Akses ke Ende
Banyak cara menuju Ende; Anda bisa memilih naik pesawat, bus, hingga kapal. Jika Anda menggunakan bus, biasanya dikombinasikan dengan jalur laut. Untuk mengetahui lebih banyak tentang cara mencapai Ende, berikut ulasannya.
Pesawat
Kabupaten Ende dapat dijangkau menggunakan pesawat dengan pendaratan terakhir di Bandara Haji Hasan Aroeboesman. Pesawat yang bisa ditampung di bandara tersebut adalah tipe Fokker 28. Panjang landasan pacunya mencapai 1.800 meter dan mempunyai dua buah runway.
Bandara
Dibangun pada tahun 2011, Bandara Haji Hasan Aroeboesman telah mengalami beberapa kali renovasi. Tujuan renovasi tersebut adalah untuk mengembangkan terminal bandara supaya lebih luas. Dulu, luas terminal hanya 370 meter persegi, dan sekarang terminal telah diperluas menjadi 800 meter persegi.
Saat ini, terminal penumpang yang baru memiliki 6 ruang ticketing, ruang check-in, karantina, dan keamanan. Khusus ruang check-in, mampu menampung 3-6 maskapai dan 80 set kursi. Sementara itu, kapasitas ruang tunggu mencapai 200 orang.
Salah satu hal yang unik dari Bandara Haji Hasan Aroeboesman adalah landasan pacunya. Ketika pesawat mendarat di landasan pacu tersebut, sebuah bukit berada tepat di hadapannya. Meski kesannya berbahaya, semua itu bisa diatasi dengan kemahiran para pilot dalam mengendalikan laju pesawat.
Pesawat yang beroperasi
Maskapai yang memberikan fasilitas penerbangan ke Bandara Bandara Haji Hasan Aroeboesman, yaitu Lion Air, Wings Air, Pelita Air Service, dan TransNusa Air Service. Jika Anda berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, berarti harus transit di beberapa kota sebelum akhirnya terbang ke Ende.
Kapal
Kabupaten Ende diapit dua perairan di bagian utara dan selatan. Di daerah ini terdapat pelabuhan yang menjadi tempat berhentinya kapal penumpang dan barang. Untuk penumpang, kapal berlabuh di Ferry Nangakeo. Dermaga ini dibangun pada tahun 2004. Biasanya, kapal penyeberangan memenuhi tempat tersebut setiap Senin dan Sabtu.
Bus
Bus merupakan sarana transportasi paling terjangkau bagi Anda yang ingin berkunjung ke Ende. Namun, naik bus membutuhkan waktu yang cukup lama. Terutama bagi Anda yang berasal dari luar Nusa Tenggara Timur, karena bus harus masuk ke dalam kapal feri. Para pengemudi bus dan penumpang wajib turun saat bus berada di kapal.
Area Populer di Ende
Ada 21 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Ende. Beberapa di antaranya merupakan area populer yang menarik untuk dikunjungi. Berikut daftar lokasi yang direkomendasikan untuk Anda yang ingin berlibur ke Ende.
Ende
Kota Ende merupakan ibu kota Kabupaten Ende. Meski menjadi pusat pemerintahan, kawasan Kota Ende dinilai yang paling kecil di Flores. Populasi penduduknya hanya sekitar 30.000 jiwa.
Dahulu kala, Ende menjadi pusat kerajaan. Masyarakat yang hidup di masa itu disebut Lio-Ende. Seiring waktu, Ende semakin berkembang. Kota ini tidak hanya dijadikan pusat pemerintahan, tetapi juga perdagangan, ekonomi, dan pendidikan.
Peran Kota Ende yang begitu besar terhadap popularitas Kabupaten Ende pun tidak lepas dari sejarah di masa silam. Pada tahun 1916-1917, di Kota Ende terjadi pemberontakan melawan penjajah yang dipimpin oleh Nipa Do dikenal atau Watu Api. Selain itu, pada tahun 1934, presiden pertama RI, Ir. Soekarno, diasingkan ke Ende oleh Belanda.
