Hotel di Kepulauan Mentawai
Prima Homestay

Ideal stay option for Family Vacations, Couples and Solo Travellers



Lances Right Villas Katiet



Mentawai Bagus - Hostel




Tentang Kepulauan Mentawai
Para ahli sejarah meyakini bahwa Kepulauan Mentawai telah ditempati oleh peradaban manusia sejak masa sebelum masehi. Diperkirakan pada kurun waktu 2.000-500 SM, nenek moyang suku Mentawai mulai bermigrasi menuju kepulauan secara berangsur-angsur hingga menciptakan tatanan masyarakat baru dengan kebudayaan dan kepercayaan yang terus berkembang.
Pada awal hingga pertengahan abad ke-18, Kepulauan Mentawai masuk ke dalam jalur perdagangan antara Sumatra dengan bangsa Cina dan Melayu. Komoditas yang diperdagangkan meliputi lada serta hasil bumi. Aktivitas perdagangan ini pun masih berlanjut hingga kehadiran Belanda dan VOC yang memasukkan wilayah Kepulauan Mentawai sebagai bagian dari kedaulatan Hindia Timur.
Setelah Perang Dunia II berakhir dan Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Kepulauan Mentawai resmi bergabung sebagai bagian dari wilayah Indonesia. Dalam kurun waktu tahun 1950–1954, proses asimilasi juga dilakukan untuk merangkul tradisi masyarakat suku Mentawai sebagai bagian dari warisan budaya negeri.
Dengan deretan pantai tropis yang eksotis serta keindahan alam yang menakjubkan, Kepulauan Mentawai memiliki potensi wisata yang kaya sehingga dianggap sebagai salah satu destinasi liburan terbaik di Sumatra Barat. Pantai-pantai di Kepulauan Mentawai kerap dijadikan tujuan oleh peselancar lokal maupun mancanegara. Suicide, salah satu spot berselancar favorit di Mentawai bahkan masuk dalam daftar kawasan pantai dengan ombak terbaik di dunia.
Hal lain yang menjadikan Kepulauan Mentawai sebagai wilayah istimewa adalah keragaman fauna endemik yang hidup di habitat aslinya. Beberapa satwa khas Mentawai yang dapat ditemukan saat ini adalah beruk Mentawai, rusa sambar, monyet ekor babi, tikus Duri Pagai, dan tupai terbang Sipora.
Akses ke Kepulauan Mentawai
Untuk tiba di Kepulauan Mentawai, Anda dapat melalui dua jalur transportasi, yakni transportasi udara dan laut. Jalur udara digunakan dengan menjangkau Padang, ibu kota Provinsi Sumatra Barat, terlebih dahulu. Selanjutnya, perjalanan Anda dari Kota Padang harus dilanjutkan dengan menggunakan mode transportasi laut.
Pesawat
Pesawat merupakan pilihan transportasi terbaik untuk mendapatkan perjalanan wisata yang nyaman dalam waktu yang lebih singkat. Untuk menjangkau wilayah Kepulauan Mentawai melalui jalur transportasi udara, Anda perlu singgah terlebih dahulu di Kota Padang dengan memilih Bandara Internasional Minangkabau sebagai tujuan penerbangan. Dari ibu kota provinsi, perjalanan menuju Kepulauan Mentawai dapat dilanjutkan dengan kapal penyeberangan dalam waktu sekitar 3,5 jam.
Bandara
Bandara Internasional Minangkabau (Kode IATA: PDG) merupakan pangkalan udara di Kota Padang sekaligus menjadi bandara bertaraf internasional pertama yang didirikan di wilayah Provinsi Sumatra Barat. Dikenal pula dengan sebutan BIM, bandara ini mulai beroperasi pada tahun 2005 dengan menyediakan layanan penerbangan domestik dan internasional.
Selain melayani penerbangan untuk Kota Padang, bandara ini juga menjadi tujuan penerbangan bagi wisatawan dari luar pulau yang ingin berkunjung ke sejumlah daerah lain di Sumatra Barat.
