Hotel di Langkat

Memiliki posisi strategis di Sumatera Utara, Kabupaten Langkat menjadi lumbung pangan bagi daerah sekitarnya. Kabupaten Langkat berbatasan langsung dengan Selat Malaka—salah satu jalur pelayaran paling penting di dunia. Sebelah timur Kabupaten Langkat dibatasi Deli Serdang; kabupaten yang sarat modernisasi dan perkembangan teknologi.

Sementara itu, di sebelah selatan Kabupaten Langkat ada Kabupaten Karo. Kawasan Kabupaten Karo dikenal berpanorama indah khas dataran tinggi. Beralih ke Barat, ada Kabupaten Aceh Tamiang (Provinsi Aceh) yang kaya akan minyak dan gas.

Berdasarkan sejarah, Kabupaten Langkat dulunya sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Dewa Shahdan. Ia lari dari Kerajaan Aru karena diserang Kesultanan Aceh. Sampai di daerah hamparan perak (sekitar Deli Serdang), Dewa Shahdan mendirikan Kerajaan Langkat.

Nama "Langkat" diambil dari nama pohon berbuah pahit di tepi Sungai Langkat. Bentuknya menyerupai pohon langsat, tetapi memiliki buah lebih besar. Kini, buah langkat hanya bisa dijumpai di pedalaman Kabupaten Langkat.

Dari masa ke masa, Kerajaan Langkat dipimpin oleh keturunan Dewa Shahdan. Namun, pada tahun 1612, Kerajaan Langkat diserang Kesultanan Aceh. Kerajaan Langkat kalah; wilayahnya harus menjadi kekuasaan Kesultanan Aceh sampai abad ke-19.

Tahun 1877, Kerajaan Langkat menandatangani perjanjian dengan kolonial Belanda. Sejak saat itu, namanya berubah menjadi Kesultanan Langkat yang dipimpin oleh seorang Sultan. Namun, kekuasaan Kesultanan Langkat berada di bawah pengawasan residen dari Belanda.

Status Kesultanan Langkat bertahan sampai Indonesia dinyatakan merdeka pada tahun 1945. Setelah tahun 1945, Kesultanan Langkat berubah menjadi kabupaten. Kemudian, Pemerintah RI menetapkan Kabupaten Langkat sebagai daerah otonomi pada tahun 1956.

Berbekal kontur alam berupa dataran tinggi, Kabupaten Langkat mampu melakukan pembangunan tanpa meninggalkan kearifan lokal. Hal itu terbukti dengan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat Langkat melalui perdagangan hasil pertanian. Tidak ketinggalan, keindahan dan keasrian hutan tropis di Langkat pun menjadi modal utama bagi Langkat untuk berkembang di sektor pariwisata.

Akses utama ke Kabupaten Langkat adalah jalur darat. Pasalnya, Kabupaten ini tidak memiliki bandara maupun pelabuhan yang melayani transportasi komersial.

Pesawat

Jika Anda berasal dari luar Pulau Sumatra, Anda bisa menggunakan pesawat sampai ke Bandara Kualanamu. Setelah itu, perjalanan dapat dilanjutkan dengan naik bus ke Kabupaten Langkat.

Bus

Sejak tahun 2017, PT DAMRI mengoperasikan beberapa armada bus dari Bandara Internasional Kualanamu ke Kabupaten Langkat. Bus Damri melayani rute bandara ke Kota Stabat—ibu kota Kabupaten Langkat—setiap hari. Tarif untuk satu kali perjalanan menuju Stabat sekitar Rp50.000.

Lama perjalanan dari Bandara Kualanamu menuju Kota Stabat sekitar 1 jam 42 menit lewat Tol Belmera. Jika bus Damri memilih rute Tol Medan-Tebing Tinggi, perjalanan ke Stabat memakan waktu sekitar 1 jam 45 menit.

Kabupaten Langkat yang terdiri dari 23 Kecamatan, memiliki sejumlah area populer dengan keunikannya masing-masing.

