Hotel Bintang 4 di Takengon
Akses ke Aceh Tengah
Pesawat
Pesawat merupakan kendaraan tercepat yang bisa mengantar Anda ke ibu kota Aceh Tengah. Lama perjalanan pesawat dari Bandara Kualanamu Medan menuju bandara terdekat di Aceh Tengah sekitar 60 menit.Bandara
Bandara terdekat dari ibu kota Kabupaten Aceh Tengah adalah Bandar Udara Rembele atau Bandar Udara Simpang Tiga Redelong. Lokasinya berada di Gampong Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Pembangunan bandara dimulai pada tahun 2000 dan berakhir di tahun 2003. Kemudian, dibuka secara resmi sejak tahun 2004.
Bandara Rembele mengalami beberapa kali pengembangan, hingga akhirnya kembali diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2016. Sejak saat itu, Bandara Rembele melayani penerbangan komersial dengan rute Rembele-Kualanamu.
Adapun jenis pesawat yang diperkenankan mendarat di Bandara Rembele adalah jenis Fokker 50 atau CN 235. Pasalnya, landasan pesawat hanya berukuran 30 x 2.250 meter. Landasan masih terus dikembangkan dengan harapan, suatu saat pesawat Boeing 737-series bisa mendarat di atasnya.
Pesawat yang beroperasi
Satu-satunya pesawat yang beroperasi di Bandara Rembele adalah Wings Air. Pesawat Wings Air hanya melayani satu penerbangan dalam sehari. Rutenya dari Kualanamu ke Bandara Rembele; berangkat pukul 08.00. Sebaliknya, dari Bandara Rembele diberangkatkan pada pukul 09.20.
Bus
Perjalanan menuju ibu kota Aceh Tengah juga bisa ditempuh lewat jalur darat menggunakan bus lintas kota. Supaya lebih mudah, awali perjalanan dari Kota Medan. Beberapa bus di Kota Medan yang mengantarkan penumpang ke Aceh Tengah, antara lain Sanura dan Putra Pelangi. Tarif bus biasanya sekitar Rp135.000-140.000.
Selain bus besar, Anda juga bisa naik minibus (travel L-300). Kendaraan minibus umumnya diberangkatkan pada pagi hari dari Kota Medan. Biaya cukup terjangkau, sekitar Rp80.000-100.000.
Jika ingin perjalanan lebih nyaman, sebaiknya pilih bus executive atau VIP. Bus tersebut umumnya bertipe chassis. Tipe chassis menggunakan peredam berupa suspensi udara sehingga efek getaran bisa diminimalkan selama bus berjalan.
Area Populer di Aceh Tengah
Aceh Tengah terdiri dari 14 kecamatan dan 295 desa. Masing-masing kecamatan dihubungkan oleh akses jalan melintasi pegunungan. Dari semua wilayah tersebut, berikut yang paling populer.
Dataran Tinggi Gayo
Secara administratif, sebagian Dataran Tinggi Gayo menjadi wilayah Kabupaten Aceh Tengah. Dataran Tinggi Gayo melintasi tiga kota utama, salah satunya adalah Takengon.Dataran Tinggi Gayo terkenal dengan lanskap alamnya yang memesona. Pemandangan indah bisa Anda saksikan sepanjang jalan di Dataran Tinggi Gayo. Sungai-sungai mengalir jernih, pertanian nan subur, serta perkebunan kopi; tiga hal yang menjadi ciri khas Gayo.
Lut Tawar
Lut Tawar adalah kecamatan di Aceh Tengah yang terkenal dengan keindahan danaunya. Danau Lut Tawar memiliki luas sekitar 5.472 hektare. Di dalam danau terdapat populasi ikan depik, 45 jenis plankton, dan beragam flora air.
