Harga Kamar Hotel di Citikur
Akses ke Kuningan
Jika ingin berkunjung ke Kuningan dengan aman dan nyaman, beberapa informasi mengenai akses ke Kuningan berikut harus Anda perhatikan.
Kendaraan Pribadi
Apabila Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa mengambil rute Pantura hingga ke Cirebon. Anda bisa masuk tol Palimanan dan keluar di pintu tol Ciperna lalu ke arah Kuningan. Rute ini banyak dilalui kendaraan dari Jakarta. Selain lewat Pantura, Anda juga bisa juga lewat jalur selatan, Jakarta – Bandung – Cileunyi – Cicalengka – Nagrek – Malangbong – Wado – Bantarujeg – Cikijing – Kuningan. Anda juga dapat melewati Sumedang – Kadipaten – Palimanan – Cirebon – Kuningan. Dari arah Cirebon, Anda akan melalui jalur Gronggong – Beber – Sampora – Cilimus – Kuningan.
Pesawat
Banyak wisatawan yang menjadikan pesawat sebagai moda transportasi favorit. Bepergian dengan pesawat terbilang lebih cepat dan nyaman. Ditambah dengan tersedianya sejumlah diskon dan promo yang sayang jika dilewatkan.
Bandara
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau juga dikenal sebagai Bandara Internasional Kertajati/Bandara Majalengka, adalah bandar udara yang berada di bagian timur laut dari Jawa Barat, Indonesia. Bandara yang berlokasi di Kabupaten Majalengka ini dapat menjadi akses untuk Anda yang ingin menuju Kuningan dengan pesawat. Bandara Kertajati merupakan bandara terluas kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Bandara yang berada kira-kira 68 kilometer di timur Bandung ini dibangun sebagai bandara internasional kedua di wilayah metropolitan Bandung dan juga melayani Cirebon, bagian dari Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah.
Bandara Internasional Kertajati mulai beroperasi pada tanggal 24 Mei 2018, ditandai dengan pendaratan perdana oleh Pesawat Kepresidenan Indonesia. Bandara ini juga berfungsi untuk memudahkan lalu lintas udara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta. Secara keseluruhan, bandara ini memiliki kapasitas total hingga 29 juta penumpang setiap tahun, dengan masih tersedianya banyak ruang untuk ekspansi. Bandara Internasional Kertajati juga akan mengoperasikan terminal kargo dengan perkiraan dapat menampung 1,5 juta ton kargo pada tahun 2020.
Pesawat yang beroperasi
Maskapai yang pertama kali beroperasi di Bandara Internasional Kertajati adalah Citilink dengan rute Kertajati-Surabaya. Ke depannya, beberapa maskapai lain akan turut beroperasi seperti Lion Air, Wings Air, dan Garuda Indonesia.
Kereta Api
Sama halnya dengan bus, Anda dapat menaiki kereta dan turun di Cirebon untuk tiba di Kuningan. Dari Cirebon, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan mini bus atau mobil elf arah Kuningan. Perjalanan kereta api dari Jakarta ke Cirebon memakan waktu sekitar 3 jam.
Bus
Perjalanan ke Kuningan juga dapat Anda lakukan dengan menggunakan bus. Terdapat sejumlah bus yang bisa Anda gunakan menuju Kuningan, terutama dari Jakarta, yaitu menggunakan bus rute Jakarta-Cirebon. Sesampainya di Cirebon, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Kuningan menggunakan mini bus atau Elf dari terminal Cirebon.
Kebanyakan wisatawan memilih akses dari Cirebon untuk sampai ke Kuningan. Hal ini dinilai efektif karena jarak antara Cirebon dan Kuningan yang tidak tak terlalu jauh. Anda dapat memanfaatkan transportasi umum yang tersedia dari Cirebon berupa mobil jenis elf. Tarifnya sekitar Rp25.000* dengan jarak tempuh selama 40 menit hingga 1 jam.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Area Populer di Kuningan
Lengkapi waktu Anda di Kuningan dengan mengunjungi beragam area populer untuk benar-benar menikmati pesona Kuningan sesungguhnya.