Stabat

Stabat adalah satu-satunya kecamatan dengan jumlah penduduk terpadat di Kabupaten Langkat. Di sinilah roda perekonomian dari berbagai bidang berkembang pesat. Lokasi Stabat yang dilewati Jalan Raya Lintas Sumatra menjadikannya lebih maju daripada kecamatan lain di Kabupaten Langkat.

Selain dikenal sebagai pusat keramaian di Langkat, Stabat juga menjadi lokasi pendirian Monumen Tengku Amir Hamzah. Monumen tersebut merupakan salah satu ikon Kabupaten Langkat yang tersohor.

Bagi kalangan masyarakat Langkat, Tengku Amir Hamzah adalah seorang penyair terkenal sekaligus pahlawan nasional. Untuk mengenang jasa dan perjuangannya, Pemerintah Kabupaten Langkat membangung monumen berbahan batu marmer. Letak monumen tepat di jantung Stabat, yaitu di tengah alun-alun.

Desa Dogang

Desa Dogang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, dikenal dengan potensi wisata baharinya. Pasalnya, Desa Dogang berada di tengah hamparan laut yang berpanorama indah.

Di Desa Dogang, Anda bisa melihat jembatan gantung dan hutan mangrove yang hijau. Ada juga beberapa spot Instagrammable untuk tempat swafoto. Jika ingin memancing, di Desa Dogang menyediakan area khusus.

Desa Dogang juga dikelilingi perkebunan sawit dan karet. Perkebunan membentang di sepanjang jalan menuju Desa Dogang. Dengan demikian, pengunjung yang datang dari luar dimanjakan pemandangan menarik sepanjang perjalanan.

Tanjung Pura

Tanjung Pura merupakan salah satu kecamatan di Langkat. Tanjung Pura sangat populer karena memiliki jejak sejarah di masa silam. Dulu, Tanjung Pura menjadi pusat Kesultanan Langkat. Peninggalan Kesultanan Langkat di Tanjung Pura bisa dilihat di Museum Daerah Langkat.

Museum Daerah Langkat dibangun pada tahun 2003. Bangunan museum awalnya adalah gedung bekas Kesultanan Langkat. Luasan bangunan museum mencapai 1.500 meter persegi. Arsitekturnya masih asli; renovasi hanya dilakukan dengan mengecat ulang dan memperbaiki beberapa bagian yang rusak.

Jejak Kesultanan Langkat di Tanjung Pura juga tampak dari Masjid Azizi. Lokasi masjid berdekatan dengan Museum Daerah Langkat. Meski sudah berumur ratusan tahun, masjid masih berdiri megah. Arsitekturnya yang bercorak Melayu, India, dan Timur Tengah pun masih dipertahankan.

Di beberapa sudut Tanjung Pura pun masih berdiri bangunan-bangunan dengan arsitektur Belanda. Sebagian besar sudah dialihfungsikan menjadi gedung publik. Salah satunya adalah bekas sekolah Cina yang kini menjadi gedung SMA Negeri 1 Tanjung Pura. Ada juga eks rumah Belanda; sekarang difungsikan sebagai kantor UPT Pendidikan dan Pengajaran.

Jika Anda berkesempatan mengelilingi Tanjung Pura, di pusat kota masih banyak rumah peninggalan Belanda yang tidak berpenghuni. Di sudut lain, tepatnya di area pasar Tanjung Pura, Anda akan menemukan deretan bangunan kuno berarsitektur Cina. Masyarakat hanya mengecat ulang sebagian gedung tersebut, sedangkan sisanya dibiarkan asli.

Bahorok

Terletak di dalam Taman Nasional Gunung Leuser, Bahorok menjadi kecamatan paling tersohor di Langkat. Sebagian wilayahnya juga menjadi bagian dari Bukit Lawang; salah satu tempat wisata alam terpopuler yang menjadi habitat orang utan. Selain itu, Bahorok terkenal dengan keindahan sungai dan air terjunnya.

Untuk menyusuri tempat wisata di Kabupaten Langkat, Anda bisa gunakan moda transportasi berikut ini.