Di samping itu, masyarakat Lut Tawar dikenal teguh memegang tradisi. Salah satu tradisi mencari ikan di danau. Mereka masih menggunakan cara tradisional, seperti meunekik, mudoran, munyerampang, dedisen, dan munyamar. Namun, tidak sedikit pula yang mengikuti perkembangan zaman dengan memakai alat-alat modern.
Takengon
Terkenal sebagai satu-satunya kota di Aceh Tengah, Takengon berkembang lebih pesat daripada kawasan lain di Dataran Tinggi Gayo. Kota Takengon menjadi destinasi favorit para wisatawan. Takengon begitu dirindukan oleh mereka karena memiliki sejumlah keunikan. Salah satunya, pemandangan awan tipis yang bisa dilihat dari dekat. Awan-awan bertebaran di sepanjang jalan layaknya kapas melayang. Kadang-kadang, awan mengelilingi pepohonan; bahkan sesekali bisa Anda sentuh dengan tangan. Itu sebabnya, Takengon dijuluki sebagai kota di atas awan. Selain tersohor dengan kota di atas awan, Takengon juga menjadi pusat kuliner di Aceh Tengah. Anda bisa menemukan berbagai macam makanan tradisional di Pasar Paya Ilang, Takengon. Tak hanya itu, minuman kopi arabika juga mudah dijumpai di beberapa sudut area Pasar Paya Ilang.
Transportasi di Aceh Tengah
Untuk menjelajahi Aceh Tengah tentu Anda membutuhkan alat transportasi yang bisa mengakses seluruh destinasi. Berikut beberapa pilihan transportasi di Aceh Tengah.
Labi-Labi
Labi-labi merupakan sebutan untuk angkutan umum di Aceh Tengah. Kendaraan yang digunakan sebagai labi-labi berupa mobil bak terbuka atau pick up. Mobil pick up tersebut dimodifikasi bagian atap dan dindingnya. Sementara itu, di ujung bagian belakang dibiarkan terbuka tanpa pintu.
Labi-labi berkapasitas 11-14 orang. Semula, labi-labi menggunakan mobil kecil yang memiliki mesin 500 cc. Kemudian, pada tahun 1980-an, labi-labi berkembang dengan memakai mesin Hijet-55 berkapasitas 550 cc. Kini, beberapa labi-labi sudah dilengkapi mesin 1000 cc yang mampu mengangkut 16 orang penumpang.
Becak
Becak merupakan kendaraan tradisional yang bisa mengangkut maksimal 2 orang penumpang dewasa. Di beberapa daerah, becak dikemudikan secara manual menggunakan tenaga manusia. Namun, di Aceh Tengah, becak justru menggunakan mesin.
Becak mesin sangat cocok untuk kawasan Aceh Tengah yang didominasi dataran tinggi. Pasalnya, pekerjaan pengemudi becak saat di tanjakan jadi lebih mudah dengan bantuan mesin.
Kelemahannya, becak mesin berukuran lebar. Ketika berjalan di jalan raya, ukuran becak hampir sama dengan mobil. Akibatnya, jalanan terasa sesak dan penuh. Meski begitu, becak mesin bisa diandalkan untuk menjangkau daerah-daerah yang jauh dari pusat kota.
Taksi
Keberadaan taksi online di Aceh sempat menuai kontroversi. Kehadirannya dianggap merugikan sejumlah angkutan umum yang ada di Aceh. Namun, ternyata, hal itu tidak menghalangi beberapa brand taksi online untuk beroperasi, terutama di kawasan Aceh Tengah.
Munculnya taksi online di Aceh Tengah sangat membantu mobilitas penumpang menuju tempat wisata. Salah satu taksi online tersebut adalah Grab. Beberapa kendaraan Grab sering kali ditemukan mangkal di kawasan Kampus STAIN, Terminal Paya Ilang, Hotel Bayu Hill, serta Bandar Udara Rembele.