Cilimus
Salah satu area yang cukup populer di Kuningan adalah Kawasan Cilimus. Kawasan ini merupakan pusatnya penginapan di Kuningan. Anda yang ingin mencari penginapan terbaik di Kuningan bisa mampir ke kawasan ini. Tersedia sekitar 20 tempat penginapan yang bisa Anda sesuaikan dengan ketersedian bujet. Selain itu, Kawasan Cilimus juga dekat dengan sejumlah objek wisata yang bisa Anda kunjungi. Di antaranya adalah Taman Nasional Gunung Ciremai, Desa Wisata Cibulan yang meliputi tempat terapi ikan, sentra oleh-oleh tapai ketan, hingga Sanggar Angklung.
Sangkanhurip
Lokasi Sangkanhurip dapat ditempuh sekitar 15-20 menit perjalanan. Kawasan Sangkanhurip berada di lereng Gunung Ciremai. Daya tariknya adalah pemandian air panas alami. Selain wisata alam, Sangkanhurip juga memiliki beberapa tempat bersejarah yang layak untuk Anda kunjungi seperti Gedung Perundingan Linggarjati, Taman Makam Pahlawan Samudera, Curug Putri hingga Taman Purbakala Cipari.
Cigandamekar
Cigandamekar merupakan salah satu kecamatan yang cukup produktif di Kuningan. Di sini terdapat beberapa produk unggulan yang menjadi tujuan para wisatawan untuk membeli oleh-oleh seperti buah, kerajinan, makanan tradisional, dan beragam produk oleh-oleh lainnya. Beberapa tempat wisata yang menjadi andalan Cigandamekar antara lain adalah Taman Salsabila, Situ Janggala, dan Desa Wisata Sitonjul yang asri.
Transportasi di Kuningan
Kuningan memang masih minim transportasi umum. Oleh karena itu, disarankan bagi wisatawan yang ingin berlibur di Kuningan dengan nyaman untuk membawa kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan. Kendati demikian, Kuningan masih memiliki beberapa transportasi umum yang bisa digunakan oleh wisatawan selama berada di Kuningan.
Bus
Untuk memudahkan mobilitas di dalam kota, Kuningan juga menyediakan moda transportasi berupa minibus. Jika Anda ingin menggunakan minibus selama berada di Kuningan, minibus tersedia di Terminal di Kuningan Kadugede, Sadamantra, dan Kertawangunan.
Angkot
Setiap daerah umumnya memiliki angkutan kota (angkot), tidak terkecuali Kuningan. Bila Anda berniat menggunakan angkot selama berada di Kuningan, informasi mengenai rute angkot di Kuningan berikut perlu Anda perhatikan.
- Angkot 01 mengawali operasinya di Terminal Kadugede dengan tujuan akhir Pasar Baru dan Kota Kuningan. Ciri Angkot 01 adalah bagian bawah mobilnya memiliki corak abu-abu.
- Angkot 02 juga mengawali operasinya di Terminal Kadugede, hanya saja rutenya berbeda dengan Angkot 01. Angkot 02 memiliki rute yang melewati Jalan Pramuka-Kota Kuningan dan kembali lagi ke terminal awal yakni Terminal Kadugede.
- Angkot 03 biasanya mengawali operasinya di Cirendang dengan melayani rute Kuningan-Pasar Baru-Cirendang.
- Angkot 04 melayani rute Kuningan-Pramuka-Cirendang. Biasanya, Angkot 04 memiliki ciri bagian bawah mobil berwarna kuning.
- Angkot 05 mengawali operasinya di Terminal Kertawangunan dengan rute Cirendang-Kertawangunan.