Becak

Di Langkat juga terdapat becak mesin. Cara mengemudikan becak mesin mirip dengan sepeda motor. Karena itu, pengemudinya pun harus menggunakan helm untuk menjaga keselamatan selama perjalanan.

Tempat kemudi becak mesin berada di sisi kanan. Sementara tempat duduk penumpang terletak di kirinya yang dilengkapi dengan penutup. Kecepatan becak mesin hampir sama seperti motor sehingga cocok untuk mengakses berbagai kawasan di dataran tinggi.

Taksi

Walaupun masih jarang digunakan, taksi, terutama taksi online sudah beroperasi di kawasan kota Stabat. Keberadaan taksi online di Stabat memudahkan mobilisasi penumpang yang ingin mengakses daerah tertentu. Pemesanannya pun lebih mudah karena bisa lewat aplikasi.

Angkot

Angkutan kota (angkot) hanya tersedia di perkotaan. Bentuk angkotnya tidak jauh berbeda dengan daerah lain di Pulau Sumatra. Namun, di kawasan Langkat hanya ada angkot berwarna kuning.

Angkot kuning melayani seluruh rute di Kota Stabat; termasuk area perkantoran, sekolah, dan pusat perbelanjaan. Bahkan, dengan naik angkot tersebut, Anda bisa mencapai lokasi Kota Binjai dalam waktu sekitar 30 menit.

Sewa mobil/motor

Sebagian besar tempat wisata di Langkat terletak di desa terpencil. Medan menuju ke sana juga cenderung berliku dan terjal. Itu sebabnya, banyak kendaraan umum yang sulit menjangkau kawasan wisata di Kabupaten Langkat.

Solusinya, carilah tempat rental kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil. Tarif sewa umumnya disesuaikan dengan jenis kendaraan dan lama penyewaan. Untuk bisa menggunakan fasilitas lepas kunci, Anda harus menyiapkan sejumlah dokumen penting. Semisal, KTP, SIM yang masih berlaku, Kartu Keluarga, serta jaminan.

Lainnya

Ojek

Ojek merupakan moda transportasi yang tersedia di hampir seluruh kawasan Langkat. Anda bisa naik ojek dari pangkalan atau memesan ojek online. Saat ini, di Langkat sudah tersedia fasilitas ojek online semacam Grab dan Gojek. Jadi, pemesanannya dapat dilakukan melalui aplikasi.

Kabupaten Langkat yang dianugerahi pesona alam nan indah, menawarkan sejumlah tempat wisata menarik. Berikut rekomendasinya.

Alam

Air Terjun Salak

Meskipun jarang dikunjungi, Air Terjun Salak memiliki pesona alam yang memukau. Air terjun mengalir deras dari celah bebatuan. Di bawahnya terdapat kolam dengan air berwarna kehijauan. Arus di sekitar kolam tidak begitu deras sehingga aman untuk aktivitas berendam maupun berenang.

Tinggi Air Terjun Salak sekitar 5 meter dengan lebar mencapai 20 meter. Jika dilihat dari atas, air terjun seperti tumpah dari meja batu raksasa. Debitnya yang jernih lantas mengguyur bebatuan besar di bawah air terjun.

Selain didukung panorama yang indah, udara di sekitar air terjun juga terasa sejuk. Sungai di bawahnya cenderung dingin, tetapi tetap menyegarkan. Kerennya, seluruh aliran sungai tersebut terhubung langsung dengan hulu sungai di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.

Lokasi Air Terjun Salak cukup jauh dari pusat kota Stabat. Untuk menuju ke sana, Anda butuh waktu sekitar 2 jam 6 menit. Karena itu, upayakan menggunakan kendaraan pribadi supaya lebih mudah menjangkau langsung ke lokasi air terjun.

