Hotel di Baso
Akses ke Agam
Untuk Anda yang berencana bepergian ke Kabupaten Agam, terdapat beberapa transportasi yang bisa Anda jadikan pertimbangan sebagai berikut.
Pesawat
Bagi Anda yang berasal dari luar Pulau Sumatra, transportasi udara merupakan pilihan yang paling efisien. Oleh sebab itu, pesawat menjadi pilihan transportasi praktis untuk mencapai Agam. Untuk lebih menghemat biaya, Anda dapat memanfaatkan promo atau diskon yang ditawarkan berbagai maskapai penerbangan ketika musim liburan.
Bandara
Bandara terdekat dari Kabupaten Agam adalah Bandar Udara Internasional Minangkabau yang terletak di Kota Padang. Bandar Udara Internasional Minangkabau melayani penerbangan dari dan menuju Kota Padang. Bandara yang berjarak sekitar 24 km dari pusat Kota Padang ini dibangun untuk menggantikan Bandar Udara Tabing pada tahun 2001 dan mulai beroperasi sejak 22 Juli 2005. Sebelumnya bandara ini hanya dibuka hingga pukul 21.00 WIB, namun sejak tanggal 1 Juli 2012, jam operasional bandara ini diubah menjadi 24 jam.
Bandar Udara Internasional Minangkabau memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti area bermain anak, ruang menyusui, ruang merokok, lounge, musala, dan ruang istirahat. Terdapat pula berbagai toko dan resto yang menjual makanan khas Padang. Jarak dari bandara menuju Kabupaten Agam sekitar 84 km, atau membutuhkan waktu tempuh sekitar 1–2 jam melalui jalur darat.
Pesawat yang beroperasi
Bandar Udara Internasional Minangkabau melayani berbagai maskapai, seperti Garuda Indonesia, Lion air, Sriwijaya Air, NAM Air, Batik Air, Citilink, Wings Air, Xpress Air, Susi Air, dan AirAsia.
Bus
Lokasinya yang strategis, yakni di antara Padang dan Pekanbaru, membuat bus menjadi transportasi yang tepat jika Anda ingin pergi ke Kabupaten Agam melalui jalur darat. Untuk sampai ke Kabupaten Agam menggunakan bus, Anda dapat memilih bus antarprovinsi yang melewati Kota Bukittinggi. Untuk memesan tiket bus menuju Agam, Anda dapat dengan mudah menemukan agen bus di sekitar bandara.
Area Populer di Agam
Sebagai wilayah yang menyajikan keindahan alam yang luar biasa serta kekentalan budaya yang kuat, Agam memiliki beberapa area populer yang wajib untuk Anda kunjungi. Area-area tersebut menawarkan berbagai destinasi wisata yang dapat Anda pilih sesuai selera. Berikut ini adalah beberapa kecamatan dan desa/nagari di Kabupaten Agam yang terkenal akan keindahan alam, budaya, dan sejarahnya.
Nagari Tiku Selatan
Wilayah yang terkenal akan pantainya ini merupakan salah satu daerah yang wajib Anda kunjungi ketika berkunjung ke Kabupaten Agam. Bagi Anda pencinta wisata bahari, Nagari Tiku adalah pilihan yang tepat untuk Anda kunjungi. Di sini Anda dapat menikmati keindahan pemandangan laut, terumbu karang, dan budidaya penyu. Selain wisata bahari, Anda juga dapat menikmati wisata sejarah dengan mengunjungi bangunan-bangunan bersejarah, peninggalan zaman penjajahan Belanda.
Nagari Tiku Selatan dapat dijangkau melalui jalur darat dan membutuhkan waktu kira-kira dua jam dari Lubuk Basung. Letaknya yang strategis, yakni berada di persimpangan jalan yang menghubungkan Padang-Padang Pariaman–Lubuk Basung–Pasiaman Barat membuat Nagari Tiku Selatan menjadi salah satu area favorit para pelancong.
Nagari Koto Gadang
Nagari Koto Gadang adalah salah satu wilayah yang secara administrasi masuk ke dalam Kabupaten Agam, meskipun secara sosial masyarakat di Sumatra Barat tetap menyebut Koto Gadang sebagai bagian dari Bukittinggi. Walaupun luasnya hanya sekitar 6,4 km2, Nagari Kato Gadang begitu terkenal di Sumatra Barat karena telah melahirkan banyak tokoh-tokoh intelektual seperti Menteri Luar Negeri pertama, H. Agus Salim; Perdana Menteri pertama Soetan Syahrir; tokoh pejuang hak-hak wanita yang juga merupakan wartawan wanita pertama Siti Roehana Kudus; serta pelukis Usman Effendi yang turut mendirikan Taman Ismail Marzuki. Oleh sebab itu, tidak mengherankan desa ini mendapat julukan "gudang kaum intelektual".
