi dan plat kuning.
Sistem pembayaran Star Cab tidak menggunakan argo, melainkan tarif per kilometer. Untuk pemesanan melalui lewat call center, biaya minimalnya mencapai Rp30.000. Jika memesan melalui aplikasi Android Go-Star, penumpang harus membayar tarif Rp5.000 per kilometer. Sementara itu, bagi penumpang yang menyetop di jalan, dikenakan biaya Rp7.000 saat buka pintu taksi.

Angkot

Angkutan kota merupakan alat transportasi umum paling murah di Lubuklinggau. Untuk membedakan rutenya, angkot dibedakan berdasarkan warna. Semisal, angkot kuning melayani trayek Terminal Kalimantan ke Simpang Periuk. Sementara itu, tarif masing-masing angkot ditetapkan sesuai kategori pelajar, mahasiswa, dan umum.

Lainnya

Grab
Grab hadir di Lubuklinggau sejak 5 Juni 2018 lalu. Grab menyediakan layanan ojek dan taksi online yang bisa dipesan lewat aplikasi. Sedikit berbeda dari Star Cab, Grab di Lubuklinggau menggunakan kendaraan dengan plat hitam. Tarifnya juga cukup terjangkau; per kilometernya hanya sekitar Rp2.300-7.000.

Ojek Motor
Ojek merupakan transportasi paling efektif di Lubuklinggau untuk menjangkau tempat-tempat terpencil, gang sempit, atau menghindari kemacetan lalu lintas. Kini, Lubuklinggau memiliki ojek online yang bisa dipesan menggunakan aplikasi. Dengan ojek online, penumpang lebih mudah mengetahui tarif dan jarak tempuh lokasi tujuan.

Becak
Siapa sangka, di Kota Lubuklinggau, becak masih digunakan sebagai alat transportasi. Becak di Lubuklinggau memakai sistem kayuh dengan tenaga penggerak manusia. Pengemudinya berada di belakang, sedangkan di bagian depan untuk tempat duduk penumpang.

Sebagai kota transit yang menghubungkan kota-kota di Pulau Sumatera, Lubuklinggau menyediakan banyak tempat wisata menarik untuk pengunjung. Di Lubuklinggau terdapat wisata air terjun, perbukitan, serta wisata religi dan sejarah.

Alam

Air Terjun Temam
Air Terjun Temam yang terletak di Kelurahan Air Temam, Lubuklinggau Selatan I, menjadi destinasi andalan para wisatawan. Pasalnya, Air Terjun Temam memiliki daya tarik mirip Niagara Waterfall di perbatasan Amerika dan Kanada. Bentuk air terjun menyerupai tirai dengan kontur memanjang. Meski ukurannya lebih pendek dari Niagara Waterfall, Air Terjun Temam memiliki panjang hingga 25 meter.
Untuk menuju Air Terjun Temam, Anda bisa menyewa kendaraan pribadi di Kota Lubuklinggau. Perjalanan ke sana membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit berkendara dari pusat kota.

Harga Tiket	: -
Jam Operasional	: -

Air Terjun Sando
Air Terjun Sando dikenal sebagai tempat pemandian para raja zaman dahulu. Di bawah debit Air Terjun Sando terdapat kumpulan bebatuan yang membentuk bendungan kecil. Jika dilihat dari kejauhan, bentuknya mirip sebuah kolam.
Nuansa di Air Terjun Sando masih natural. Airnya agak hijau, tetapi tetap terlihat jernih. Selain itu, Air Terjun Sando dikelilingi pepohonan rindang dan tebing bebatuan.
Lokasi Air Terjun Sando berada di Kelurahan Kayu Ara, Kota Lubuklinggau. Akses ke Air Terjun Sando tergolong menantang karena jalannya masih berupa tanah dan kerikil. Di samping itu, untuk masuk ke lokasi air terjun, Anda harus menggunakan kendaraan roda dua. Pasalnya, ukuran jalan sangat sempit, tajam, serta treknya berbukit.

