Hotel di Blok M

Blok M adalah salah satu kompleks pertokoan dan kawasan bisnis yang termasuk dalam Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kawasan ini berbatasan dengan Jl. Iskandar syah di sebelah timur, Jl. Falatehan di sebelah utara, Jl. Bulungan di sebelah barat, dan Jl. Melawai di sebelah selatan.

Pada awalnya, wilayah-wilayah di Kebayoran Baru dibagi atas beberapa blok, mulai dari Blok A hingga Blok S. Blok M yang bergabung dengan Blok N, yaitu kawasan perumahan menengah ke atas, membentuk Kelurahan Melawai.

Blok M dikenal sebagai tempat gaul, bahkan sejak tahun 1980-1990-an. Hal ini bisa dibuktikan dari eksisnya nama ini dalam budaya pop Indonesia, seperti novel Lupus dan Olga karya Hilman Hariwijaya, Catatan Si Boy, dan lagu Denny Malik berjudul "Jalan Sore".

Menurut sejarah, Blok M adalah lokasi rancangan Belanda yang ingin menciptakan kawasan pemukiman berkonsep taman terbuka. Daerah Blok M pun semakin populer sejak Asian Games pertama di Indonesia pada 1962 karena merupakan perpanjangan jalan dari Senayan.

Ada sejumlah pusat perbelanjaan yang cukup ramai di Blok M, salah satunya Blok M Square. Menariknya, Jl. Melawai 9 yang berada dalam kompleks Blok M Square, Jl. Melawai 6 dan Jl. Melawai 7 juga dikenal dengan julukan The Little Tokyo. Julukan ini diberikan karena ada banyak klub malam, tempat pijat dan karaoke, serta rumah makan di kawasan ini, hampir seperti suasana di Tokyo.

Tempat lain yang sangat populer di Blok M adalah Terminal Blok M. Terminal bus kota yang mengusung konsep terminal antara ini melayani jurusan ke hampir semua terminal di Jakarta. Di sini, para penumpang juga bisa memanfaatkan sarana transportasi Transjakarta, armada bus reguler, metromini, dan kopaja.

Dengan akses yang mudah dan fasilitas yang lengkap, Blok M layak dimasukkan dalam daftar destinasi liburan saat berkunjung ke Jakarta.

Wisatawan bisa memilih beragam moda transportasi untuk mencapai Jakarta:

Pesawat

Transportasi udara atau pesawat dimanfaatkan sebagian besar masyarakat dari luar kota dan luar negeri berpenghasilan menengah hingga ke atas untuk mengunjungi Jakarta. Pesawat tidak hanya menawarkan efisiensi, tapi juga kenyamanan. Pesawat ke Jakarta dilayani Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma. Sebagai salah satu destinasi populer, harga tiket pesawat ke Jakarta termasuk cukup terjangkau.

 Bandara
Saat ini, Jakarta memiliki dua bandara yang beroperasi, yaitu Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang terletak di Cengkareng, Tangerang, serta Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur. Terletak sekitar 20 kilometer dari pusat kota Jakarta, Bandara Soekarno-Hatta melayani penerbangan domestik dan internasional. Sedangkan Bandara Halim Perdanakusuma hanya melayani penerbangan domestik.
Akses menuju Bandara Soekarno-Hatta sendiri kerap diwarnai kemacetan. Untuk mengatasinya, Anda bisa memanfaatkan hotel dekat Bandara Soekarno-Hatta sebagai akomodasi sehingga tidak perlu khawatir lagi melewatkan jadwal penerbangan. Sementara akses menuju Bandara Halim Perdanakusuma terbilang cukup lancar karena berjarak sekitar 24 menit berkendara dari pusat kota. Namun, bagi yang ingin menghemat waktu di perjalanan, Anda bisa menginap di hotel dekat Bandara Halim Perdanakusuma.

 Pajak Bandara
Para penumpang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma akan dikenai pajak atau biaya Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) sebesar Rp 40.000 untuk penerbangan domestik. Penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta dikenakan pajak atau PJP2U sebesar Rp 150.000.

Namun, beberapa maskapai lokal kini telah menyertakan biaya tersebut dalam harga tiket mereka sehingga penumpang tidak lagi perlu membayarkan pajak bandara.

 Pesawat yang beroperasi
Hampir semua maskapai penerbangan lokal dan mancanegara beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta, baik LCC (Low Cost Carriers) maupun maskapai Full Service.

Sementara, Bandara Halim Perdanakusuma hanya digunakan maskapai komersial Citilink serta maskapai charter Susi Air dan Pelita Air Service.

 Visa
Selain paspor yang valid hingga 6 bulan setelah kedatangan, wisatawan asing (kecuali dari negara-negara ASEAN) harus memiliki visa untuk mengunjungi Jakarta. Sejumlah negara harus mendapatkan visa di Kedutaan Indonesia sebelum berangkat ke Jakarta. Namun, sebagian besar wisatawan bisa mendapatkan visa on arrival untuk jangka waktu 30 hari.

