Kudus berada di sebelah timur Semarang dan berada di jalur pantai utara. Untuk Anda yang sering bepergian melewati pantai utara untuk menuju Jawa Barat atau Jawa Timur, Anda pasti melewati Kudus. Jika Anda ingin mengunjungi Kudus dalam waktu dekat, Anda bisa melihat berapa alat transportasi yang bisa Anda akses ke menuju Kudus

Pesawat

Di Kudus tidak terdapat bandara. Untuk mencapai Kudus menggunakan pesawat Anda harus terbang terlebih dahulu ke kota terdekat seperti Semarang. Bandara yang ada di Semarang adalah Bandara Internasional Ahmad Yani. Setelah dari bandara, Anda bisa menuju ke Terminal Terboyo untuk menuju ke Kudus.

Kereta Api

Hal yang sangat unik dari daerah timur di Jawa Tengah adalah mereka tidak dilewati oleh rel kereta api. Sejarah mencatat sebenarnya pemerintah Kolonial Belanda sempat membuat Stasiun Kudus setelah jalur kereta api Demak-Kudus-Pati selesai dibuat. Nah setelah kemerdekaan, jalur kereta api ini sangat sepi penumpang karena kalah dengan angkutan umum dan angkutan pribadi. Jadi pada tahun 1986, Stasiun Kudus berhenti beroperasi dan juga pun rel kereta api yang menghubungkan antara Demak hingga Pati.

Tetapi jika Anda ingin naik kereta api menuju Kudus, Anda bisa naik kereta ke Semarang dan berhenti di Stasiun Tawang. Dari sini Anda bisa naik bus antara kota untuk menuju Kudus. Harga bus dari Semarang ke Kudus ini sekitar Rp40.000 sampai Rp50.000*.

Bus

Bus adalah salah satu alat transportasi favorit untuk menuju Kudus. Hampir semua daerah di Jawa Tengah ataupun Jawa Timur akan melewati Kudus ketika lewat pantai utara. Letak dari Kudus ini berada di tengah-tengah antara Semarang dan juga Tuban. Dari Surabaya, Anda bisa naik bus dari Terminal Purabaya untuk menuju ke Kudus. Perjalanannya akan memakai waktu sekitar 6-7 jam perjalanan.

Dari Surabaya, bus akan menuju ke Gresik-Lamongan-Tuban-Rembang-Pati dan terakhir Kudus. Kemudian dari Yogyakarta dan Solo, kebanyakan bus akan lewat Semarang terlebih dahulu. Jadi jalur yang akan Anda lewati adalah Yogyakarta-Solo-Salatiga-Semarang-Demak baru terakhir Kudus.

*Harga dapat berubah sewaktu-waktu

Berada di Kudus, kebanyakan orang langsung akan singgah di Alun-alun Kota Kudus. Di sana terdapat pusat keramaian, oleh-oleh, wisata kuliner, dan belanja juga tempat tersebut. Simak lebih detail area populer yang ada di Kudus berikut ini.

Desa Kaliputu

Kudus selain dikenal sebagai pusat industri kretek juga dikenal karena makanan jenang atau dodolnya yang khas. Sentra yang menjadi area populer jenang Kudus adalah Desa Kaliputu. Banyak wisatawan mengunjungi desa ini untuk membeli jenang Kudus langsung di pusat pembuatannya, sekaligus untuk mengetahui cara pembuatannya yang begitu melegenda sejak dulu.

Bahkan Desa Kaliputu disebut-sebut sebagai desa pertama penghasil jenang Kudus. Tentu hal ini tak bisa dilepaskan dari unsur sejarahnya. Desa Kaliputu biasanya ramai ketika hari libur tahunan seperti lebaran yang kerap dimanfaatkan oleh pemudik untuk mendatangi desa ini saat pulang ke kampung halaman atau melewati Kudus.

Setelah mencapai Kudus, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjelajah kota Kudus. Ataupun ketika Anda ingin mengunjungi makam Sunan Kudus ataupun Sunan Muria, tentu Anda harus mengetahui sarana transportasi yang tersedia di sana.

Bus

Bus adalah salah satu alat transportasi terbaik yang ada di Kudus. Anda bisa menjangkau beberapa kota yang dekat dengan Kudus, seperti Demak maupun Pati. Walaupun begitu, bus dalam kota ini hanya melewati jalan utama Kota Kudus. Untuk Anda yang ingin melewati jalanan dalam kota Kudus, Anda bisa menggunakan angkutan transportasi lain.