- Angkot 06 mengawalinya operasinya sama dengan Angkot 05, yakni di Terminal Kertawangunan, bedanya rute dari Angkot 06 ini melewati Pasar Baru.
- Angkot 07 mengawali operasinya di Terminal Lengkong dengan tujuan Pasar Baru.
- Angkot 08 sama dengan Angkot 07 mengawali operasinya di Terminal Lengkong dan tujuan akhirnya adalah Terminal Cirendang.
- Angkot 09 melayani rute Cigugur-Pramuka.
- Angkot 010 rutenya melayani dari Terminal Kertawangunan ke Kota Kuningan. Ciri dari Angkot 010 ini adalah warna dari bagian bawah mobilnya berwarna ungu.
Itulah beberapa rute angkot yang beroperasi di Kuningan. Biasanya menjelang sore sudah jarang ada angkot yang masih beroperasi Kuningan. Oleh karena itu, jika Anda berniat menggunakan transportasi umum angkot selama berada di Kuningan, sebaiknya menggunakannya pada pagi hingga siang hari. Menggunakan angkot pada malam hari cukup berisiko sehingga lebih baik menyewa kendaraan jika Anda ingin aman berkeliling Kuningan pada malam hari.
Sewa mobil/motor
Agar lebih nyaman mengunjungi tempat-tempat di Kuningan, tidak ada salahnya Anda mempertimbangkan untuk menyewa mobil. Kuningan memang belum menjadikan transportasi umum sebagai prioritas. Warga Kuningan biasanya memiliki kendaraan sendiri untuk pergi kemana-mana. Selain itu, beberapa objek wisata belum dilalui oleh transportasi umum. Oleh karena itu, menyewa kendaraan dapat dipertimbangkan agar perjalanan Anda lebih nyaman. Di jalan raya Kuningan cukup banyak informasi penyedia jasa sewa kendaraan.
Tempat Wisata di Kuningan
Pastikan Anda mengunjungi sejumlah tempat wisata paling menarik di Kuningan berikut untuk mendapatkan momen liburan di Kuningan yang berkesan.
Alam
Air Terjun Putri
Berkunjung ke Taman Nasional Gunung Ciremai tidak mengharuskan Anda untuk mendaki gunung. Anda bisa menikmati wisata alam di Palutungan dengan menikmati segarnya Air Terjun Putri yang terdapat di kawasan ini. Dengan waktu tempuh hanya 10 menit dari pintu masuk Palutungan dan melewati beberapa anak tangga menurun Anda dapat langsung melihat Air Terjun Putri. Jika ingin berenang di sekitar air terjun besarnya, Anda bisa menyeberang sungai kecil dan menanjak sedikit untuk menikmati sejuknya air yang turun langsung dari ketinggian hampir 12 meter.
Gunung Ciremai
Menyandang status sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat, tak heran jika Gunung Ciremai merupakan salah satu gunung yang selalu menjadi incaran para pendaki untuk ditaklukkan. Gunung setinggi 3.078 meter di atas permukaan laut ini adalah salah satu gunung api tipe A yang masih aktif hingga saat ini. Salah satu kawah bekas letusan Gunung Ciremai berada pada ketinggian 2.900 meter di atas permukaan laut dan dinamakan Gua Walet.
Terdapat empat jalur yang bisa dipilih untuk menaklukkan Gunung Ciremai. Dari Kabupaten Kuningan, Anda bisa memilih Desa Linggarjati, Desa Palutungan, atau Desa Linggasana. Sementara itu, dari Kabupaten Majalengka, Anda bisa melakukan pendakian melalui jalur dari Desa Apuy. Tentunya setiap gunung dan jalur memiliki tingkat kesulitannya masing-masing sehingga banyak pendaki yang mencoba mendakinya lebih dari satu kali dengan melalui jalur yang berbeda.