Tiket masuk	: Rp2.000
Jam operasional	: Setiap hari, 24 jam

Air Terjun Teroh-Teroh

Air Terjun Teroh-Teroh merupakan air terjun terpopuler di Kabupaten Langkat. Airnya muncul dari tebing bebatuan dengan bentuk melebar. Namun, air tidak langsung mengalir ke sungai, melainkan jatuh di atas batu besar. Uniknya, saat debit air menyatu dengan sungai, warnanya menjadi kehijauan.

Di lokasi yang sama, ada juga Pemandian Alam Kolam Abadi yang terletak sebelum Air Terjun Teroh-Teroh. Air di kolam tersebut sangat bening, berwarna kebiruan, dan terasa sejuk. Kedalamannya hanya 3 meter sehingga aman untuk berenang ataupun berendam.

Agar tidak tersesat ketika menjelajahi kawasan Air Terjun Teroh-Teroh, pastikan Anda menyewa seorang pemandu. Tersedia beberapa nama pemandu yang bisa dipilih, antara lain Petar, Paradise of Jungle, dan Palaruga.

Tiket masuk	: Rp45.000
Jam operasional	: Setiap hari, pukul 06.00-19.00

Air Terjun Siluman

Anda ingin melihat air terjun sebening kaca? Panorama tersebut bisa Anda saksikan jika mengunjungi Air Terjun Siluman di Desa Rumah Galuh, kecamatan Sei Bingai. Lokasi Desa Rumah Galuh dapat ditempuh dari pusat kota Stabat sekitar 2 jam 4 menit.

Untuk mencapai air terjun, Anda harus melewati trek yang menantang menggunakan sepeda motor. Bermula dari Desa Rumah Galuh, jalan menuju air terjun masih berupa tanah dan kerikil. Kira-kira 60 menit, Anda akan tiba di sebuah warung. Dari warung, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki melintasi jurang terjal.

Berhati-hatilah selama menuruni jurang karena sangat licin. Upayakan berpegangan pada ranting atau tali yang tersedia. Perjalanan Anda melewati jalur jurang membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

Perjuangan keras melintasi medan curam dan terjal akan terbayarkan dengan panorama indah di sekitar Air Terjun Siluman. Selain menikmati pemandangan air sebening kaca, Anda juga disuguhi lanskap tebing bebatuan yang tinggi dan besar.

Dari tebing itulah air terjun mengalir deras. Meskipun tidak terlalu tinggi, bentuk air terjun tampak eksotis. Terutama saat dipadukan dengan pepohonan hijau dan kolam kecil berwarna kehijauan di bawahnya.

Tiket masuk	: Gratis
Jam operasional	: Setiap hari, 24 jam

Lainnya

Bukit Lawang

Anda ingin melihat orang utan dari dekat? Bukit Lawang merupakan tempat terbaik untuk menyaksikan langsung aktivitas orang utan di hutan. Lokasi Bukit Lawang berada di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. Jika diakses dari Kota Stabat, waktu tempuhnya sekitar 2 jam 42 menit.

Nuansa sejuk dan segar ala pegunungan sangat terasa di kawasan Bukit Lawang. Pasalnya, Bukit Lawang masuk ke wilayah Taman Nasional Gunung Leuser. Lokasi tepatnya di kaki Gunung Leuser. Itu sebabnya, banyak orang yang menyebut Bukit Lawang sebagai gerbang hutan di Pulau Sumatra.

Selain orang utan, di Bukit Lawang juga terdapat aneka flora dan fauna langka. Anda bisa melihat gajah, harimau, badak, dan beberapa satwa endemik lainnya di dalam hutan Bukit Lawang.

Jangan lupa, saat mampir ke Bukit Lawang, sempatkan mencoba wisata tubing. Wisata tubing menggunakan perahu berbahan ban yang memuat satu orang. Atraksinya dilakukan di sungai kawasan Bukit Lawang.

Tiket masuk	: Rp5.000
Jam operasional	: Setiap hari, 24 jam

Wisata Tangkahan

The hidden paradise in Sumatra; itulah julukan untuk objek wisata Tangkahan di Kabupaten Langkat. Tangkahan adalah kawasan ekowisata dengan luasan mencapai 17.000 hektare. Suasana alam dan hutan di Tangkahan masih terjaga kelestariannya. Karena itu, Tangkahan menjadi salah satu destinasi wisata alam andalan di Sumatra.