Bandara Internasional Minangkabau hanya memiliki satu buah terminal yang digunakan untuk penerbangan domestik dan internasional. Di samping terminal kedatangan dan keberangkatan, fasilitas bandara yang tersedia meliputi airport lounge, minimarket, kafe, serta sejumlah restoran cepat saji. Terdapat pula arena bermain anak dan toko suvenir yang menawarkan beragam jenis oleh-oleh khas Kota Padang dan Provinsi Sumatra Barat.
Pesawat yang beroperasi
Beberapa maskapai penerbangan lokal yang beroperasi di Bandara Internasional Minangkabau adalah Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Wings Air, Susi Air, dan Batik Air. Maskapai-maskapai tersebut melayani penerbangan dari dan ke berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Palembang, dan Batam.
Untuk rute penerbangan internasional, Bandara Minangkabau baru membuka satu penerbangan rutin menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Penerbangan tersebut dilayani oleh maskapai AirAsia.
Kapal
Untuk menjangkau Kepulauan Mentawai, Anda dapat menaiki kapal penyeberangan Mentawai Fast dari Pelabuhan Muara Padang. Kapal penyeberangan dengan kapasitas penumpang 200 orang ini biasanya berangkat pada waktu pagi atau malam setiap harinya. Kapal akan berlayar menuju pelabuhan berbeda di Mentawai, seperti Pelabuhan Tua Pejat, Pelabuhan Siberut, dan Pelabuhan Sikakap. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui tujuan dan jadwal penyeberangan Mentawai Fast sebelum menaiki kapal penyeberangan.
Perjalanan menggunakan Mentawai Fast dari Pelabuhan Muara Padang akan memakan waktu 3,5-4 jam, tergantung pada jarak pelabuhan tujuan Anda. Sementara itu, tarif satu kali perjalanan adalah Rp250.000* per orang.
Selain Mentawai Fast, kapal penyeberangan Gambolo bisa menjadi alternatif transportasi dari Padang menuju Kepulauan Mentawai. Dengan tujuan Pelabuhan Tua Pejat kapal ini tidak hanya menjemput penumpang di Pelabuhan Muara Padang, tetapi juga di Pelabuhan Bungus yang berlokasi di area pinggiran kota.
Kapal penyeberangan Gambolo menawarkan sejumlah kelas penumpang, mulai dari kelas Ekonomi hingga Eksekutif. Dibandingkan dengan Mentawai Fast, Gambolo memiliki kapasitas yang lebih besar, yakni 300 penumpang. Selain itu, tersedia pula 150 matras yang bisa digunakan sebagai fasilitas beristirahat bagi penumpang yang harus bermalam dalam penyeberangan.
Area Populer di Kepulauan Mentawai
Kepulauan Mentawai adalah sebuah wilayah kabupaten yang terbilang unik. Selain terdiri dari beberapa daerah kecamatan seperti kabupaten pada umumnya, wilayah administratif Kabupaten Kepulauan Mentawai juga mencakup empat pulau besar serta sekumpulan pulau kecil.
Di antara sejumlah wilayah kecamatan dan pulau yang menjadi bagian dari Kepulauan Mentawai, berikut adalah beberapa area atau kawasan yang dikenal sebagai destinasi menarik bagi wisatawan.
Tua Pejat
Tua Pejat, yang dikenal pula dengan sebutan Tuapejat atau Tuapeijat, merupakan ibu kota dari Kabupaten Kepulauan Mentawai. Secara geografis dan administratif, Tuapejat termasuk ke dalam wilayah Pulau Sipora. Kawasan ini juga mencakup tiga buah pulau kecil, yakni Pulau Silabok, Siburu, dan Pototoga.
Di Tuapejat KM 9, Anda dapat menemukan sebuah patung atau monumen yang menjadi landmark dari ibu kota kabupaten. Patung tersebut adalah penggambaran dari anggota suku Sikerei berupa seorang laki-laki yang membawa senjata tradisional dan berdiri di atas sebuah bola. Suku Sikerei sendiri merupakan nama kelompok etnis yang dipercaya sebagai nenek moyang dari penduduk Kepulauan Mentawai.
