Bagi yang tertarik mengunjungi Cianjur, Anda tidak perlu khawatir karena aksesnya cukup mudah dijangkau. Ada beberapa opsi moda transportasi yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan.

Pesawat

Kereta Api

Kereta api menjadi salah satu moda transportasi yang bisa Anda pilih untuk berkunjung ke Cianjur. Anda bisa naik Kereta Api Siliwangi kelas ekonomi AC dan turun di Stasiun Cianjur. Stasiun Cianjur sendiri merupakan stasiun kelas II yang terletak di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur. Memiliki 3 jalur, Stasiun Cianjur dikenal sebagai stasiun dengan kepadatan penumpang tertinggi di jalur Cianjur-Padalarang.

Jika berangkat dari Bogor, Anda harus terlebih dulu naik kereta api Pangrango jurusan Sukabumi dari Stasiun Bogor, Batutulis, atau Ciawi. Sesampainya di Stasiun Sukabumi, baru Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan Kereta Api Siliwangi jurusan Sukabumi-Cianjur.

Bus

Moda transportasi selanjutnya yang bisa Anda gunakan untuk menuju Cianjur adalah bus. Dari arah barat, yakni Jakarta, berangkatlah dari Terminal Kampung Rambutan. Untuk menuju Cianjur Anda bisa memilih rute menuju Puncak, beberapa di antaranya adalah Karunia Bakti, Marita, dan Doa Ibu.

Sedangkan jika berangkat dari arah timur, seperti Bandung, Anda bisa datang ke Terminal Leuwi Panjang terlebih dulu dan naik bus dengan jurusan Bandung-Sukabumi via Cianjur. Beberapa bus yang melayani perjalanan dengan rute tersebut adalah Sangkuriang, Restu Jaya, MGI, Langgeng Jaya, dan Hiba Putra. Nantinya Anda akan sampai di Terminal Rawa Bango Cianjur. Langsung saja lanjutkan perjalanan Anda dengan mengendarai angkutan kota atau ojek menuju destinasi.

Pengalaman berlibur di Cianjur akan lebih memuaskan dengan berkunjung ke berbagai area populer. Berikut ini beberapa area populer di Cianjur yang wajib ada dalam daftar Anda.

Cipanas

Cipanas adalah salah satu kecamatan yang ada di Cianjur. Berada di lereng pegunungan, Cipanas memiliki nuansa yang sejuk dan nyaman. Tak heran jika salah satu Istana Kepresidenan dibangun di sini. Nuansa yang menenangkan ini juga menjadi alasan dibalik ramainya Cipanas terutama saat hari libur dan akhir pekan.

Jika Anda sedang berlibur ke Cianjur, jangan lupa untuk berkunjung ke sini karena terdapat beberapa destinasi wisata menarik di area seputaran Cipanas. Salah satunya adalah Kota Bunga Cipanas Cianjur. Tempat ini sempat dijuluki sebagai “Little Venice" atau replika Kota Venesia, Italia. Selain Kota Bunga, Anda juga bisa mengunjungi Kebun Raya Cibodas.

Menjelajah wisata di Cianjur kini bisa dilakukan dengan mudah berkat adanya beragam pilihan mode transportasi yang memadai. Berikut ini daftar transportasi publik yang bisa Anda gunakan untuk menyusuri Cianjur.

Ojek

Anda bisa menggunakan layanan ojek konvensional atau ojek online di Cianjur. Ojek konvensional biasanya mudah ditemukan di dekat fasilitas publik, seperti pasar, rumah sakit, stasiun, hingga beberapa ruas jalan besar. Tarif yang diberlakukan umumnya menyesuaikan jarak tujuan Anda. Sedangkan layanan ojek online bisa Anda dapatkan dengan memesan langsung melalui aplikasi khusus yang bisa diunduh melalui smartphone.

Becak

Ingin menyusuri Cianjur dengan santai? Anda bisa menggunakan becak. Meskipun lebih tradisional jika dibandingkan dengan ojek atau angkot, becak ternyata masih cukup diminati oleh masyarakat lokal Cianjur sebagai moda transportasi sehari-hari.

Salah satu alasannya adalah karena becak dianggap lebih nyaman daripada ojek yang bisa membuat penumpang kepanasan atau angkot yang memaksa penumpang berdesakan dan hanya menuju lokasi tertentu. Di samping itu, tarif yang dikenakan pun relatif lebih terjangkau.

