Hotel di Pengastulan
Akses ke Bali
Pesawat
Pesawat atau transportasi udara adalah cara termudah untuk mencapai Bali. Seluruh pesawat yang datang ke Bali akan mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai.Bandara
Bandara Internasional Ngurah Rai yang terletak di Tuban, Bali Selatan, merupakan bandara tersibuk kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta. Terletak sekitar 13 kilometer dari Denpasar, Bandara Ngurah Rai telah mengalami renovasi besar-besaran sejak 2013 lalu.
Bandara Internasional Ngurah Rai Bali memiliki 2 (dua) terminal, yaitu Terminal Domestik dan Terminal Internasional yang kini memiliki tampilan baru.Terminal Domestik baru terdiri dari 2 (dua) lantai. Lantai 1 melayani ticketing dan proses check in penumpang, sedangkan Lantai 2 berisi ruang-ruang tunggu untuk gate 1520. Bagian Kedatangan dalam Terminal Domestik dilenggkapi dua conveyor untuk mengambil bagasi.
Sementara, Terminal Internasional baru terdiri dari 3 (tiga) lantai, yaitu Lantai 1, digunakan sebagai area ticketing dan loket check in; Lantai 2 sebagai ruang tunggu untuk gate 19; dan Lantai 3, terdiri dari lounge dan public shower. Bagian Kedatangan Terminal Internasional memiliki 146 conveyor pengambilan bagasi.
Pajak Bandara
Para penumpang dari Bandara Ngurah Rai Bali akan dikenai pajak atau biaya Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) sebesar Rp 75.000 (penerbangan domestik) dan Rp 200.000 (penerbagan internasional).
Pesawat yang beroperasi
Hampir semua maskapai penerbangan lokal dan mancanegara beroperasi di Bandara Ngurah Rai, baik LCC (Low Cost Carriers) maupun maskapai Full Service.
Visa
Selain paspor yang valid hingga 6 bulan setelah kedatangan, wisatawan asing (kecuali dari negara-negara ASEAN) harus memiliki visa untuk mengunjungi Bali. Sejumlah negara harus mendapatkan visa di Kedutaan Indonesia sebelum berangkat ke Bali. Namun, sebagian besar wisatawan bisa mendapatkan visa on arrival untuk jangka waktu 30 hari.
Kapal
Bagi budget traveler atau backpacker, jalur darat dan laut adalah opsi yang lebih terjangkau dan menantang untuk menuju Bali. Wisatawan yang memilih jalur laut akan masuk melalui Pelabuhan Gilimanuk, yang terletak di Kabupaten Jembrana, Bali Barat.Saat ini, tercatat sekitar 24 kapal ferry yang hilir mudik setiap hari dari Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi, Jawa Timur) ke pelabuhan seluas kurang lebih 4 hektar tersebut.
Pelabuhan Gilimanuk bisa berjarak sekitar 2 jam menuju Denpasar dan 2,5 jam menuju Kuta.
