Akses ke Danau Toba
Danau Toba bisa diakses dari jalur udara menggunakan Pesawat, jalur laut, maupun darat dengan moda transportasi berupa bus. Bahkan, kabarnya, jalur kereta api menuju danau indah ini segera beroperasi.
Pesawat
Jika Anda berangkat dari Bandara Soekarno–Hatta Jakarta, pesawat bisa turun langsung di Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII. Lama penerbangannya sekitar 2 jam. Setelah turun di bandara, Anda harus meneruskan perjalanan dengan bus Damri atau taksi.
Bandara
Diresmikan tahun 2005 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII menjadi sentra transportasi udara satu-satunya di Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Dulunya, bandara ini bernama Silangit atau biasa disebut Bandara Internasional Silangit. Pembangunannya dimulai ketika zaman penjajahan Jepang. Setelah Indonesia merdeka atau tepat pada tahun 1995 bandara mulai direnovasi.
Renovasi berikutnya dilakukan pada tahun 2011. Bagian yang diperbaiki adalah landasan pacu dengan menambah panjangnya menjadi 2.400 meter. Sementara di tahun 2015, landasan pacu ini mencapai panjang 3.800x45 meter. Berkat perluasan tersebut, bandara bisa menampung pesawat berbadan besar, seperti Garuda Indonesia.
Meski level Bandara Silangit saat itu berada di kelas IV, fasilitas dan kapabilitasnya setara dengan bandara kelas II. Hingga pada tahun 2012, pemerintah menyerahkan pengelolaan bandara kepada PT Angkasa Pura II. Karena itu, status Bandara Silangit pun berubah menjadi komersial.
Sejak menjadi bandara komersial, penambahan fasilitas terus dilakukan. Sekarang, Anda bisa menemukan dengan mudah, fasilitas berupa toilet, musala, tempat wudu, Kid Zone, dan free charging di bandara. Bahkan, ada fasilitas penguatan sinyal WiFi, ruang menyusui, dan counter check-in modern.
Pesawat yang beroperasi
Ada tiga maskapai yang menawarkan penerbangan langsung dari Bandara Soekarno Hatta ke Danau Toba. Yakni Citilink, Batik Air, dan Sriwijaya Air.
Bus
Bagi Anda yang berangkat dari Kota Medan, bus merupakan moda transportasi murah dan nyaman untuk menuju Danau Toba. Biasanya, pengunjung menggunakan bus Sejahtera dari Terminal Amplas. Bus ini mengantar Anda sampai ke loket bus di kawasan Parapat.
Setelah tiba di Parapat, carilah angkutan umum dengan nama "Wisata Indah" atau "Parsito". Namun, Anda harus sampai di lokasi ini tepat pukul 06.00 atau 18.00 supaya tidak ketinggalan bus.
Area Populer di Danau Toba
Danau Toba dikelilingi area kota dan desa kecil yang menawarkan wisata menarik. Tidak hanya itu, beberapa area juga menyediakan akomodasi nyaman dengan panorama perairan.
Simalungun
Memiliki 32 kecamatan, Simalungun termasuk kawasan paling luas di Sumatra Utara, yaitu sekitar 438.666 hektare atau setara 6,12 persen dari luas Sumatra Utara sendiri. Dengan ukuran daerah yang cukup besar, Simalungun membagi kecamatan menjadi 22 kelurahan dan 345 desa.
Keistimewaan Simalungun terletak pada jumlah objek wisata alamnya yang mencapai 30 lokasi. Kemudian, wisata agro ada 14 lokasi dan wisata budaya sekitar 4 area. Selain itu, perkembangan perhotelan di Simalungun cukup baik. Sekitar 10 hotel bintang dan 43 hotel melati tersedia di Simalungun.
Toba Samosir
Kabupaten Toba Samosir merupakan tempat tinggal suku Batak Toba. Kawasan ini juga menjadi salah satu yang mengelilingi Danau Toba. Sementara pusat pemerintahan dan perekonomian Toba Samosir berada di Kota Balige.
Salah satu keunikan di Kabupaten Toba Samosir adalah memiliki beragam kesenian tradisional. Misalnya, tari tortor yang melambangkan hubungan dengan dunia roh. Ada pula gondang sabangunan atau disebut ogung. Benda ini merupakan alat musik khas Toba Samosir.