Angkot

Angkutan kota di Kudus ini disebut dengan MPU atau juga disebut dengan angkutan desa. Di sini, angkutan kota menjadi sarana transportasi favorit di Kudus, dikarenakan banyak sekali tempat wisata yang ada di Kudus yang hanya bisa ditempuh dengan angkutan. Jika Anda ingin menempuh perjalanan dengan lebih jauh atau antar desa, Anda bisa menuju ke terminal besar seperti Terminal Bakalan Krapyak, Terminal Bus Induk Jati, Terminal Kalirejo, dan beberapa terminal kecil lainnya.

Lainnya

Becak

Salah satu angkutan yang paling terkenal di Kudus adalah becak. Banyak sekali wisatawan yang ingin mengunjungi beberapa tempat wisata religi di Kudus dan lebih mengandalkan becak sebagai moda transportasi pilihan mereka. Saat ini, Dinas Perhubungan Kudus pun telah menyelaraskan semua tarif yang ingin berziarah ke beberapa tempat wisata di Kudus dengan harga yang sama.

Jika Anda ingin menikmati tarif becak wisata, Anda bisa menuju ke Terminal Bakalan Krapyak (TBK), kemudian Anda bisa naik ke Masjid Menara Kudus untuk ziarah. Untuk tarif angkutan wisata becak ini adalah Rp15.000* per dua orang.

Ojek

Selain angkutan di atas, ada jenis transportasi lain yang bisa Anda gunakan di Kudus, yakni ojek. Ojek di Kudus ini biasanya sering ditemukan di area ramai, misalnya di alun-alun, Masjid Menara, dan beberapa terminal.

*Harga dapat berubah sewaktu-waktu.

*Harga dapat berubah sewaktu-waktu

Kudus mempunyai banyak sekali tempat wisata. Bahkan, pemerintah Kudus membagi tempat wisata menjadi beberapa jenis, ada wisata sejarah, alam, keluarga, desa, religi (ziarah), kuliner, malam, dan juga wisata belanja.

Alam

Wisata Colo

Untuk menuju Wisata Colo, Anda perlu sedikit mendaki pegunungan Muria. Di Wisata Colo, Anda dapat menikmati pemandangan alam yang sangat asri dan hijau. Lokasi dari Wisata Colo ini ada di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Pegunungan Muria Kudus. Selain wisata alam, di sana ada Air Terjun Montel, Kebun Kopi, Taman, Rumah Makan, Kebun Kopi, dan juga Makan Sunan Muria. Jika Anda kesulitan untuk mendaki, Anda bisa naik ojek yang disediakan warga untuk disewa.

Air Terjun

Kudus berada di wilayah yang sangat unik. Walaupun letaknya termasuk di pantai utara, sebelah utara dari Kudus adalah Gunung Muria. Jadi bisa dibayangkan Kudus ini sebenarnya letaknya cukup jauh dari pantai dan lebih dekat ke gunung. Karena letak geografisnya yang unik, di daerah Kudus, khususnya Kabupaten Kudus ini banyak terdapat air terjun.

Pertama ada Air Terjun Montel yang mempunyai ketinggian 50 meter. Letaknya air terjun ini berada kawasan Colo dan berada di sebelah utara kompleks pemakaman Sunan Muria. Kemudian di kompleks yang sama ada Air Terjun Gonggomino Colo Kudus. Biasanya banyak wisatawan yang pergi dari Air Terjun Montel, akan menuju ke Air Terjun Gonggomino Colo ini karena lebih eksotis dan tempatnya yang agak sulit dijangkau.

Wisata religi

Masjid Agung Kudus

Ketika zaman Belanda, ada persyaratan bahwa setiap daerah wajib memiliki 3 komponen, yaitu Pendapa Kabupaten, Alun-alun, dan juga Masjid. Nah untuk melengkapi masjid ini, sekitar tahun 1900an Masjid Agung Kudus dibuat untuk mengisi komponen tersebut. Sebenarnya Kudus mempunyai masjid besar dan sangat ikonik, yaitu Masjid Menara Al-Aqsha. Tetapi letaknya yang tidak bersandingan dengan alun-alun serta pendapa, akhirnya pemerintah Kudus membuat Masjid Agung Kudus.