Area Populer di Bali
Kintamani
Kintamani adalah kawasan wisata perbukitan dengan pemandangan Danau dan Gunung Batur yang indah. Sebaiknya kenakan pakaian yang sedikit lebih tebal karena udara di Kintamani jauh lebih dingin dibandingkan di kawasan pantai, terutama di malam hari. Selain Danau dan Gunung Batur, di Kintamani Anda juga bisa mengunjungi Desa Trunyan yang terkenal dengan penguburan jenazah yang unik. Selain itu, saat ini di Kintamani juga bisa ditemukan agrowisata perkebunan kopi yang tengah digemari wisatawan saat mengunjungi Bali. Jangan lupa bersantai di pemandian air panas Toya Bungkah di kaki Gunung Batur sebelum beranjak pulang dari Kintamani.Nusa Dua
Nusa Dua terletak di bagian selatan Bali, sekitar 40 km dari Denpasar, dan lebih dikenal sebagai kawasan elit yang dipenuhi jajaran hotel bintang lima serta lapangan golf bertaraf internasional. Tidak heran, Nusa Dua kerap dijadikan lokasi event dan pertemuan kelas dunia. Kawasan Nusa Dua memiliki gerbang khusus yang dijaga petugas keamanan, di mana tamu yang datang harus menjalani pemeriksaan. Karena kawasannya memang lebih sepi dibandingkan Kuta dan Legian, kebersihan pantai-pantai Nusa Dua masih cenderung terjaga.Seminyak
Terletak di utara Kuta dan Legian, Seminyak merupakan salah satu kawasan termahal di Bali. Seperti halnya Kuta dan Legian, Seminyak dipenuhi deretan toko dan butik untuk para fashionista. Jalan Kayu Aya atau lebih dikenal dengan Jalan Oberoi dan Jalan Laksamana merupakan pusat kuliner Seminyak yang dipenuhi kafe, restoran dan lounge internasional. Selain menawarkan wisata kuliner dan belanja yang menjadi daya tarik Bali, Seminyak juga memiliki destinasi pantai yang lebih tenang ketimbang Kuta ataupun Legian, yakni Pantai Seminyak dan Pantai Petitenget.Ubud
Berlokasi di kawasan Bali Tengah, Ubud dikenal sebagai pusat kesenian Bali, mengingat banyaknya galeri dan workshop dari seniman lokal maupun mancanegara. Jauh dari suasana hingar-bingar Kuta, Ubud merupakan daerah pedesaan yang tenang dan lebih sejuk karena terletak sekitar 200 meter di atas permukaan laut. Kawasan ini juga terus berkembang dengan kehadiran kafe dan restoran di sepanjang Jalan Raya Ubud maupun Jalan Monkey Forest yang merupakan jalanan utama Ubud. Begitu juga dengan tempat penginapan, di mana turis bisa menemukan ragam tipe akomodasi, terutama private villa yang menjadi favorit keluarga maupun pasangan yang tengah berbulan madu di Bali.Amed
Terletak di kawasan timur Bali, Amed adalah desa nelayan yang populer dengan pantainya yang eksotis dan tenang. Jauh dari kepadatan turis di Kuta dan sekitarnya, Amed menawarkan spot penyelaman yang indah berkat kejernihan air dan ragam terumbu karangnya. Selain itu, akomodasi yang ditawarkan pun relatif terjangkau dibandingkan kawasan-kawasan populer di Pulau Dewata. Amed bisa dijangkau sekitar 2 jam perjalanan dari Denpasar.Candidasa
Kawasan Candidasa terletak di Kabupaten Karangasem, Bali Timur, dan merupakan destinasi wisata pantai yang tenang. Berjarak sekitar 1,5 jam perjalanan dari Bandara Ngurah Rai, Candidasa memiliki pantai dengan pasir putih bersih serta ombak yang tenang sehingga aman untuk berenang. Bukan hanya pantai, Candidasa juga berdekatan dengan tempat wisata Taman Ujung yang luas dan cantik.Canggu
Masih di area Bali Selatan, Canggu merupakan kawasan terpencil di sebelah utara Kuta yang mulai ramai dikunjungi turis. Disebut-sebut sebagai ‘The New Seminyak’, hal ini dikarenakan Canggu kini semakin ramai dengan tempat-tempat penginapan maupun kafe dan restoran. Bukan hanya penginapan untuk backpacker yang menjamur di sini, sejumlah properti bintang 5 pun banyak terlihat di Canggu.Denpasar