Ipukan
Ipukan merupakan salah satu kawasan bumi perkemahan dengan pemandangan menghadap ke Gunung Ciremai dan Kota Kuningan. Ipukan juga merupakan salah satu tempat favorit pengambilan foto matahari terbit di Kuningan yang kerap dikunjungi oleh para wisatawan. Kawasan bumi perkemahan di sini merupakan salah satu yang tertinggi di Kuningan selain Gunung Ciremai. Anda bisa menikmati suasana alam yang masih sejuk dan asri dengan membayar Rp15.000*. Di sini juga tersedia tenda kemah Rp150.000* untuk minimum 3 hari 2 malam serta perlengkapan kemah lainnya.
Budaya/Sejarah
Gedung Perundingan Linggarjati
Gedung Perundingan Linggarjati merupakan salah satu saksi sejarah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di tempat inilah terjadi perundingan antara Indonesia dan Belanda mengenai pengakuan kedaulatan negara Indonesia. Perjanjian tersebut dikenal dengan Perjanjian Linggarjati. Tempat bersejarah terletak di kaki Gunung Ciremai di bagian tenggara, tepatnya di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus. Menurut sejarah, pada masa pendudukan Jepang, gedung ini direbut dan dijadikan Hyokai Ryokai pada tahun 1942. Kemudian pada tahun 1945 gedung ini direbut kembali oleh pejuang Indonesia untuk kemudian diubah menjadi markas Badan Keamanan Rakyat) (BKR) dan selanjutnya menjadi Hotel Merdeka.
Pada tahun 1985, anak pemilik rumah, Dr. Willem van Os dan Joty Kulve-van Os, memperjuangkan gedung ini menjadi cagar budaya dan mengubah namanya menjadi Gedung Perundingan Linggarjati. Jika Anda berkunjung ke gedung ini, Anda akan mendapatkan pengetahuan sejarah mengenai perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan NKRI dari tangan penjajah. Tak hanya belajar, di sini Anda juga dapat menikmati suasana pegunungan yang masih sangat asri dan sejuk. Taman yang bersih dan hijau di sekitar gedung sering dijadikan tempat piknik keluarga oleh masyarakat Kuningan.
Lainnya
Sangkanhurip Alami
Daya tarik Sangkanhurip Alami terletak pada pemandian air panas beryodium yang menyehatkan dan menyegarkan. Para pengunjung dapat berendam dalam air hangat di ruangan khusus atau di kolam terbuka. Selain pemandian air hangatnya, di sini anak-anak juga dapat berenang dan berseluncur di kolam. Karena letaknya yang strategis berada kawasan wisata di Kabupaten Kuningan, wisatawan tak perlu repot-repot untuk mencari hotel ataupun kios-kios makanan. Hotel-hotel mulai dari harga menengah hingga kalangan atas pun berjajar dekat di daerah desa Sangkanhurip ini.
Ikan Dewa dan Sumur Tujuh Cibulan
Kolam Ikan Dewa dan Sumur Tujuh Cibulan terletak di Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana. Obyek wisata ini menyajikan suasana alam yang berpadu dengan keunikan Ikan Dewa dan Sumur Tujuh. Cibulan memiliki ciri khas pada kolam ikannya yang dihuni oleh ikan jenis labeobarbus doumensis atau disebut juga dengan Ikan Dewa.
Menurut kisah yang beredar, ikan-ikan ini dibawa oleh murid Walisongo saat datang ke Cibulan. Para murid pun meninggalkan tujuh sumur yang mereka gunakan untuk berwudhu pada saat itu. Posisi tujuh sumur itu mengelilingi petilasan yang diyakini oleh masyarakat sekitar sebagai bekas bersemedi Prabu Siliwangi.
Kuliner Kuningan
Sembari Anda menyambangi sejumlah tempat wisata menarik di Kuningan, jangan lupa pula untuk mencicipi sejumlah kuliner khasnya. Kuliner di Kuningan begitu unik dan lezat sehingga sangat sayang jika Anda lewatkan.