Siberut Barat
Siberut Barat atau Siberut Baraik merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Luas wilayahnya mencapai 1.125 km2, menempati 18% dari luas keseluruhan wilayah kabupaten. Meski demikian, kecamatan ini hanya terbagi ke dalam tiga desa, yakni Desa Sigapokna yang menjadi ibu kota kecamatan, serta Desa Simatalu Sipokak dan Desa Simalegi atau Simaligi.
Desa-desa di Kecamatan Siberut Barat, khususnya di Desa Simatalu Sipokak, memilih sagu sebagai makanan pokok karena keterbatasan lahan pertanian. Selain menjadi makanan pokok penduduk setempat, sagu yang dihasilkan di lahan perkebunan desa juga kerap diolah menjadi ragam kuliner lokal yang bisa Anda cicipi.
Sikakap
Sikakap adalah sebuah wilayah kelurahan yang berada di Pulau Pagai, salah satu pulau utama di Kepulauan Mentawai. Selain menjadi ibu kota Kecamatan Sikakap, wilayah ini menjadi pusat kegiatan masyarakat untuk dua kecamatan lain di Pulau Pagai, yakni Kecamatan Pagai Utara dan Kecamatan Pagai Selatan. Di Kelurahan Pagai terdapat sebuah pelabuhan, pasar induk tradisional, serta kantor perwakilan pemerintah daerah.
Berbeda dengan sebagian besar kawasan pantai di Mentawai yang berombak besar, pantai-pantai di Kelurahan Sikakap memiliki ombak yang relatif lebih tenang. Oleh karena itu, Sikakap sering menjadi destinasi wisatawan yang ingin menikmati suasana sepi nan damai di area pesisir lautan.
Sipora Selatan
Sipora Selatan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Kecamatan ini terletak di Pulau Sipora yang jaraknya paling dekat dengan daratan Sumatra. Dari bagian timur dan utara Sipora Selatan, Pulau Sumatra hanya dipisahkan oleh Selat Mentawai. Sementara itu, bagian barat kecamatan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
Memiliki wilayah seluas 268 kilometer2, Kecamatan Sipora Selatan terdiri dari 7 desa dengan Desa Sioban sebagai ibu kotanya. Kecamatan yang hampir seluruh bagiannya berbatasan dengan perairan ini menyuguhkan sederet lokasi pantai yang memesona. Pantai Katiet, salah satunya, terkenal akan area pesisir luas berpasir putih yang beradu dengan laut lepas berwarna biru jernih.
Transportasi di Kepulauan Mentawai
Informasi mengenai transportasi dalam daerah berikut ini bisa Anda jadikan panduan umum saat akan menjelajahi berbagai destinasi menarik di Kepulauan Mentawai.
Angkutan Pelabuhan
Angkutan umum berupa mobil pick-up penumpang dapat ditemukan dengan mudah di sekitar area pelabuhan Kepulauan Mentawai. Beberapa angkutan pelabuhan yang tersedia tidak memiliki trayek khusus, sehingga dapat disewa sesuai tujuan wisata Anda. Tarifnya pun ditentukan setelah Anda bernegosiasi terlebih dahulu dengan supir angkutan.
Perahu Motor
Berlibur di Kepulauan Mentawai tidak akan cukup hanya dengan menjelajahi satu wilayah pulau saja. Setiap pulau di Mentawai, baik pulau besar maupun kecil, memiliki keindahan alam dan keunikan tersendiri yang harus Anda eksplorasi. Untuk bisa berpindah dari satu pulau ke pulau lainnya, perahu motor bisa dijadikan sebagai pilihan transportasi.
Perahu motor dapat ditemukan di area pelabuhan setiap pulau. Seperti halnya kapal penumpang, Anda pun perlu mengetahui jadwal keberangkatan perahu motor agar dapat disesuaikan dengan agenda liburan yang sudah direncanakan.