Angkot

Apabila Anda datang sendiri ke Cianjur, angkutan kota (angkot) bisa menjadi opsi mode transportasi yang tepat. Di Cianjur, setidaknya ada 10 rute perjalanan yang dilayani oleh angkot. Titik keberangkatannya berada di dua lokasi, yaitu Terminal Pasirhayam dan Terminal Rawabango.

Misalnya, jika berencana datang ke Jalan K.H. Abdullah bin Nuh dari Terminal Pasirhayam, Anda bisa menaiki angkot lintasan 8 yang rutenya memang meliputi Terminal Pasirhaya–Jalan KH Abdullah bin Nuh–Jalan Ir. H. Juanda–Tangkil–Cibeureum (Baros). Berbeda lagi jika Anda ingin pindah dari Terminal Rawabango menuju Terminal Pasirhayam, Anda bisa mengendarai angkot lintasan 9.

Dalam hal pariwisata di Jawa Barat, nama Cianjur mungkin masih kalah dengan Bandung atau Puncak. Meski begitu, bukan berarti Cianjur tidak memiliki objek wisata yang menarik. Sebaliknya, potensi wisata Cianjur justru cukup besar dan menarik untuk dijelajahi.

Pantai

Pantai Lugina

Selama ini, kawasan Jawa Barat seperti Bogor dan Bandung memang lebih identik dengan wisata pegunungan. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa menemukan wisata pantai di Jawa Barat. Salah satunya adalah Pantai Lugina di Cianjur. Berhadapan langsung dengan Samudra Hindia, Pantai Lugina memiliki arus ombak yang cukup kuat dengan hembusan angin yang kencang. Meski begitu, Pantai Lugina masih tetap aman untuk wisatawan.

Dengan ombak yang cukup kuat, tidak mengherankan jika Pantai Lugina dijadikan tujuan utama para peselancar. Jika tidak ingin berselancar atau berenang, Anda bisa bersantai di area pantai yang memiliki pasir berwarna hitam. Di belakang pantai terdapat sebuah bukit hijau yang bisa Anda daki jika ingin menikmati pemandangan Pantai Lugina dari ketinggian. Jika tertarik berlibur di Pantai Lugina, Anda bisa segera datang ke Desa Wanasari, Kecamatan Agrabinta.

Tiket masuk	: Gratis
Jam operasional	: 24 jam

Alam

Curug Cikondang

Di kawasan Jawa Barat, air terjun lebih dikenal dengan sebutan curug. Salah satu curug paling indah yang bisa Anda datangi di Cianjur adalah Curug Cikondang. Lokasinya berada di daerah Wangunjaya, Campaka, sekitar 90 menit perjalanan dari Taman Alun-alun Cianjur. Waktu tempuhnya memang cukup lama, tetapi sepanjang perjalanan Anda akan disuguhi oleh pemandangan alam yang indah sehingga tidak merasa bosan.

Begitu sampai di lokasi, Anda bisa berjalan kaki melalui jalur trekking yang melalui sawah dengan sistem perairan terasering dan kebun teh yang hijau. Jadi, rasa lelah pun bisa terlupakan. Sesampainya di air terjun, siap-siap dibuat terpukau oleh derasnya aliran air yang menuruni tebing bebatuan. Beberapa batu besar juga terdapat di bagian dasar air terjun sehingga Anda bisa menaikinya dan berfoto di sana. Bebatuan ini terlihat begitu kontras dengan air terjun jernih berwarna biru.

Tiket masuk	: 5.000* per orang
Jam operasional	: 24 jam

Perkebunan Teh Maleber

Hilangkan penat Anda dengan berkunjung ke Perkebunan Teh Maleber di daerah Ciherang, Pacet, Pamoyanan, Kecamatan Cianjur. Di sini Anda bisa sedikit berpetualang menjalajahi rute teawalk khusus. Sambil trekking, Anda akan dimanjakan oleh hamparan perkebunan teh yang hijau dan subur. Tidak ketinggalan pula kemegahan Gunung Gede Pangrango yang melengkapi pemandangan tersebut. Hawanya yang segar dan sejuk dijamin akan membuat pikiran Anda kembali segar.

Tidak hanya itu, Perkebunan Teh Maleber juga menyediakan wisata sejarah dan edukasi. Anda bisa mengunjungi pabrik PT Tenggara, sebuah pabrik pengolahan teh tertua di Indonesia. Menariknya, hingga saat ini pabrik PT Tenggara masih memiliki arsitektur model lama dan menggunakan alat-alat yang konvensional. Bagi yang ingin menghabiskan beberapa hari di Perkebunan Teh Maleber, tidak perlu khawatir karena tersedia beberapa penginapan untuk wisatawan yang berkunjung.