Kapal

Kapal laut juga merupakan moda transportasi andalan untuk mengunjungi atau bertolak dari Jakarta, khususnya bagi wisatawan lokal. Traveler yang ingin mengunjungi Jakarta, atau mereka yang ingin pulang kampung dan bertolak dari Jakarta bisa memanfaatkan Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara. Selain itu, traveler juga bisa menggunakan Pelabuhan Merak jika ingin menyeberang ke Pulau Sumatera.

Kereta Api

Cara lain datang atau mengunjungi Jakarta adalah dengan menggunakan moda transportasi kereta api. Warga Jakarta memiliki dua stasiun utama, yaitu Stasiun Gambir yang terletak di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, dan Stasiun Pasar Senen yang berlokasi di dekat Pasar Senen, Jakarta Pusat. Stasiun Gambir sendiri hanya melayani kereta api kelas eksekutif dan bisnis, sedangkan Stasiun Pasar Senen melayani kelas ekonomi. Menariknya, sebagian besar rute kereta api ke Jakarta juga melayani kota-kota besar di Pulau Jawa, seperti Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Semarang, Malang dan Surabaya.

Bus

Bus juga menjadi moda transportasi favorit pelancong dari dan menuju Jakarta, terutama di kalangan backpacker. Ada banyak terminal bus di Jakarta yang melayani rute luar kota, mulai dari Terminal Lebak Bulus, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gadung, Terminal Rawamangun hingga Termnal Kalideres. Biasanya, moda transportasi bus digunakan untuk perjalanan antarkota antarprovinsi, terutama di Pulau Jawa dan Sumatera.

Sejumlah pengunjung lebih memilih minibus, atau lebih dikenal dengan travel, untuk mengunjungi Jakarta. Namun, rute yang dilayani travel masih terbatas, seperti Bandung, Purwokerto hingga Yogyakarta.

Thamrin

Jalan M.H. Thamrin atau biasa disebut Thamrin merupakan kawasan bisnis dan perbelanjaan di Jakarta Pusat. Jalan ini mencakup salah satu landmark ibukota, yakni Bundaran Hotel Indonesia. Anda juga bisa menemukan pertokoan modern pertama di Jakarta: Sarinah. Kawasan ini dilalui oleh Transjakarta Busway Koridor 1.

Kuningan

Jalan HR Rasuna Said atau lebih dikenal dengan sebutan Kuningan adalah salah satu pusat bisnis Jakarta. Satu dari segitiga emas Jakarta bersama Sudirman dan Thamrin, Kuningan dipenuhi deretan gedung perkantoran, hotel dan pusat perbelanjaan. Bukan hanya itu, kawasan ini pun terdapat sejumlah gedung kedutaan besar dan pusat kebudayaan dari berbagai negara. Kuningan dilalui oleh berbagai trayek kendaraan umum, termasuk TransJakarta Busway Koridor 6.

Sudirman

Salah satu jalan utama Jakarta, Jalan Jenderal Sudirman atau biasa disingkat Sudirman merupakan pusat bisnis yang dipenuhi deretan gedung perkantoran, hotel maupun pusat perbelanjaan. Jalan Sudirman berada di perbatasan Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Wisatawan diharapkan berhati-hati ketika melintasi Jalan Sudirman menggunakan mobil pribadi, karena berlaku aturan 3 in 1 yang mewajibkan setiap kendaraan pribadi diisi minimal 3 penumpang. Jika tidak membawa kendaraan pribadi, wisatawan bisa memanfaatkan TransJakarta Busway Koridor 1 atau sejumlah angkutan umum lain yang melintasi Jalan Sudirman.

Cibubur

Cibubur merupakan salah satu kelurahan di kawasan Jakarta Timur yang berbatasan dengan Depok dan Bogor. Dikenal sebagai tempat perkemahan dan wisata alam, Cibubur kini termasuk kawasan residensial terpadat di Jakarta. Selain Bumi Perkemahan Pramuka dan Graha Wisata Cibubur yang menyuguhkan wisata alam serta aktivitas outbound, Cibubur juga memiliki obyek wisata menarik seperti hutan kota dan Taman Bunga Wiladatika. Setiap angkutan umum yang berangkat dari dan ke Cibubur akan berhenti di halte Cibubur Junction.

Lebak Bulus

Lebak Bulus adalah salah satu kelurahan tersibuk di Jakarta Selatan. Di kawasan ini Anda dapat menemukan Terminal Lebak Bulus yang melayani transportasi dalam kota maupun luar kota. Beberapa bangunan penting lain yang terdapat di kawasan ini antara lain adalah pusat perbelanjaan Poin Square, Carrefour dan Stadion Lebak Bulus. Rencananya, daerah ini juga akan dilewati moda transportasi MRT dengan rute Lebak Bulus - Kota.