Dari segi pariwisata, desa ini terkenal dengan kerajinan peraknya. Di sudut-sudut desa, para pengrajin perak masih setia dengan profesi yang telah dianggap diturunkan dari leluhur tersebut. Para pengrajin perak di desa ini membuat kerajinan perak berupa perhiasan dan peralatan rumah tangga. Selain kerajinan peraknya, Koto Gadang juga terkenal dengan sulaman selendangnya. Selendang Koto Gadang terkenal akan keindahan dan kemewahan desainnya yang setara dengan songket Minang. Lebih lanjut, Nagari Koto Gadang juga terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah. Di bagian selatan terhampar pemandangan persawahan yang luas dan dipagari Gunung Singgalang.
Nagari Manggopoh
Dinobatkan sebagai nagari berprestasi tahun 2017, Nagari Manggopoh merupakan salah satu desa yang unggul di Kabupaten Agam, baik dari segi sejarah maupun ekonomi. Bagi masyarakat Sumatra Barat, khususnya Agam, Manggopoh merupakan lambang kebanggaan. Pada zaman kolonial Belanda, Nagari Manggopoh menjadi salah satu daerah yang aktif berjuang mengusir kompeni yang ditandai dengan meletusnya perang Kamang pada tanggal 15 Juni 1908. Salah satu tokoh perlawanan terhadap Belanda yang berasal dari daerah ini adalah pahlawan nasional Siti Manggopoh. Sementara itu, olahan terkenal yang berasal dari Nagari Manggopoh adalah Virgin Coconut Oil (VCO) yang dikelola banyak Usaha Kecil Menengah milik masyarakat.
Lubuk Basung
Sebagai ibu kota Kabupaten Agam, Lubuk Basung merupakan salah satu daerah yang sayang jika Anda lewatkan. Di sini, Anda dapat menikmati berbagai kuliner khas Agam, berwisata sejarah, serta melihat hamparan hijaunya sawah, lengkap dengan udara sejuknya. Anda juga dapat merasakan sensasi wisata dengan mencoba berinteraksi dengan warga lokal dan mengikuti kebiasaan sehari-hari mereka.
Anda dapat menikmati sensasi makan ramai-ramai bersama warga, hingga mengayak dan memanen padi di sawah. Jenis liburan ini sangat digemari, baik oleh turis lokal maupun mancanegara. Warga asing, utamanya dari Eropa, biasanya datang ke Lubuk Basung selain untuk menikmati keindahan alamnya, juga untuk berinteraksi dengan kebiasaan masyarakat sekitar.
Lawang
Nagari Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam merupakan desa yang dijuluki sebagai Kampung Inggris. Penetapan Nagari Lawang sebagai kampung Inggris merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah di bidang pendidikan, terutama dalam hal penguasaan bahasa asing. Sebagai salah satu destinasi wisata yang patut Anda kunjungi, Nagari Lawang terkenal dengan keindahan Puncak Lawangnya yang sejuk dan indah. Salah satu oleh-oleh khas Lawang adalah kacang goreng yang bisa Anda beli di Pasar Lawang dengan harga yang cukup terjangkau, yakni sekitar Rp10.000 untuk kemasan sedang dan Rp40.000 untuk kemasan besar.
Transportasi di Agam
Ketika berkunjung ke suatu daerah, Anda wajib memastikan transportasi apa yang tersedia di sana. Jika berkunjung ke Agam, terdapat beberapa sarana transportasi yang bisa Anda sesuaikan dengan daerah yang dituju. Berikut ini beberapa sarana transportasi yang bisa Anda pilih ketika berkunjung ke Kabupaten Agam.
Becak Motor
Selain angkot, salah satu angkutan dalam daerah yang mudah Anda jumpai ketika berwisata ke Kabupaten Agam adalah becak motor. Jika Anda memilih becak motor untuk berkeliling Agam, siapkan uang sekitar Rp10.000–Rp25.000. Apabila Anda cukup pandai menawar, mungkin Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah.
Bendi
Transportasi tradisional yang satu ini masih bisa Anda jumpai di Kabupaten Agam, utamanya di wilayah pedesaan. Bendi dapat menjadi transportasi alternatif bagi Anda yang ingin menikmati sensasi berkeliling wilayah pedesaan sambil menikmati keindahan alam Agam dengan biaya yang cukup terjangkau. Untuk menikmati berkeliling desa dengan menaiki bendi, Anda perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp20.000–Rp50.000, tergantung jarak tempuh.