Tidak hanya menghadirkan kesenian daerah, Toba Samosir juga memiliki beberapa tempat wisata alam. Mulai dari Air Terjun Situmurun, Air Terjun Sigura-Gura, serta bukit Pahoda untuk menyaksikan keindahan Danau Toba. Di samping itu, Anda bisa berbelanja dan berkunjung ke tempat wisata spiritual.
Parapat
Kota Parapat merupakan kawasan paling tersohor di Danau Toba. Pasalnya, Parapat berada tepat di tepi Danau Toba dan menjadi salah satu akses menuju perairan tersebut. Karena itu, tak heran, di tahun 1990-an, Parapat menjadi tujuan wisata favorit para turis asal Eropa dan Asia Timur.
Beberapa atraksi yang bisa Anda kunjungi ketika di Parapat, antara lain Alun Alun Kota Parapat, Lapangan Pagoda, dan rumah pengasingan presiden pertama Indonesia. Selain itu, Anda boleh berenang di pinggiran danau untuk menikmati kesegaran perairan ini
Transportasi di Danau Toba
Perkembangan Danau Toba sebagai daerah wisata mendorong munculnya berbagai sarana transportasi untuk menunjang aktivitas wisatawan. Berikut ini beberapa moda transportasi yang biasa digunakan di kawasan Danau Toba dan sekitarnya.
Kapal Motor
Danau Toba dikelilingi beberapa kabupaten dan pulau yang terpisah oleh perairan. Untuk menjangkau lokasinya, pengunjung harus menggunakan kapal motor. Biasanya, kapal motor tersebut berukuran 35 Gross Tonnage dengan daya tampung 40-43 orang. Tenaga penggerak kapal ini adalah mesin diesel.
Biaya untuk menyeberang ke Pulau Samosir atau sekadar berkeliling Danau Toba dengan kapal ini berkisar Rp14.000*. Ongkos ini berlaku untuk satu kali perjalanan.
Sepeda
Demi menjaga kelestarian lingkungan Danau Toba, sepeda menjadi moda transportasi utama untuk menyusuri kawasan ini. Biasanya, tempat penyewaan sepeda menyediakan 10-15 pilihan. Anda bisa memilih jenis sepeda yang nyaman digunakan untuk berkeliling di sekitarnya.
Sementara itu, tarif menyewa sepeda di Danau Toba sekitar Rp7.000* per jam. Jika meminjam selama satu hari, biayanya sekitar Rp25.000*. Sementara bagi Anda yang menginap di sekitar Danau Toba, umumnya sepeda sudah disiapkan oleh pihak hotel.
Taksi
Salah satu kendala wisata di Danau Toba adalah moda transportasi umum yang terbatas. Untuk mengatasi masalah ini, Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba menggandeng penyedia layanan taksi online. Uji coba Grab dilakukan pada bulan Maret 2019 dengan rute Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII, Tapanuli Utara.
Sewa mobil/motor
Letak tempat wisata di sekitar Danau Toba rata-rata tidak terjangkau kendaraan umum. Karena itu, Anda perlu menyewa kendaraan untuk menuju ke sana. Jika membawa keluarga, Anda bisa menyewa mobil. Sebaliknya, kalau hanya berdua atau seorang diri, sepeda motor merupakan pilihan transportasi terbaik.
Khusus sepeda motor, tarif sewanya sekitar Rp80.000-100.000* per hari. Untuk menyewa, Anda hanya perlu menyiapkan KTP dan sejumlah uang jaminan. Selain itu, Anda bisa menyewa mobil lepas kunci dengan tarif mulai Rp300.000* per 24 jam.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Tempat Wisata di Danau Toba
Danau Toba tidak hanya menawarkan wisata perairan, tetapi juga beberapa zona lain yang memiliki panorama indah. Sebagai referensi saat liburan, Anda bisa mengunjungi tempat wisata di Danau Toba berikut ini.
Pantai
Pantai Parbaba
Jika biasanya pantai memiliki laut berombak, Pantai Parbaba justru mempunyai perairan tenang. Bahkan, rasa air di Pantai Parbaba cenderung tawar. Istimewanya, pasir di Pantai Parbaba berwarna putih; mirip pasir di pantai sungguhan. Tertarik mengunjungi Pantai Parbaba? Anda bisa mengakses lokasi ini dari Desa Tomok, Samosir. Perjalanan menuju Pantai Parbaba memakan waktu sekitar satu jam dengan berkendara.