Tiket masuk	: Gratis
Jam operasional	: 24 jam

Taman Hukoci

Di Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur, Anda bisa menemukan sebuah hutan kota yang dikenal dengan nama Taman Hukoci (Hutan Kota Cianjur). Berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 11 Hektar, Taman Hukoci berfungsi sebagai paru-paru kota di Cianjur. Itulah mengapa Anda akan menemukan pepohonan yang begitu rimbun di taman ini. Beberapa bangku juga telah disiapkan bagi pengunjung yang ingin bersantai sambil menikmati suasana alam sekitar.

Terlebih, area Taman Hukoci juga dikelilingi oleh nuansa pegunungan sehingga menciptakan suasana yang sejuk. Selain bersantai, tersedia pula beberapa aktivitas lain yang bisa Anda lakukan di sini, seperti flying fox, menunggang kuda untuk menyusuri taman, hingga mencoba olahraga panahan. Pendirian hutan kota ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan pemerintah setempat untuk meningkatkan indeks kebahagiaan warganya. Dengan meningkatnya indeks kebahagiaan, diharapkan angka harapan hidup warga Cianjur juga membaik.

Tiket masuk	: Gratis
Jam operasional	: 24 jam

Lainnya

Taman Bunga Nusantara

Jika ingin mencari spot foto yang menarik di Cianjur, Taman Bunga Nusantara adalah salah satu destinasi terbaik yang bisa Anda kunjungi. Sesuai dengan namanya, Taman Bunga Nusantara memang merupakan sebuah area terbuka luas yang dipenuhi oleh aneka bunga. Namun, lebih dari sekadar taman bunga biasa, Taman Bunga Nusantara dirancang sedemikian rupa sehingga menciptakan pemandangan yang menarik.

Taman Bunga Nusantara terbagi menjadi beberapa area bertema khusus yang terinspirasi dari tempat-tempat menarik di penjuru dunia. Sebut saja Bali, Prancis, Jepang, dan Mediterranea. Dari seluruh area yang ada, salah satu yang menjadi daya tarik utama adalah Secret Labyrinth. Konsepnya terinspirasi The Wall of Troy dari Yunani Kuno.

Begitu masuk ke Secret Labyrinth, Anda akan menemui lorong-lorong berliku dengan beberapa jebakan buntu. Tugas Anda adalah menemukan lorong yang bermuara pada suatu tempat spesial. Untuk merasakan pengalaman ini Anda bisa langsung datang ke Taman Bunga Nusantara di Jalan Mariwati KM 7, Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi.

Tiket masuk	: Rp30.000* per orang
Jam operasional	: 08.00-17.00 WIB (Senin-Jumat) dan 08.00-17.30 WIB (Sabtu, Minggu, dan hari libur)

Green Apple Garden

Apabila Anda datang ke Cianjur bersama keluarga, pastikan untuk mampir ke Green Apple Garden. Ada begitu banyak aktivitas seru yang bisa Anda lakukan di sini, mulai dari berfoto di beberapa spot menarik seperti Big Ben atau istana besar, menyusuri sungai sambil naik perahu bebek, hingga mengitari perkebunan luas. Anda juga bisa mengajak anak untuk bermain air di kolam renang yang dilengkapi aneka wahana seru.

Daya tarik Green Apple Garden lainnya adalah lokasinya yang ada di lahan dengan ketinggian kurang lebih 1.200 mdpl sehingga udaranya pun terasa cukup sejuk. Apalagi di sekitar objek wisata ini juga terdapat perbukitan hijau yang memberikan pemandangan alam menakjubkan. Anda dan keluarga dijamin akan betah menghabiskan waktu berlama-lama di Green Apple Garden. Jika tertarik, Anda bisa langsung datang ke Jalan Mariwati, Sindanglaya, Cipanas, Kabupaten Cianjur.

Tiket masuk	: Rp75.000*
Jam operasional	: 08.00-17.00 WIB

Taman Alun-alun Cianjur

Sejak beberapa tahun belakangan ini, Cianjur tampak sibuk mempercantik diri. Salah satu buktinya bisa Anda lihat dari Taman Alun-alun Cianjur yang baru saja diresmikan saat Idul Fitri 2018 lalu. Rumputnya didesain menyerupai lapangan sepak bola berstandar internasional dengan perpaduan warna hijau tua dan muda. Di bagian tengah terdapat sebuah kolam dan air mancur yang menambah nilai estetika Taman Alun-alun secara keseluruhan.

