Hotel di Mae Waen
Akses ke Chiang Mai
Chiang Mai menjadi kota yang sangat menarik untuk dituju dan sayang untuk dilewatkan. Jika Anda tertarik untuk mengunjunginya, ini informasi penting seputar pilihan transportasi yang bisa digunakan.
Pesawat
Pesawat tentu saja menjadi pilihan moda transportasi terbaik untuk menuju ke Chiang Mai, terlebih jika Anda berasal dari luar Thailand. Selain lebih menghemat waktu, menggunakan pesawat ke Chiang Mai tentu saja lebih nyaman dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.
Bandara
Bandara Internasional Chiang Mai yang memiliki kode CNX menangani penerbangan domestik dan internasional. Rute penerbangan dari Bangkok adalah salah satu rute domestik regional yang paling sibuk di Bandara Internasional Chiang Mai. Berlokasi di 60 Mahidol Rd, Suthep, Amphoe Mueang Chiang Mai, Chang Wat Chiang Mai, Thailand, Bandara Internasional Chiang Mai bisa ditempuh sekitar 10 menit berkendara dari pusat kota.
Terdapat satu terminal domestik dan internasional yang berada di satu bangunan Bandara Internasional Chiang Mai. Fasilitas yang tersedia di dalam antara lain konter penukaran uang dan ATM di dalam terminal, konter makanan dan kafe, konter penjual cendera mata, termasuk kerajinan tangan, dan produk olahan kuliner khas.
Pesawat yang beroperasi
Thai Airways merupakan maskapai penerbangan domestik paling sibuk di Bandara Internasional Chiang Mai. Maskapai tersebut memiliki jadwal penerbangan setiap hari hampir di setiap jam, dengan penerbangan tambahan di musim liburan. Beberapa maskapai penerbangan domestik regional lainnya seperti AirAsia, Bangkok Airways, Nok Air, Thai Lion Air, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, untuk penerbangan kelas internasional, Bandara Internasional Chiang Mai melayani berbagai rute. Maskapai penerbangan yang beroperasi untuk rute internasional antara lain Singapore Airlines, Air China, China Eastern Airlines, Hong Kong Express, Jetstar, Lao Airlines, Qatar Airways, Silk Air, Tiger Air, hingga Korean Air.
Visa
Visa tidak diberlakukan untuk penduduk Indonesia yang masuk ke wilayah Chiang Mai. Namun, paspor menjadi dokumen yang wajib dibawa sebagai identitas wisatawan yang masuk ke setiap negara. Lama kunjungan Anda ke Chiang Mai bergantung pada keterangan yang tercatat pada paspor.
Kereta Api
Layanan dari stasiun kereta api Bangkok di Hua Lamphong berangkat dengan jadwal harian reguler, dengan waktu perjalanan sekitar 14 hingga 16 jam untuk sampai di Chiang Mai. Jika Anda memilih moda transportasi ini untuk ke Chiang Mai, disarankan untuk memilih kereta yang berangkat di malam hari. Kereta malam menyuguhkan pemandangan jembatan, hutan, desa, dan ladang yang begitu memesona. Stasiun Kereta Api Chiang Mai berjarak sekitar 8 menit berkendara dari pusat kota.
Bus
Chiang Mai memiliki dua buah terminal bus, yaitu Arcade Bus Station yang berlokasi di ujung Kaeo Narawat Rd. Bus dari dan ke luar Provinsi Chiang Mai menggunakan terminal Arcade Bus Station. Terminal lainnya adalah Chang Puak Bus Station yang berlokasi di Chang Puak Rd, sekitar 5 menit berkendara dari sebelah utara Gerbang Chang Puak. Terminal bus Chang Puak melayani bus lokal di Provinsi Chiang Mai, termasuk Mae Rim, Chiang Dao, Fang, Tha Ton, Phrao, Hot, Chom Thong, Doi Tao, dan Samoeng.
Area Populer di Chiang Mai
Sebagai salah satu kota paling besar di Negara Thailand, tentu saja ada kawasan yang menjadi tempat favorit para pengunjung, berikut di antaranya.
Nimman Road
Nimman Road dan jalan-jalan di sekitarnya adalah tempat paling trendi di Chiang Mai. Nimman Road dipenuhi dengan restoran, kafe, bar, dan toko butik paling modis. Pun, Anda bisa menemukan hotel di Chiang Mai Thailand di kawasan Nimman Road. Bisa dikatakan, kemewahan Thailand bisa Anda rasakan di Nimman Road ini.