Sewa mobil/motor
Untuk menjangkau destinasi di Mentawai yang memiliki keterbatasan jalur perjalanan, Anda bisa menggunakan sepeda motor. Selain ditawarkan dalam bentuk transportasi umum berupa ojek, kendaraan roda dua juga tersedia untuk disewa. Tarif sewa sepeda motor dapat bervariasi, biasanya dimulai dari Rp50.000–Rp100.000* per hari. Sementara itu, biaya ojek untuk satu kali perjalanan bergantung pada jarak destinasi yang ingin Anda tuju.
Lainnya
Layanan Transportasi Resort/Hotel
Selain menggunakan angkutan pelabuhan, mode transportasi alternatif yang bisa dimanfaatkan adalah layanan transportasi dari resort maupun hotel tempat Anda menginap. Banyak fasilitas akomodasi di Kepulauan Mentawai yang menawarkan layanan transportasi bagi tamunya. Layanan ini dapat dipesan untuk menjemput Anda di pelabuhan atau mengantar ke berbagai objek wisata yang menjadi destinasi liburan Anda. Tarif transportasi yang ditawarkan resort atau hotel cukup bervariasi, tetapi biasanya berkisar antara Rp100.000–Rp200.000* untuk satu kali perjalanan.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Tempat Wisata di Kepulauan Mentawai
Kekayaan potensi wisata alam di Kabupaten Kepulauan Mentawai tak perlu diragukan lagi. Sederet lokasi pantai dengan keindahan alam dan panorama menakjubkan menjadi suguhan utama yang akan Anda nikmati saat berlibur di Kepulauan Mentawai. Berikut adalah beberapa objek wisata terbaik di Mentawai yang bisa dijadikan referensi saat menentukan destinasi liburan Anda.
Pantai
Pantai Katiet Bosua
Terletak di Kecamatan Sipora Utara, Pantai Katiet Bosua adalah salah satu lokasi pantai populer di Kepulauan Mentawai. Pantai ini tidak hanya terkenal akan lokasi berselancarnya yang menantang, tetapi juga menjadi kawasan terbaik untuk menikmati keindahan dunia bawah laut Mentawai dengan diving atau snorkeling.
Tiket masuk | : Gratis* (biaya snorkeling dan diving bervariasi) |
Jam operasional | : Buka setiap hari selama 24 jam |
Pantai Siruso
Pantai lain yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi adalah Pantai Siruso yang berada di Kecamatan Sikakap, Pulau Siruso. Seperti sebagian besar lokasi pantai di Mentawai, pantai ini juga memiliki ombak besar yang kerap digunakan untuk berselancar. Namun, jika berselancar bukan aktivitas yang Anda gemari, Anda tetap bisa menikmati keindahan Pantai Siruso yang menawarkan hamparan pasir putih lembut serta air laut yang jernih.
Tiket masuk | : Gratis* |
Jam operasional | : Buka setiap hari selama 24 jam |
Pantai Karoniki
Pantai Karoniki merupakan salah satu area pantai yang berada di Kecamatan Siberut Selatan. Pantai ini berjarak sekitar 1 jam perjalanan dengan kapal motor dari Pelabuhan Tua Pejat. Selain terkenal akan ombaknya yang cocok dijadikan lokasi berselancar, Pantai Karoniki juga menjadi kawasan penetasan telur serta penangkaran penyu laut.
Tiket masuk | : Gratis* (biaya kapal motor sekitar Rp35.000) |
Jam operasional | : Buka setiap hari selama 24 jam |
Alam
Air Terjun Kulu Kubuk
Air Terjun Kulu Kubuk terletak di Desa Madobak, Kecamatan Siberut Selatan. Saat berkunjung ke kawasan wisata ini, Anda akan disambut dengan udara segar dari sumber mata air tawar yang masih terjaga keasriannya. Air Terjun Kulu Kubuk juga kerap dijadikan lokasi berenang oleh wisatawan karena muara sungainya yang tidak terlalu dalam.