Sewa mobil/motor
Jumlah kendaraan umum di Aceh Tengah tergolong minim. Bahkan, untuk menjangkau daerah terpencil, Anda harus membawa kendaraan pribadi. Sebagai solusi, Anda bisa menyewa mobil atau motor di Kota Takengon. Tarif persewaan beragam; tergantung jenis dan merek kendaraan.
Beberapa rental melayani sewa mobil lepas kunci. Namun, sebagian yang lain justru menyediakan fasilitas supir untuk mengantar sampai ke lokasi tujuan. Jika Anda ingin lepas kunci, sebaiknya siapkan persyaratan secara lengkap. Dari mulai KTP, SIM, Kartu Keluarga, serta jaminan sesuai permintaan pihak rental.
Tempat Wisata di Aceh Tengah
Pantai
Pantai Menye
Meski dinamakan Pantai Menye, sejatinya bukan sebuah pantai yang terletak di tepi lautan. Pantai Menye merupakan danau di dataran tinggi dengan permukaan luas dan ombak seperti samudera.
Pantai Menye dikelilingi gunung dan diapit perbukitan. Di sekitar pantai, tumbuh bunga-bunga liar dan beberapa mawar yang beraroma harum. Dari kejauhan, pulau-pulau tak berpenghuni tampak menjulang. Saat sore datang, nuansa di pantai didominasi warna oranye kemerahan.
Akses menuju Pantai Menye, bisa dimulai dari Kota Takengon dengan naik kendaraan umum maupun pribadi. Pantai Menye terletak di Desa Kala Bintang, Kecamatan Bintang, yang membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk tiba di lokasi.
Harga Tiket | : Rp10.000 saat weekend atau hari libur |
Jam Operasional | : Setiap hari, selama 24 jam |
Alam
Burn Telege
Burn Telege merupakan kolaborasi apik antara wisata alam dan kekinian. Sentuhan panorama alam sekitarnya memberikan kesan tersendiri bagi para wisatawan. Pasalnya, dari Burn Telege, Anda bisa melihat langsung keindahan Danau Lut Tawar yang dikelilingi perbukitan.
Nuansa modern juga terasa di kawasan Burn Telege dengan adanya tempat swafoto yang instagenic. Anda bisa berfoto di kursi kayu, ayunan, atau di bawah payung aneka warna. Selain itu, di Burn Telege, pengunjung juga diperkenankan untuk menikmati secangkir kopi sambil duduk di atas “Permadani Terbang”.
Lalu, di manakah letak Burn Telege? Burn Telege berada di puncak bukit dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut. Untuk mencapai lokasinya, Anda harus menyewa kendaraan pribadi dari Kota Takengon.
Harga Tiket | : Gratis |
Jam Operasional | : Setiap hari, selama 24 jam |
Air Terjun Mengaya
Siapa sangka, di balik hiruk pikuk Kota Takengon, tersimpan air terjun yang bernuansa tenang. Air Terjun Mengaya; begitulan orang Aceh Tengah menyebutnya. Lokasi air terjun hanya sekitar 55 menit dari pusat Kota Takengon. Namun, Anda harus menggunakan kendaraan roda dua untuk mencapai area air terjun. Pasalnya, jalan menuju air terjun sangat sempit, curam, dan terjal.
Sepanjang perjalanan ke air terjun, Anda akan disuguhi panorama indah persawahan, hutan tropis, hutan pinus, serta perkebunan kopi. Tiba di lokasi, tampak pepohonan rindang dan bebatuan yang tersusun rapi di sekitar air terjun.
Air Terjun Mengaya tidak terlalu tinggi, tetapi alirannya sangat deras. Tepat di bawah air terjun terdapat kolam alami yang bisa digunakan untuk mandi atau berenang.