Harga Tiket	: -
Jam Operasional	: -

Air Terjun Pelegan
Air Terjun Pelegan dikelilingi pepohonan berdaun rimbun dan hijau. Debit airnya deras mengalir dari bebatuan yang tersusun rapi. Dari kejauhan, air terjun tampak membentuk anak tangga raksasa. Tingginya kurang lebih 20 meter dengan kedalaman air terjun mencapai 12 meter.
Anda ingin mengunjungi Air Terjun Pelegan? Lokasi tepatnya berada di Blok 51 RT 7, Kelurahan Air Teman, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I. Jika ditempuh dari pusat kota Lubuklinggau, membutuhkan waktu sekitar 27 menit untuk sampai di Kelurahan Air Teman.
Dari Kelurahan Air Teman ke lokasi Air Terjun Pelegan, Anda harus berjalan kaki sekitar 75 menit. Perjalanan ke sana memang melelahkan, tetapi akan terbayar dengan panorama indah sepanjang jalur menuju Air Terjun Pelegan. Salah satunya adalah pemandangan perkebunan karet dan aliran sungai nan jernih.

Harga Tiket	: -
Jam Operasional	: -

Wisata religi

Masjid Agung As-Salam
Masjid Agung As-Salam dibangun pada tahun 1998 untuk tempat ibadah umat Islam di Kota Lubuklinggau. Karena arsitekturnya yang indah, Masjid Agung As-Salam menjadi salah satu destinasi wisata religi di Lubuklinggau.
Masjid Agung As-Salam yang berlokasi di Jalan Garuda, Pasar Permiri, Lubuklinggau Barat II berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektare. Bangunannya megah dengan kubah masjid berwarna kombinasi biru tua dan kuning. Di sisi bangunan utama terdapat Mera Kapsul untuk menyaksikan panorama Lubuklinggau dari ketinggian.
Tidak hanya itu, Masjid Agung As-Salam juga memiliki kebun kurma yang luas. Kebun kurma pun dilengkapi air mancur menari. Ketika malam hari, lampu di sekitar air mancur menyala beraneka warna sehingga semakin tampak semakin menarik.
Filosofi kubah Masjid Agung As-Salam juga tidak kalah menarik untuk disimak. Ada tujuh kubah yang berdiri megah di atas bangunan masjid. Tujuh kubah tersebut bermakna tujuh langit, tujuh masa, dan tujuh surga.

Harga Tiket	: Gratis
Jam Operasional	: Setiap hari selama 24 jam

Lainnya

Bukit Sulap
Dinamakan Bukit Sulap karena bisa dilihat dalam bentuk berbeda dari berbagai sudut pandang. Selain itu, Bukit Sulap kerap menghilang saat pagi hari akibat tertutup kabut tebal. Penampakan bukit kembali muncul ketika siang hari.
Keunikan lainnya bisa Anda lihat manakala melakukan perjalanan ke arah Bukit Sulap. Semakin dekat jarak dengan Bukit Sulap, wujudnya kian jauh. Justru, Bukit Sulap dapat terlihat jelas jika dipandang dari kejauhan.
Bagi Anda yang ingin mendaki Bukit Sulap, bisa menggunakan fasilitas inclinator atau kereta miring. Rel tempat melintasnya kereta dirancang mengikuti medan di sekitar bukit. Karena itu, kereta terasa miring saat ditumpangi.
Bukit Sulap yang menjadi bagian dari Taman Nasional Kerinci Sablat juga memiliki keunikan sebagai hutan lindung. Tentunya, Bukit Sulap memiliki beragam tumbuhan langka dan aneka satwa endemik. Tanaman yang menyerupai bambu dengan ranting kuning dan batang berlubang merupakan salah satu bentuk keunikannya.
Di samping itu, Bukit Sulap juga memiliki empat makam tua. Konon, ada cerita menarik di balik penemuan makam tersebut. Karena itu, penduduk sekitar Bukit Sulap menjadikannya sebagai makam keramat.
Penasaran? Anda bisa kunjungi Bukit Sulap di Jalan Bengawan Solo, Kelurahan Ulak Surung. Kawasan Bukit Sulap bisa dijangkau dengan menggunakan berbagai kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

Harga Tiket	: -
Jam Operasional	: -

Menyambangi Kota Lubuklinggau kurang lengkap jika tak mencicipi kulinernya. Seperti masakan ala Sumatera pada umumnya, makanan di Lubuklinggau memiliki cita rasa pedas dan gurih. Penasaran? Anda bisa cicipi aneka kuliner khas Lubuklinggau berikut ini.