Sebagai ibukota sekaligus kota terbesar di Bali, Denpasar merupakan pusat kegiatan bisnis dan pemerintahan. Denpasar dipenuhi deretan pusat perbelanjaan maupun perkantoran swasta dan Pemerintah Daerah Bali. Meskipun bisa dikatakan sebagai kota metropolitan, Denpasar sebenarnya juga memiliki obyek-obyek pariwisata yang bisa dikunjungi seperti pura, istana ataupun museum.Legian
Terletak di sebelah utara Kuta, Legian saat ini terkenal berkat kehadiran sejumlah klub malam yang tidak pernah sepi pengunjung hingga dinihari. Pada 2002 lalu, kawasan Legian luluh lantak akibat ledakan bom bunuh diri teroris yang menewaskan ratusan orang. Peristiwa yang dikenal sebagai Tragedi Bom Bali itu sempat memporak-porandakan pariwisata Bali. Namun, seiring berjalannya waktu, Bali berhasil pulih dan kini semakin berkembang dengan pembangunan properti-properti baru mulai dari hotel, restoran hingga tempat-tempat hiburan.Pecatu
Pecatu merupakan kawasan resor di semenanjung selatan Bali dan populer dengan pantai-pantainya yang 'tersembunyi' seperti Pantai Pandawa, Pantai Balangan, Pantai Padang-Padang dan Pantai Bingin. Topografi Pecatu yang berbukit membuat akses menuju pantai-pantai ini cukup sulit ditemukan meskipun sudah banyak turis yang mengetahui keberadaannya. Air laut yang biru serta suasana yang relatif lebih sepi dibandingkan Pantai Kuta membuat pantai-pantai ini menjadi favorit para wisatawan yang datang ke Bali.Uluwatu
Terletak di kawasan Semenanjung Bukit, bagian paling selatan Bali, Uluwatu sebenarnya adalah salah satu pura terpopuler di Bali yang menarik perhatian ribuan turis setiap tahunnya. Karena popularitasnya itu, kawasan ini kemudian lebih dikenal sebagai Uluwatu. Pura yang terletak di tepi batu karang terjal itu dibangun pada abad ke-11 oleh seorang pendeta suci bernama Empu Kuturan. Tidak jauh dari Pura Uluwatu, traveler juga bisa mengunjungi sejumlah obyek wisata terkenal lainnya di Bali seperti Garuda Wisnu Kencana dan Pantai Dreamland.Tulamben
Lovina merupakan kota tenang di wilayah utara Bali yang dikenal dengan wisata lumba-lumbanya. Pantai-pantai di Lovina cenderung memiliki pasir hitam dan ombak yang tenang sehingga aman bagi turis untuk melakukan berbagai aktivitas air. Perjalanan menuju Lovina membutuhkan waktu yang cukup panjang, yaitu sekitar 3 jam dari Kuta atau 2 jam dari Ubud. Meskipun menghabiskan banyak waktu, namun banyak turis menyertakan Lovina dalam agenda liburan mereka di Bali karena ingin menyaksikan aksi kawanan lumba-lumba yang muncul di tengah laut lepas hampir setiap pagi.Lovina
Nusa Lembongan merupakan pulau kecil yang terpisah dari pulau utama dan dengan cepat menjadi salah satu destinasi top saat mengunjungi Bali. Jauh dari hingar-bingar Bali Selatan, Lembongan adalah opsi sempurna untuk pecinta olahraga air. Di sini wisatawan bisa melakukan aktivitas snorkeling, diving, selancar atau sekedar bersantai di pinggir pantai sambil menyaksikan jernihnya air laut. Ada dua titik awal yang bisa dipilih untuk menuju Lembongan dari pulau utama Bali, yaitu Pantai Sanur dan Pelabuhan Benoa.Bedugul