Tiket masuk | : Rp5.000* |
Jam operasional | : Buka setiap hari selama 24 jam |
Lainnya
Taman Nasional Siberut
Berlokasi di Pulau Siberut, Taman Nasional Siberut merupakan kawasan cagar biosfer yang memperkenalkan kekayaan flora dan fauna serta keragaman tradisi dan budaya di Kepulauan Mentawai. Kawasan wisata ini dibagi ke dalam beberapa zona dengan tema yang berbeda, yakni Zona Inti, Zona Rimba, Zona Pemanfaatan Intensif, dan Zona Pemanfaatan Tradisional. Di setiap zona, Anda dapat mengenal lebih jauh mengenai potensi sumber daya alam di Mentawai sekaligus berkenalan dengan budaya masyarakatnya.
Tiket masuk | : Rp10.000* |
Jam operasional | : Buka setiap hari selama 24 jam |
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Kuliner Kepulauan Mentawai
Ragam kuliner lokal yang unik dan lezat akan menjadi pelengkap terbaik bagi momen liburan Anda di Kepulauan Mentawai. Sejumlah kuliner khas berikut bisa menjadi pilihan utama dalam agenda jelajah rasa yang Anda lakukan selama berwisata.
Kapurut Sagu
Di Kepulauan Mentawai, terutama di Pulau Siberut, sagu menjadi bahan pangan kedua setelah beras. Selain dijadikan makanan pokok sehari-hari, tepung sagu juga diolah menjadi Kapurut Sagu, penganan khas Mentawai yang memiliki cita rasa unik. Untuk membuat Kapurut Sagu, tepung sagu yang telah mengeras dimasukkan ke dalam bungkusan daun sagu, lalu dibakar di atas arang. Makanan ini biasanya dinikmati bersama sajian berkuah, seperti sup ikan atau ayam.
Obuk
Selain diolah menjadi kapurut, sagu juga dapat dimasak menjadi makanan lain bernama obuk. Makanan tradisional ini dibuat dengan cara memasukkan gumpalan tepung sagu ke dalam bilah-bilah bambu. Bambu berisi sagu tersebut kemudian dibakar dan disajikan dengan makanan berkuah hangat.
Anggau
Anggau sebenarnya merupakan jenis kepiting yang banyak ditemukan di pesisir perairan Kepulauan Mentawai pada bulan Agustus hingga September. Kepiting merah yang merupakan salah satu hewan endemik di Mentawai ini akan diolah dengan beragam bumbu rempah untuk disajikan sebagai makanan utama. Saat tengah musim anggau, Anda dapat dengan mudah menemukan olahan anggau di warung-warung makan yang berderet sepanjang pesisir pantai.
Subbet
Penganan manis subbet terbuat dari campuran talas atau keladi, pisang, dan kelapa. Keladi dan pisang yang telah direbus ditumbuk hingga hancur dan tercampur, lalu dibentuk menjadi adonan bulat-bulat. Adonan tersebut kemudian dilumuri dengan parutan kelapa. Selain dijual di pasar tradisional, subbet juga sering dijajakan di atas nampan anyaman bambu oleh pedagang keliling.
Batra
Jika Anda tertantang untuk mencicipi kuliner ekstrem, tak ada salahnya untuk mencoba olahan batra atau ulat sagu di Kepulauan Mentawai. Ulat sagu yang telah dipanen dari pohonnya diolah dengan cara berbeda, seperti dibakar, ditumis, dan dimasak di atas bilah kayu. Meski sebagian orang menganggap makanan khas ini sedikit tak lazim, batra banyak disukai oleh masyarakat lokal Mentawai.
Hotel di Kepulauan Mentawai
Beragam pilihan fasilitas akomodasi tersedia di Kepulauan Mentawai, mulai dari losmen atau hotel bujet dengan harga terjangkau hingga resort dan vila yang menawarkan layanan eksklusif dan mewah. Ulasan berikut memuat informasi mengenai hotel di Kepulauan Mentawai serta sejumlah pilihan akomodasi yang bisa Anda pilih.
Budget
Hotel bujet adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin berlibur dengan biaya yang lebih hemat. Pilihan akomodasi dengan harga terjangkau di Kepulauan Mentawai tersedia dalam konsep penginapan modern seperti losmen serta penginapan tradisional berupa pondok-pondok kayu di dekat area pantai, seperti di kawasan Tuapejat. Dalam kisaran tarif per malam sebesar Rp100.000–Rp300.000*, Anda sudah bisa mendapatkan fasilitas penginapan yang nyaman, bahkan layanan makan pagi tanpa biaya tambahan.