Pulau Ende
Nama "Ende" juga digunakan untuk menyebut sebuah kecamatan yang harus dijangkau dengan kapal, yaitu Pulau Ende. Luas wilayah Pulau Ende sekitar 63,03 kilometer persegi. Jumlah penduduknya tidak lebih dari 9.000 jiwa. Mereka tersebar di sembilan desa, yakni Desa Redodori, Kazokapo, Ndoriwoy, Rendoraterua, Paderape, Aejeti, Puutara, Rorurangga, dan Rendamenge.
Sebagian besar penduduk Pulau Ende bekerja sebagai nelayan dan pedagang. Para nelayan mencari ikan di sekitar perairan Pulau Ende. Sementara para pedagang berjualan di pasar atau menjajakan barang dagangannya ke Kota Ende.
Jika ingin menyeberang ke Pulau Ende, Anda bisa naik taksi laut. Perjalanan dimulai dari pelabuhan di Pasar Mbongawani Kota Ende. Taksi berangkat setiap hari pada pukul 09.00 dan 12.30 siang.
Salah satu daya tarik di Pulau Ende adalah Dusun Kemo yang menawarkan situs bersejarah. Di dusun ini terdapat reruntuhan benteng Portugis. Bangunan benteng ini dibangun sekitar abad ke-16. Sampai saat ini, hanya satu tembok yang tersisa, lantai, dan fondasi. Bahkan, bebatuan dari bangunan runtuh tersebut kerap dipakai warga untuk keperluannya.
Kelimutu
Nama Kecamatan Kelimutu di Ende menjadi terkenal karena memiliki desa yang potensial. Salah satunya adalah Desa Nuamuri yang mampu menghasilkan kentang, wortel, jahe, dan sayuran terbesar di Kabupaten Ende. Tidak hanya itu, Desa Nuamuri juga dikenal sebagai penghasil kopi terbaik Flores.
Selain Desa Nuamuri, Kelimutu memiliki Desa Waturaka yang menjadi salah satu desa wisata di Kabupaten Ende. Desa Waturaka menawarkan panorama hamparan sawah, beragam hortikultura, dan lanskap pegunungan nan menawan. Bisa dikatakan, Desa Waturaka adalah Lembangnya Nusa Tenggara Timur.
Koanara
Desa Koanara masih menjadi bagian Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Salah satu keunikan desa ini, yakni adanya Kampung Adat Koanara Moni. Lokasinya berada di kaki Gunung Kelimutu. Sejak dulu, perkampungan tersebut merupakan tempat singgah wisatawan mancanegara.
Di Kampung Adat Koanara Moni, Anda bisa melihat rumah adat Koanara. Arsitektur rumah ini tergolong unik, yakni bagian atap yang menyentuh tanah. Atap tersebut dibuat dari daun ilalang. Berdasarkan fungsinya, rumah adat itu terdiri dari rumah baku, rumah tinggal, dan lumbung padi.
Khusus rumah baku, warga menggunakannya untuk menyimpan tulang para leluhur. Sementara rumah tinggal dijadikan sebagai hunian warga pada umumnya. Terakhir, rumah lumbung padi, kerap menjadi tempat penyimpanan hasil panen padi.
Transportasi di Ende
Kabupaten Ende memiliki transportasi darat berupa kendaraan trayek. Demi memudahkan angkutan darat dalam beroperasi, pemerintah menyediakan 5 terminal untuk kendaraan trayek tersebut. Nah, bagi Anda yang sedang liburan maupun berbisnis di Ende, bisa menggunakan angkutan ini sebagai alternatif transportasi.
Angkutan Darat
Ada dua jenis angkutan darat di Ende, yaitu angkutan kota dan pedesaan. Jumlah angkutan kota ada 137 unit. Sementara itu, angkutan pedesaan tersedia 201 unit. Anda bisa menggunakan angkutan pedesaan untuk menjangkau wilayah yang jauh dari pusat ibu kota Kabupaten Ende.
Taksi Laut
Bagi Anda yang ingin mengunjungi pulau-pulau di sekitar Ende, naik taksi laut merupakan pilihan tepat. Armada taksi ini berupa kapal penumpang. Bentuk kapal ini biasanya memanjang dengan kapasitas lebih dari 15 orang.