Nasi Kasreng
Nasi kasreng merupakan salah satu hidangan favorit khususnya bagi masyarakat Kuningan yang berada di daerah Luragung Cibingbin. Nasi Kasreng merupakan nasi bungkus berukuran kecil mirip nasi kucing yang umumnya dinikmati dengan aneka lauk pauk seperti ikan paray, pepes ikan paray, sambal, lalapan taoge, rebon, dan gorengan. Karena harganya yang murah serta rasanya yang lezat, salah satu kuliner paling khas di Kuningan ini sangat diburu oleh para wisatawan lokal. Jika tertarik mencobanya, Anda bisa menemukan warung Nasi Kasreng di sepanjang Jalan Raya Luragung-Cibingbin. Di jalan yang bisa ditempuh 30 menit dari Kota Kuningan terdapat salah satu warung Nasi Kasreng terfavorit yaitu Nasi Kasreng Bu Kasrih.
Ketempling
Selain makanan berat, Kuningan juga terkenal dengan makanan ringannya yang lezat. Salah satu makanan ringan yang harus Anda coba saat berkunjung ke Kuningan adalah ketempling. Ketempling merupakan camilan renyah yang terbuat dari singkong dan berbentuk bulat kembung dengan bagian tengahnya yang kosong. Teksturnya sangat renyah dan sangat cocok disantap menggunakan kuliner panas berkuah seperti bakso, mie, ataupun soto. Saat ini, ketempling sudah diproduksi dengan beragam rasa yang bisa Anda pilih sesuai selera, mulai dari rasa pedas, keju, hingga ubi ungu.
Golono
Jika dilihat sepintas, Anda mungkin mengira bahwa hidangan khas Kuningan ini adalah gorengan biasa. Namun, setelah mencobanya, Anda akan menyadari bahwa golono memiliki cita rasa yang berbeda. Gorengan khas masyarakat Kuningan, khususnya Luragung, Cibingbin, dan Ciwaru ini merupakan kuliner yang biasanya dinikmati dengan nasi kasreng dan comro, bala-bala, atau pisang goreng.
Golono sendiri merupakan kuliner yang terbuat dari ampas tahu yang digoreng menggunakan tepung dengan tambahan taburan daun bawang yang diiris kecil-kecil. Rasa Golono yang lezat membuatnya menjadi salah satu kuliner khas paling diburu wisatawan yang berkunjung ke Kuningan.
Kwecang
Jika Anda belum pernah berkunjung ke Kuningan, pastinya nama kwecang sangat asing di telinga. Kwecang merupakan makanan berupa bakcang versi Kuningan. Dibuat dari bahan dasar beras ketan kuning yang dipadatkan dan kemudian dicampur dengan air capu, kuliner ini cukup unik karena dibungkus dengan daun bambu. Dalam proses pembuatannya, resep kwecang Kuningan bisa dimulai dari mengkukusnya terlebih dulu untuk meninggalkan aromanya yang kuat. Kwecang sendiri biasanya dinikmati dengan gemblong atau aneka keripik khas Kuningan lainnya.
Hucap
Kupat tahu di Kuningan disebut dengan nama hucap yang merupakan singkatan dari tahu kecap. Kupat tahu merupakan kuliner khas Kuningan yang penyajiannya mirip dengan ketoprak, namun yang membedakannya kupat tahu hanya terdiri dari ketupat potong dan tahu kopeci goreng khas kuningan yang dipotong-potong lalu diberi bumbu kuah kacang kental, kecap manis, dan taburan bawang merah goreng. Tidak sulit menemukan pedagang hucap di Kuningan, Anda bisa berkunjung ke Hucap Mak Iroh atau Mih Iroh di jalan Dewi Sartika, Hucap Mirasa atau mendatangi Pasar Cilimus untuk makan Hucap Mang Ii.
