Akses ke Boyolali
Untuk menuju Boyolali, Anda bisa menggunakan beberapa jenis transportasi. Karena wilayah Boyolali yang berada di tengah-tengah pulau Jawa dan tidak berbatasan langsung dengan wilayah perairan, Anda tidak dapat menggunakan transportasi laut. Sebagai alternatif, Anda bisa memilih rute darat atau udara untuk mencapai Boyolali.
Pesawat
Kabupaten Boyolali sudah memiliki bandara sendiri yakni Bandara Internasional Adi Sumarmo. Selama ini memang banyak yang mengira bandara ini masuk wilayah Surakarta, padahal secara administratif letaknya ada di Kabupaten Boyolali.
Bandara
Bandara Internasional Adi Sumarmo terletak di Ngemplak, Boyolali. Dari ibukota Kabupaten Boyolali, bandara ini berjarak kurang lebih 30 menit berkendara. Anda bisa menggunakan taksi untuk menuju pusat Kota Boyolali dari bandara ini. Tersedia juga bus DAMRI dengan rute dari bandara menuju Terminal Tirtonadi Surakarta.
Ada berbagai maskapai penerbangan yang melayani rute ke dan dari Bandara Internasional Adi Sumarmo. Mulai dari Airfast, Batik Air, Citilink, Garuda Indonesia, AirAsia, Lion Air, NAM Air, Sriwijaya Air, dan Wings Air. Semuanya melayani rute domestik kecuali Garuda yang melayani penerbangan ke Jeddah pada musim haji.
Kereta Api
Perjalanan ke Boyolali dengan kereta api dilayani melalui Stasiun Telawa. Stasiun kelas III ini berada di Jalan Raya Juwangi, yang berjarak kurang lebih 1,5 jam berkendara dari pusat kota Boyolali. Hanya stasiun inilah yang masih aktif beroperasi di Boyolali.
Beberapa jenis kereta api yang dapat mengantarkan Anda ke Boyolali. Di antaranya KA Kalijaga (Semarang-Solo), KA Matarmaja Tambahan (Jakarta-Malang), KA Brantas (Jakarta-Blitar), dan KA Mantab Premium (Jakarta-Madiun). Harga tiketnya berkisar antara Rp10.000-Rp220.000* tergantung dari jenis kelas dan jarak tempuh kereta.
Bus
Selain dengan pesawat dan kereta api, Boyolali juga bisa dicapai dengan menggunakan bus. Dari Kota Surakarta, perjalanan dengan bus akan memakan waktu sekitar 1 jam. Jika Anda datang dari Yogyakarta, perjalanan dari Terminal Giwangan ke Terminal Boyolali akan memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan.
Perjalanan dengan bus di Boyolali umumnya dilayani di Terminal Boyolali. Ada beberapa PO bus yang beroperasi di sini dan semuanya memiliki jam operasional serta tarif yang berbeda-beda. Beberapa PO yang melayani rute ke Boyolali di antaranya Pahala Kencana, Raya, dan Safari.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Area Populer di Boyolali
Sebagai panduan untuk menyusun itinerary Anda, berikut ini beberapa area populer bagi wisatawan selama berkunjung ke Boyolali.
Ampel
Apabila Selo terkenal karena sapi perahnya, maka Ampel lebih terkenal karena sapi potongnya. Kecamatan yang ada di perbatasan Kabupaten Boyolali dan Salatiga ini memang sudah lama dikenal karena olahan sapinya. Satu produk olahan daging sapi yang paling tenar adalah abon dan dendeng sapi Ampel. Selain abon, Ampel juga memasok kebutuhan daging sapi potong untuk kota-kota besar seperti Yogyakarta, Semarang, hingga Jakarta.
Di samping menjadi peternak sapi, masyarakat Ampel juga bermata pencaharian sebagai petani. Hasil panen yang didapat biasanya berupa sayuran hijau seperti sawi, kubis, dan kol. Tanah Ampel juga menghasilkan wortel, kentang, serta tomat. Anda bisa mendapatkan hasil sawah ini di pasar-pasar tradisional Ampel atau langsung mendatangi tempat panen di sekitar Desa Jlarem, Sampetan, dan Ngadirojo.