Ragunan

Ragunan mengacu pada Kebun Binatang Ragunan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kebun binatang yang berdiri sejak 1864 ini termasuk obyek wisata terpopuler di Jakarta. Bukan hanya kebun binatang, di kawasan Ragunan juga terdapat fasilitas olahraga dan sekolah atlet yang patut dibanggakan. Tidak perlu khawatir mencari angkutan umum di kawasan Ragunan karena Anda bisa menemukan Transjakarta Busway Koridor 6 yang melayani rute Ragunan-Dukuh Atas.

Fatmawati

Berada di ujung Jakarta Selatan, Jalan Raya Fatmawati merupakan kawasan padat penduduk serta ramai oleh pertokoan. Fatmawati menjadi salah satu akses utama penduduk Jakarta Selatan menuju tempat-tempat aktivitas mereka. Tidak heran, kemacetan terjadi hampir setiap hari di area ini. ITC Fatmawati menjadi pusat perbelanjaan terbesar yang ada di wilayah ini dan kerap ramai dikunjungi berkat keberadaan pusat onderdil serta bengkel. Di kawasan ini juga terdapat sakit pemerintah terbesar di Jakarta, yakni Rumah Sakit Umum Fatmawati.

Dekat Halim Perdana Kusumah

Halim Perdana Kusuma adalah bandar udara pertama Kota Jakarta yang terletak di kawasan Jakarta Timur. Meski sempat hanya digunakan untuk kepentingan kenegaraan dan militer, Bandara Halim Perdana Kusuma kini kembali dibuka untuk umum dan khusus melayani rute domestik. Proyek kereta ekspres yang menghubungkan Bandara Halim dengan Bandara Soekarno-Hatta akan dimulai konstruksi pada 2015.

Cililitan

Kelurahan Cililitan merupakan kawasan yang terletak di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Kawasan celilitan terbentang dari sungai Ciliwung di sebelah barat, sampai sungai Cipinang di sebelah timur. Sebelah selatan kawasan ini berbatasan dengan Condet, sedangkan sebelah utara berbatasan dengan kawasan Cawang. Di kawasan Celilitan terdapat terminal dengan trayek bus antar kota. Selain itu juga terdapat tempat perbelanjaan, salah satunya Mall PGC.

Pasar Minggu

Kawasan Pasar Minggu ini berada di daerah Jakarta Selatan. Nama Kecamatan Pasar Baru diambil dari nama Pasar Minggu yang terkenal tersebut. Dagangan yang dijual di daerah ini adalah buah-buahan dan sayur-sayuran.

Pondok Indah

Pondok Indah adalah area hunian elit di Jakarta Selatan yang kerap disebut Beverly Hills versi Indonesia. Selain rumah-rumah besar dan megah, kawasan Pondok Indah pun mempunyai rumah sakit dan tiga pusat perbelanjaan, menjadikan Pondok Indah tak ubahnya kota tersendiri. Mall Pondok Indah 1 dan 2 menjadi pusat atraksi di daerah ini, di mana hampir setiap pekan ratusan orang memenuhi pusat perbelanjaan elit tersebut.

Kemang

Kemang merupakan salah satu daerah elit Jakarta Selatan yang banyak dihuni warga asing atau ekspatriat. Berbatasan dengan Kelurahan Bangka dan Pejaten Barat, Kemang saat ini menjadi pusat kuliner dan hiburan warga Jakarta mengingat ramainya deretan restoran, kafe dan klub malam di sepanjang jalan utama. Suasana meriah di Kemang menjadikan kawasan ini kerap disamakan dengan Jalan Legian dan Kuta di Bali. Kemang juga memiliki rumah sakit dan sekolah bertaraf internasional untuk para warga di kawasan hunian di sana.

Glodok

Terletak di Jakarta Barat, Glodok disebut juga Pecinan karena mayoritas penduduk yang berdomisili di daerah ini adalah warga keturunan Cina. Glodok dianggap sebagai Pecinan terbesar di Jakarta yang sudah dikenal sejak zaman kolonial Belanda. Glodok sendiri populer sebagai pusat barang-barang elektronik dan gadget, karena di sini marak ditemukan produk tersebut dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasaran. Bukan hanya barang-barang elektronik, di Glodok juga terdapat beragam kuliner tradisional Tionghoa yang sulit ditemukan di tempat lain.

Kota

Kawasan Kota Tua yang terletak di perbatasan antara Jakarta Barat dan Jakarta Utara Jakarta menampilkan suasana kolonial Belanda yang menawan. Di sini, wisatawan bisa menemukan berbagai bangunan maupun tempat yang masih mempertahankan arsitektur dan suasana kuno seperti Pelabuhan Sunda Kelapa, Toko Merah dan Gereja Sion. Karena banyaknya bangunan bersejarah di kawasan ini, sejumah lembaga non profit berusaha melestarikan bangunan tersebut dengan memberi edukasi kepada masyarakat. Salah satunya dengan mengadakan tur sejarah ke Kota Tua dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya pelestarian sejarah kota.