Harga Tiket |
: Gratis |
Jam Operasional | : Setiap hari, 24 jam |
Puncak Pantan Terong
Beranda alam Aceh; itulah julukan yang diberikan untuk Puncak Pantan Terong—tempat wisata di kawasan Aceh Tengah. Puncak Pantan Terong terletak pada ketinggian lebih dari 1.350 meter di atas permukaan laut. Maka tak mengherankan, udara di Puncak Pantan Terong sangat dingin meskipun ada sinar matahari.
Puncak Pantan Terong menjadi destinasi andalan para wisatawan yang ingin menikmati panorama Aceh Tengah dari ketinggian. Di puncak, Anda juga bisa melihat lanskap Danau Lut Tawar, Bukit Barisan, dan pacuan kuda di Kecamatan Pegasing.
Soal fasilitas, Puncak Pantan Terong dilengkapi beberapa yang menyediakan kopi hangat dan aneka makanan. Ada juga musala dan toilet umum sebagai penunjang kenyamanan para pengunjung.
Puncak Pantan Terong bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil. Akses jalan menuju ke sana tergolong terawat sehingga aman untuk dilewati. Namun, Anda harus tetap berhati-hati saat berkendara. Pasalnya, medan jalannya berliku tajam dan menanjak.
Harga Tiket |
: Rp5.000 |
Jam Operasional |
: Senin-Kamis, Sabtu-Minggu, pukul 08.25-18.00 |
Budaya/Sejarah
Goa Loyang Koro
Goa Layang Koro merupakan tempat wisata alam sekaligus sejarah. Konon, Goa Layang Koro pernah menjadi lokasi persembunyian masyarakat Aceh ketika melawan Belanda. Ada juga yang menceritakan bahwa, dulunya Goa Layang Koro memiliki jalan pintas panjang. Biasanya, gua tersebut dilewati para pengembala kambing dan kerbau.
Terlepas dari semua itu, Goa Layang Koro memang memiliki panorama eksotis di dalamnya. Saat memasuki pintu gua, Anda akan melihat lorong-lorong unik. Menurut cerita masyarakat setempat, lorong itulah yang dipercaya bisa menembus berbagai tempat.
Lebih masuk ke dalam gua, tampak bebatuan runcing menghiasi seisinya. Objek yang paling menarik di Goa Layang Koro adalah dua patung menyerupai manusia dan hewan. Penduduk sekitar gua memercayai, patung tersebut merupakan perwujudan dari manusia beserta ternak peliharaannya yang dikutuk Tuhan Yang Mahakuasa.
Selain menghadirkan wisata gua, Goa Layang Koro juga memiliki beberapa fasilitas penunjang untuk pengunjung. Semisal, di pintu masuk tersedia lembaran kertas yang berisi sejarah gua. Kertas-kertas itu ditempelkan tepat di dinding gua. Tak hanya itu, di dalam gua pun sudah disiapkan penerangan berupa lampu gantung.
Penasaran dengan Goa Layang Koro? Persiapkan fisik dan mental Anda untuk menempuh perjalanan selama sekitar 22 menit dari Takengon ke lokasi Goa Layang Koro.
Harga Tiket |
: Rp5.000 |
Jam Operasional |
: Setiap hari, pukul 06.00-20.00 |
Kuliner Aceh Tengah
Sama seperti daerah lain di Indonesia, kuliner di Aceh Tengah juga memiliki beragam rasa. Masakan Aceh pun identik dengan aroma rempah-rempahnya yang kuat. Nah, sebagai rekomendasi, Anda bisa mencicipi beberapa kuliner asal Aceh Tengah berikut ini.
Masam Jing
Anda pernah menyantap gulai? Masakan masam jing ala Gayo mirip dengan gulai asal Jawa. Bahannya sama-sama menggunakan ikan air tawar. Bedanya, masam jing merupakan kuliner berbahan ikan mujair yang memiliki cita rasa manis.
Masam jing dimasak dengan cara tradisional. Penyajiannya pun masih menggunakan periuk berbahan gerabah. Umumnya, dihidangkan bersama kacang koro, jamur, kentang, atau labu siam.