Selain wisata alam, Ampel juga memiliki situs sejarah, yakni Masjid dan Makam Ki Ageng Pantaran. Tepatnya berada di Desa Candisari yang berada di kaki Bukit Ogal Agil. Di sini Anda bisa menyaksikan kekayaan budaya Boyolali melalui upacara Buka Luwur tiap tanggal 20 Suro menurut kalender Jawa. Nikmati suasana yang tenang di sekitar Sungai Semuncar yang memiliki aliran air jernih. Ada juga mata air Sipendok yang menjadi pemasok kebutuhan air masyarakat Ampel.
Ngemplak
Ngemplak adalah sebuah kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kota Surakarta. Di kecamatan inilah Bandara Adi Sumarmo berada. Jadi, tak heran jika banyak yang mengira bahwa bandar udara ini terletak di Surakarta (Solo). Kecamatan Ngemplak memang menjadi kawasan paling ujung Kabupaten Boyolali. Selain berbatasan langsung dengan Surakarta, Ngemplak juga berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar di sisi selatan.
Kecamatan Ngemplak memiliki destinasi wisata yang sangat populer, yaitu Waduk Cengklik. Destinasi ini menjadi populer karena letaknya yang strategis, dekat dengan bandara dan juga Asrama Haji Donohudan. Waduk seluas 300 hektar ini bisa dibilang multifungsi. Berbagai aktivitas bisa dilakukan di sini, mulai dari wisata air, memancing, wisata kuliner, hingga sebagai tempat latihan ski air. Harga tiket masuknya pun terjangkau, yakni Rp 2.000* per orang.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Mojosongo
Mojosongo menjadi pusat Kabupaten Boyolali secara administratif. Daerah ini dilalui banyak sungai, di antaranya Sungai Pepe, Sungai Sombo, serta Sungai Gandul. Sungai-sungai tersebut menjadi jantung kehidupan masyarakat Mojosongo. Selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, aliran air tiga sungai tersebut ternyata mengandung pasir serta batu kali dari gunung Merapi dan Merbabu. Sehingga aktivitas penambangan pasir sangat lazim di sini.
Selain tiga sungai tadi, Mojosongo juga punya sumber mata air di Desa Tambak. Dengan banyaknya sumber mata air di Mojosongo, potensi wisata airnya pun besar. Salah satunya adalah Kampoeng Air yang ada di Kragilan. Desa wisata ini menawarkan wisata air yang komplet mulai dari waterboom hingga tempat makan. Di sini Anda bisa berenang sambil merasakan hawa pegunungan yang sejuk dan menenangkan.
Tidak hanya wisata air, Mojosongo juga punya kuliner yang khas. Mojosongo terkenal sebagai produsen camilan berbahan dasar jagung, yakni marning. Rasanya gurih dan renyah, bahkan sekarang ada varian rasa yang lebih “modern” seperti pedas dan barbekyu. Anda bisa mendapatkan marning khas Mojosongo di sentra industri Desa Metuk. Biasanya sentra industri ini akan ramai menjelang musim haji.
Selo
Jika Bandung punya Lembang, maka Boyolali punya Selo. Kedua area ini sama-sama dikenal sebagai daerah pegunungan yang memiliki banyak peternakan sapi. Bedanya, jumlah peternakan sapi perah di Selo jauh lebih banyak, terdapat sekitar 90.000 ekor sapi di area ini. Tentu tak mengherankan jika mengingat potensi Selo sejak era kolonial Belanda telah menjadi pemasok susu sapi terbesar di Pulau Jawa.
Berkunjung ke Selo, Anda bisa melihat proses perawatan sapi perah hingga pengolahan susunya. Para peternak biasanya memperbolehkan Anda untuk ikut serta memerah susu dan memberi makan sapi. Jangan lupa untuk mencicipi keju "Meneer" yang merupakan hasil produksi peternak sapi Desa Samiran, Selo. Selain keju, ada juga yoghurt, keripik susu, stik susu yang gurih, dan dodol susu yang legit.