Bus
Di Agam juga tersedia bus antarkota yang dapat mengantarkan Anda ke berbagai wilayah seputar Padang, Agam, dan Bukittinggi. Tarif yang dipatok masing-masing armada pun berbeda-beda, tergantung kelas dan jarak tempuh. Untuk menggunakan transportasi bus di Kabupaten Agam, Anda membutuhkan biaya sekitar Rp6.000–Rp20.000.
Angkot
Angkutan Kota (angkot) dan Angkutan Desa (angdes) merupakan transportasi umum yang paling banyak Anda jumpai di Kabupaten Agam. Soal harga, Anda tidak perlu khawatir. Tarif angkot dan angdes di Kabupaten Agam berkisar Rp1.800–Rp4.000, tergantung jarak tempuh Anda.
Tempat Wisata di Agam
Kabupaten Agam memiliki berbagai pilihan destinasi wisata yang dapat Anda pilih sesuai selera. Beberapa di antaranya bahkan dapat Anda kunjungi secara gratis sehingga pastinya sangat cocok untuk Anda yang hobi jalan-jalan dengan bujet pas-pasan. Berikut ini beberapa destinasi wisata yang wajib Anda kunjungi jika berwisata ke Kabupaten Agam.
Alam
Danau Maninjau
Tidak lengkap rasanya berwisata ke Agam jika tidak berkunjung ke Danau Maninjau yang berlokasi di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. Danau yang merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut, dengan luas sekitar 99,5 km dan memiliki kedalaman 495 meter ini dikenal akan keindahannya pemandangannya. Menurut legenda setempat, Danau Maninjau terbentuk karena letusan gunung Sitinjau. Untuk mencapai lokasi ini, dari Bukittinggi membutuhkan waktu sekitar satu jam. Anda akan melewati jalanan berkelok-kelok yang juga disebut Kelok 44. Ketika melewati jalanan ini, Anda akan dibuat terkagum-kagum dengan keindahan pemandangan alamnya. Di sepanjang jalan Kelok 44, Anda akan melihat kera-kera yang hidup secara liar.
Tiket masuk | : Rp3.000* per orang |
Jam operasional | : 24 jam* |
Wisata religi
Masjid Raya Bayur
Bagi Anda yang menyukai wisata sejarah atau wisata religi, Masjid Raya Bayur adalah salah satu tempat yang wajib Anda kunjungi ketika berwisata ke Agam. Masjid yang terletak di Nagari Bayur, Kecamatan Tanjung Raya ini memiliki arsitektur yang unik dengan perpaduan antara budaya Thailand dan Minangkabau. Keunikan lain yang mengagumkan dari bangunan Masjid Raya Bayur adalah kubahnya yang berbentuk persegi empat di tengah atap bangunan utama, empat menara di setiap sudut kubah utama, dan kubah kecil berbentuk persegi empat yang berada di atas mihrabnya. Dari masjid ini, Anda juga dapat menikmati keindahan Danau Maninjau. Jarak Masjid Raya Bayur dari Danau Maninjau cukup dekat, yakni hanya 3.3 km, atau sekitar lima belas menit jika dijangkau dengan mobil atau motor. Meskipun terlihat dekat, namun jika Anda memilih untuk berjalan kaki akan membutuhkan waktu sekitar satu jam lebih.
Tiket masuk | : Gratis* |
Jam operasional | : 24 jam* |
Museum
Museum Buya Hamka
Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka yang terletak di sekitar tepian Danau Maninjau. ini mulai dibangun pada tahun 2000 dan diresmikan pada tahun 2001. Selaras dengan namanya, museum ini menyimpan koleksi benda-benda peninggalan Buya Hamka, mulai dari pakaian, buku-buku, furnitur, karya-karya Buya Hamka, dan berbagai foto-foto. Bangunan museum itu sendiri merupakan rumah yang ditempati Hamka sejak lahir sampai sebelum pindah ke Padang Panjang.
Bangunan Museum Buya Hamka memiliki bentuk arsitektur layaknya Rumah Gadang dengan atap bergonjong dan memiliki ukiran khas Minang. Wisatawan yang mengunjungi Museum Buya Hamka tidak hanya berasal dari dalam negeri, namun juga mancanegara seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Bagi Anda yang menyukai wisata sejarah, museum yang satu ini tentunya merupakan destinasi wisata yang wajib Anda kunjungi. Akses menuju Museum Buya Hamka juga cukup mudah. Untuk mencapai lokasi ini, dari Bukittinggi pengunjung dapat melewati Kawasan Kelok 44, kemudian berbelok ke arah kiri untuk menuju Museum Buya Hamka. Jarak dari persimpangan menuju lokasi museum sekitar 7 km, atau dapat ditempuh kurang dari tiga puluh menit.