Sama seperti fungsi dari Alun-alun Kudus, di Masjid Agung Kudus ini Anda bisa beristirahat sambil menunaikan ibadah solat bagi yang beragama muslim. Di sini juga banyak sekali orang yang berhenti ketika akan bepergian ke Jawa Barat ataupun ke Jawa Timur.

Masjid Menara Al Aqsha

Ketika Sunan Kudus sampai di Kudus, layaknya seperti walisongo lainnya, Sunan Kudus langsung membangun sebuah masjid. Melihat kebudayaan Kudus yang masyarakatnya masih menghormati kebudayaan Hindu dan Budha, akhirnya Sunan Kudus membuat sebuah masjid ditambah dengan menara yang mempunyai ciri khas arsitektur dari Hindu, Budha, dan juga Islam. Secara sepintas, menara masjid ini mirip dengan candi, ditambah pula banyak sekali ukiran.

Masjid Menara Al Aqsha ini disebut juga menjadi ciri khas masyarakat Kudus yang bisa menerima segala kebudayaan dan juga keberagaman. Walaupun banyak sekali kebudayaan yang masuk ke Kudus, masyarakat masih bisa hidup dalam kerukunan. Untuk Anda yang ingin belajar bagaimana sejarah islam di Pulau Jawa, di Masjid Menara Al Aqsha ini juga penuh dengan filosofis. Mulai dari serambi depan, pacuran wudhu, dan juga arca yang ada di dalam masjid tersebut.

Museum

Museum Kretek

Rokok mempunyai sejarah panjang di Indonesia, begitu juga rokok kretek. Siapa sangka, rokok kretek merupakan rokok khas yang hanya ada di Indonesia. Penyebutan Kudus Kota Kretek juga bukan tanpa alasan, di sini menjadi saksi bagaimana pabrik rokok Bal Tiga dan beberapa pabrik rokok kretek lain yang ada di sana. Selain rokok kretek, ada pula perusahaan rokok Djarum yang berpusat di Kudus.

Di Museum Kretek, Anda akan melihat bagaimana perkembangan rokok untuk pertama kalinya masuk di Indonesia dan bagaimana masa depannya. Museum ini pertama kali dibangun pada tanggal 3 Oktober 1986 dan memiliki 1195 benda koleksi sejarah yang masih tersimpan secara alami sekarang. Museum Kretek berada di Jalan Getas Pejaten No. 155, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Tempat wisata ini buka setiap hari pukul 07.30–16.00 WIB dengan tiket masuk yang dipatok tarif Rp3.000* per orang.

Lainnya

Alun-alun Kudus

Letakn Alun-alun Kudus persis di tengah kota dan di kelilingi pusat perdagangan dan wisata kuliner di sini. Di sini setiap pagi banyak sekali orang yang berolahraga dan banyak juga makanan yang dijual di sini. Kemudian di malam hari, alun-alun Kudus juga menjadi pusat keramaian karena banyak sekali anak muda yang menghabiskan waktunya di sini.

Untuk Anda yang pertama kali datang ke Kudus, tempat beristirahat yang paling efektif adalah di Alun-alun Kudus. Di sini Anda bisa melihat pemandangan rumput yang luas, makan makanan yang lezat, atau sekadar membeli oleh-oleh.

Desa Wisata Rahwatu

Sekarang Anda akan diajak ke Desa Wisata Rahwatu Kudus. Desa Rahwatu ini menarik, karena letaknya berada di tengah-tengah antara kota Kudus yang merupakan tempat Sunan Kudus dan, Gunung Muria yang merupakan lokasi dari Sunan Muria. Nah ketika para wisatawan selesai ziarah ke makam Sunan Kudus, mereka akan langsung menuju Sunan Muria, biasanya mereka akan beristirahat sejenak di Desa Rahwatu.

Karena banyak sekali para wisatawan yang menghabiskan waktu di desa ini, pemerintah kota Kudus akhirnya membuat Desa Rahwatu ini menjadi desa wisata. Menariknya dari Desa Wisata Rahwatu adalah Anda bisa bebas menikmati pemandangan alam karena di sepanjang perjalanan disediakan gazebo yang cocok untuk dijadikan tempat istirahat. Jika Anda ingin menghabiskan waktu lebih lama di Sunan Muria, Anda bisa memilih untuk beristirahat saat ingin menuju kembali ke Kudus.