Selo menjadi area peternakan sapi perah karena lokasinya merupakan titik tertinggi di Boyolali (1.500 mdpl). Karena posisinya, suhu menjadi cukup rendah dan cocok untuk populasi sapi perah. Selain menjadi area peternakan sapi, Selo juga menjadi pos pendakian Gunung Merapi dan Merbabu. Jalur pendakian Selo menjadi favorit pendaki karena dinilai lebih landai.
Transportasi di Boyolali
Angkot
Seperti kebanyakan daerah di Indonesia, mobilitas masyarakat Boyolali juga difasilitasi oleh mobil penumpang umum (MPU). Walau sekarang kendaraan pribadi lebih banyak mendominasi, transportasi umum ini masih bertahan karena harganya yang relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan harga kendaraan pribadi.
Angkutan kota (Angkot)
Ada dua jenis MPU yang beroperasi di Boyolali. Pertama ada angkutan kota (angkot) yang beroperasi di sekitar pusat kota. Ada dua rute yang dilayani angkot Boyolali. Untuk menggunakan transportasi ini Anda bisa menemukannya di sekitar Terminal Boyolali. Beberapa angkot juga berhenti di tempat ramai seperti pasar atau sekolah.
Angkutan desa (Angkudes)
Selain angkot, Boyolali juga memiliki angkutan desa (angkudes). Angkudes melayani delapan rute. Rata-rata jalur yang dilintasi melalui pusat kota dan beberapa desa atau kecamatan di Boyolali. Namun ada juga angkudes yang melayani rute menuju Kabupaten Klaten. Anda bisa menggunakan angkudes untuk menuju objek wisata di luar pusat kota.
Lainnya
Ojek
Untuk daerah yang tidak terlalu besar seperti Boyolali, moda transportasi umum yang satu ini akan selalu ada. Ini karena ojek mampu menjangkau daerah yang sulit dilalui mobil, seperti jalanan pegunungan yang berkelok-kelok. Selain itu, ojek juga bisa menjangkau daerah yang tidak dilewati MPU. Untuk tarifnya sendiri Anda bisa menegosiasikan dengan pengemudi ojek sebelum naik.
Dokar
Jika ingin mengelilingi Boyolali dengan transportasi yang lebih tradisional, Anda bisa mencoba dokar atau delman. Kendaraan yang ditarik kuda ini memang masih beroperasi di Boyolali, terutama di area dekat pasar dan pedesaan, Tarif dokar memang relatif lebih mahal sekitar Rp 30.000* ke atas, tetapi ini sebanding dengan pengalaman yang Anda dapatkan.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Tempat Wisata di Boyolali
Letaknya yang berada di dua gunung terkenal, Merapi dan Merbabu, membuat Boyolali memiliki potensi wisata alam yang besar. Tidak hanya itu saja, Boyolali juga diapit oleh kota-kota besar di Jawa seperti Semarang, Yogyakarta, dan Surakarta (Solo). Dampaknya, Boyolali selalu menjadi kota yang selalu hidup.
Walau begitu, wisata di Boyolali masih belum setenar Merapi dan Merbabu, atau sepopuler Yogyakarta dan Solo. Untuk lebih mengenal potensi wisata Boyolali, Anda bisa menyimak daftar tempat wisatanya berikut ini.
Alam
Air Terjun Kedung Kayang
Tempat wisata di Boyolali banyak menawarkan wisata alam. Anda akan menemukan panorama alam yang menakjubkan di daerah ini. Salah satu jenis wisata alam yang bisa ditemukan di Boyolali adalah air terjun atau grojogan. Di Desa Klakah, terdapat sebuah air terjun yang menakjubkan bernama Air Terjun Kedung Kayang.
Di sini, tidak hanya keindahan air terjun saja yang ditawarkan tetapi juga pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu. Ini karena Kedung Kayang berlokasi di antara kedua gunung tersebut. Objek wisata ini tergolong strategis karena "dikepung" dua daerah sekaligus, Boyolali dan Magelang. Dari pusat kota, Air Terjun Kedung Kayang berjarak kurang lebih 1,5 jam berkendara.
Untuk menikmati keelokan Air Terjun Kedung Kayang Anda cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 2.500*/per orang untuk tiket masuk. Dengan ini, Anda sudah bisa menikmati keindahan air terjun sekaligus bermain air. Fasilitas yang disediakan pengelola pun cukup lengkap, ada toilet, musholla, hingga tempat makan.
Pendakian Merapi-Merbabu
Kebanyakan wisatawan yang datang ke Boyolali adalah para pendaki yang akan atau baru saja selesai mendaki Gunung Merapi atau Merbabu. Hal ini disebabkan karena Boyolali punya Kecamatan Selo yang memang dijadikan titik keberangkatan sekaligus titik terakhir pendakian. Jadi, secara tidak langsung gunung ini menjadi salah satu daya tarik Boyolali.
Meskipun tidak mendaki kedua gunung ini, Anda tetap bisa mendatangi kawasan yang kerap dijadikan basecamp para pendaki. Kawasan tersebut menawarkan pemandangan alam yang indah. Jika penasaran Anda bisa datang ke New Selo di Samiran yang beroperasi mulai pukul 08.00-19.00 dengan tarif Rp 10.000* per orang.
Lainnya
Taman Air Tlatar
Ekowisata yang ada di Dukuh Tlatar, Desa Kebonbimo ini menyuguhkan wisata air yang terbilang lengkap. Ada pemandian alam, kolam bermain, tempat makan, hingga kawasan pelestarian alam. Taman Air Tlatar hanya berjarak sekitar 30 menit dari pusat Kota Boyolali. Atmosfer yang ditawarkan berupa suasana pegunungan yang bercampur dengan pedesaan.
Selain untuk wisata, Taman Air Tlatar juga digunakan untuk aktivitas lain seperti olahraga woodball, acara pertemuan, sekolah alam, kolam pemancingan, hingga laboratorium alam. Objek wisata ini sangat cocok untuk Anda yang ingin memperkenalkan anak-anak kepada alam dan upaya pelestarian lingkungan.
Walaupun memiliki fasilitas lengkap, untuk masuk ke Taman Air Tlatar Anda tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Cukup sediakan Rp 3.000* per orang untuk membayar tiket masuknya. Untuk mencoba atraksi yang ada di dalam ekowisata ini rata-rata semuanya dihargai tak lebih dari Rp 5.000* per wahana.
Agrowisata Cepogo
Cepogo adalah daerah penghasil sayuran terbesar di Boyolali. Berkunjung ke Cepogo, Anda bisa mendapatkan aneka sayuran segar dan tentunya dengan harga yang jauh lebih murah dari harga di supermarket. Selain memanen sayuran, di Cepogo Anda juga bisa melihat sapi-sapi perah. Pada jam tertentu pihak pengelola akan menyediakan waktu untuk memerah susu sapi.
Satu hal yang perlu Anda ingat saat berkunjung ke Cepogo, wilayah ini memiliki medan yang cukup sulit seperti jalan yang menanjak dan berkelok-kelok. Apabila membawa kendaraan pribadi, pastikan mesin dan suku cadangnya dalam keadaan baik sehingga perjalanan Anda dapat berjalan lancar. Jika merasa ragu, Anda dapat memanfaatkan transportasi umum yang telah tersedia.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Kuliner Boyolali
Untuk melengkapi waktu wisata Anda di Boyolali, Anda bisa mencicipi kuliner khas yang hanya bisa ditemukan di Boyolali ini.
Sambel Tumpang
Dilihat sekilas, penampilan sambal tumpang serupa dengan bumbu pecel. Warnanya sama-sama cokelat dengan tekstur yang tidak terlalu halus. Meski demikian, keduanya terbuat dari komposisi yang berbeda. Jika bumbu pecel berbahan dasar kacang tanah, sambal tumpang terbuat dari tempe yang mendekati busuk.
Tempe yang hampir busuk ini kemudian dihancurkan dan dicampur dengan santan yang kental, untuk menambah rasa biasanya irisan cabai akan ditambahkan. Penyajian sambal tumpang umumnya adalah bersama dengan nasi dan sayuran hijau. Lauknya bisa berupa tahu atau koyor (lemak sapi). Anda bisa mendapatkannya di Warung Sambel Tumpang Koyor Mbak Dah di Jalan Garuda No. 25, Banaran, dengan harga sekitar Rp10.000*.
Soto Seger
Hidangan soto rasanya tidak bisa dilepaskan dari Indonesia. Berbagai daerah di Indonesia memiliki resep soto masing-masing dengan cita rasa yang khas. Ternyata, Boyolali juga punya menu soto sendiri, namanya soto seger. Tidak seperti soto banjar dengan kuah yang keruh, soto seger memiliki kuah yang cenderung bening.
Biasanya, soto ini disajikan dalam mangkuk kecil. Isinya ada nasi, irisan daging sapi, taoge, dan potongan daun bawang. Jika ingin menambah lauk, ada berbagai menu pelengkap seperti sate telur puyuh dan tempe bacem. Rasanya sangat segar sesuai dengan namanya. Bila ingin mencicipi soto seger cobalah untuk datang ke Soto Mbok Giyem yang legendaris yang berlokasi di Jalan Pandanaran no. 239, Banaran. Harganya dibanderol Rp7.000* belum termasuk lauk tambahan.
Jenang Pecel
Berbeda dengan jenang yang biasanya dikenal sebagai penganan mirip dodol, Jenang Pecel di Boyolali memiliki rasa yang berbeda. Bukannya legit dan manis, jenang di Boyolali bercita rasa gurih dan disajikan bersama bumbu pecel. Dalam bahasa Jawa, "jenang" sendiri bisa berarti bubur. Nah, jenang inilah yang digunakan untuk jenang pecel Boyolali.
Jenang pecel berisi bubur putih yang disiram bumbu pecel dan ditambah sayur-sayuran seperti kangkung dan taoge. Teksturnya sangat lembut dan paling nikmat bila disantap saat masih hangat, berbeda saat Anda menyantap pecel dengan nasi. Salah satu jenang pecel favorit warga Boyolali ada di sebelah Pasar Sapi Sunggingan di Jalan Garuda. Harga per porsinya berkisar Rp7.000*.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Hotel di Boyolali
Menawarkan berbagai macam tempat wisata, Anda dapat menemukan berbagai pilihan penginapan di Boyolali. Mulai dari hotel kelas bujet hingga mewah dapat Anda sesuaikan dengan anggaran perjalanan.
Budget
Anda bisa menghemat pengeluaran dengan bermalam di hotel bujet. Tersedia beberapa hotel murah di Boyolali, harganya tidak lebih dari Rp200 ribuan* per malamnya. Namun fasilitas yang diberikan tergolong lengkap, ada AC hingga sarapan gratis. Salah satu hotel murah di Boyolali adalah Hotel Pondok Asri di Jalan Perintis Kemerdekaan.
Menengah
Kebanyakan hotel di Boyolali kota adalah akomodasi yang masuk kelas menengah. Jenis akomodasi ini cocok untuk Anda yang menginginkan pengalaman bermalam dengan fasilitas lengkap namun tarif sewa yang diberikan masih bisa dibilang terjangkau.
Mewah
Bila Anda menginginkan pengalaman menginap dengan fasilitas ekstra, manfaatkan hotel Boyolali kelas mewah. Hotel kelas ini selalu mengedepankan kenyamanan para tamu dan akan memberikan Anda pengalaman menginap yang tak terlupakan. Anda dapat memilih hotel kelas mewah untuk melengkapi momen spesial Anda bersama pasangan atau keluarga.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Catatan penting
Bawa pakaian hangat
Boyolali memiliki suhu yang cenderung rendah. Untuk menjaga suhu tubuh, jangan lupa untuk membawa pakaian hangat seperti jaket yang tebal.
Gunakan alas kaki yang nyaman
Berada di antara dua gunung membuat objek wisata Boyolali memiliki kontur tanah yang tidak rata. Agar perjalanan Anda semakin nyaman, gunakan alas kaki yang sesuai dengan kondisi jalan Boyolali.