Bedugul adalah dataran tinggi di Kabupaten Tabanan, sekitar 70 kilometer dari daerah Kuta. Terletak di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, Bedugul memiliki temperatur yang sejuk bahkan cenderung dingin. Untuk menuju Bedugul, pengunjung akan melalui jalan berliku dengan pemandangan menakjubkan layaknya kawasan Puncak di Jawa Barat. Obyek wisata utama di Bedugul adalah Danau Beratan dan Pura Ulun Danu. Tapi, jangan lewatkan juga kunjungan ke Kebun Raya Eka Raya, satu-satunya kebun raya di Bali yang ditumbuhi berbagai jenis buah dan sayur-mayur.Jimbaran
Berlokasi di selatan Bali, Jimbaran merupakan desa nelayan sekaligus kawasan turis eksklusif. Populer dengan deretan restoran seafood di tepi pantai, Jimbaran juga ditempati sejumlah hotel dan resor bintang lima yang menjadi favorit turis mancanegara. Meski demikian, para turis bisa menemukan beragam jenis hotel di Jimbaran. Jimbaran bisa dicapai sekitar 20 menit berkendara dari Legian dan Seminyak melalui jalan tol baru.Kuta
Kuta merupakan tujuan wisata paling populer di Bali dengan Pantai Kuta sebagai pusatnya. Kuta sendiri awalnya dikenal sebagai destinasi selancar dunia. Sejak 1980 lalu, Kuta sudah terkenal sebagai tempat perhentian para backpacker yang bertualang ke Asia Tenggara. Kuta terutama dikenal berkat keindahan pantainya dengan hamparan pasir putih sepanjang 5 kilometer serta ombak yang bersahabat, meski kini area Pantai Kuta sudah terlalu ramai oleh turis domestik maupun mancanegara. Biasanya, menjelang sore jalan menuju Pantai Kuta dipadati kendaraan turis yang ingin menikmati pemandangan matahari terbenam.Sanur
Salah satu destinasi utama di Pulau Bali, Sanur memiliki nuansa berbeda dibandingkan Kuta dan Legian. Berjarak sekitar 20 menit berkendara dari Bandara Ngurah Rai, Sanur relatif lebih tenang ketimbang Kuta dan Legian. Sanur memiliki Jalan Danau Tamblingan sebagai jalan utama yang dipenuhi kafe maupun butik. Kawasan ini merupakan kawasan pengembangan wisata pertama di Bali dan sudah menjadi destinasi turis sebelum Kuta dikenal. Berbeda dengan Kuta yang terkenal dengan pemandangan matahari terbenam, di Pantai Sanur wisatawan bisa menikmati keindahan panorama matahari terbit.Transportasi di Bali
Taksi
Taksi merupakan pilihan transportasi umum yang sering digunakan turis ketika berlibur ke Bali, walaupun beberapa armada taksi tidak menggunakan argo. Jika ingin menekan budget, setelah tiba di Bali, wisatawan bisa mencari taksi di luar area bandara. Biasanya, tarif menuju kawasan Kuta berkisar antara Rp 25,000 s/d Rp 35,000. Jika Anda menggunakan taksi dari dalam bandara, hampir dipastikan tarifnya akan lebih mahal.Bus
Bus adalah opsi transportasi lain yang bisa dipilih turis untuk mengeksplorasi Bali. Bus umum yang beroperasi di Bali adalah Trans Sarbagita, sejenis Bus Rapid Transit atau busway yang beroperasi di kawasan Bali Selatan.Trans Sarbagita setiap harinya beroperasi mulai pukul 05.00 – 21.00 wita. Bus berkapasitas 50 orang ini memasang tarif Rp 3.500 untuk penumpang umum dan Rp 2.500 untuk pelajar/mahasiswa. Saat ini, Trans Sarbagita memiliki 2 (dua) koridor, yaitu:
Koridor 1: Kota – GWK
Koridor 2: Batubulan – Nusa Dua
Angkot
Selain taksi, layanan transportasi umum yang dapat dipilih wisatawan selama di Bali adalah angkot. Namun, umumnya angkot di Bali hanya terdapat di sekitar Central Parkir Kuta dan Denpasar. Tarif angkot rata-rata di Denpasar kini adalah Rp 6.000 menyusul kenaikan bahan bakar minyak (BBM).Sayangnya, tidak semua angkot di Bali memiliki trayek jelas. Beberapa angkot bahkan menawarkan untuk disewa dengan harga tinggi. Sebaiknya, sebelum mengunjungi Bali, wisatawan mencari tahu lebih dulu mengenai sistem transportasi di sana agar tidak diperas untuk membayar tarif angkutan yang mahal.