Di kawasan wisata Tangkahan banyak gajah-gajah liar. Pengunjung diperbolehkan menunggangi gajah sambil menyusuri hutan. Tentunya dengan bantuan pemandu gajah. Selain itu, pengunjung juga diperkenankan memandikan gajah di sungai yang bersih dan segar di area Tangkahan.

Tidak hanya menghadirkan wisata gajah, Tangkahan juga memiliki danau berwarna biru dengan permukaan yang tenang. Pengunjung boleh berenang di danau atau sekadar duduk di pinggiran sambil menikmati suasana hijau di sekitarnya.

Satu lagi daya tarik di Tangkahan adalah air terjunnya. Lokasi air terjun Tangkahan tergolong tersembunyi. Untuk menjangkau lokasi, Anda harus menyeberang sungai. Karena bercampur dengan mata air pegunungan, sungai tersebut terasa hangat. Tiba di air terjun, Anda bisa langsung menikmati guyurannya yang menyegarkan.

Tiket masuk	: Rp5.000
Jam operasional	: Setiap hari, pukul 08.30-16.30

Kabupaten Langkat terkenal dengan kuliner Melayu yang bercita rasa manis, pedas, dan sarat rempah-rempah. Penasaran dengan kelezatan masakan Melayu? Anda bisa berwisata kuliner di sekitar Kota Stabat, Kabupaten Langkat.

Bubur Pedas

Bubur pedas merupakan penganan yang biasa dijajakan ketika acara penting di Kabupaten Langkat. Semisal, saat hari pernikahan, bulan Ramadan, Idulfitri, atau tradisi kenduri.

Bubur pedas terbuat dari aneka daun dan rempah yang dicampur kentang, wortel, tauge, dan ikan asin. Ada sekitar 40 jenis rempah-rempah di dalam adonan bubur pedas. Untuk campuran lainnya, bubur pedas menggunakan bahan daun mangkokan, mengkudu, jeruk, dan kunyit. Daun tersebut diiris tipis dan halus sebelum dimasak.

Santapan bubur pedas sangat mudah ditemukan saat bulan Ramadan. Rata-rata penjual menjajakan bubur pedas di sepanjang ruas jalan utama Kota Stabat. Kalau hari biasa, Anda bisa mencicipi bubur pedas di restoran atau rumah makan di Langkat.

Halua

Halua merupakan jajanan khas Langkat semacam manisan buah. Beberapa jenis buah yang digunakan untuk membuat halua, antara lain pepaya, labu, wortel, dan terong. Biasanya, halua disajikan untuk menjamu tamu di momen lebaran.

Pembuatan halua tergolong mudah; Anda hanya perlu mencampurkan buah dengan gula yang sudah dipanaskan. Kemudian, campuran buah dan gula dimasukkan ke dalam wadah untuk didiamkan selama satu malam.

Makanan halua sangat mudah ditemukan di pasar tradisional di Kabupaten Langkat. Atau Anda bisa mendatangi lokasi usaha pembuatan halua di Jalan Kyai Haji Zainal Arifin, Kecamatan Stabat.

Dodol Khas Langkat

Dodol khas Langkat terbuat dari bahan dasar campuran santan dan gula aren yang melewati proses pemasakan selama 5 jam. Setelah matang, penganan dodol berwarna cokelat kehitaman. Anda bisa memilih varian rasa orisinal, pandan, dan durian.

Dodol khas Langkat dikemas dalam daun pinang kering. Bentuknya mirip seperti guling; bagian ujung atas dan bawah kemasan diikat menggunakan tali rafia. Karena itu, dodol Langkat juga sering disebut "dodol pocong".

Jika pembuatannya menggunakan bahan berkualitas, dodol khas Langkat bisa bertahan sampai satu bulan. Rasa dan warnanya tidak akan berubah meskipun sudah disimpan dalam waktu lama.