Rujak Kangkung
Jika biasanya rujak menggunakan buah, tidak begitu halnya dengan rujak di Kuningan. Kuningan memiliki jenis rujak yang cukup unik, yaitu rujak kangkung. Karena namanya rujak, tentu saja bumbu yang digunakan adalah bumbu rujak biasa. Namun, yang membedakannya adalah isian buah-buahan diganti dengan sayuran kangkung yang telah direbus. Mungkin bisa disebut hidangan ini mirip pecel sayuran tapi menggunakan bumbu rujak.
Hotel di Kuningan
Menginap di hotel yang nyaman tentu menjadi prioritas setiap wisatawan. Anda yang berkunjung ke Kuningan tidak perlu khawatir karena Kuningan memiliki sejumlah hotel yang bisa dijadikan pilihan. Tersedia sejumlah hotel di Kuningan, Jawa Barat yang bisa dipilih sesuai ketersediaan bujet Anda. Anda berkesempatan mendapatkan pengalaman menginap terbaik dengan pilihan hotel yang cukup beragam. Kami sarankan agar Anda memilih hotel yang sesuai dengan ketersediaan bujet Anda. Anda juga bisa mencari sejumlah promo dan diskon hotel di Kuningan untuk mendapatkan momen menginap yang makin nyaman dan menyenangkan.
Budget
Kuningan merupakan salah satu daerah yang cukup ramah terhadap wisatawan dengan anggaran terbatas. Hal ini dapat terlihat dari tersedianya sejumlah hotel murah di Kuningan yang bisa Anda pertimbangkan. Dengan bujet rendah, Anda sudah bisa mendapatkan akomodasi dengan sejumlah fasilitas standar seperti AC atau kipas angin serta tempat tidur yang nyaman.
Menengah
Bila Anda menginginkan kenyamanan menginap yang sedikit lebih baik dibanding hotel bujet, tersedia pula beberapa pilihan hotel bintang 3 di Kuningan. Anda bisa menginap di beberapa hotel bintang 3 di Kuningan dengan menyiapkan bujet mulai dari Rp300.000* per malam. Berbagai fasilitas yang biasanya lebih baik daripada hotel bujet seperti kamar mandi dalam dan free Wi-Fi akan membuat pengalaman menginap Anda menjadi lebih menyenangkan. Untuk lebih lengkapnya Anda bisa mengecek daftar hotel di Kuningan, Jawa Barat melalui Pegipegi.
Mewah
Bila Anda mempunyai anggaran yang besar, tentu memilih hotel mewah bukan perkara susah. Anda bisa memilih untuk menginap di hotel terbaik Kuningan. Tentu saja sejumlah fasilitas terbaik seperti kolam renang, spa, hingga lokasi yang strategis bisa Anda dapatkan jika menginap di hotel mewah di Kuningan. Momen liburan Anda di Kuningan kali ini pun akan makin berkesan.
Catatan penting
Bawa baju atau jaket tebal
Kabupaten Kuningan merupakan kota kecil yang berlokasi di kaki Gunung Ciremai. Oleh karena itu, sebelum melakukan perjalanan wisata ke Kuningan ada baiknya Anda membawa baju atau jaket tebal. Tujuannya adalah untuk menjaga suhu tubuh Anda tetap hangat, khususnya saat malam tiba. Dengan membawa baju hangat, Anda dapat berkeliling Kuningan dengan lebih nyaman.
Menjadikan sewa kendaraan sebagai pilihan utama
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, Kuningan masih belum menjadikan transportasi umum sebagai prioritas mengingat warga sekitar lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi saat bepergian. Oleh sebab itu, apabila Anda tidak membawa kendaraan pribadi untuk berkunjung ke Kuningan, sewa kendaraan sebaiknya menjadi pilihan utama. Dengan begitu, Anda tak perlu repot untuk mengunjungi sejumlah tempat wisata menarik di Kuningan.