Lalu, kegiatan apa lagi yang bisa Anda lakukan di Pantai Parbaba? Cukup banyak, Anda dapat menyusuri danau dengan banana boat atau menggunakan sepeda dayung. Jika mau, pengunjung boleh berenang di tepian danau.
Harga tiket | : Rp10.000 per orang |
Jam operasional | : Setiap hari, selama 24 jam |
Alam
Bukit Indah Simarjarunjung
Anda ingin melihat panorama Danau Toba dari ketinggian? Jika ya, Bukit Indah Simarjarunjung merupakan tempat terbaik. Kawasan ini dipenuhi hutan pinus yang tinggi dan hijau. Di sela-sela pohon pinus kerap kali dijadikan spot foto selfie.
Tidak hanya spot pohon pinus, Bukit Indah Simarjarunjung juga memiliki area rumah pohon dan gardu pandang untuk menikmati pemandangan. Ada pula ayunan yang letaknya langsung mengarah ke Danau Toba.
Harga tiket | : Rp2.000 untuk tiket; Rp5.000 untuk spot foto |
Jam operasional | : Setiap hari, selama 24 jam |
Air Terjun Efrata
Air Terjun Efrata terletak di Kabupaten Samosir, tepatnya di Desa Sosor Dolok, Kecamatan Harian. Jarak air terjun ini dengan pusat kota sekitar 40 menit berkendara. Untuk menuju ke sana, Anda bisa menyewa kendaraan pribadi. Namun, hati-hati, medan jalan menuju Air Terjun Efrata cukup menantang dan belum rapi.
Tiba di lokasi Efrata, kendaraan harus parkir di area yang ditentukan. Dari tempat parkir, pengunjung harus berjalan sekitar 10 menit untuk mencapai area Air Terjun. Tinggi air terjun tersebut mencapai 100 meter dengan debit cukup deras mengalir dari tebing bebatuan.
Harga tiket | : Rp2.000-5.000 |
Jam operasional | : Setiap hari, mulai pukul 06.00-19.00 |
Budaya/Sejarah
Desa Tuk-Tuk
Desa Tuktuk merupakan kawasan wisata yang berlokasi di Pulau Samosir. Dari tempat ini, Anda bisa melihat Danau Toba secara jelas. Jika ingin bermalam, tersedia akomodasi, salah satunya Samosir Cottage yang terletak di pinggiran danau. Arsitektur cottage tersebut mengadopsi desain tradisional khas Batak.
Tidak hanya cottage, di sekitar danau juga terdapat berbagai jenis pohon. Area inilah yang biasa dijadikan sebagai tempat piknik sambil menikmati panorama Danau Toba. Jika Anda menyukai olahraga air, speed boat tersedia di sekitar danau. Sementara itu, Anda bisa mengunjungi toko suvenir di Desa Tomok yang berjarak 15 menit dari Tuktuk Siadong untuk berbelanja.
Harga tiket | : Gratis |
Jam operasional | : Setiap hari, selama 24 jam |
Desa Ambarita
Kawasan Desa Ambarita menjadi saksi bisu peristiwa pemenggalan kepala tersangka kasus kriminal di masa lampau. Para raja melakukan proses tersebut langsung di depan warga desa saat itu. Kini, tempat pemenggalan itu menyisakan peninggalan berupa kursi-kursi batu. Di tengah kursi ada sebuah meja berbentuk bundar. Ada sekitar sembilan kursi di tempat ini. Di salah satu kursi tampak batu yang dipahat menyerupai manusia sedang duduk.
Selain itu, Desa Ambarita juga memiliki daya tarik berupa patung batu besar yang disebut Pangulubalang. Konon, patung ini dipercaya sebagai penjaga dan pengusir roh jahat. Tidak jauh dari pusat Desa Ambarita, ada Huta Siallagan yang dahulu merupakan perkampungan yang dibangun oleh keluarga marga Siallagan. Pemimpinnya disebut Raja Siallagan. Sekarang, Huta Siallagan dijadikan tempat wisata sejarah yang menyimpan benda-benda kuno dan antik termasuk rumah adat Batak berumur ratusan tahun.
Harga tiket | : Rp2.000 |
Jam operasional | : Setiap hari, 24 jam |
Kuliner Danau Toba
Kuliner Batak merupakan salah satu jenis masakan Nusantara yang khas. Rasa dan aroma masakannya dipengaruhi budaya suku Batak. Biasanya, masyarakat Batak menambahkan andaliman sebagai bumbu utama di setiap masakan. Andaliman berwarna hitam dengan bentuk mirip merica. Saat disatukan dalam makanan, rasanya pedas dan kelu di lidah.