Tiket masuk | : Gratis* |
Jam operasional | : 08.00–15.00 waktu setempat |
Lainnya
Lawang Park
Destinasi wisata Kabupaten Agam yang satu ini bisa ditempuh selama dua jam dari Padang, dan sekitar dua puluh menit dari Bukittinggi, tepatnya berada di Jalan Raya Lawang Batu Basah, Nagari Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan Danau Maninjau dari atas, wajib mengunjungi Lawang Adventure Park. Birunya danau yang berpadu dengan rumah penduduk dan dipagari oleh perbukitan dijamin akan memanjakan mata Anda. Selain menikmati pemandangan alam, di Lawang Adventure Park Anda juga bisa mencoba olahraga ekstrem paralayang.
Dengan perjalanan umum, jarak tempuh yang Anda butuhkan untuk menuju Lawang Adventure Park sekitar 3 jam dari Bandara Internasional Minangkabau, 6 jam dari Pekanbaru, dan 45 menit dari Bukittinggi. Bagi Anda yang datang dengan rombongan, lokasi ini juga menyediakan penginapan yang dapat menampung sekitar 150 orang pengunjung.
Tiket masuk | : Rp20.000* (dewasa) dan Rp15.000* (anak-anak) |
Jam operasional | : 24 jam* |
Luak Gadang Kamang Magek
Objek wisata Luak Gadang terletak di Jorong Guguak Rang Pisang, Nagari Kamang Ilia, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam. Destinasi wisata yang satu ini terbilang masih baru dan sedang viral setahun belakangan karena keindahan pemandangannya. Di sini Anda dapat merasakan sensasi menaiki rakit di dua buah kolam besar yang ada di kaki Bukit Baka. Lokasinya yang dikelilingi pohon dan bukit yang indah tentunya akan memanjakan mata Anda. Selain itu, Anda juga dapat menikmati beberapa wahana, seperti luncur gantung (flying fox) dan tempat bermain anak.
Akses menuju lokasi Luak Gadang Kamang Magek juga terbilang mudah. Dari pusat Kota Bukittinggi ke lokasi jarak yang ditempuh 17 km atau membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Selain menggunakan mobil, wisatawan juga dapat mengendarai motor. Jalan menuju lokasi juga terbilang mudah karena jika Anda sudah sampai di Nagari Kamang Hilia, akan tampak panah penunjuk arah yang akan membimbing Anda menuju lokasi.
Tiket masuk | : Rp10.000* per orang |
Jam operasional | : 24 jam* |
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Kuliner Agam
Tidak lengkap rasanya berwisata ke suatu tempat jika tidak mencicipi kuliner khasnya. Kabupaten Agam punya beberapa kuliner menarik yang wajib Anda coba jika berkunjung ke sana. Beberapa kuliner di bawah ini bahkan sudah tercatat dalam Museum Rekor Indonesia dan sangat digemari wisatawan.
Cubadak Kicuah
Dari tampilannya, cubadak kicuah terlihat seperti rendang daging pada umumnya. Padahal, kuliner yang satu ini sebenarnya berbahan dasar nangka. Makanan ini merupakan makanan khas Maninjau, Kabupaten Agam yang biasanya dihidangkan ketika pesta perkawinan. Cubadak kicuah dibuat dari nangka muda yang dimasak bersama kelapa, air, dan berbagai rempah-rempah seperti cabai merah, lengkuas, jahe, bawang putih, bawang merah, dan daun seledri. Tampilannya yang menyerupai rendang daging membuat cubadak kicuah mendapat julukan kuliner khas Agam yang menipu mata. Cubadak kicuah dapat dengan mudah Anda jumpai daerah Maninjau, Kabupaten Agam.
Gulai Itiak Lado Hijau
Jika berkunjung ke Koto Gadang, Agam, Anda wajib mencicipi kelezatan gulai itiak lado hijau. Proses memasak kuliner yang satu ini cukup panjang, yakni membutuhkan waktu sekitar dua belas jam. Daging bebek terlebih dahulu dipotong-potong dan dibersihkan, kemudian dibakar sebentar untuk menghilangkan bulu-bulu yang tersisa dan dicuci kembali. Setelah bersih, bebek siap dimasak satu hari satu malam dengan kayu bakar. Lamanya proses memasak ini dimaksudkan agar bumbu-bumbu yang berupa cabai hijau, bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, kunyit, dan daun jeruk dapat meresap dengan sempurna. Gulai ini tidak menggunakan santan sehingga cita rasanya lebih segar. Anda dapat dengan mudah menjumpai kuliner ini jika berkunjung ke Nagari Koto Gadang, Agam.