Sewa mobil/motor
Sulitnya mencari transportasi umum di Bali mengakibatkan banyak turis lebih memilih menyewa mobil atau motor selama berlibur di sana. Rata-rata penyewaan mobil dan motor di Bali adalah untuk jangka waktu 8 dan 10 jam. Namun, beberapa tempat penyewaan mobil dan motor di Bali menyediakan opsi penyewaan selama 24 jam.Kisaran harga sewa mobil selama satu hari di Bali adalah Rp 150.000 hingga Rp 250.000 (tanpa supir) dan Rp 350.000 hingga Rp 500.000 (dengan supir). Sementara penyewaan motor selama 24 jam adalah Rp 50.000 hingga Rp 70.000.
Tips memilih penyewaan mobil dan motor di Bali:
- Bali memiliki banyak destinasi wisata. Karena itu, tentukan dulu tujuan wisata di Bali, seperti lokasi dan jalur menuju destinasi pilihan agar bisa merencanakan budget untuk bahan bakar.
- Cek rekomendasi dari kerabat atau teman, begitu juga forum-forum traveling, yang pernah menggunakan jasa penyewaan mobil dan motor di Bali. Ini penting agar wisatawan mengetahui reputasi tempat rental sehingga tidak menyesal nantinya.
- Cek paket sewa mobil, mulai dari kondisi fisik mobil hingga apakah tarif sewa sudah mencakup bahan bakar. Pilih paket yang sesuai kebutuhan selama liburan Anda di Bali.
- Kelengkapan dokumen, sebaiknya pilih rental yang menyediakan dokumen lengkap seperti STNK dan SIM supir (jika menyewa mobil dengan supir).
Tempat Wisata di Bali
Sebagai salah satu destinasi unggulan yang populer hingga ke mancanegara, Bali menyimpan banyak tempat wisata yang tak boleh Anda lewatkan.
Pantai
Pantai Pandawa
Terletak di balik perbukitan tebing bebatuan, membuat Pantai Pandawa sering juga disebut dengan nama Secret Beach. Di salah satu sisi tebing menuju pantai, Anda dapat melihat pahatan patung Dewi Kunti dan lima (5) ksatria Pandawa, yakni Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Patung-patung ini dipercaya sebagai 'penjaga' pantai yang sekaligus menjadi daya tarik Pantai Pandawa. Lautnya yang jernih dengan warna biru khas serta pasir putihnya membuat wisatawan yang berkunjung betah berlama-lama di sini. Bila ingin memacu adrenalin, Anda bisa mencoba untuk bermain paralayang yang berangkat dari Bukit Timbis dan mendarat di Pantai Pandawa.
Tiket masuk | : Rp10.000* per orang |
Jam operasional | : 24 jam |
Alam
Ubud Monkey Forest
Salah satu destinasi wisata populer yang berlokasi di Ubud adalah Ubud Monkey Forest. Kawasan yang memiliki nama resmi Mandala Suci Wenara Wana ini menawarkan wisata alam berupa hutan yang menjadi rumah bagi fauna kera ekor panjang. Sebanyak lebih dari 300 ekor kera bebas berkeliaran di area Ubud Monkey Forest inilah yang menjadi daya tarik utamanya. Selain untuk tempat wisata, Ubud Monkey Forest juga memiliki peran penting dalam kehidupan spiritual masyarakat setempat. Di dalamnya Anda bisa menemukan tiga (3) pura yang digunakan sebagai tempat beribadah.
Tiket masuk | : Rp40.000-Rp50.000* per orang |
Jam operasional | : 08.30-18.00 dan 08.30-17.30 (loket tiket) |
Air Terjun Tegenungan
Air Terjun Tegenungan menjadi populer di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara karena pesonanya yang tak terlupakan. Dengan berkendara sekitar 1 jam dari Kota Denpasar, Anda dapat menikmati wisata air dengan berenang langsung di bawah air terjun yang memiliki ketinggian 15 meter ini. Debit air yang deras dan jernih di Air Terjun Tegenungan berasal dari Sungai Tukad Petanu. Selain berenang, Anda juga dapat memacu adrenalin dengan melompat dan terjun ke kolam yang berada tepat di bawah air terjun.