Meski begitu, kuliner Batak terkenal lezat dan enak. Jika Anda liburan ke Danau Toba, cobalah mampir ke beberapa pusat kuliner. Di sana, Anda harus mencicipi makanan-makanan khas Batak berikut ini.
Naniura
Anda pernah menyantap sushi? Naniura merupakan salah satu makanan khas Batak yang mirip sushi. Bahan kuliner ini berasal dari ikan yang dibalur rendaman asam jungga. Zaman dulu, naniura menjadi makanan khusus raja dan bangsawan. Masakan ini pun hanya boleh dihidangkan oleh tukang masak kerajaan. Kini, naniura bisa disantap semua orang. Banyak yang menyukai masakan ini karena rasa andalimannya begitu khas, pedas, dan hangat. Biasanya, ikan naniura tersebut dinikmati bersama minuman bersoda atau air nira.
Jika Anda penasaran dengan kelezatan makanan ini, bisa mengunjungi rumah makan yang tersebar di Pulau Samosir dan sekitar pinggiran Danau Toba. Salah satunya di Rumah Makan Fly Over di Laguboti, dekat Kota Balige, Samosir.
Ayam Pinadar
Ayam pinadar dicari banyak orang ketika menjelang Natal dan Tahun Baru. Pasalnya, ayam pinadar menawarkan cita rasa khas dengan baluran andaliman dan cabai rawit. Kombinasi keduanya menjadikan masakan ayam pinadar terasa sangat pedas. Jika ingin menyantap di hari biasa, Anda bisa menemukan kuliner ini di resto sekitar Danau Toba kapan saja, seperti di Joe's Restaurant yang terletak di Ambarita dan pusat kuliner di Desa Rianiate.
Keunikan masakan ayam pinadar terletak pada cara penyajiannya. Ayam ini dibalur gota atau darah ayam itu sendiri. Kemudian, ayam dipanggang sampai matang. Setelah itu, ayam dibalur bumbu rempah, kemiri, tomat, dan bawang. Supaya nikmat, ayam tersebut disantap bersama nasi putih dan sup hangat.
Itak Gurgur
Jika Anda menghadiri acara adat Batak, itak gurgur merupakan salah satu hidangan yang disajikan. Bahan utama makanan ini adalah beras yang dihaluskan. Beras tersebut dicampur dengan kelapa muda parut, gula pasir secukupnya, dan sedikit air panas. Kalau sudah merata, adonan dicetak secara manual.
Anda bisa menyantap itak gurgur langsung setelah adonan dicetak. Namun, bisa juga dimasak dengan cara dikukus sampai matang. Rasanya tidak kalah gurih dan enak saat disantap dalam keadaan hangat. Untuk mencicipi kuliner ini, Anda dapat mengunjungi restoran di sekitar Kecamatan Porsea, seperti Kokotek dan Strawberry Morina.
Natinombur
Asal mula makanan natinombur berasal dari kebiasaan para nelayan zaman dahulu di Danau Toba yang menjadikannya bekal ketika pergi mencari ikan. Untuk membuat natinombur sendiri, Anda harus menyiapkan ikan, seperti mujair, lele, dan nila. Pertama, ikan dibersihkan menggunakan jeruk nipis dan sedikit garam. Barulah kemudian ikan dipanggang. Setelah matang, ikan disajikan dengan bumbu yang terdiri dari bawang merah, kemiri, jahe, garam, dan cabai rawit yang ditumbuk halus. Jika semua sudah tersedia, tumbuk sampai halus.
Bagi Anda yang ingin mencicipi natinombur, bisa mengunjungi beberapa restoran ikan dan seafood di sepanjang tepian Danau Toba. Misalnya, Warung Ikan Sitopsi, Orari Restoran, dan Restoran Batu Gaja.
Hotel di Danau Toba
Danau Toba tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat dunia. Keindahan Danau Toba dan objek wisata di sekelilingnya membuat para wisatawan betah tinggal di kawasan ini. Oleh karenanya, di sekitar Danau Toba didirikan penginapan, seperti Hotel Niagara Parapat, hotel di Samosir, dan beberapa hotel di Parapat.