Bus
Jika Anda menelusuri pedalaman Kabupaten Ende, cobalah mencari bus kayu. Kendaraan ini kerap menjadi tumpangan anak-anak hingga dewasa yang ingin menuju ke rumah ataupun pergi ke kota. Bentuk kursi di dalam kendaraan tampak memanjang. Meski kursi panjang ini penuh, biasanya anak-anak nekat bergelantungan di pintu bus.
Sewa mobil/motor
Kabupaten Ende tergolong paling luas di Pulau Flores. Karena itu, jarak antar tempat wisata cukup jauh. Bahkan, beberapa tempat terletak di daerah terpencil. Untuk menjangkau lokasinya, Anda perlu kendaraan pribadi. Jika tak punya, maka rental bisa menjadi solusi. Rental kendaraan atau penyewaan bisa Anda temukan di Kota Ende dan sekitarnya. Tarif sewa mobil tergantung lama perjalanan wisatawan.
Lainnya
Taksi Online
Saat ini, layanan taksi online menjadi solusi bagi generasi muda yang menginginkan kepraktisan. Sayangnya, tidak semua daerah mau menerima perubahan tersebut. Namun, Anda masih bisa mengubah dengan cara memulai dari diri sendiri. Misalnya, ketika berada di Ende, cobalah untuk menumpang ojek atau taksi online.
Tempat Wisata di Ende
Sebagian besar tempat wisata di Ende berbasis alam. Namun, Anda masih bisa menemukan wisata sejarah dan budaya di Ende. Sebagai referensi, berikut daftar tempat wisata yang bisa disinggahi.
Pantai
Pantai Batu Biru
Pantai Batu Biru atau disebut juga Penggajawa, terletak di Nangapanda, Kabupaten Ende. Di kawasan ini terdapat bebatuan berbentuk unik, seperti pipih, bulat, lonjong, dan segitiga. Warna batu tersebut pun menarik; ada biru, hijau, dan ungu. Jika awalnya batu berwarna biru, manakala tersapu air laut bisa berubah hijau. Sementara batu ungu, menjadi hijau tua ketika terkena air laut.
Harga tiket | : Rp20.000* |
Jam operasional | : 24 jam |
Alam
Danau Kelimutu
Siapa yang tidak kenal Danau Kelimutu? Perairan yang berada di ketinggian 1.639 mdpl ini merupakan destinasi terbaik di Kabupaten Ende. Oleh wisatawan, air di Danau Kelimutu dikenal berubah-ubah. Kadang-kadang, warna danau menjadi merah. Sesekali berwarna biru. Di saat tertentu, warnanya bisa memutih.
Setelah ditelusuri melalui beberapa kali riset, perubahan warna di Danau Kelimutu tergantung suhu, mikroba, dan gas di dalamnya. Untuk membedakan, tiga danau di Kelimutu diberi nama Tiwi Ata Mbupu, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, dan Tiwu Ata Polo.
Selain warna, tebing bebatuan nan curam di Danau Kelimutu menjadi daya tarik tersendiri. Ketika melintas di sini, Anda bisa melihat gerombolan monyet berbulu cokelat. Anda juga akan dikagetkan oleh sosok penunggu tebing. Konon, monyet tersebut adalah penunggu tebing di Danau Kelimutu.
Ketika traveling ke Danau Kelimutu, Anda juga berkesempatan melihat festival "Pati Ka". Festival ini diadakan dalam rangka memberikan makan untuk leluhur di Danau Kelimutu. Biasanya, jenis makanan yang dihidangkan berupa daging babi.
Harga tiket | : Rp10.000* |
Jam operasional | : Setiap hari, 08.00-17.00 |
Air Terjun Murundao Ende
Memiliki ketinggian hingga 15 meter, Air Terjun Murundao menyuguhkan pesona alam yang masih alami. Tempat ini jauh dari keramaian sehingga suasananya tenang dan damai. Nyaris tidak ada suara, kecuali derasnya air yang jatuh menghantam bebatuan.
Di bawah air terjun terdapat kolam yang mempunyai kedalaman air sekitar 1-2 meter. Untuk mengukur kedalaman air, Anda tinggal melihat jaraknya dengan lokasi curug. Semakin dekat, biasanya semakin dalam.
Tidak jauh dari air terjun, ada kolam untuk merendam kaki. Di sekeliling kolam terdapat pepohonan rindang dan besar. Secara keseluruhan, air dari kolam dialirkan ke sungai kecil yang memiliki dua sumber.