Lenggang
Lenggang adalah salah satu jenis pempek—makanan khas Palembang. Bedanya dengan pempek lain, lenggang terbuat dari bahan tepung sagu dan ikan yang diisi telur ayam atau bebek. Kemudian, adonan dibungkus menggunakan daun pisang dan dibakar di atas bara api. Itu sebabnya, lenggang tidak mengandung minyak seperti jenis pempek lain.
Jika Anda ingin mencicipi lenggang, bisa mengunjungi Pempek Familidin Lubuklinggau. Lokasinya berada di Jalan Yos Sudarso, Batu Urip Taba, Lubuklinggau Timur I. Pempek Familidin buka setiap hari mulai pukul 08.00-21.00.

Tempoyak
Tempoyak terbuat dari bahan durian matang, lalu disimpan di lemari es selama kurang lebih 5 minggu. Penyimpanan tempoyak harus rapat agar proses fermentasinya sempurna. Karena melewati proses fermentasi, aroma dan rasa tempoyak sangat masam.
Kelezatan tempoyak bisa dinikmati di Rumah Makan Kuyung Kopik. RM Kuyung Kopik tidak hanya menyuguhkan tempoyak murni, tetapi juga tempoyak gerodok ikan sungai. Untuk menemukan lokasinya, Anda harus menuju Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Taba Koji, Kecamatan Lubuklinggau Timur I.

Kopi Durian
Durian yang dikenal sebagai rajanya buah semakin tenar sejak diolah menjadi minuman kopi. Bapak Madian, dari Kelurahan Mesat Seni, Lubuklinggau, adalah pencetusnya. Ia memadukan beberapa biji kopi dan buah durian segar menjadi secangkir minuman dengan cita rasa mantap dan enak. Tak ayal, kopi durian pun laris manis di kalangan penikmat kopi.
Anda penasaran dengan rasa dan aroma kopi durian? Silakan bertandang ke Warung Kopi Elvi di Jalan Durian, Kota Lubuklinggau, untuk mencicipi minuman kopi durian. Atau Anda bisa membeli kopi bubuk durian Naufal di Jalan Patimura, Kelurahan Mesat Seni, Lubuklinggau. Kopi bubuk durian Naufal dikemas dalam bentuk kaleng dengan harga terjangkau, sekitar Rp50.000-55.000.

Model
Makanan model berbahan ikan tenggiri yang dicampur tepung sagu dan telur. Bentuk model mirip pempek kapal selam. Perbedaannya, model berisi tahu dan dimasak dengan cara digoreng terlebih dahulu. Selain itu, model disajikan bersama kuah kaldu udang, bihun, timun, bawang goreng, jamur kuping, dan ebi.
Ada dua macam model yang bisa Anda nikmati, yaitu model ikan dan gendum. Model ikan didominasi bahan ikan tenggiri, sedangkan model gendum terbuat dari tepung terigu. Karena terdapat perbedaan bahan, harga model gendum lebih murah daripada model ikan.
Makanan model bisa Anda temukan di beberapa warung makan di Kota Lubuklinggau. Salah satunya adalah warung Pempek Fenny Lubuklinggau di Jalan Trans Sumatera Lahat-Lubuklinggau. Pempek Fenny beroperasi sejak tahun 2012 dengan berbagai menu khas Lubuklinggau, seperti model ikan dan model gendum. Masakan di warung Pempek Fenny tidak hanya lezat, tetapi juga murah meriah.

Burgo
Gurih dan berkuah kental; itulah kuliner khas Lubuklinggau yang disebut burgo. Sajian masakan burgo mirip kwetiau, tetapi lebih tebal. Adonannya berasal dari tepung beras dan tepung sagu. Cara memasak adonan burgo dengan digoreng seperti dadar.
Burgo biasanya dijadikan menu sarapan bagi orang-orang Lubuklinggau. Karena itu, Anda bisa menemukannya di pagi hari di sekitar Jalan Yos Sudarso atau di Gubug Makan Mang Engking.