Tiket masuk | : Rp15.000* per orang |
Jam operasional | : 06.30-18.30 |
Tegalalang Rice Terrace
Tak hanya pesona pantai yang ditawarkan oleh Bali, Anda juga bisa menemukan wisata berupa pemandangan hijau di Tegalalang Rice Terrace. Tempat ini menyuguhkan pemandangan terasering sawah lengkap dengan pepohonan hijau yang membuat suasana semakin asri. Anda dapat menikmati pemandangan ini dengan berkeliling sawah atau dari atas kafe dan restoran yang tersedia di kawasan Tegalalang. Tak sedikit wisatawan datang ke Tegalalang Rice Terrace setelah mengunjungi objek wisata di Kintamani. Panoramanya yang indah wajib Anda abadikan ke dalam foto.
Tiket masuk | : Rp10.000* per orang |
Jam operasional | : 24 jam |
Wisata religi
Pura Uluwatu
Pura Uluwatu atau Pura Luhur Uluwatu merupakan sebuah pura yang terletak di atas batu karang yang terjal dan menjorok ke laut. Selain berfungsi sebagai tempat beribadah untuk umat Hindu, keindahan pura turut mengundang minat para wisatawan untuk berkunjung. Pura Uluwatu juga menjadi lokasi terbaik untuk menikmati pertunjukan tari tradisional Bali, yakni tari kecak. Dengan berlatar pemandangan matahari terbenam, pastinya akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Tiket masuk | : Rp10.000-Rp20.000* (turis lokal), Rp20.000-Rp30.000* (turis mancanegara), dan Rp100.000* per orang (pertunjukan tari kecak) |
Jam operasional | : 07.00-19.00 (Pura Uluwatu) dan 17.30-19.00 (pertunjukan tari kecak) |
Goa Gajah
Goa Gajah merupakan sebuah situs arkeologis yang diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-11. Walaupun sejarah Goa Gajah sendiri tidak pernah diketahui secara pasti, namun goa ini dipercaya sebagai tempat beribadah dan juga tempat meditasi. Pada awalnya, Goa Gajah ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pejabat Hindia Belanda pada tahun 1923 yang menemukan beberapa arca di kawasan situs. Setelah digali, Goa Gajah ditemukan bersamaan dengan beberapa patung arca lainnya. Salah satunya adalah enam (6) patung wanita dengan pancuran air yang dipercaya dapat menyucikan aura bagi para pengunjung.
Tiket masuk | : Rp30.000* per orang |
Jam operasional | : 08.00-16.00 |
Lainnya
Garuda Wisnu Kencana Cultural Park
Garuda Wisnu Kencana Cultural Park atau yang biasa disebut dengan GWK, adalah taman budaya yang populer akan patung Garuda Wisnu Kencana berukuran raksasa. Tinggi patungnya sendiri mencapai 120 meter dan mengalahkan tinggi patung Liberty di Amerika Serikat. Pembangunan patung GWK memakan waktu hingga 28 tahun lamanya karena sempat terhambat krisis moneter. Namun sang seniman, I Nyoman Nuarta, terus bekerja keras hingga akhirnya berhasil menyelesaikan pembangunan patung pada 17 Agustus 2018, tepat di Hari Kemerdekaan Indonesia ke-73. Saat berlibur ke Bali, Anda tak boleh melewatkan taman budaya yang satu ini.
Tiket masuk | : Rp60.000* (anak-anak usia 5-12 tahun) dan Rp80.000* (dewasa) |
Jam operasional | : 08.00-22.00 |
Waterbom Bali
Bila ingin menikmati wisata air dengan berbagai wahana, Anda dapat mengunjungi Waterbom Bali. Tempat wisata ini cocok untuk Anda yang berlibur ke Bali bersama keluarga, terutama anak-anak. Menempati lahan seluas 3,8 hektare, Anda dapat menemukan lebih dari 10 wahana seluncur dan juga kolam arus di Waterbom Bali. Tak ketinggalan fasilitas lainnya seperti loker, restoran, dan gazebo untuk bersantai yang melengkapi tempat wisata air ini.