Harga tiket | : Rp20.000* |
Jam operasional | : Setiap hari, pukul 07.00-18.00 |
Budaya/Sejarah
Kampung Adat Saga
Dari wisata air terjun, Anda bisa menuju Kampung Adat Saga yang terletak di Kecamatan Detusoko. Lokasi kampung adat berada di puncak bukit tertinggi sehingga suhu udara di sana terasa dingin di malam hari.
Jika Anda ingin melihat ritual di Saga, datanglah pada bulan September. Biasanya, Kampung Adat Saga menyelenggarakan ritual adat nggua. Istilah ini mengarah pada makna pesta syukur pascapanen.
Tak hanya upacara adat, Kampung Adat Saga memiliki rumah adat berbentuk unik. Rumah adat tersebut dinamakan sa'o. Sampai saat ini, ada 22 rumah yang berdiri di Kampung Adat Saga. Fondasi rumah berasal dari sembilan batu berukuran besar berbentuk ceper. Secara keseluruhan, arsitekturnya berupa rumah panggung.
Harga tiket | : Rp20.000* |
Jam operasional | : 24 jam |
Museum
Museum Tenun Ikat
Museum Tenun Ikat berlokasi di Jalan Mohamad Hatta, tepatnya di dekat taman kota. Arsitektur bangunan museum ini tampak khas, karena bentuknya menyerupai rumah adat Ende. Koleksi yang bisa Anda lihat di Museum Tenun Ikat meliputi alat pemintal kapas menjadi benang, alat pembuatan motif, dan perlengkapan tenun tradisional. Peralatan tenun tradisional terdiri dari beberapa alat, yaitu ogo, woe, ngewi, kaka, sisir, kabhe, dan keke.
Harga tiket | : - |
Jam operasional | : Setiap hari, pukul 08.00 |
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Kuliner Ende
Kabupaten Ende menawarkan pilihan kuliner beragam dengan rasa yang khas. Saat liburan di Ende, sempatkan untuk mencicipi hidangan khas Ende berikut ini.
Daging Se'i
Daging se'i berbahan dasar daging sapi, babi, atau ikan yang bisa Anda pilih sesuai selera. Cara memasak makanan dengan cara diasap menggunakan kayu bakar. Namun, letak bara api dan daging cukup jauh. Jadi, yang mematangkan daging adalah asap panasnya.
Usai matang, daging se'i diiris tipis. Anda bisa langsung menyantapnya atau menyimpan daging tersebut selama beberapa hari. Namun, daging yang disimpan, harus digoreng terlebih dahulu saat ingin disantap.
Anda juga bisa mencampurkan daging se'i bersama sayuran, lalu memasaknya dengan cara ditumis. Jika tak ingin repot, nikmati daging se'i di rumah makan sekitar Kota Ende.
Tongkol Bakar
Berbeda dengan sajian ikan tongkol yang biasa ditemui, di Ende, ikan tongkol dihidangkan bersama kuah santan. Namun, sebelumnya, tongkol dibakar di atas bara api. Supaya lebih gurih, tongkol bakar ditaburi bumbu rempah khas Ende. Kemudian, disantap dalam keadaan hangat. Jika Anda ingin mencicipinya, coba mampir ke Pari Koro Resto. Lokasi restoran ini ada di Jalan Eltari Nomor 88, Ende, Flores.
Jagung Mbose
Bagi masyarakat Ende, jagung mbose merupakan makanan pokok. Sebaliknya, bagi wisatawan, jagung mbose menjadi kudapan favorit saat bersantai. Soal rasa, jagung mbose memiliki rasa gurih dan manis. Tekstur biji jagungnya pun terasa lebih lunak ketika dikunyah.
Untuk membuat jagung mbose, Anda mesti menumbuk biji jagung yang dicampur air. Jika daging berwarna putih sudah terlihat, rebus dengan kayu. Setelah direbus, daging buah jagung yang putih keluar sempurna. Bagian ini diayak dan pisahkan dari kulitnya. Umumnya, jagung mbose dimasak bersama kacang merah. Karena itu, kuah jagung tampak merah setelah matang. Kuah tersebut terbuat dari santan yang ditaburi garam, jeruk nipis, dan minyak kelapa.