Chiang Mai
Chiang Mai merupakan wilayah yang didominasi tanah pegunungan berkabut dan bukit-bukit yang cantik dan menawan. Chiang Mai menjadi tempat terbaik untuk wisatawan dengan adanya taman-taman bermain. Chiang Mai juga menjadi surga bagi pembeli dan tempat paling menyenangkan bagi para petualang.
Anda bisa merasakan sensasi menyenangkan dan relaksasi dengan pijat ala Thailand dan mendapatkan pengalaman baru dengan mengikuti kursus memasak. Sempatkan pula berbelanja berbagai kerajinan tangan dan barang antik, menikmati surga dunia di malam hari dan bersantap kuliner lezat.
Transportasi di Chiang Mai
Liburan Anda di Chiang Mai akan semakin mudah dan nyaman jika telah mengetahui moda transportasi apa yang akan digunakan untuk berkeliling kota. Berikut pilihannya untuk Anda.
Tuk-tuk atau Samlor
Tuk-tuk menjadi moda transportasi dalam kota paling cepat, meski suaranya kerap membuat kenyamanan Anda menjadi sedikit berkurang. Tarif yang dibebankan adalah antara 40 hingga 50 Baht* untuk jarak pendek. Sementara jika jarak perjalanannya jauh, tarifnya bisa mencapai 50 hingga 100 Baht*. Namun, tarif masih bisa berubah, tergantung pada seberapa jauh Anda mampu menegosiasikan harga.
Taksi
Ada beberapa perusahaan taksi di Chiang Mai yang bisa Anda pesan melalui ponsel. Anda tidak bisa menemukannya dengan mudah di jalanan, karena taksi hanya tersedia di bandara, stasiun, atau terminal. Tanyakanlah nomor telepon taksi ini kepada pengemudi, dan simpanlah dengan baik karena kendaraan umum cenderung sulit ditemui di Chiang Mai pada malam hari.
Bus
Bus di Chiang Mai termasuk moda transportasi baru dengan trayek nomor B1 dan B2 yang paling banyak mengangkut penumpang. Kedua bus ini memiliki warna putih, bertempat di jalan utama antara Stasiun Bus Chiang Mai dan Stasiun Bus Arcade. Kedua bus ini memiliki trayek yang berbeda, tetapi sama-sama melewati Pasar Wororot. Tarif bus ini adalah 15 Baht* per orang.
Sewa mobil/motor
Menyewa kendaraan, seperti sepeda motor adalah cara paling mudah dan murah yang bisa Anda pilih untuk berkeliling kota Chiang Mai. Harga sewanya bervariasi, bergantung pada besarnya volume bahan bakar kendaraan pilihan. Untuk 110 cc, harganya berkisar antara 100 hingga 150 Baht*, dan antara 150 hingga 200 Baht* untuk 125 cc.
Lainnya
Songthaew
Moda transportasi songthaew bisa berfungsi sebagai bus atau taksi, dan biasanya dijadikan kendaraan alternatif pengganti layanan bus lokal. Kendaraan ini berupa mobil pick-up tertutup dengan dua kursi bangku panjang di bagian belakang, mungkin mirip dengan angkutan umum di Indonesia. Rutenya beragam, tetapi Anda juga bisa menyewanya langsung.
Warna dari songthaew menunjukkan rute yang dilaluinya. Songthaew yang paling sering ditumpangi adalah warna merah yang biasa disebut rod daeng atau red truck, karena tidak mengikuti rute tertentu dan bebas jalan di sekitar pasar, kuil, atau stasiun kereta dan terminal bus. Harga yang harus dibayarkan perlu Anda nego terlebih dahulu. Tarif normalnya adalah 20 Baht* di dalam tembok dan antara 40 hingga 60 Baht* di luar tembok. Namun, pengemudi biasanya akan meminta lebih untuk para wisatawan.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Tempat Wisata di Chiang Mai
Chiang Mai adalah kota yang menarik untuk dituju, karena ada banyak sekali destinasi wisata yang menakjubkan. Berikut rekomendasinya untuk Anda.