Senayan

Senayan termasuk salah satu area populer di Jakarta Selatan. Berada dekat dengan pusat bisnis dan perdagangan Jalan Sudirman, kawasan Senayan memiliki dua pusat perbelanjaan mewah yang menjadi favorit warga Jakarta, yaitu Plaza Senayan dan Senayan City. Bukan hanya pusat perbelanjaan, wisatawan juga bisa menemukan komplek olahraga terbesar di Jakarta, yakni Gelora Bung Karno.

Blok M

Blok M merupakan pusat bisnis dan perbelanjaan di kawasan Jakarta Selatan. Warga Jakarta maupun pendatang senang berbelanja di Blok M karena harga yang relatif murah dibandingkan di pusat perbelanjaan modern. Kawasan Blok M pun mencakup Jalan Melawai yang menjadi area populer pada era '80-an. Kini, Jalan Melawai berkembang menjadi Little Tokyo karena banyaknya restoran Jepang di sana. Kawasan ini pun memiliki terminal bus yang melayani rute ke berbagai area di Jakarta, Depok, Bekasi hingga Tangerang.

Cinere

Cinere adalah kawasan residensial di ujung selatan Jakarta, berbatasan dengan kota Depok. Banyaknya komplek tempat tinggal di kawasan ini menyebabkan kawasan Cinere hampir selalu dipadati kendaraan dari dan menuju pusat Kota Jakarta. Kawasan ini memiliki beberapa pusat perbelanjaan besar dan rumah sakit umum, yaitu Rumah Sakit Puri Cinere.

Mangga Besar

Terletak di Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Mangga Besar termasuk salah satu area populer di ibukota. Dikenal lewat daya tarik hiburan malamnya, Mangga Besar memang dipenuhi bangunan hotel, restoran dan klub malam. Namun, Mangga Besar juga menjadi surga kuliner bagi warga sekitar. Di sini warga bisa menjumpai berbagai jenis makanan, mulai dari seafood, daging hingga yang eksotis seperti reptil.

Mangga Dua

Terletak di perbatasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara, Mangga Dua merupakan pusat belanja grosir maupun satuan. Pakaian jadi, alat-alat elektronik, perabotan rumah tangga hingga komputer bisa ditemukan dengan harga bersahabat di Mangga Dua. Pusat-pusat perbelanjaan yang populer di kawasan ini termasuk ITC Mangga Dua, Pasar Pagi, Mangga Dua Square dan Harco Mangga Dua. Selain menjadi pusat perbelanjaan, Mangga Dua juga merupakan kawasan bisnis, sehingga banyak terdapat hotel di sini. Sebagai daerah pusat belanja, kawasan Mangga Dua memang rentan kemacetan. Karena itu, para pengunjung lebih disarankan menggunakan kendaraan umum ketika datang ke Mangga Dua.

Menteng

Menteng yang terletak di kawasan Jakarta Pusat dikenal sebagai daerah elit sejak dulu. Berkembang sejak tahun 1910, Menteng merupakan kawasan tempat tinggal para pejabat Belanda. Tidak heran, sampai saat ini Menteng menjadi salah satu area hunian paling mahal di Jakarta, dengan deretan rumah besar dan mewah. Di kawasan ini bisa ditemukan sejumlah bangunan bersejarah seperti Gedung Perintis Kemerdekaan, Gedung Joeang 45 dan bioskop Megaria.

Monas

Monas atau Monumen Nasional adalah monumen peringatan yang menjadi ikon Kota Jakarta, tepat di jantung ibukota. Berada di kawasan Jakarta Pusat, tugu setinggi 132 meter ini memiliki mahkota lidah api yang dilapisi lembaran emas. Di sekelilingnya pemerintah Kota Jakarta membangun area beberapa area taman rimbun yang bisa digunakan untuk wisata, refleksi serta tempat tinggal rusa-rusa cantik yang didatangkan dari Istana Bogor.

Senen

Berlokasi di Jakarta Pusat, kawasan Senen dinamakan berdasarkan Pasar Senen yang menjadi salah satu pusat perbelanjaan ternama di sana. Selain menjadi salah satu kawasan niaga terpenting di Jakarta, Senen juga menjadi 'penghubung' ke kawasan-kawasan lain ibukota berkat keberadaan Terminal Bus Senen. Bukan hanya itu, kawasan ini juga dikenal sebagai bursa buku terbesar di Jakarta, terutama di sepanjang jalan Kwitang. Wisatawan yang mencari masakan tradisional Minangkabau juga bisa menemukannya di kawasan ini, tepatnya di Jalan Kramat.