Tiket masuk | : Rp327.000-Rp750.000* |
Jam operasional | : 09.00-18.00 |
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Kuliner Bali
Manjakan perut Anda selama di Bali dengan berbagai pilihan kuliner khas Bali berikut ini.
Ayam Betutu
Menu ayam betutu menjadi salah satu menu yang tak boleh Anda lewatkan ketika di Bali. Masakan ini berisi ayam yang dimasak dengan bumbu dan rempah-rempah yang sangat pedas. Cara memasaknya pun unik, yakni bumbu dimasukkan ke dalam bagian perut ayam kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang dalam waktu mencapai 24 jam. Bumbunya yang meresap ke daging menghasilkan rasa yang autentik dan pastinya membuat ketagihan. Untuk mencobanya, Anda dapat mengunjungi Ayam Betutu Khas Gilimanuk di Jalan Merdeka No. 88, Denpasar.
Babi Guling
Berlibur di Bali, Anda dapat menemukan kuliner babi guling dengan sangat mudah. Menu nonhalal ini banyak diminati oleh masyarakat setempat hingga wisatawan yang berada di Bali. Babi guling dimasak dengan menggunakan bumbu khusus yang bernama bumbu base genep. Kemudian bumbu dimasukkan ke bagian perut babi bersama sayur daun ketela. Sesuai namanya, babi guling dimasak dengan cara digulingkan di atas bara api sampai matang dan menghasilkan kulit yang renyah. Cita rasa inilah yang mengundang banyak pencinta kuliner rela menyempatkan diri menikmati babi guling khas Bali. Anda dapat mengunjungi Warung Babi Guling Pak Malen di Jalan Sunset Road No. 554.
Sate Lilit
Berbeda dengan sate pada umumnya yang menggunakan daging merah, sate lilit di Bali terbuat dari bahan ikan tenggiri. Daging ikan tenggiri tersebut dicampur dengan berbagai bumbu khas seperti kunyit, jahe, bawang, dan lengkuas yang kemudian dihaluskan. Setelah itu, daging ikan tidak ditusuk ke batang lidi, melainkan dililit ke batang daun serai. Aroma sate lilit saat dipanggang pun memiliki ciri khas tersendiri dan menghasilkan cita rasa yang tak terlupakan. Sate lilit dapat dengan mudah ditemui di berbagai warung makan yang ada di Bali karena biasanya menjadi salah satu menu pendamping nasi campur.
Lawar
Salah satu masakan yang menjadi kuliner khas Bali adalah lawar. Menu ini terdiri dari campuran berbagai sayur, daging cincang, kelapa, dan bumbu-bumbu. Sebagian masyarakat ada yang memasak lawar dengan menggunakan campuran daging babi, namun tidak sedikit juga yang memasaknya dengan daging bebek. Lawar biasanya disajikan sebagai lauk pendamping bersama menu khas Bali lainnya, seperti sate lilit, ayam betutu, dan kacang tanah yang digoreng. Lawar dapat dengan mudah ditemukan di berbagai warung nasi yang ada di Bali.
Nasi Jinggo
Soal makanan khas Bali yang terjangkau, ada nasi jinggo yang populer di kalangan masyarakat. Nasi jinggo terdiri dari nasi putih dengan lauk ayam suwir, mi goreng, dan tempe goreng. Tak ketinggalan sambalnya yang super pedas. Selain itu, nasi jinggo memiliki keunikan karena dikemas menggunakan daun pisang. Porsinya yang sedikit membuat satu bungkus nasi jinggo rasanya tak cukup mengenyangkan. Karena itu, banyak masyarakat yang dapat menikmati berbungkus-bungkus nasi jinggo. Bila ingin mencicipinya, Anda bisa menuju Nasi Jinggo Simpangan di Jalan Thamrin No. 67, Denpasar.