Selain itu, Taman Alun-alun Cianjur juga dilengkapi dengan sebuah tugu berbentuk Al-quran sebagai simbol yang menunjukkan bahwa Cianjur merupakan sebuah kota yang agamis. Apalagi memang Taman Alun-alun Cianjur terletak persis di depan Masjid Agung Cianjur. Jadi, saat berkunjung ke objek wisata ini pengunjung yang beragama Islam bisa tetap melaksanakan ibadah dengan mudah.

Tiket masuk	: Gratis
Jam operasional	: 24 jam

*Harga bisa berubah sewaktu-waktu

Ke mana saja tujuannya, traveling tidak akan lengkap tanpa mencicipi kuliner lokal. Di Cianjur, ada beragam kuliner bercita rasa menarik untuk dicoba. Tidak perlu bingung memilih, Anda bisa melihat beberapa rekomendasinya berikut ini.

Sate Maranggi

Para penggemar sate wajib mencicipi sate maranggi yang merupakan kuliner lokal khas Cianjur. Sate maranggi adalah sate yang menggunakan daging sapi sebagai bahan bakunya. Ada beberapa penjual sate maranggi yang bisa Anda temukan di Cianjur, tetapi salah satu yang paling populer adalah Sate Maranggi Sari Asih. Lokasinya berada di Jalan Raya Pacet, Cipendawa, Cianjur.

Ada dua menu sate yang bisa Anda pesan, yaitu sate maranggi dengan lemak atau tanpa lemak. Sebagai pendamping, Anda bisa menyantap sate maranggi dengan nasi atau ketan bakar. Satu tusuk sate tanpa lemak dihargai sekitar Rp3.500*, sedangkan satu tusuk sate dengan lemak dijual dengan harga kurang lebih Rp2.500* saja.

Roti Manis

Jika tidak ingin makan makanan yang terlalu berat, Cianjur juga memiliki roti manis yang wajib Anda coba. Anda bisa mendapatkan roti khas ini di Roti Manis Tan Keng Cu yang berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto No. 95. Pabrik rotinya sudah berdiri sejak 1926 dan dikelola oleh keluarga Tan Keng Cu sendiri. Tidak hanya memiliki rasa yang enak, roti-roti Tan Keng Cu juga dikenal sangat terjangkau. Aneka jenis roti dijual dengan harga sekitar Rp2.000* hingga Rp5.000* per bungkusnya.

Pabrik roti Tan Keng Cu juga menjadi sumber ekonomi masyarakat sekitar. Pemilik pabrik bekerjasama dengan warga sekitar melalui sistem bagi hasil. Masyarakat diperbolehkan untuk menjual hasil roti Tan Keng Cu dari pabrik. Apabila ada yang tidak terjual, roti-roti tersebut bisa dikembalikan ke pabrik.

Geco

Geco merupakan makanan khas Cianjur yang terbuat dari tauge dan tauco. Itulah kenapa dinamakan geco (tauge dan tauco). Selain kedua bahan tersebut, geco juga umumnya disajikan dengan potongan ketupat, kentang, telur rebus, dan mie aci atau mie yang terbuat dari kanji. Agar semakin sedap, seluruh bahan tadi disiram dengan kuah yang terbuat dari cuka dan kecap manis.

Meski saat ini penjual geco sudah mulai jarang, Anda tetap bisa menemukannya di Geco Nusasari Pak Iding yang ada di Jalan Siti Jenab No. 24. Lokasi tersebut dekat dengan Masjid Agung Cianjur. Tempat makan ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 19.00 WIB.

Mochi

Mochi adalah jenis camilan berbahan adonan tepung beras ketan yang dibentuk bulat kecil-kecil, lalu diberi isian berupa kacang tanah yang ditumbuk. Teksturnya kenyal, tetapi begitu bagian tengahnya digigit akan memberikan sensasi manis dari isian kacang tanah yang sudah dicampur dengan gula. Menariknya, kini mochi khas Cianjur mulai hadir dalam beragam varian. Selain berisi kacang tanah, ada pula mochi yang diisi dengan es krim.

Anda juga bisa membawa pulang mochi sebagai oleh-oleh khas Cianjur untuk keluarga di rumah. Salah satu penjual mochi Cianjur bisa kamu temukan di Jalan Raflesia Blok AA No. 8, yaitu Mochi Momi. Di sini Anda bisa membeli mochi dengan pilihan varian rasa mulai dari original, cokelat, stroberi, keju, pandan, hingga durian.