Budaya/Sejarah
Tha Pae Gate
Tha Pae Gate atau Gerbang Tha Pae merupakan salah satu landmark paling terkenal di Chiang Mai. Gerbang Tha Pae merupakan bagian dari runtuhan tembok kota yang dahulu adalah benteng. Hingga kini, Gerbang Tha Pae masih berperan sebagai batas geografis dari Kota Chiang Mai.
Gerbang Tha Pae juga memiliki lapangan umum yang luas, sering digunakan untuk berbagai acara, mulai dari festival lentera Loy Kratong, perkelahian air Songkran, hingga pertunjukan musik dan budaya tahunan. Area Gerbang Tha Pae adalah pusat pariwisata di Chiang Mai, dengan lebih banyak restoran, kafe, toko, panti pijat, dan hotel.
Harga tiket | : Gratis*. |
Jam operasional | : 24 jam, namun disarankan untuk berkunjung pada hari Sabtu malam. |
Wat Chedi Luang
Pagoda besar Wat Chedi Luang dibangun sekitar tahun 1835 hingga 1402 pada masa pemerintahan Raja Saen Muang Ma, penguasa ke-7 dari Dinasti Mengrai dan merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Chiang Mai. Bagian puncak pagoda memiliki ukuran 60 meter melintang di dasar berbentuk persegi, dengan tinggi 80 meter.
Dahulu, Wat Chedi Luang digunakan sebagai rumah Buddha Zamrud, peninggalan agama paling suci di Thailand. Di beberapa bagian pagoda terdapat beberapa struktur yang memiliki signifikansi budaya yang cukup besar, termasuk pilar kota atau Intakin, dan pohon karet raksasa yang menjaga pintu masuk ke kuil.
Pada hari libur Buddha yang penting di daerah setempat, seperti Visakha Buja, Wat Chedi Luang adalah tempat berkumpulnya para umat untuk melangsungkan prosesi lilin malam. Tidak sulit untuk menemukan Wat Chedi Luang berlokasi di Jalan Phra Pokklao karena menjadi salah satu bangunan tertinggi.
Harga tiket | : Gratis* |
Jam operasional | : Setiap hari, pukul 06.00-17.00 |
Wisata religi
Wat Phra That Doi Suthep
Chiang Mai adalah kota yang dipenuhi oleh kuil. Ke mana pun kaki melangkah dan sejauh mata memandang, kuil berjajar rapi dan semuanya layak untuk dikunjungi. Namun, di antara banyaknya kuil, ada satu kuil paling suci yang berada di bagian utara. Kuil ini menjadi mahkota dari Gunung Doi Suthep yang berada di pinggir barat Chiang Mai.
Awalnya, butuh sekitar 5 (lima) jam perjalanan mendaki gunung untuk bisa sampai ke kuil Wat Phra That Doi Suthep. Namun, berkat setidaknya seribu relawan yang membangun jalan, kini perjalanan menuju kuil hanya membutuhkan waktu sekitar 40 hingga 45 menit. Anda bisa naik ke kuil dengan menyewa taksi.
Harga tiket | : 30 Baht*. |
Jam operasional | : Setiap hari, mulai pukul 06.00 |
Lainnya
Mae Sa Valley
Mae Sa Valley atau Lembah Mae Sa merupakan area hijau yang didominasi oleh hutan. Area Lembah Mae Sa dilewati satu jalan utama yang membentang dari Mae Rim ke Kota Samoeng yang menjadi tujuan populer bagi para wisatawan pengendara motor di Samoeng Loop. Lembah Mae Sa menawarkan berbagai atraksi menarik, seperti bungee jumping, ATV, paintball, hingga zip lining.
Tidak hanya itu, ada pula banyak kegiatan yang berorientasi alam di Lembah Mae Sa, seperti mengunjungi kamp gajah, berkunjung ke Kebun Raya Ratu Srikit, Taman Kertas Elephant Poo Poo Paper, dan Air Terjun Mae Sa yang memiliki delapan tingkat. Lembah Mae Sa juga memiliki Tiger Kingdom, Monkey School Mae Rim, Perkebunan Anggrek, Snake Farm Mae Sa, dan Penangkaran Kupu-Kupu.