Gulai Kapalo Lauak Pangarayakan Rang Tiku
Kuliner berbahan dasar ikan atau yang biasa disebut gulai kapalo lauak ini juga merupakan kuliner khas Kabupaten Agam yang telah diwariskan secara turun-temurun. Ikan yang digunakan biasanya ikan karang, seperti ikan kakap yang berdaging lembut dan manis. Gulai kapalo lauak juga merupakan ikon dari pemerintah setempat yang biasanya dihidangkan dalam acara adat. Kuliner ini disajikan di tengah kuah kuning dari santan kental dan beberapa butir cabai rawit utuh. Daging ikan yang gurih dan lembut yang berpadu dengan kelezatan kuah kuningnya merupakan kelezatan yang tak dapat ditolak dari gulai kapalo lauak khas Kabupaten Agam. Salah satu rahasia kelezatan gulai kapalo lauak rang Tiku ada pada santan yang digunakan, yang berasal dari kelapa pesisir pantai yang dikenal memiliki kualitas kadar minyak yang tinggi.
Palai Rinuak
Rinuak dalam bahasa Minang artinya kecil. Sesuai dengan namanya, rinuak adalah ikan air tawar yang hidup di Danau Maninjau. Bentuknya sangat kecil, berwarna putih kekuningan seperti ikan teri Medan. Ikan ini biasanya diolah oleh masyarakat Agam menjadi berbagai hidangan, salah satunya palai rinuak atau pepes rinuak. Cara memasaknya pun sama seperti memasak pepes yang ada di Jawa. Namun kelezatan ikan rinuak yang hanya dapat Anda jumpai di tanah Agam membuat kuliner yang satu ini wajib untuk Anda coba ketika berkunjung kemari. Anda dapat menikmati kelezatan palai rinuak dengan sepiring nasi hangat.
Pensi
Pensi atau kerang air tawar yang juga hidup di Danau Maninjau ini memiliki daging yang gurih dan kenyal. Pensi dapat diolah dengan atau tanpa cangkang. Masyarakat sekitar biasanya merebus atau menumis pensi bersama bumbu-bumbu untuk dijadikan lauk pendamping nasi atau camilan. Anda dapat menikmati kuliner yang satu ini sembari menikmati pemandangan alam di Danau Maninjau.
Hotel di Agam
Sebelum memilih hotel di Agam untuk menginap, pastikan Anda telah menyesuaikan bujet yang akan Anda anggarkan. Di Agam, harga yang ditawarkan tentunya sesuai dengan fasilitas yang nantinya akan Anda dapatkan.
Budget
Anda tidak perlu khawatir jika berencana berlibur ke Agam dengan bujet pas-pasan. Di sekitar lokasi objek wisata di Maninjau misalnya, terdapat banyak penginapan atau hotel murah, mulai dari Rp100 ribuan* per malam. Fasilitas yang ditawarkan pun cukup memadai, seperti kamar mandi dalam, kipas angin, dan tempat tidur.
Menengah
Hotel bintang 3 di Kabupaten Agam bisa Anda temukan dengan harga mulai dari Rp300 ribuan* per malam. Fasilitas yang diberikan pada umumnya seperti tempat tidur busa, AC, kamar mandi dalam, dan pemanas air. Pilihan hotel menengah ini cocok untuk Anda yang memiliki dana lebih untuk berlibur ke Agam. Salah satu yang bisa Anda pilih adalah Hotel Sakura Syariah.
Villa
Villa dapat menjadi pilihan untuk Anda yang berlibur ke Agam bersama keluarga. Untuk villa dengan lima kamar tidur dibanderol dengan harga sekitar Rp4 jutaan* per malam. Villa dengan lima kamar pada umumnya dapat menampung sekitar 10 orang sehingga ideal untuk Anda yang berwisata bersama rombongan.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Catatan penting
Buat catatan lengkap untuk memudahkan
Buatlah catatan perjalanan berisi destinasi wisata yang ingin Anda kunjungi, lengkap dengan transportasi dan perkiraan waktu tempuh dari tempat Anda menginap.
Hati-hati saat bepergian bersama keluarga
Siapkan pakaian dan alas kaki yang nyaman, terutama jika Anda berencana berwisata alam di Agam. Selain itu, beberapa tempat wisata di Agam masih sangat alami sehingga Anda perlu berhati-hati ketika berjalan atau mengambil foto, terutama jika Anda berencana bepergian bersama anak-anak.