Budget
Anda bisa menemukan hotel bujet di wilayah Parapat, Desa Tuktuk, ibu kota Toba Samosir dan Simalungun. Akomodasi yang termasuk hotel bujet adalah hotel bintang 1 dan 2. Tarifnya mulai dari Rp80 ribuan* sampai Rp400 ribuan* per malam. Mengenai fasilitas, hotel bujet di Danau Toba menawarkan tempat tidur nyaman, kamar mandi dalam, TV, dan toilet.
Salah satu hotel bujet yang direkomendasikan adalah Sibigo Hotel Samosir. Di akomodasi ini tersedia tipe kamar Standard Room dan Family Beach Room. Masing-masing kamar memiliki panorama Danau Toba. Untuk fasilitas hotel, tersedia coffee shop, BBQ, lounge, dan kolam renang.
Menengah
Hotel menengah di Danau Toba terdiri dari hotel bintang 3 dan beberapa cottage dengan harga sewa tidak lebih dari Rp600 ribu*. Fasilitas kamar yang disediakan lebih lengkap daripada hotel bujet. Misalnya, ada tipe kamar Suite dengan fasilitas akses WiFi gratis, kulkas mini, dan shower di kamar mandi.
Kemudian, fasilitas hotel menengah lebih memadai, misalnya ada tambahan banquet, ruang konferensi, dan restoran berkelas. Di samping itu, hotel menengah memiliki tempat hiburan lengkap, seperti karaoke dan biliar. Salah satu rekomendasi penginapan untuk Anda adalah Samosir Cottage.
Mewah
Hotel bintang 4 merupakan satu-satunya akomodasi mewah di sekitar Danau Toba. Tipe penginapan ini menawarkan fasilitas berkelas dan layanan ekstra untuk pengunjung. Untuk menemukan lokasi hotel mewah, Anda bisa menuju kawasan Parapat, Merek, dan Simalungun.
Ada tiga hotel mewah yang bisa Anda pilih, yaitu Hotel Niagara Parapat dan Taman Simalem Resort Danau Toba. Fasilitas ekstra yang tersedia di penginapan tersebut salah satunya kamar berukuran luas dengan bathroom amenities, mesin pembuat kopi dan teh, saluran terbaik untuk TV layar datar, serta internet gratis.
Villa
Jika Anda mengunjungi Danau Toba bersama keluarga, menyewa vila adalah pilihan terbaik. Lokasi vila bisa Anda temukan dengan mudah di sekitar Simalungun dan Toba Samosir. Beberapa vila yang tersedia di kawasan tersebut, antara lain Sapadia Villa Balige dan Villa Durian Tuk Tuk Timbul.
Vila tersebut menawarkan fasilitas memadai, seperti ruang makan, ruang tamu, teras dengan panorama Danau Toba, kamar tidur, dan taman yang luas. Untuk menggunakan seluruh fasilitas villa, Anda harus menyiapkan bujet minimal Rp1,6 juta* per malam.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Catatan penting
Danau Toba terletak di kawasan perbukitan. Udara cenderung sejuk dan kerap berkabut. Karena itu, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut ini jika ingin liburan di Danau Toba.
Membawa baju hangat
Saat malam hari atau musim hujan, cuaca di Danau Toba relatif dingin. Baju hangat akan melindungi tubuh Anda dari terpaan udara ekstrem ini.
Periode September-November
Jika ingin melihat festival, Anda bisa mengunjungi Danau Toba di antara bulan September sampai November. Beberapa acara festival yang diselenggarakan, antara lain pertunjukan seni, musik, dan olahraga.
Low season Mei–September
Liburan di periode ini cocok untuk Anda yang tidak menyukai keramaian. Pasalnya, sedikit orang berkunjung di bulan Mei sampai September. Selain itu, suhu udara di rentang bulan tersebut relatif normal.
Pasar Pekan Tigaraja
Bagi Anda yang mengunjungi Danau Toba di akhir pekan, jangan lupa mampir ke Pasar Pekan Tigaraja. Lokasi pasar ini berada di Parapat, tepatnya di dermaga kapal feri. Pasar tersebut menyediakan barang kebutuhan sehari-hari, aneka sayur, buah, dan ikan segar, serta beberapa jenis suvenir khas Danau Toba.
Ulasan Hotel di Toba Samosir
Agar Anda tidak salah pilih!
Temukan referensi hotel-hotel terbaik di Toba Samosir dari 35 ulasan hotel dengan nila rata-rata 7.5.
Simak ulasan terbaru dari pelanggan Pegipegi.