Harga tiket | : Gratis* |
Jam operasional | : 24 jam |
Chiang Mai Zoo
Dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 200 hektare, Chiang Mai Zoo menjadi destinasi wisata paling diminati baik dari masyarakat setempat, wisatawan domestik maupun mancanegara. Setidaknya, ada 400 jenis binatang yang menghuni Chiang Mai Zoo, mulai dari simpanse, badak, kuda nil, macan, hingga gajah.
Di Chiang Mai Zoo, Anda juga bisa menyapa langsung dua ekor panda yang didatangkan langsung dari Cina, namanya Lin Hui dan Chuang Chuang. Mengusung konsep alam terbuka, Chiang Mai Zoo akan membawa Anda seperti sedang menjelajah alam yang penuh dengan aneka fauna, bahkan hingga jerapah dan zebra. Mengutamakan edukasi dan konservasi para binatang, tak heran jika Chiang Mai Zoo menjadi destinasi keluarga favorit.
Harga tike | : 100 Baht* (dewasa) dan 50 Baht* (anak-anak) |
Jam operasional | : Setiap hari, pukul 08.00-17.00 |
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Kuliner Chiang Mai
Meski asik mengunjungi tempat wisata menarik, jangan lupa untuk mencicipi pula lezatnya kuliner khas Chiang Mai, berikut beberapa di antaranya.
Khao Soi
Khao soi mungkin lebih akrab disebut mi telur kari. Khao soi biasanya dihidangkan dengan tambahan daun bawang, acar kol, dan irisan jeruk nipis. Kuah karinya begitu kental dan kaya rasa, membuat lidah dijamin tidak akan berhenti bergoyang. Pilihan dagingnya bervariasi, mulai dari ayam, sapi, hingga babi. Porsinya kecil, jadi mungkin Anda bisa menghabiskan lebih dari satu mangkuk. Khao soi bisa Anda jumpai di restoran di Rumah Makan Muslim Thailand di Jalan Charoenprated 1 Alley.
Khan Toke
Berikutnya adalah khan toke, sajian khas dari Kerajaan Lanna. Hidangan khan toke disajikan dalam nampan berbahan kayu jati rendah yang berfungsi sebagai meja. Khan toke terdiri dari berbagai lauk dan nasi ketan. Versi modern dari khan toke disertai dengan serangkaian pertunjukan budaya seperti musik dan tarian suku. Anda akan dipersilakan duduk di lantai dan menyantap khan toke dengan satu raupan tangan. Khan toke bisa Anda santap langsung di Old Chiang Mai Cultural Center di Wualai Road.
Sai Oua
Dalam bahasa Indonesia, sai oua berarti sosis panggang herbal. Hidangan sai oua termasuk nonhalal karena menggunakan sosis dari daging babi tanah yang dicampur dengan cabai kering, bawang putih, bawang merah, dan berbagai rempah dengan rasa dan aroma yang cukup menyengat. Sai oua menghadirkan rasa dan aroma herbal yang lebih kaya, begitu pula dengan rasa pedas dari cabainya. Lezatnya sai oua bisa langsung Anda cicipi di Or Tor Kor Market di Samsen Nay, Phaya Thai.
Kanom Jeen Nam Ngeow
Nama kanom jeen nam ngeow mungkin sangat sulit diucapkan. Bila diartikan dalam bahasa Indonesia, hidangan ini berarti bihun beras dengan kari kedelai. Hidangan kanom jeen nam ngeow ini juga termasuk nonhalal dengan adanya tambahan kari babi. Biasanya, kanom jeen nam ngeow disajikan dengan sayuran segar, kulit babi yang renyah, cabai kering dan berbagai bumbu lokal. Rasanya tentu saja sangat istimewa. Bagi Anda yang ingin mencobanya, kunjungi Chiang Rai Nam Ngeow di Singhaklai Road.
Larb Kua
Salad daging goreng pedas, inilah arti dari hidangan larb kua. Larb dalam hidangan Thailand bagian utara memiliki lebih banyak bumbu di dalamnya. Anda bisa memilih untuk menggunakan daging sapi, ayam, atau babi. Tambahan jeroan dan diaduk dengan minyak goreng panas bersama dengan cabai kering, kari larb, dan bumbu rempah. Hidangan ini cocok disantap dengan nasi ketan hangat. Larb kua tersedia di Huen Muan Jai di Ratchaphruek Alley.