Tanah Abang

Tanah Abang dikenal sebagai pusat grosir terbesar di Jakarta. Itu berkat keberadaan Pasar Tanah Abang, yang merupakan pusat grosir tekstil terbesar se-Asia Tenggara. Selain tekstil, pengunjung juga bisa menemukan banyak produk lain di pasar ini, seperti peralatan rumah tangga dan buah-buahan. Tanah Abang terletak di Kelurahan Kebon Kacang dan berada tak jauh dari pusat bisnis Thamrin. Area Tanah Abang hampir selalu diwarnai kemacetan karena banyak angkutan umum yang berhenti seenaknya. Wisatawan juga disarankan ekstra waspada saat mengunjungi Pasar Tanah Abang karena bahaya copet selalu mengintai.

Sebagai megapolitan terbesar di Indonesia, Jakarta menawarkan transportasi umum yang cukup lengkap. Mulai dari bus, kereta api hingga taksi dengan operator beragam. Sayangnya, transportasi umum di Jakarta belum teratur, karena masih banyak angkutan yang sudah tidak layak pakai dan memiliki pengemudi ugal-ugalan sehingga kerap membahayakan penumpang maupun pemakai jalan lainnya.

Taksi

Jakarta memiliki armada taksi paling banyak dibandingkan kota-kota lainnya di Indonesia. Banyak operator taksi yang beroperasi dan bisa menjadi pilihan warga Jakarta maupun wisatawan. Operator taksi paling populer dan memiliki reputasi baik adalah Blue Bird dan Express Taxi. Masih ada perusahaan taksi lain yang cukup dipercaya warga Jakarta seperti Gamya, Putra, Taksiku, Cipaganti dan White Horse.

Sebaiknya memilih taksi dengan reputasi terpercaya atau sudah memiliki nama besar. Memang beberapa taksi tersebut memiliki tarif argo lebih mahal. Namun, keselamatan penumpang lebih terjamin. Selain itu, usahakan selalu naik taksi dengan pemesanan terlebih dulu ketimbang menyetop taksi di pinggir jalan guna menghindari taksi gelap. Dan, jangan lupa selalu catat nomor serta nama supir taksi sebagai dokumentasi jika terjadi sesuatu.

Bus

Bus kota termasuk pilihan transportasi yang populer di kalangan warga Jakarta karena tarifnya yang terjangkau. Ada beberapa jenis bus kota yang beroperasi di Jakarta, mulai dari bus sedang seperti Metromini, Kopaja, Kopaja AC dan Koantas Bima, Patas non-AC sampai Patas AC. Tarif bus dengan AC berkisar antara Rp 5.000 – Rp 8.000. Sementara, bus sedang seperti Metromini dan Kopaja biasanya memiliki tarif Rp. 4.000. Namun, mereka memiliki reputasi buruk karena kerap menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat sehingga mengakibatkan kemacetan, serta menyetir ugal-ugalan yang membahayakan penumpang.

Angkot

Angkot menjadi transportasi andalan warga Jakarta maupun kota satelit yang tinggal jauh dari keramaian untuk menuju pusat kota. Tidak jarang mereka harus menyambung menggunakan kendaraan lain agar bisa mencapai tempat aktivitas mereka. Tarif angkot dihitung berdasarkan jarak yang ditempuh setiap penumpang. Setiap angkot di Jakarta memiliki kapasitas maksimum hingga 15 penumpang, meski tidak jarang supir angkot menaikkan penumpang laki-laki untuk berdiri di pintu keluar. Seperti halnya bus kota, angkot juga dikenal sebagai biang keladi macet karena sering menaikan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat.

Saat ini, tarif dasar angkot untuk perjalanan singkat di Jakarta adalah Rp 4.000.

Lainnya

TransJakarta
TransJakarta adalah moda transportasi massal yang nyaman karena dilengkapi AC serta memiliki jalur pribadi. Saat ini, tarif TransJakarta adalah Rp3.500 dan khusus untuk pukul 05.00–07.00 pagi, tarifnya adalah Rp2.000. Penumpang tidak akan dipungut biaya tambahan saat melakukan transit di halte sebelum pemberhentian akhir. Jam operasional TransJakarta yaitu mulai pukul 05.00 hingga 22.00. Namun, beberapa koridor memiliki jam operasional hingga 24 jam.