Menengah
Hotel menengah umumnya merupakan akomodasi berbintang tiga yang tidak hanya menawarkan fasilitas penginapan, tetapi juga menghadirkan sejumlah layanan rekreasi di area hotel. Layanan rekreasi yang ditawarkan meliputi kolam renang, taman, hingga area bersantai. Tarif kamar per malam untuk hotel menengah di Kepulauan Mentawai biasanya berkisar antara Rp400.000–Rp600.000*.
Mewah
Akomodasi berbintang empat atau lima serta resor pribadi dengan layanan eksklusif termasuk ke dalam kategori hotel mewah. Di Kepulauan Mentawai, tarif per malam untuk menginap di akomodasi semacam ini dapat dimulai dari harga Rp800.000*. Sebagian besar hotel mewah di Mentawai menawarkan akses eksklusif ke kawasan pantai serta penyewaan papan selancar dan fasilitas olahraga air sebagai layanan tambahannya.
Catatan penting
Tentukan Waktu Berlibur yang Tepat
Menikmati keindahan objek wisata alam menjadi tujuan utama setiap wisatawan yang datang ke Kepulauan Mentawai. Agar perjalanan wisata yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar, pastikan Anda memilih waktu berlibur yang tepat. Anda sebaiknya tidak berkunjung ke Mentawai pada musim hujan. Selain air laut pasang yang menyebabkan kondisi pantai sedikit berbahaya, turunnya hujan tentu akan mengganggu perjalanan Anda selama berada di destinasi liburan.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Kepulauan Mentawai adalah pada bulan April hingga Agustus. Pada bulan-bulan tersebut, kondisi cuaca di Mentawai akan saat mendukung Anda yang ingin melakukan eksplorasi beragam tujuan wisata. Periode ini juga dianggap sebagai peak season karena banyaknya turis asing yang datang untuk menghabiskan liburan musim panas.
Selalu Cek Jadwal Keberangkatan Kapal
Kapal penumpang menjadi transportasi utama yang menghubungkan Kota Padang dengan Kepulauan Mentawai. Karena transportasi tersebut berlayar sesuai jadwal yang telah ditentukan, Anda harus mencari tahu terlebih dahulu waktu keberangkatan kapal dari pelabuhan di Kota Padang maupun pelabuhan di Mentawai.
Setelah mengetahui jadwal pelayaran kapal penumpang dari Kota Padang ke Mentawai dan sebaliknya, agenda liburan Anda dapat dijadwalkan sesuai waktu keberangkatan kapal. Untuk menghindari risiko kehabisan tiket, belilah tiket kapal satu hari sebelum keberangkatan Anda. Jika tertinggal atau kehabisan, Anda baru bisa menjangkau pelabuhan tujuan saat keberangkatan selanjutnya pada esok hari. Hal ini tentu akan menghambat agenda liburan yang sudah Anda rencanakan.
Berkunjunglah ke Pantai Sore Hari
Kepulauan Mentawai memiliki cuaca dan suhu udara yang terbilang tinggi, terutama pada siang hari. Suhu udara rata-ratanya bahkan lebih panas dibandingkan Kota Padang yang menjadi ibu kota provinsi. Kondisi cuaca yang selalu panas ini membuat kawasan pantai di Kepulauan Mentawai tidak terlalu nyaman untuk dijelajahi saat waktu siang.
Oleh sebab itu, Anda lebih dianjurkan untuk berkunjung ke pantai pada sore hari. Selain karena suhu udara yang lebih sejuk, sore hari juga menjadi waktu yang tepat untuk menikmati panorama alam terbaik di pantai-pantai Kepulauan Mentawai. Anda dapat berjalan-jalan dengan lebih nyaman sambil menanti momen menjelang matahari terbenam.
Perjalanan wisata yang bebas kendala menjadi harapan utama bagi seluruh wisatawan yang tengah berlibur. Agar agenda liburan Anda di Kepulauan Mentawai berjalan dengan lancar, berikut adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan.