Hotel di Muntok
Tentang Muntok
Sejarah Muntok berasal dari era Kesultanan Palembang, tepatnya zaman pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin Jayawikrama. Abang Pahang, menantu sang sultan, mendirikan Kota Muntok pada tahun 1722 sebagai pusat keresidenan Bangka Belitung sekaligus tempat pengelolaan pertambangan timah. Proyek pertambangan tersebut mengundang kehadiran populasi masyarakat Kamboja, Cina, Siantan, dan Siam yang hendak mencari nafkah.
Muntok sempat menjadi daerah kekuasaan Inggris pada tahun 1811, sebelum berpindah ketangan Belanda pada tahun 1816. Muntok berkembang menjadi pusat pertambangan timah sekaligus perdagangan lada putih. Belanda mendirikan berbagai bangunan dan fasilitas untuk mendukung aktivitas kota, seperti Pelabuhan Ujung Brug, kantor penambangan timah, serta pusat keresidenan Belanda yang sekarang menjadi Museum Timah.
Status Muntok sebagai "kota tua" menjadikannya potensial sebagai objek wisata sejarah dan budaya, dengan jumlah pengunjung tahunan mencapai 50.000 orang. Selain Museum Timah, Muntok masih memiliki bangunan-bangunan lama yang menjadi situs sejarah, seperti mercusuar Inggris, pemukiman Melayu di Kampung Tanjung, serta Rumah Mayor Cina yang merupakan bekas hunian mayor yang diangkat pemerintah Belanda sebagai pengawas perdagangan di Muntok.
Salah satu bangunan bersejarah di Muntok yang terkait perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah Pesanggrahan Muntok. Bangunan ini pernah menjadi tempat pengasingan H. Agus Salim dan Soekarno pada tahun 1949. Berbagai rumah ibadah di Muntok juga menjadi tempat wisata religi, seperti Masjid Jami dan Kelenteng Kung Fuk Min. Muntok juga mengembangkan potensi wisataalam yang sebagian besar berupa pantai, seperti Tanjung Kalian, Batu Rakit, Teluk Penyu, Siangau, dan Tanjung Ular.
Akses ke Bangka Barat
Pesawat
Pesawat hingga saat ini masih menjadi sarana transportasi yang paling efektif untuk perjalanan jarak jauh terutama ke luar pulau. Menuju ke Bangka Barat, Anda juga dapat memanfaatkan pesawat dengan berbagai promo menarik yang kerap ditawarkan oleh maskapai penerbangan.
Bandara
Bandar Udara Depati Amir merupakan lapangan terbang yang melayani penerbangan untuk tujuan Bangka Belitung. Bandara Depati Amir dikenal juga dengan nama Bandar Udara Depati Amir. Terletak di Kota Pangkalpinang, Pulau Bangka. Sejak tahun 2007, pengelolaan bandara dilakukan oleh PT Angkasa Pura II.
Beberapa kali renovasi telah dilakukan terhadap bandara meliputi area terminal penumpang, landasan pacu, apron, dan ruang udara.
Perbaikan terus dilakukan hingga diresmikan pada Maret 2019. Kini, Bandara Depati Amir memiliki fasilitas lengkap termasuk ruang tunggu, ruang kedatangan, dan kursi pijat yang didesain modern.
Pesawat yang beroperasi
Di Bandara Udara Depati Amir, terdapat beberapa maskapai yang melayani rute Jakarta -Pangkalpinang yaitu Lion Air, Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, dan Aviastar. Selain dari Jakarta, juga terdapat rute dari Yogyakarta, Medan, Batam, Bandar Lampung, Surabaya, dan Palembang yang dilayani oleh maskapai Wings Air, Susi Air, Batik Air, dan Citilink.
Kapal
Menuju Bangka Belitung, khususnya Bangka Barat, dapat dilakukan dengan menggunakan sarana transportasi kapal laut. Terdapat layanan kapal laut untuk ke Bangka dari Jakarta, Palembang, Tanjung Pinang, Surabaya dan Pontianak. Dari Belitung, Anda dapat menggunakan kapal cepat KM Bahari Ekspress dari Pelabuhan Tanjung Pandan ke Pelabuhan Pangkal Balam Pangkalpinang. Anda pun dapat menyeberang ke Pelabuhan Tanjung Kalian di Muntok.
Kapal cepat beroperasi setiap hari Rabu hingga Senin pukul 14.00 WIB. Harga tiketnya bervariasi tergantung kelas, yakni sekitar Rp140.000-Rp200.000. Dengan memilih transportasi kapal laut, Anda dapat menikmati indahnya pemandangan laut di perairan Pulau Bangka.
Area Populer di Bangka Barat
Bangka Barat memiliki sejumlah kawasan populer yang dikenal karena sejarah, sumber daya alam, dan keunikan budayanya.
Tanjung Niur
Tanjung Niur merupakan desa mandiri yang dimekarkan di Kecamatan Tempilang, Bangka Barat. Wilayah Tanjung Niur memiliki potensi kelautan yang begitu besar sehingga terus dikembangkan oleh pemerintah. Sebagai desa mandiri, Tanjung Niur dapat meningkatkan sumber pendapatan masyarakat melalui hasil laut. Tanjung Niur juga memiliki pantai yang landai, sehingga menjadi incaran wisatawan untuk mengunjungi desa tersebut.
Tanjung Ular
Desa Tanjung Ular merupakan salah satu desa yang ditetapkan sebagai desa wisata di Kecamatan Muntok. Dari pusat Kota Muntok, Tanjung Ular dapat dicapai dalam waktu sekitar 30 menit berkendara. Kawasan Tanjung Ular memiliki pantai dan pulau-pulau yang menarik untuk dikunjungi.
Muntok
Muntok menjadi ibu kota Bangka Barat sejak tahun 2008. Sejak zaman VOC, Muntok menjadi penghasil timah dan lada putih serta dikenal dengan sebutan Kute Lame. Muntok dibangun di masa pemerintahan Sultan Mahmud Badarudin Jayawickrama (1721-1756). Selanjutnya, Kota Muntok menjadi pusat pengurusan penambangan biji timah di Pulau Bangka pertama dan terbesar di Indonesia.
Di Muntok, Inggris pernah mendirikan Gudang Kuning untuk menyimpan senjata pada tahun 1811. Sedangkan Belanda, pada masa kolonial di tahun 1915 membangun Kantor Penambangan Timah Bangka bernama Hoofdbureau Banka Tin Winning Bedriff yang kini menjadi Museum Timah Bangka Barat.
Di Muntok terdapat Pelabuhan Tanjung Kalian untuk pengangkutan penumpang dan barang. Hingga saat ini, Muntok merupakan pusat peleburan biji timah terbesar di Indonesia dengan PT Timah Tbk sebagai salah satu perusahaan BUMN yang mengelolanya.
Selain kaya dengan warisan sejarah dan timahnya, Muntok juga dikenal sebagai kota 1.000 kue karena memiliki begitu banyak kue yang tidak ditemukan di daerah lain.
Belolaut
Belolaut merupakan desa yang ada di pesisir Bangka Barat, tepatnya di Kecamatan Muntok. Desa Belolaut memiliki potensi sumber daya alam laut dan perkebunan yang melimpah. Salah satu produk unggulan dari Belolaut adalah pempek udang yang dikenal sebagai oleh-oleh khas Bangka Barat.
Selain itu, desa ini juga memiliki sentra budi daya kerang di Dusun Sukal yang mencapai luas 98 hektare dan mampu menghasilkan hingga 247 ton kerang per tahun. Dusun Sukal di Belolaut pun menjadi kawasan yang dipusatkan untuk aktivitas nelayan.
Transportasi di Bangka Barat
Di Bangka Barat terdapat beberapa alternatif kendaraan untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain.
Bus
Bus adalah sarana transportasi yang mudah ditemukan di Bangka Barat. Dari terminal, Anda dapat menggunakan jasa bus untuk mengakses sejumlah kawasan di Muntok dan sekitarnya.
Sewa mobil/motor
Untuk liburan yang nyaman, Anda dapat menyewa sepeda motor atau mobil. Menggunakan kendaraan rental, Anda dapat mengeksplorasi wilayah Bangka Barat dengan leluasa. Harga sewa mobil di Bangka barat rata-rata Rp350.000 per hari termasuk sopir. Sedangkan untuk sepeda motor, dibanderol dengan harga sewa Rp60.000 per hari.
Lainnya
Ojek
Ojek dapat menjadi transportasi alternatif untuk mengantar Anda ke berbagai tempat di Bangka Barat. Dengan ojek, Anda dapat menjangkau tempat-tempat tidak dilalui bus ataupun angkot. Pastikan Anda telah menyepakati harga sebelum naik ojek ke tujuan.
Tempat Wisata di Bangka Barat
Bangka Barat mempunyai banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Kebanyakan merupakan tempat wisata pantai dan situs yang memiliki nilai sejarah tinggi.
Pantai
Pantai Panganak
Pantai Panganak berlokasi di Kecamatan Parittiga Jebus Kabupaten Bangka Barat. Pantai Panganak menawarkan pesona pasir putih dan ombak yang tenang. Anda dapat mandi atau bermain air dengan aman di pesisir pantai karena ombak yang tidak terlalu besar. Di pantainya, Anda dapat bermain voli atau sekadar bersantai. Pantai Penganak memiliki sebuah dermaga yang dapat digunakan untuk memancing maupun menikmati angin sepoi-sepoi.
Pengunjung pantai belum begitu banyak, sehingga suasananya sunyi dan tenang. Keindahan Pantai Penganak semakin terlihat ketika Anda menikmati suasana di sore hari menjelang matahari terbenam.
Harga tiket | : Gratis* |
Jam operasional | : 24 jam |
Pantai Batu Rakit
Pantai Batu Rakit berada di Kota Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Batu Rakit termasuk pantai yang memiliki banyak pengunjung. Lokasinya strategis yaitu bersebelahan dengan Pelabuhan Tanjung Kalian, sehingga ramai dikunjungi. Pantai memiliki pasir putih, berpadu dengan laut biru yang masih tampak jernih. Sambil bersantai, Anda dapat menikmati kuliner khas Bangka Barat yaitu otak-otak dan es kelapa muda yang segar. Ada pula sejumlah warung yang menyediakan masakan olahan hasil laut. Fasilitas Pantai Batu Rakit juga lengkap, meliputi gazebo, tempat parkir, dan taman bermain untuk anak.
Secara berkala, di Pantai Batu Rakit diadakan event seni budaya oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat. Dalam event tersebut ditampilkan kesenian budaya daerah asal Bangka Belitung dan sejumlah daerah di Nusantara berupa tari, musik, dan atraksi kesenian. Berlibur ke Pantai Batu Rakit tentunya akan memberikan pengalaman yang mengesankan bagi Anda.
Harga tiket | : Gratis* |
Jam operasional | : 24 jam |
Pantai Pala
Pantai Pala berada di Dusun Pala, Desa Teluk Limau, Kecamatan Parit Tiga, Bangka Barat. Akses menuju Pantai Pala sangat mudah, dan dekat dengan pemukiman penduduk. Salah satu keunikan Pantai Pala ialah airnya berwarna merah di titik pertemuan antara sungai dan daratan pantai.
Pemandangannya pun begitu menakjubkan dengan air laut yang biru, pasir putih yang membentang luas, dan bebatuan besar. Beberapa bagian pantai dilindungi oleh pulau-pulau kecil sehingga aman dari gelombang besar. Anda pun dapat mandi dan berenang dengan aman di Pantai Pala. Jangan lupa membawa perlengkapan renang dan kamera agar liburan Anda di Pantai Pala semakin berkesan.
Harga tiket | : Gratis* |
Jam operasional | : 24 jam |
Alam
Danau Biru Aek Ketok
Danau Biru Aek Ketok merupakan danau yang terbentuk dari bekas penambangan timah. Air danau yang berwarna biru dikelilingi gurun berwarna putih menjadi daya tarik utama tempat wisata ini. Selain itu, danau juga dilengkapi fasilitas seperti spot foto menarik, jembatan, dan gazebo. Tak hanya bersantai di kursi warna-warni yang berada di sekeliling danau, Anda pun dapat mengitari danau dengan menyewa perahu kayu. Kini Danau Biru Aek Ketok menjadi salah satu lokasi yang tepat untuk Anda yang ingin berburu tempat Instagrammable.
Harga tiket | : Rp5.000* |
Jam operasional | : 24 jam |
Batu Ampar
Batu Ampar merupakan objek wisata di kaki Gunung Menumbing, Kabupaten Bangka Barat. Tempat tersebut dapat ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit berkendara dari Muntok. Keunikan Batu Ampar ada pada bentuknya yang merupakan bongkahan batu dengan puncak yang rata. Puncaknya yang cukup luas dapat dijadikan sebagai tempat untuk duduk bersantai menikmati pemandangan yang ada di bawahnya. Untuk mencapai puncak, Anda harus berjalan kaki melewati hutan lebat dan jalan yang cukup menantang. Dari atas, Anda dapat melihat hamparan perkebunan sawit dan hutan yang menghijau. Meski masyarakat setempat menganggap bukit Batu Ampar angker, pengunjungnya justru semakin banyak karena terdorong rasa penasaran.
Harga tiket | : Gratis* |
Jam operasional | : 24 jam |
Budaya/Sejarah
Pesanggrahan Menumbing
Pesanggrahan Menumbing dapat diakses dalam waktu kurang dari 30 menit berkendara dari Kota Muntok. Tempat ini merupakan rumah pengasingan bagi pejuang kemerdekaan seperti Bung Karno, Bung Hatta, H. Agus Salim, Moh. Roem, dan Ali Sastroamidjojo.
Bangunan pesanggrahan dibangun pada tahun 1928. Di dalamnya masih terdapat mobil Ford Deluxe 8 silinder yang sering dikendarai oleh Bung Hatta dari Menumbing ke Muntok. Selain bagian dalam pesanggrahan yang tampak tertata dan berisi benda-benda bersejarah, sekitarnya juga merupakan tempat yang mendamaikan. Di pekarangan pesanggrahan, Anda dapat bersantai menikmati angin sepoi-sepoi dari pepohonan di sana. Dengan berkunjung ke Pesanggrahan Menumbing, Anda dapat mempelajari sejarah perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia.
Harga tiket | : Rp2.500* |
Jam operasional | : 08.00-17.00 WIB |
Pesanggrahan Muntok
Selain Pesanggrahan Menumbing, di Bangka Barat terdapat Pesanggrahan Muntok sebagai tempat pengasingan para tokoh pejuang bangsa. Bangunan pesanggrahan dibangun oleh Banka tin Winning, perusahaan timah di masa kolonial Belanda pada tahun 1827.
Bangunan pesanggrahan yang juga dikenal dengan nama Wisma Ranggam ini memiliki nilai sejarah karena dijadikan sebagai tempat pengasingan Bung Karno dan H. Agus Salim sejak 6 Februari 1949 hingga 6 Juli 1949 setelah dipindahkan dari Pesanggrahan Menumbing. Wisma Renggam juga menjadi lokasi serah terima pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta dari Ir. Soekarno kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada Juni 1949. Sama dengan Pesanggrahan Menumbing, suasana di Pesanggrahan Muntok juga begitu sunyi dan menenangkan.
Harga tiket | : Rp2.500* |
Jam operasional | : 08.00-17.00 WIB, Jumat tutup. |
Wisata religi
Masjid Jamik dan Kelenteng Kong Fuk Miau
Di Muntok, Anda dapat melakukan wisata religi ke dua buah tempat ibadah yang dibangun berdampingan pada tahun 1883 yaitu Masjid Jamik dan Kelenteng Kong Fuk Miau. Masjid dibangun oleh Tumenggung Kertanegara II dan tokoh masyarakat setempat yaitu H. Nuh dan H. Yakub.
Sedangkan Kelenteng Kong Fuk Miau dibangun oleh para pekerja penambangan timah keturunan Tiongkok pada tahun 1800-an. Hingga kini, kedua tempat ibadah tersebut masih aktif digunakan untuk aktivitas ibadah agama Islam dan Konghucu. Untuk mencapai masjid dan kelenteng, Anda harus melewati Pasar Muntok terlebih dahulu. Keberadaan kedua tempat ibadah berbeda tersebut menjadi bukti keharmonisan hidup masyarakat Bangka Barat sejak zaman dahulu.
Harga tiket | : Gratis* |
Jam operasional | : 24 jam |
Museum
Museum Timah Banka Tin Winning (BTW)
Sebelum dijadikan sebagai museum, bangunan Museum Timah Banka Tin Winning adalah Kantor Pertambangan Timah Bangka pada masa kolonial Belanda. Didirikan pada tahun 1915, gedung ini juga merupakan pusat pemerintahan Belanda di Pulau Bangka yang bernama Hoofbureau Banka Tinwinning Bedriff.
Museum Timah Banka Tin Winning beralamat di Jalan Jenderal Soedirman No. 17, Muntok. Museum ini juga menjadi aset PT Timah, Tbk. Bangunannya terdiri dari dua lantai, di mana lantai dasar berisi galeri tentang timah, sementara lantai dua berisi ruang kantor, perpustakaan, dan auditorium. Museum Timah Muntok juga memuat kisah tentang pengakuan Suster Vivian Bullwinkel, seorang perawat dari rumah sakit Australia, yang berhasil selamat dari pembantaian oleh tentara Jepang di perairan Selat Bangka pada tanggal 16 Februari 1942. Selain berwisata, tentunya di tempat ini Anda dapat belajar sejarah dan tentang penambangan timah itu sendiri.
Harga tiket | : Gratis* |
Jam operasional | : 09.00-16.00 WIB |
Lainnya
Mercusuar Tanjung Kalian
Tanjung Kalian dapat dicapai dalam waktu sekitar 10 menit dari pusat Kota Muntok. Di tempat wisata paling populer di Bangka Barat ini terdapat Mercusuar Tanjung Kalian. Mercusuar dibangun pada tahun 1862 oleh Belanda dengan tinggi 56 meter dan memiliki 192 anak tangga. Puncak mercusuar menjadi tempat paling tepat untuk menikmati indahnya panorama Selat Bangka ketika sore hari. Meski bagian tangga tampak gelap, sempit, dan kurang nyaman, perjalanan Anda yang cukup sulit akan terbayar setelah mencapai puncak mercusuar.
Dari ketinggian, Anda dapat mengamati keindahan dermaga feri penghubung Pulau Bangka dengan Sumatera dan bangkai kapal tua Van der Parra sisa Perang Dunia ke-II. Setelah mengeksplorasi mercusuar, Anda dapat berwisata kuliner di sekitar Tanjung Kalian dengan menu otak-otak dan es kelapa muda.
Harga tiket | : Gratis* |
Jam operasional | : 24 jam |
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Kuliner Bangka Barat
Kota Muntok di Bangka Barat dijuluki sebagai Kota 1.000 Kue. Di samping aneka kue, Bangka Barat juga memiliki sejumlah kuliner khas yang lezat.
Kue Bingka
Kue bingka mempunyai rasa yang manis seperti bika ambon. Tekstur telur lebih padat dan lembut, berbeda dengan bika ambon yang berongga. Bahan untuk membuat kue bingka antara lain tepung terigu, santan, gula, dan telur. Kue bingka bisa Anda dapatkan di toko-toko oleh-oleh di Muntok dan sekitarnya.
Rusip
Rusip adalah sambal khas bangka yang berbahan dasar ikan teri yang difermentasi dengan bumbu cabai, gula jawa, dan bawang putih. Proses pengawetan sambal rusip biasanya mencapai tujuh hari. Sambal rusip memiliki rasa pedas, asam, dan asin. Selain rasanya nikmat, rusip juga berkhasiat menurunkan kolesterol. Menurut masyarakat setempat, rusip merupakan sambal hasil perpaduan budaya Jawa dan Bangka. Sambal rusip biasanya disantap sebagai pelengkap bersama masakan olahan ikan dan sayuran.
Lempah Kuning
Lempah umumnya berbahan dasar makanan laut atau daging sapi. Namun di Bangka, masakan lempah dibuat dari bahan dasar nanas dan ikan dengan kuah berwarna kuning dari kunyit. Rasanya segar dengan perpaduan pedas dan asam. Ikan yang biasa diolah menjadi lempah kuning antara lain tenggiri, kembung, dan bawal. Menyantap lempah kuning biasa dilengkapi dengan nasi dan lalapan terung bulat, kecipir, kembang kunyit, dan mentimun ditambah sambal terasi. Lempah kuning mudah didapatkan di warung makan atau restoran di Bangka Barat. Harga satu porsinya rata-rata Rp15.000.
Lakso
Lakso adalah makanan khas Bangka dari tepung beras dan dibentuk seperti mi. Cara penyajiannya dengan sup gangan atau kuah santan berwarna kuning dari ikan tenggiri yang gurih. Bumbu kuah antara lain kemiri, bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan kunyit. Tekstur lakso sangat kenyal, bentuknya dicetak seperti putu mayang. Lakso juga disajikan bersama sosis, udang, dan kerupuk sebagai lauk pelengkap. Lakso bisa didapatkan dengan mudah di warung-warung pinggir jalan di sekitar Bangka Barat.
Pempek Udang
Pempek biasanya dibuat dari ikan, tetapi di Bangka Barat pempek juga dibuat dari udang. Tak berbeda dengan pempek ikan, cara mengolahnya juga sederhana. Kepala udang dipisahkan dan badannya dibersihkan kemudian dagingnya dihaluskan dan dicampur dengan tepung sagu, telur, dan bumbu menjadi adonan yang dapat dibentuk. Setelah itu, adonan direbus hingga matang. Selain lezat, pempek udang juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi.
Pempek udang dapat disantap dengan kuah cuka tauco. Cuka tauco dibuat dari cabai, tauco, air, jeruk, sambal, dan bumbu lainnya sehingga rasanya nikmat. Makanan ini mudah didapatkan di Kota Muntok, Bangka Barat, serta di Belinyu, Kabupaten Bangka.
Otak-otak Ase
Otak-otak ase hampir sama dengan pempek. Bahan dasarnya dari ikan dan teksturnya pun kenyal. Ada 3 jenis otak-otak yang ada di Bangka yaitu otak-otak yang dibungkus daun dan dibakar, otak-otak yang dibuat memanjang dan direbus, terakhir otak-otak yang dibuat dari bahan dasar cumi. Otak-otak ase dapat dinikmati dengan saus tauco, sambal terasi, atau saus cabai. Anda bisa mendapatkan kuliner lezat otak-otak ase di Jalan Masjid Jamik, Muntok.
Kue Pelite
Kue pelite atau kue pelita merupakan salah satu kue khas Bangka Barat yang terkenal. Kue pelite dibuat dari bahan tepung beras, santan, dan gula pasir. Adonan kue kemudian dikukus menggunakan wadah dari daun pandan. Tekstur kue sangat lembut dengan rasa yang manis. Untuk mendapatkan kue ini, Anda dapat membelinya dengan harga sekitar Rp1.500 per buah di pasar tradisional Muntok yang berdekatan dengan Masjid Jamik dan Kelenteng Kong Fuk Miau.
Hotel di Bangka Barat
Akomodasi hotel di Bangka Barat tergolong lengkap. Anda dapat memilih hotel dari kelas bujet hingga mewah tergantung kebutuhan.
Budget
Untuk hotel bujet, tersedia penginapan atau hotel dengan fasilitas yang cukup memadai. Tak jarang pula hotel bujet yang menawarkan lokasi strategis. Seperti Sudirman 12 Homestay yang menawarkan harga mulai Rp100 ribuan per malam.
Menengah
Hotel di Muntok juga tersedia di kelas menengah atau setara bintang tiga. Hotel kelas ini telah dilengkapi dengan fasilitas WiFi gratis, seperti Pasadena Hotel dengan tarif mulai Rp260.000 per malam. Fasilitas hotel ini sudah cukup memadai untuk menunjang liburan Anda.
Mewah
Di Muntok, Anda juga dapat menginap di hotel mewah. Anda dapat memilih Yasmin Hotel & Restaurant dengan tarif mulai Rp300 ribuan per malam. Nikmati liburan yang berkesan di Bangka Barat dengan menginap di hotel mewah yang tersedia di sana.
Catatan penting
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan jika berlibur ke Bangka Barat yaitu:
Bawa perlengkapan renang
Objek wisata favorit di Bangka Barat yaitu pantai. Maka, jangan lupa membawa perlengkapan renang seperti pakaian renang, kacamata renang, dan baju menyelam agar tidak perlu menyewa di tempat wisata. Selain itu, bawalah krim tabir surya untuk melindungi kulit dari sengatan matahari ketika bermain di kawasan pantai.
Sewa kendaraan
Transportasi umum di Bangka Barat tidak sebanyak di Pulau Jawa, sehingga akan lebih nyaman jika Anda menyewa mobil atau sepeda motor untuk berpetualang ke tempat-tempat wisata. Untuk menyewa kendaraan, Anda dapat meminta bantuan biro perjalanan.
Ulasan Hotel di Muntok
Agar Anda tidak salah pilih!
Temukan referensi hotel-hotel terbaik di Muntok dari 11 ulasan hotel dengan nila rata-rata 8.8.
Simak ulasan terbaru dari pelanggan Pegipegi.