Tertarik mencicipi camilan dodol khas Langkat? Anda bisa membelinya di Toko Dodol Barokah Dedek atau Dodol RIA di Tanjung Pura. Di sepanjang Jalan Pangkalan Brandan-Tanjung Pura juga banyak penjual dodol khas Langkat yang dikemas untuk buah tangan.

Roti Jala

Roti jala merupakan jajanan tradisional khas Melayu yang biasa dihidangkan untuk acara pernikahan, kenduri, maupun lebaran. Roti jala terbuat dari bahan tepung terigu, telur, santan, bumbu spekuk, dan pisang ambon. Ada dua macam roti jala, yaitu roti jala asin dan manis.

Untuk roti jala manis, biasanya disantap bersama saus durian. Sementara roti jala asin disajikan dengan kuah kari ayam atau sapi. Meski cara menyantapnya berbeda, bentuk kedua roti jala sama-sama segitiga dan berlubang.

Roti jala umumnya dijual di toko-toko kue sepanjang Jalan K.H. Zainul Arifin, Kecamatan Stabat. Atau Anda bisa mencarinya di sekitar Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Gatot Subroto.

Sebagai salah satu destinasi wisata utama di Sumatra, Kabupaten Langkat dilengkapi sejumlah akomodasi. Anda bisa mencari penginapan di sekitar ibu kota Langkat, Tanjung Pura, atau di dekat area wisata. Pilihan hotel di Langkat cukup beragam; dari mulai hotel bujet, menengah, sampai yang tergolong mewah.

Budget

Hotel bujet merupakan hunian nyaman yang dirancang minimalis untuk kebutuhan akomodasi selama liburan di Kabupaten Langkat. Hotel murah di Langkat menawarkan pelayanan ramah dan fasilitas memadai, antara lain kamar bersih dan terawat, restoran, layanan kebersihan, dan akses internet di area umum.

Masing-masing kamar di hotel bujet biasanya dibekali beberapa perabot modern. Dari mulai tempat tidur bersih dan nyaman, kipas angin atau AC, lemari, TV, serta meja dan kursi. Kamar mandinya juga dikemas secara apik dengan fasilitas air bersih dan peralatan mandi.

Mengenai tarif, tentu saja hotel bujet cocok untuk Anda yang ingin menghemat biaya liburan. Rata-rata kamar di hotel bujet dibanderol dengan harga sekitar Rp100-300 ribuan.

Menengah

Hotel menengah di Kabupaten Langkat menawarkan fasilitas lengkap dan modern dengan view pegunungan. Salah satu akomodasi di kawasan Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, menyuguhkan panorama hutan, gunung, sekaligus sungai dari setiap kamar. Fasilitas kamar yang disediakan properti bintang 3 tersebut meliputi balkon, pendingin ruangan, serta kamar mandi pribadi dengan shower air hangat.

Untuk menunjang kebutuhan para tamu, layanan resepsionis di hotel menengah dibuka selama 24 jam. Layanan tersebut juga termasuk pemesanan sarapan dan tur keliling tempat wisata.

Hotel kelas menengah tidak hanya menghadirkan kenyamanan di dalam kamar, tetapi juga di sekitar hotel. Beberapa fasilitas hotel yang disediakan antara lain, layanan antar jemput bandara, bar, restoran, serta sarana olahraga.

1. Pastikan Anda menyediakan pakaian tebal atau jaket untuk menghindari terpaan cuaca dingin di malam hari.
2. Ketika memasuki kawasan hutan, hindari merusak pepohonan dengan membuat coretan atau mengelupas bagian batang. Pasalnya, tindakan perusakan hutan dan sarana wisata bisa dikenakan sanksi pidana.
3. Hindari menggunakan sandal saat bepergian ke kawasan air terjun karena Anda akan melewati trek berbahaya.
4. Siapkan bekal makanan dan minuman ketika Anda berencana mengunjungi tempat wisata terpencil.
5. Tetap bersikap ramah dan sopan kepada warga sekitar, terutama saat masuk ke pedesaan.