Rumah Makan Khalilah di Jalan Ahmad Yani, Kota Ende, menyediakan jagung mbose dengan harga terjangkau. Warung makan sederhana ini kerap didatangi wisatawan karena berada di lokasi strategis.
Onde-onde
Tak hanya di Yogyakarta, onde-onde tersedia pula di Ende. Bedanya, onde-onde ala Ende menggunakan ubi atau singkong sebagai bahan dasar. Bahan tersebut dihaluskan sampai berbentuk tepung. Kemudian, dibentuk bulat dengan isi gula jawa. Setelah itu, onde-onde siap digoreng. Jangan lupa, hidangkan onde-onde bersama parutan kelapa. Taburkan parutan kelapa tersebut di atasnya. Anda dapat menemukan camilan yang satu ini di pasar tradisional di Ende.
Ikan Kuah Asam
Apakah Anda kurang suka dengan masakan berbau amis? Jika menyantap ikan kuah asam, dijamin aroma amis hilang. Makanan berbahan dasar ikan ini sudah diolah bersama bumbu-bumbu tradisional sehingga aroma amisnya berkurang. Bumbu tersebut terdiri dari daun bawang, kunyit, jahe, daun jeruk, bawang, sereh, dan lengkuas.
Untuk ikannya, Anda bisa memilih tongkol, kerapu, bandeng, atau patin. Masing-masing ikan tersebut memiliki cita rasa yang khas. Jika sudah dicampur dengan kuah, rasanya bisa menjadi asam. Meski begitu, ikan kuah asam terasa segar saat disantap dalam keadaan hangat. Untuk mencicipi sajian ikan kuah asam, silakan mengunjungi Rumah Makan Khalilah di Jalan Ahmad Yani.
Nasi Kacang Merah
Nasi kacang merah sepintas mirip dengan beras merah. Ketika dihidangkan, warnanya merah muda. Namun, sebenarnya, ini menggunakan nasi putih biasa. Karena dicampur kacang merah, warna nasi berubah merah muda. Rasanya gurih cocok untuk makanan pembuka di pagi hari. Kalau ingin menjajal nikmatnya makan nasi kacang merah, Anda bisa mengunjungi Rumah Makan Khalilah yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Ende. Umumnya, nasi kacang merah dihidangkan bersama lauk tumis kangkung dan ikan kuah asam.
Hotel di Ende
Popularitas Kota Ende sebagai destinasi wisata menuntut kesempurnaan akomodasi. Dalam hal ini, pemerintah membuka peluang seluas-luasnya bagi pengusaha properti hotel untuk membuka penginapan murah di Ende. Anda bisa menemukan penginapan terjangkau di sekitar Ende Timur dan Kelimutu.
Budget
Hotel bujet di Ende merupakan akomodasi tepat untuk Anda yang ingin menghemat biaya liburan. Bentuk penginapan ini berupa guest house dan hotel bintang 1. Rata-rata tarif per malamnya sekitar Rp200-400 ribuan. Sebagai rekomendasi, Anda bisa memilih beberapa hotel, yakni Daniel Lodge, Angi Lodge, dan DASI Guest House. Meski harganya cukup terjangkau, namun, ketiga hotel di Ende ini menawarkan kamar yang nyaman dengan fasilitas yang cukup lengkap, seperti mandi dengan shower, AC, serta TV layar datar.
Catatan penting
Berikut ini beberapa catatan penting yang harus Anda perhatikan saat berada di Kabupaten Ende.
Siapkan provider SIM Card ganda.
Meski Ende menjadi destinasi favorit di Indonesia, tidak semua wilayahnya mampu menjangkau sinyal. Untuk mengatasi masalah ini, Anda harus menyiapkan dua kartu SIM dari provider berbeda agar Anda tidak kehilangan sinyal ketika menyusuri daerah pedalaman Ende.
Bersikap ramah.
Bagi orang Ende, keramahan adalah hal utama. Jika Anda bisa bersikap ramah, mereka pun membalas dengan sikap yang sama. Tidak hanya ramah, orang Ende pun terbuka pada siapa saja. Itu sebabnya, Anda tak perlu malu bertanya atau menyapa ketika berpapasan dengan mereka.