TransJakarta saat ini memiliki 260 halte yang tersebar dalam 13 koridor utama. Tidak hanya melayani bis wilayah Jakarta, TransJakarta juga terintegrasi dengan rute-rute bisa yang menjangkau wilayah Jabodetabek.
Adapun rute-rute yang dilayani koridor utama TransJakarta yaitu:

• Koridor 1: Blok M – Kota
• Koridor 2: Pulo Gadung – Harmoni
• Koridor 3: Kalideres – Pasar Baru
• Koridor 4: Pulo Gadung – Dukuh Atas
• Koridor 5: Kampung Melayu – Ancol
• Koridor 6: Ragunan – Dukuh Atas
• Koridor 7: Kampung Rambutan – Kampung Melayu
• Koridor 8: Lebak Bulus – Harmoni
• Koridor 9: Pinang Ranti – Pluit
• Koridor 10: PGC (Cililitan) – Tanjung Priok
• Koridor 11: Walikota Jakarta Timur – Kampung Melayu
• Koridor 12: Penjaringan – Tanjung Priok
• Koridor 13: CBD Ciledug – Blok M

Dipadati segudang aktivitas, Jakarta juga menyimpan berbagai tempat wisata yang tak boleh Anda lewatkan.

Pantai

Taman Impian Jaya Ancol

Tempat wisata dengan berbagai wahana juga bisa Anda temukan di Taman Impian Jaya Ancol atau yang biasa disebut dengan Ancol. Tak hanya wisata pantai, di dalam Ancol juga terdapat beberapa objek wisata populer seperti Dunia Fantasi (Dufan), Ocean Dream Samudra, Sea World, Atlantis Water Adventure, dan Ecopark. Tak ketinggalan pusat perbelanjaan dan beberapa hotel juga tersedia di dalam Ancol. Berdiri di atas lahan seluas lebih dari 500 hektare, Anda tak akan kehabisan tempat wisata saat berkunjung ke Ancol.

Tiket masuk	: Rp15.000-Rp25.000* per kendaraan (belum termasuk tiket wahana)
Jam operasional	: 24 jam

Alam

Kepulauan Seribu

Selain Ancol, Jakarta juga memiliki wisata pantai lainnya yakni Kepulauan Seribu. Gugusan pulau ini dapat dijangkau dengan menaiki speed boat yang berangkat dari Pelabuhan Marina Ancol maupun Pelabuhan Muara Angke. Beberapa pulau yang sering menjadi destinasi wisatawan adalah Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Pari, Pulau Bidadari, Pulau Semak Daun, dan Pulau Untung Jawa. Masing-masing pulau menawarkan keindahannya yang masih asli. Anda juga dapat melakukan wisata island hopping bila ingin menikmati wisata pulau sekaligus.

Tiket masuk	: Rp100.000-Rp600.000* (biaya speed boat)
Jam operasional	: 24 jam

Budaya/Sejarah

Kawasan Kota Tua

Menjadi ikon wisata ibu kota, Kawasan Kota Tua menyimpan sejarah yang menarik. Pasalnya, kawasan yang juga dikenal dengan nama Batavia Lama (Oud Batavia) ini pernah menjadi pusat perdagangan di Asia pada abad ke-16. Berbagai bangunan yang telah berdiri sejak era kolonial masih bisa Anda lihat hingga saat ini. Arsitektur Eropa dan Cina kuno menjadi daya tarik utama Kawasan Kota Tua. Karena itu, kawasan ini menjadi destinasi utama para pencinta fotografi. Anda juga bisa menyewa sepeda ontel untuk merasakan pengalaman mengelilingi Kawasan Kota Tua yang lebih seru.

Tiket masuk	: Gratis*
Jam operasional	: 24 jam

Monas

Monumen Nasional atau yang lebih dikenal dengan Monas merupakan landmark Kota Jakarta. Monumen dengan tinggi mencapai 132 meter ini dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia saat memperjuangkan kemerdekaan. Bagian atas monumen yang berbentuk lidah api berlapis emas, melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Saat berkunjung ke sini, Anda bisa naik hingga ke bagian atas monumen dengan menggunakan lift. Dari atas, Anda bisa melihat setiap sudut Kota Jakarta dengan menggunakan teropong.

Tiket masuk	: Rp3.000-Rp10.000* per orang
Jam operasional	: 07.00-00.00

Wisata religi

Masjid Istiqlal

Soal wisata religi, Jakarta memiliki Masjid Istiqlal. Masjid terbesar se-Asia Tenggara ini dapat menampung hingga 200.000 jamaah. Uniknya, arsitektur modern Masjid Istiqlal merupakan hasil karya seorang pemeluk agama Kristen Protestan, yakni Frederich Silaban. Selain itu, di masjid ini juga terdapat beduk raksasa yang diperkirakan telah berusia 3 abad. Bagi Anda yang beragama Islam maupun non-Islam, dapat memanfaatkan wisata religi yang disediakan oleh petugas masjid.

Tiket masuk	: Gratis*
Jam operasional	: 04.00-00.00

Gereja Katedral

Berlokasi tepat di seberang Masjid Istiqlal, Gereja Katedral juga dapat menjadi destinasi wisata religi Anda. Terlihat dari arsitekturnya, gereja ini memiliki gaya neo-gotik dari Eropa yang memiliki keindahannya tersendiri. Tak hanya sebagai tempat ibadah, di dalam Gereja Katedral juga terdapat Museum Katedral. Di museum ini, Anda bisa mendapatkan informasi seputar perjalanan Katolik di Indonesia. Keberadaan gereja yang berseberangan dengan masjid sering menjadi simbol toleransi. Hal ini dibuktikan dari masing-masing tempat ibadah yang saling memperbolehkan lahan parkirnya digunakan ketika berlangsung perayaan hari raya Islam maupun Katolik.