Air Tiga Rasa Muria Kudus

Di kawasan wisata religi makam Syeh Sadzali, ada Air Tiga Rasa Muria Kudus yang sangat misterius. Bagaimana tidak, di kawasan ini ada 3 mata air yang rasa airnya berbeda-beda. Banyak sekali warga di sekitar sana mengonsumsi air tersebut untuk membangkitkan rasa percaya diri, menyembuhkan berbagai macam penyakit, dan menumbuhkan ketenangan jiwa.

Mitos lain yang ada di Air Tiga Rasa Muria Kudus adalah banyak orang yang tirakat di kawasan makam Syeh Sadzali untuk mencari mata air keempat. Mitos mengatakan bahwa mata air keempat ini berada di sekitar makam. Walaupun begitu, sampai sekarang masih belum jelas kebenaran mitos tersebut.

Taman-taman di Kudus

Saat ini sudah banyak sekali taman yang ada di sekitar wilayah Kota Kudus ataupun Kabupaten Kudus. Pertama ada Taman Pinka yang ada di Desa Ngembalrejo, lalu ada Taman Bambu di Desa Jepang, kemudian ada Taman Ganesha di Purwosari Kota Kudus. Setiap taman ini mempunyai keunggulan masing-masing, ada yang berisi banyak sekali taman dan tempat duduk, kemudian ada lagi taman yang berisikan wisata kuliner yang cukup banyak.

*Harga dapat berubah sewaktu-waktu

Selain menjadi tempat wisata religi dan budaya, Kudus juga mempunyai tempat wisata kuliner dengan ragam sajian yang menggugah selera. Berikut beberapa pilihan kuliner khas Kudus yang dapat Anda cicipi saat berkunjung ke sana.

Soto Kebo

Salah satu kuliner yang paling terkenal di Kudus adalah Soto Kebo atau Kerbau. Meski jga menyediakan soto ayam dan soto daging sapi, namun, kuliner yang paling terkenal di kota ini adalah soto dengan menggunakan olahan daging kerbau. Hal ini karena, di Kudus terdapat banyak sekali mayoritas orang Hindu yang memilih tidak makan daging sapi dan sangat menyucikan sapi.

Bahkan ketika Sunan Kudus masuk dan menyebarkan agama Islam di sana, saat Idul Qurban masyarakat Kudus tidak menyembelih sapi tetapi mengganti dengan menyembelih kambing dan kerbau. Oleh karena itu, soto kebo merupakan salah satu yang terkenal di wilayah Kudus.

Soto kebo yang terlezat dapat Anda temui di Warung Pak Ramidjan yang berada di Jalan Raya Kudus-Jepara No 79A. Di sini Anda bisa memilih untuk makan soto ayam ataupun soto kerbau. Satu porsi soto kebo dibanderol dengan harga Rp15.000–Rp20.000*.

Opor Bakar Kudus

Salah satu kuliner makanan berat lain yang harus Anda cicipi adalah opor bakar kudus. Salah satu ciri khas dari opor bakar kudus adalah kulit ayamnya yang dibakar hingga terlihat seperti gosong. Ini sebenarnya bukan gosong dalam arti sebenarnya, gosong di sini adalah penggunaan bumbu yang meresap hingga akhirnya kulit ayam akan terlihat lebih hitam daripada biasanya. Selain itu, ada lauk tambahan di opor bakar kudus yaitu sambal goreng tahu.

Opor bakar kudus disajikan dengan sambal goreng tahu dan nasi yang hangat. Ada ciri khas makanan di Kudus, yaitu porsinya yang tidak terlalu banyak. Oleh karena itu, jika Anda ingin menyantap opor bakar kudus, Anda bisa mencobanya hingga 2 atau 3 porsi. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati opor bakar kudus adalah warung di Jalan Niti Semito No 9. Opor bakar kudus di Warung Niti Semito ini dipatok dengan harga Rp20.000* per porsi.

Nasi Pindang Kudus

Masih tentang kuliner makanan berat, Anda bisa mencoba nasi pindang kudus. Hal paling menarik dari nasi pindang kudus adalah pindang yang dimaksud bukanlah berupa sajian ikan, namun sayurah berkuah.

Nasi pindang kudus memiliki citarasa yang sangat gurih. Biasanya, menu utama dari nasi pindang kudus adalah daging kerbau dan ayam. Tempat terbaik untuk menikmati nasi pindang kudus adalah di warung Pak H Sulichan, Jalan Jend. Sudirman. Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, nasi pindang kudus bisa kamu cicipi hanya dengan menyiapkan bujet antara Rp15.000–Rp20.000* per porsi. Biasanya, nasi pindang kudus ini disantap sebagai menu makan malam bagi masyarakat Kudus.

Lentog Tanjung

Lentog tajung merupakan hidangan berbahan dasar nangka muda atau gori yang disajikan dengan lontong atau di Kudus disebut dengan lentog. Lentog tanjung ini biasanya dilengkapi dengan lodeh tahu dan sambal. Salah satu kelebihan dari lentog tanjung adalah harganya yang sangat murah, yakni sekitar Rp5.000*. Untuk Anda yang menginginkan lentog tanjung terbaik, Anda bisa menuju ke sepanjang Jalan R. Agil Kusumadya.

Garang Asem

Salah satu makanan khas dari Kudus lainnya adalah Garang Asem. Garang asem merupakan hidangan berkuah dengan citarasa segar, pedas, dan asam karena campuran tomat, cabai merah, kuah kaldu, belimbing wuluh dan potongan daging ayam. Salah satu tempat penjual Garang Asem terbaik di Kudus terletak di Jalan Agil Kusumadya yang dijual dengan harga Rp10.000* per porsi. Makanan tradisional khas Kudus ini cocok dimakan bersama nasi putih serta lentog atau lauk pendamping lainnya.

*Harga dapat berubah sewaktu-waktu.

Anda bisa menginap di hotel dengan bujet dan fasilitas yang berbeda-beda di Kudus. Anda tinggal menyesuaikan dengan siapa Anda menginap dan total anggaran ketika berlibur ke Kudus. Untuk mengetahui daftar hotel di Kudus beserta tarifnya, Anda bisa mengeceknya di website ataupun aplikasi Pegipegi.

Budget

Meskipun bukan sebuah kota besar, Kudus memiliki beberapa jenis akomodasi yang bisa dipilih. Untuk kelas akomodasi bujet, Anda bisa memilih hotel melati di Kudus. Penginapan murah di Kudus ini bisa Anda pesan dengan kisaran antara Rp90.000 hingga Rp200.000*. Fasilitasnya pun cukup bagus untuk ukuran hotel bujet.

Menengah

Pilihan kelas selanjutnya adalah akomodasi menengah. Hotel di Kudus, Jawa Tengah yang bisa dikategorikan sebagai akomodasi kelas menengah memiliki tarif sewa mulai dari Rp200 ribuan* per malamnya. Salah satu pilihannya adalah Hotel Central Kudus. Lokasinya sangat strategis di tengah kota dan banyak menjadi pilihan para wisatawan yang ingin bermalam bersama keluarga di Kudus.

Mewah

Terakhir adalah hotel mewah. Di Kudus, Anda bisa menyewa hotel mewah dengan harga Rp350.000* per malam. Untuk menikmati kemewahan dan pelayanan tingkat atas selama berada di Kudus, Anda bisa memilih Griptha Hotel Kudus. Selain berada di tengah kota, pelayanan, fasilitas, serta desain hotel mewah di Kudus ini juga sangat modern.

*Harga dapat berubah sewaktu-waktu.

1. Ikut menjaga kebersihan tempat wisata dan tempat ziarah

   Kudus termasuk salah satu kota yang memiliki wisata religi dan tempat ziarah yang cukup banyak. Selain makam Sunan Kudus dan Sunan Muria yang berada di pegunungan Muria, Anda bisa menemukan beberapa tempat ziarah yang ada di Kota dan Kabupaten Kudus. Oleh karena itu, wajib bagi Anda untuk ikut menjaga kebersihan tempat wisata maupun tempat sejarah yang ada di sana.

2. Menghormati upacara atau peringatan agama

   Di Kudus, masih banyak orang yang melakukan upacara dan peringatan agama. Apalagi di tempat seperti Masjid Agung Kudus, Masjid Menara Kudus, dan Makam Sunan Kudus, Anda akan melihat banyak orang berkumpul di akhir pekan ataupun hari libur. Jika Anda kebetulan berada di Kudus pada saat akhir pekan atau hari libur, disarankan untuk Anda untuk tetap beriwata dengan tenang dan menghormati upacara atau peringatan agama yang sedang berlangsung.