Tam Khanun
Tam khanun adalah olahan yang terbuat dari nangka muda. bisa dikatakan, tam khanun adalah salad nangka muda. Rasanya pedas dan menyegarkan dengan aroma yang begitu khas. Nangka muda sebagai bahan utama akan direbus hingga lunak, lalu dicacah dan digoreng dengan tambahan pasta cabai udang bawang putih kering dan tambahan beberapa bumbu. Rasanya berpadu, antara manis, asam, asin, dan pedas yang begitu sempurna. Tertarik untuk mencobanya? Segera datangi Huen Muan Jai di Ratchaphruek Alley.
Hotel di Chiang Mai
Hotel di Thailand bisa Anda temukan dengan mudah, termasuk di Chiang Mai. Pilihannya beragam, dan Anda pun bisa menyewa hotel di Bangkok sebagai alternatif. Namun, karena jarak dari Bangkok ke Chiang Mai yang cukup jauh, pilihan ini mungkin harus Anda pertimbangkan lagi jika ingin berkunjung ke Chiang Mai.
Budget
Pilihan akomodasi ini sangat tepat untuk Anda yang berkunjung ke Chiang Mai dengan bujet terbatas. hotel di Chiang Mai ini hadir dalam bentuk hostel dan guesthouse. Harga sewa dari penginapan kelas backpacker ini mulai dari Rp100.000. Meski termasuk dalam kategori hotel bujet, fasilitas yang ditawarkan terbilang lengkap. Anda akan mendapatkan akses internet gratis, dan beberapa penginapan juga menyediakan sarapan.
Menengah
Pilihan hotel di Chiang Mai Thailand selanjutnya adalah kelas menengah atau setara bintang 3 untuk Anda yang ingin sedikit lebih nyaman dalam beristirahat. Harga sewa untuk hotel kelas medium ini mulai dari Rp170.000 per malam. Tersedia berbagai tipe kamar yang bisa Anda pilih, dengan masing-masing kamar memiliki fasilitas penunjang yang berbeda. Dibandingkan dengan hotel bujet, tentu hotel kelas medium ini lebih mewah dan strategis lokasinya.
Mewah
Selanjutnya adalah hotel mewah, bintang 4 hingga 5. Akomodasi ini menjadi pilihan yang tepat jika Anda ingin liburan yang lebih sempurna di Chiang Mai. Harga sewa per malam untuk hotel kelas mewah ini adalah mulai dari Rp450.000. Fasilitas yang ditawarkan begitu lengkap, baik di dalam maupun di luar kamar. Kamar mandi bathtub, lemari es pribadi dan segala kelengkapannya, juga kolam renang atau pusat kebugaran untuk fasilitas di luar kamar bisa Anda nikmati kapan saja.
Catatan penting
Nah, setelah Anda mengetahui sejarah singkat Chiang Mai, apa saja area populer dan destinasi wisatanya, apa saja jenis wisata kulinernya, pilihan transportasi dan hotel yang bisa disewa, berikut informasi tambahan yang perlu Anda perhatikan sebelum berkunjung ke Chiang Mai.
Pakaian yang Digunakan
Thailand, termasuk Chiang Mai adalah destinasi yang memiliki begitu banyak wisata religi berupa kuil atau pagoda. Sebagian besar di antaranya, atau bisa dikatakan semua kuil tadi masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah. Ini artinya, Anda perlu memperhatikan pakaian yang digunakan saat berkunjung. Meski sedang berwisata, ingat bahwa Anda sedang mengunjungi tempat ibadah, jadi berpakaian sopan akan lebih baik.
Kendaraan Umum yang Digunakan
Ada banyak pilihan moda transportasi lokal yang bisa Anda pilih untuk berkeliling kota Chiang Mai. Namun, beberapa jenis transportasi biasanya akan memberikan harga tarif yang tidak wajar kepada wisatawan. Oleh karena itu, Anda mungkin bisa menyewa sepeda motor atau mobil supaya lebih menghemat biaya. Jika pergi berombongan, taksi bisa menjadi alternatif pilihan.
Hormati Biksu
Sangat penting untuk Anda mengamati budaya Thailand dan menghormati batasan tertentu. Membicarakan biksu, wanita tidak boleh duduk langsung di depan atau menyentuh seorang biksu. Jadi, berikan sedikit ruang untuk mereka.