Untuk menikmati semangkuk masam jing, Anda bisa mengunjungi Cafe Gegarang di Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah. Kafe beroperasi setiap hari selama 24 jam nonsetop.
Cecah Ries
Cecah–dalam kuliner Gayo–diartikan sebagai bahan berupa batang pisang bagian dalam. Batang tersebut dipotong-potong tipis, lalu diremas. Remasannya dicampur air jeruk untuk menghilangkan warna hitam dan memberikan rasa asam.
Cecah yang sudah diolah lantas dicampur dengan suwiran daging ayam atau burung. Sebelumnya, kedua daging tersebut harus dipanggang. Untuk menambah cita rasa, adonan cecah ries diberikan bumbu bawang merah, bawang putih, merica, ketumbar, garam, dan kelapa yang dihaluskan.
Anda dapat menikmati makanan cecah ries di Doran Dekar Tan Saril, Kota Takengon. Lokasi tepat di sebelah kiri Jalan Tan Saril; berdekatan dengan Masjid Ridwan Tan Saril. Atau Anda bisa mengunjungi Kantin Batas Kota yang terletak di Jalan Lebe Kader, Paya Rumpi, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah.
Pengat Gayo
Pengat Gayo merupakan masakan yang berbahan ikan depik atau bawal. Dilihat dari kemasan, pengat mirip dengan pepes ikan khas Jawa. Perbedaannya, pengat tidak menggunakan daun saat dimasak. Justru, cara memasak pengat sama seperti gulai tanpa kuah.
Menemukan kuliner pengat di Aceh Tengah cukup mudah; biasanya dijual di warung-warung sekitar Danau Lut Tawar. Atau Anda bisa menuju Kota Takengon; banyak restoran dan rumah makan di Takengon yang menawarkan menu pengat.
Gutel
Gutel, tidak hanya sekadar kue tradisional yang menjadi suguhan sehari-hari. Ternyata, gutel pernah menjadi saksi perjuangan masyarakat Aceh dalam melawan penjajah. Pasalnya, pada zaman dahulu, gutel dijadikan sebagai bekal perjalanan ketika akan berperang.
Di masa kini, gutel menjadi jajanan tradisional yang kerap disajikan dalam berbagai acara di Aceh. Rasa gutel cenderung gurih, manis, dan legit saat digigit.
Sayangnya, jajanan gutel sudah jarang ditemui di kawasan Aceh. Namun, Anda bisa mencicipinya dengan melakukan pemesanan secara online di Dapoer Gayo.
Tenaruh Dedah
Anda pernah menyantap yoghurt? Nah, tenaruh dedah ala Aceh teksturnya mirip yoghurt. Saat disentuh, terasa lembut dan sangat lunak. Warna tenaruh dedah juga hampir menyerupai yoghurt, yakni kekuning-kuningan.
Namun, sebenarnya, tenaruh dedah terbuat dari telur bebek. Setelah diolah, bahan tersebut dimasak di atas daun pisang. Untuk proses pemasakan, tenaruh dedah tidak memakai minyak goreng atau air. Anda cukup menggongseng di atas daun pisang. Sebagai penyedap, biasanya ditambahkan bumbu dari bawang merah, garam, dan jeruk sayur.
Lantas, bagaimana menemukan penjual tenaruh dedah? Tenang saja; meskipun termasuk masakan tradisional, tenaruh dedah banyak dijual di kafe ataupun restoran. Semisal, Gegarang Caf dan Rumah Makan Ikan Bakar Buk Lena One-One.
Hotel di Aceh Tengah
Aceh Tengah merupakan destinasi baru dalam dunia pariwisata. Meskipun banyak tempat wisata yang eksotis, belum banyak orang berkunjung ke Aceh Tengah. Karena itu, jumlah akomodasinya pun tidak sebanyak di Banda Aceh atau Medan.