Tiket masuk	: Gratis*
Jam operasional	: 06.00-12.00 dan 15.30-21.00

Lainnya

Taman Mini Indonesia Indah

Memiliki tema wisata budaya Indonesia, Anda dapat menemukan berbagai wahana seru di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Menempati lahan seluas 150 hektare, terdapat gambaran kehidupan sehari-hari dari berbagai suku yang dapat Anda lihat di anjungan daerah. Di area TMII juga terdapat miniatur kepulauan Indonesia, berbagai museum, kereta gantung, teater, hingga waterpark. Karena wisatanya yang lengkap, tak heran bila TMII selalu dipadati pengunjung, khususnya pada akhir pekan dan musim liburan.

Tiket masuk	: Rp10.000-Rp35.000* per kendaraan (belum termasuk tiket wahana)
Jam operasional	: 07.00-22.00

Kebun Binatang Ragunan

Bila Anda ingin melihat berbagai koleksi satwa ketika berada di Jakarta, Kebun Binatang Ragunan dapat menjadi pilihan. Pada awalnya, kebun binatang ini terletak di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Namun sejak tahun 1969, kebun binatang dipindahkan ke kawasan Ragunan. Salah satu keunikan Kebun Binatang Ragunan adalah adanya Pusat Primata Schmutzer yang berfungsi sebagai tempat pelestarian primata, seperti gorila, orangutan, lemur, dan monyet. Saat berkunjung, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat aktivitas para primata ini secara lebih dekat.

Tiket masuk	: Rp3.000-Rp7.500* per orang
Jam operasional	: 07.30-16.00 (Selasa-Minggu)

*Harga dapat berubah sewaktu-waktu

Bagi Anda pencinta kuliner, jangan sampai melewatkan berbagai kuliner khas Jakarta berikut ini.

Nasi Uduk

Nasi uduk merupakan jenis makanan khas Betawi yang dapat disantap saat sarapan, makan siang, maupun makan malam. Beras yang digunakan untuk nasi uduk dimasak dengan menggunakan santan dan beberapa rempah lainnya, sehingga nasi uduk memiliki aroma yang khas dan rasa yang gurih. Nasi uduk dapat disantap dengan berbagai lauk, seperti ayam goreng, semur, ikan, telur, tempe, jeroan, hingga jengkol. Nasi uduk dapat dengan mudah didapatkan di restoran hingga warung kaki lima, namun kedai makan nasi uduk yang paling populer di Jakarta adalah Kedai Nasi Uduk & Ayam Goreng Kebon Kacang Zainal Fanani di Jalan Kebon Kacang Raya No. 8.

Nasi Ulam

Kuliner nasi lainnya yang menjadi ciri khas Jakarta adalah nasi ulam. Cara memasak nasi ulam adalah dengan menggunakan rempah dan daun pegagan atau daun kemangi. Di daerah Betawi sendiri, terdapat dua jenis nasi ulam yakni nasi ulam basah yang disajikan dengan kuah dan nasi ulam kering yang disajikan tanpa kuah. Sama halnya dengan nasi uduk, untuk menyantap nasi ulam Anda dapat menambahkan lauk seperti dendeng, telur, perkedel, tahu, tempe, dan kerupuk. Tak lupa taburan kacang tanah yang ditumbuk, kerisik, atau serundeng juga dapat melengkapi santapan nasi ulam Anda. Untuk mencicipinya, Anda dapat menuju Nasi Ulam Misjaya di Jalan Kemenangan Raya No. 3.

Ketoprak

Ketupat menjadi salah satu bahan yang banyak digunakan dalam kuliner Indonesia, termasuk pada ketoprak. Kuliner khas Betawi ini terdiri dari ketupat, tahu, bihun, dan taoge yang disiram bumbu kacang serta kecap manis. Ada juga penjual ketoprak yang menambahkan tempe, telur, serta timun pada sajiannya. Tak lupa taburan kerupuk dan bawang goreng melengkapi seporsi ketoprak. Kuliner yang satu ini dapat dengan mudah ditemui di pedagang kaki lima. Tak sedikit pula pedagang ketoprak yang menjajakan dagangannya di kompleks perumahan. Salah satu penjual ketoprak yang telah melegenda adalah Ketoprak Ciragil yang terletak di Jalan Ciragil II No. 24.