Laksa Cianjur

Laksa adalah kuliner khas Cianjur yang menggunakan bihun atau mie sebagai salah satu bahan dasarnya. Selain bihun atau mie, umumnya laksa juga disajikan dengan taoge, kemangi, oncom, dan suwiran daging ayam. Baru setelah itu disiram dengan kuah santan yang sudah dibumbui dengan rempah-rempah. Sebagai tambahan, biasanya beberapa orang menambahkan sambal cuka untuk memberikan sensasi pedas dan asam yang khas.

Di Cianjur, penjual laksa bisa ditemukan dengan cukup mudah. Jika tertarik mencicipinya, Anda bisa langsung datang ke kawasan Jalan Mokhamad Ali. Di sini berjejer banyak penjual laksa yang siap melayani Anda.

*Harga bisa berubah sewaktu-waktu.

Dengan berbagai daya tarik, mustahil rasanya untuk menghabiskan waktu hanya sehari di Cianjur. Untuk menikmati segala objek wisata di Cianjur, tidak ada salahnya untuk menginap selama beberapa hari. Anda bisa memilih sendiri penginapan di Cianjur yang sesuai dengan kebutuhan dan bujet.

Budget

Untuk Anda yang sedang menghemat bujet tidak perlu khawatir karena ada beberapa pilihan penginapan murah di Cianjur. Tarif yang dipasang untuk akomodasi jenis ini adalah sekitar Rp100-200 ribuan. Dengan harga yang relatif terjangkau ini Anda sudah bisa menginap di hotel bujet seperti Signature Mandala Kencana Hotel. Fasilitas yang ditawarkan pun sudah cukup memenuhi standar dan kenyamanan beristirahat, mulai dari TV, AC, layanan kebersihan, hingga ruangan bebas rokok. Bahkan Signature Mandala Kencana Hotel juga menyediakan akses Wi-Fi gratis untuk para tamunya.

Menengah

Jika ingin mendapatkan kenyamanan yang lebih baik selama menginap di Cianjur, tersedia beberapa hotel bintang 3 untuk Anda pilih. Tarifnya dipatok mulai dari Rp300 ribuan. Salah satunya adalah Sangga Buana Resort and Convention Hotel yang menawarkan layanan kolam renang, sport center, dan massage. Sebagai opsi lain, ada Casa Monte Rosa yang menyediakan fasilitas BBQ, karaoke, hingga conference room.

Mewah

Pengalaman berkunjung ke Cianjur pasti akan lebih berkesan apabila menginap di hotel mewah. Cianjur memiliki sejumlah hotel bintang 4 dan hotel bintang 5 yang siap memanjakan Anda. Contohnya Sahid Eminence Hotel Convention dengan tarif sewa per kamar mulai dari Rp800 ribuan. Tidak hanya memiliki kamar modern yang nyaman, pihak hotel juga menawarkan layanan untuk berbagai aktivitas seru seperti flying fox, berkuda, dan paintball.

1. Pelajari rute perjalanan angkot

   Mengitari sudut-sudut Cianjur dengan mengendarai angkot memang dapat memberikan sensasi petualangan yang seru. Namun, jangan sampai Anda tidak mempelajari rute perjalanan angkot terlebih dulu. Ini karena di Cianjur terdapat setidaknya 10 rute perjalanan dengan angkot. Anda bisa mencari tahu tentang informasi ini melalui situs resmi pemerintah Cianjur. Jika merasa bingung di tengah perjalanan, jangan ragu untuk bertanya pada warga sekitar.

2. Sebaiknya hindari jalur puncak saat akhir pekan dan hari libur

   Bagi Anda yang berangkat ke Cianjur dari arah Jakarta saat akhir pekan atau hari libur, ada baiknya untuk menghindari jalur Puncak atau Bogor. Pada waktu-waktu tersebut, jalanan biasanya sangat padat oleh orang-orang yang hendak berlibur. Sebagai opsi lain, Anda bisa menggunakan jalur alternatif, yaitu keluar melalui exit Tol Cibubur dan mengambil jalur Cileungsi, Cariu, yang nantinya akan tembus ke Cianjur.

3. Jangan lupa bawa pakaian hangat

   Terletak di kaki Gunung Gede, lahan Kabupaten Cianjur berada di ketinggian sekitar 450 mdpl. Kondisi ini membuat Cianjur memiliki hawa yang cukup sejuk. Jadi, jangan lupa untuk membawa persediaan pakaian hangat saat pergi ke Cianjur. Bahkan jika Anda pergi mengelilingi Cianjur saat pagi atau siang hari, sebaiknya tetaplah membawa pakaian tersebut karena bisa jadi kabut akan turun dan suhu menjadi rendah seperti malam hari.