Nasi Tepeng
Nasi tepeng merupakan menu sarapan khas Bali yang banyak ditemukan di kawasan Gianyar. Tekstur nasi tepeng sendiri cenderung lembek menyerupai bubur. Nasi tepeng biasanya disajikan dengan pilihan nangka muda, ayam goreng, kacang panjang, hingga telur. Racikan bumbu rempah yang disiram di atas nasi tepeng menciptakan cita rasa yang khas, bahkan hampir tidak ditemui di kuliner khas Bali lainnya. Uniknya, nasi tepeng disajikan di atas daun pisang sehingga membuat kuliner ini terlihat sederhana.
Hotel di Bali
Budget
Ada banyak pilihan hotel murah di Bali untuk para backpaker atau wisatawan yang memiliki anggaran liburan terbatas. Beberapa hotel atau penginapan bahkan memasang tarif di bawah Rp100.000 per malam. Fasilitas standar seperti AC atau kipas angin dan tempat tidur nyaman sudah bisa Anda dapatkan.Menengah
Wisatawan yang menginginkan kenyamanan lebih, dapat memilih hotel bintang tiga di Bali. Pada umumnya, sebagian besar hotel tersebut menawarkan kamar mandi dalam dan fasilitas yang lebih baik daripada hotel bujet.Mewah
Bagi Anda yang memiliki anggaran besar, terdapat beberapa pilihan hotel bintang 4 dan hotel bintang 5 di Bali. Hotel-hotel tersebut menawarkan fasilitas lengkap, tempat strategis, dan kemewahan lainnya yang bisa menambah kenyamanan Anda saat liburan, bulan madu, atau perjalanan bisnis.Villa
Selain hostel atau hotel, Bali juga memiliki banyak villa yang memang didesain nyaman dan menarik, khususnya untuk Anda yang berlibur bersama pasangan ataupun keluarga. Villa di Bali ini biasanya menawarkan suasana romantis, dilengkapi fasilitas seperti kolam renang pribadi dan kamar mandi bathtub.Catatan penting
Hari Raya Nyepi adalah perayaan istimewa masyarakat Bali yang mayoritasnya adalah pemeluk agama Hindu. Saat Nyepi, umat Hindu melakukan empat pantangan selama 24 jam: tidak bekerja, tidak bepergian, tidak menyalakan api dan tidak bersenang-senang. Sebaiknya pilih tiket pesawat atau kapal sebelum atau sesudah Hari Nyepi. Pasalnya Bandara, pelabuhan dan terminal di Bali tidak beroperasi pada hari tersebut. Wisatawan juga dianjurkan tidak keluar dari tempat penginapan atau membuat keributan, karena akan selalu ada pecalang yang mengawasi dan siap menindak siapapun yang melanggar aturan.
2. Gunakan pakaian sopan saat mengunjungi tempat-tempat religius
Udara yang cukup panas di Bali membuat banyak turis gemar mengenakan celana pendek atau baju tanpa lengan. Namun, sebaiknya siapkan kain atau cardigan jika ingin mengunjungi pura dan tempat bernuansa religius lainnya untuk menutup bahu dan kaki demi menghormati tradisi dan budaya masyarakat Bali.
3. Waspada terhadap praktik ‘pemerasan’ di tempat wisata
Sejumlah pihak tak bertanggung jawab kerap meminta uang di luar retribusi wajib saat berada di tempat-tempat wisata populer di Bali. Bukan hanya itu, tidak jarang para pedagang atau penjual jasa akan memaksa turis untuk membeli produk mereka. Sebaiknya tolak dengan sopan jika memang keberatan. Wisatawan juga bisa menyewa jasa pemandu wisata dari operator terpercaya ketika mengunjungi tempat-tempat wisata agar terhindar dari praktik pemerasan.