Kerak Telor

Kerak telor adalah makanan asli khas Betawi yang terbuat dari beras ketan putih, telur ayam, ebi, serundeng, serta bumbu rempah yang telah dihaluskan. Yang membuat kerak telor semakin unik adalah cara memasaknya yang dilakukan langsung di atas bara api yang menggunakan arang. Sehingga proses memasak ini menghasilkan kerak dan rasa yang khas. Karena itu diperlukan keahlian khusus dalam memasak kerak telor. Biasanya, penjual kerak telor dapat ditemukan di pasar tradisional atau dalam acara Pekan Raya Jakarta.

Asinan Betawi

Keunikan kuliner asinan betawi berasal dari penggunaan bahan sayuran yang sebelumnya telah melalui proses pengasinan dengan air dan garam. Asinan betawi sendiri menggunakan sayuran seperti sawi, wortel, taoge, kubis, tahu, dan daun selada yang disiram bumbu kacang, lalu dicampur dengan cuka dan cabai. Sebelum disajikan, asinan betawi ditaburi kacang goreng dan kerupuk mi yang khas. Kuliner yang satu ini juga dapat dengan mudah ditemukan di restoran hingga pedagang kaki lima. Anda dapat menyantap asinan betawi di Asinan Betawi H. Mansyur Kamboja di Jalan Taman Kamboja No. 10, sebagai salah satu yang populer di Jakarta.

Soto Betawi

Soto betawi merupakan salah satu kuliner yang wajib Anda coba selama berada di Jakarta. Menu yang satu ini tak hanya menggunakan daging sapi sebagai isiannya tapi juga jeroan sapi, kentang rebus, dan tomat. Yang membuat soto betawi unik adalah penggunaan campuran santan dan susu pada kuahnya, sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Disantap selagi hangat bersama sepiring nasi putih dan emping dapat membuat Anda ketagihan. Salah satu penjual soto betawi yang paling populer di Jakarta adalah Soto Betawi Haji Husein yang berlokasi di Jalan Padang Panjang No. 6C.

Sebagai ibu kota, Jakarta menawarkan berbagai macam akomodasi untuk Anda yang ingin berlibur maupun berencana melakukan perjalanan bisnis. Mulai dari hotel murah hingga hotel bintang 5 di Jakarta semuanya tersedia dan bisa disesuaikan dengan anggaran perjalanan Anda.

Budget

Walaupun identik dengan kehidupan ibu kota yang glamor, Anda tetap dapat menemukan hotel Jakarta dengan harga yang ramah. Hotel murah di Jakarta bisa Anda dapatkan dengan harga mulai di bawah Rp100 ribuan per malamnya. Seperti hotel murah di Jakarta Pusat ada yang menawarkan akomodasi dengan konsep kapsul, guest house, hingga kos-kosan dengan fasilitas memadai dan dekat dengan pusat bisnis.

Menengah

Untuk hotel kelas menengah, Anda dapat menemukannya di berbagai penjuru ibu kota. Mulai dari hotel di Jakarta Selatan, hotel di Jakarta Barat, hingga hotel di Jakarta Pusat. Selain strategis, hotel kelas menengah biasanya menawarkan berbagai fasilitas yang memadai. Atau bila Anda ingin lebih dekat dengan kawasan industrial, hotel di Jakarta Timur juga dapat Anda pilih untuk memudahkan akses.

Mewah

Untuk fasilitas dan pelayanan maksimal, Anda bisa mendapatkan semuanya dengan menginap di hotel mewah Jakarta. Seperti hotel di Ancol yang menawarkan kemudahan menuju berbagai tempat wisata hingga pemandangan indah menuju Teluk Jakarta. Selain itu, hotel bintang lima Jakarta Pusat juga menawarkan pemandangan ibu kota yang cantik terutama di malam hari. Dikemas dengan gaya mewah, pengalaman Anda berlibur di Kota Jakarta akan semakin tak terlupakan.

1. Waspada copet di keramaian maupun kendaraan umum
Sebagai kota dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, bukan rahasia lagi jika Jakarta rawan kejahatan. Selalu jaga barang bawaan, terutama tas, ketika menaiki kendaraan umum atau berada di tempat keramaian. Usahakan membawa tas di bagian depan agar memperkecil peluang copet mengambil barang bawaan.

2. Jangan memperlihatkan perhiasan/uang/barang berharga lainnya di tempat umum
Tidak jauh berbeda dengan tips di atas, wisatawan maupun warga lokal Jakarta disarankan tidak memperlihatkan barang-barang berharga secara terbuka di tempat umum. Ini untuk menghindarkan oknum-oknum jahat tergoda untuk mencuri barang-barang tersebut.

3. Hindari keluar terlalu malam
Wisatawan, terutama wanita, sebaiknya tidak keluar penginapan terlalu malam demi alasan keselamatan. Jika memang harus keluar di malam hari, sebaiknya ke daerah yang ramai dan terang. Lebih baik lagi jika memiliki teman atau guide yang bisa menemani.