Namun, tenang saja; Anda masih bisa bermalam di Kota Takengon atau dekat Danau Lut Tawar.
Budget
Hotel menengah pada dasarnya memiliki fasilitas lebih baik daripada hotel bujet. Harga sewa kamarnya juga cukup mahal. Namun, semua itu diimbangi dengan fasilitas memadai yang disediakan penginapan. Selain kamar ber-AC seperti di hotel bujet, ada juga fasilitas kolam renang, spa, pusat kebugaran, dan tempat hiburan.Menengah
Hotel menengah pada dasarnya memiliki fasilitas lebih baik daripada hotel bujet. Harga sewa kamarnya juga cukup mahal. Namun, semua itu diimbangi dengan fasilitas memadai yang disediakan penginapan. Selain kamar ber-AC seperti di hotel bujet, ada juga fasilitas kolam renang, spa, pusat kebugaran, dan tempat hiburan.Mewah
Tidak banyak hotel mewah yang beroperasi di Aceh Tengah. Namun, bagi Anda yang ingin menikmati sensasi menginap di akomodasi elite, bisa mencarinya di sekitar tempat wisata. Umumnya, hotel mewah menyediakan fasilitas ekstra, seperti tempat fitness, meeting room, kolam renang elite, beberapa restoran, serta view dari balkon kamar. Di samping itu, hotel mewah pun menunjang kenyamanan pengunjung dengan layanan antar jemput bandara dan pesta pernikahan.Villa
Seluruh tempat wisata di Aceh Tengah berada di kawasan perbukitan. Itu sebabnya, beberapa area menyediakan vila untuk bermalam para tamu. Salah satu vila yang tersohor adalah Hotel Resort Danau Laut Tawar. Lokasinya tepat di tepian Danau Lut Tawar.
Adapun fasilitas yang ditawarkan vila, antara lain beberapa kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang makan dan ruang tamu terpisah, serta taman. Bahkan, vila di Danau Lut Tawar memberikan fasilitas untuk tamu yang ingin melihat pemandangan danau dari penginapan.
warkan vila, antara lain beberapa kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang makan dan ruang tamu terpisah, serta taman. Bahkan, vila di Danau Lut Tawar memberikan fasilitas untuk tamu yang ingin melihat pemandangan danau dari penginapan.
Catatan penting
- Bawa pakaian berbahan ringan, berwarna cerah, dan mudah menyerap keringat, mengingat udara di wilayah Bengkalis cenderung panas.
- Selalu siapkan losion tabir surya untuk mencegah kulit belang karena selama di Bengkalis Anda mungkin lebih banyak beraktivitas di luar ruangan.
- Pastikan dompet Anda terisi uang tunai dalam jumlah cukup. Banyak tempat makan dan tempat wisata di Bengkalis yang hanya menerima pembayaran tunai.
- Transportasi darat (angkutan umum) di wilayah Bengkalis relatif sulit dijumpai, meskipun ada, tetapi tidak banyak jumlahnya. Maka, pilihan terbaik adalah dengan menyewa kendaraan, baik mobil maupun motor. Alternatif ini dapat Anda lakukan terutama jika berada di Duri. Karena wilayah Mandau menjadi tempat transit antarprovinsi dan antarkabupaten, mobilitas warganya pun mengandalkan kendaraan pribadi agar lebih mudah menjangkau setiap sudut kota.
- Jika Anda hendak menyeberang ke Pulau Rupat lewat Dumai dengan kendaraan pribadi, sebaiknya bahan bakar mobil/motor sudah terisi penuh, sebab di Rupat tidak terdapat SPBU sama sekali.
Ulasan Hotel di Takengon
Agar Anda tidak salah pilih!
Temukan referensi hotel-hotel terbaik di Takengon dari 3 ulasan hotel dengan nila rata-rata 7.4.
Simak ulasan terbaru dari pelanggan Pegipegi.