Menjelajahi tempat wisata menarik di Lubuklinggau tentunya tidak cukup dalam waktu sehari. Karena itu, Anda mesti mencari penginapan di Lubuklinggau. Agar lebih mudah menemukan hotel Lubuklinggau, gunakan situs agen online tepercaya. Pastikan juga, Anda bisa mendapatkan akomodasi terbaik dengan tarif terjangkau.

Budget

Jadikan pengeluaran Anda lebih hemat dengan menginap di hotel bujet Lubuklinggau. Tarif per malamnya hanya sekitar Rp200-300 ribuan. Meski begitu, fasilitas yang ditawarkan cukup memadai. Dari mulai tempat tidur bersih, kamar mandi dalam, AC, TV LED, serta internet gratis.
Salah satu hotel murah di Lubuklinggau, yakni Burza Hotel. Lokasinya berada di Jalan Yos Sudarso No. 143, Kelurahan Watervang, Kota Lubuklinggau. Penginapan murah di Lubuklinggau ini bisa ditempuh dalam waktu 7 menit dari Bandara Simpalari dan hanya sekitar 18 menit menuju Air Terjun Temam. Untuk menginap di Burza Hotel Lubuklinggau, Anda cukup mengeluarkan bujet mulai Rp300 ribuan per malam.

Menengah

Hotel menengah menyediakan fasilitas lebih lengkap daripada hotel bujet. Biasanya, di penginapan terdapat fasilitas dan layanan ekstra, seperti kolam renang, spa, pusat kebugaran, dan tempat hiburan. Selain itu, umumnya hotel kelas menengah memiliki restoran, bar, kafe, dan beberapa ruang pertemuan.
Smart Hotel Lubuklinggau merupakan salah satu contoh hotel di Lubuklinggau Sumatera Selatan yang termasuk kelas menengah. Lokasi akomodasi bintang 4 ini berada di Jalan Yos Sudarso No.06, Kota Lubuklinggau. Untuk pilihan kamar, Smart Hotel menyediakan Superior Double Room, Superior Twin Room, Deluxe Twin Room, dan Junior Room. Tarif kamar per malamnya dimulai dari Rp300-900 ribuan.

Ketika Anda berkunjung ke Lubuklinggau, berikut beberapa catatan penting yang harus diperhatikan.

1. Upayakan Memakai Sepatu dan Pakaian yang Nyaman
Sebagian kontur alam di Lubuklinggau berupa perbukitan dan pegunungan. Beberapa destinasi wisatanya mungkin melewati medan curam, terjal, dan berliku. Demi kenyamanan selama perjalanan, sebaiknya Anda mengenakan pakaian yang tepat. Semisal, menggunakan celana panjang dan kaos lengan panjang saat menjelajahi wisata air terjun. Jangan lupa, pakailah alas kaki berupa sepatu atau sandal khusus untuk mendaki kawasan perbukitan.

2. Bawa Baju Tebal atau Jaket
Tempat wisata di Lubuklinggau yang terletak di kawasan perbukitan tentu diselimuti udara dingin. Supaya Anda tetap hangat dan nyaman selama traveling, pastikan membawa jaket atau pakaian tebal. Kalau perlu, kenakan sarung tangan dan syal untuk menghindari efek negatif udara dingin.

3. Pilih Tempat Wisata Kuliner yang Pas dengan Bujet dan Tujuan Anda
Lubuklinggau memiliki sentra kuliner yang dikemas dalam berbagai bentuk; dari mulai warung, kafe, rumah makan, sampai restoran. Jika bujet Anda terbatas, sebaiknya pilih tempat makan tradisional atau warung kaki lima di pinggiran jalan raya. Untuk menikmati kuliner sambil bersantai, kedai kopi dan kafe merupakan pilihan terbaik.

4. Bersikap Ramah pada Warga Lubuklinggau
Tiap daerah memiliki masyarakat dengan karakteristik berbeda, terutama jika sudah lintas pulau. Agar tidak terjadi benturan, upayakan bersikap ramah saat menghadapi masyarakat Lubuklinggau. Mulailah dari menyapa atau sekadar melemparkan senyum kepada warga sekitar tempat Anda menginap.