Hotel di Palasari

Kanaka Residence RedPartner




Ideal stay option for Family Vacations, Couples and Solo Travellers
Kanaka Residence is one of the hotels in Subang that is equipped with various facilities to support comfort, such as; non-smoking rooms, Wifi, LCD TV, 24-hour front desk, mineral water, and toiletries.



Fred's Villa (Kawasan Sari Ater)




Akomodasi yang nyaman dan modern di Subang.
Akomodasi yang tak kalah nyaman. Fred's Villa (Kawasan Sari Ater) sebuah penginapan yang luar biasa berlokasi strategis. Pilihan yang fantastis untuk mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan. Nikmati layanan professional, penuh perhatian, dan ramah demi kenyamanan Anda selama menginap.

RedDoorz Resort Syariah @ Idelansia Home Stay Ciater



Ideal stay option for Family Vacations, Solo and Business Travellers.
Facilities available in RedDoorz Resort Syariah @ Idelansia Home Stay Ciater are; Desk, Water Heater, Non-Smoking Rooms, Restaurant, Parking Area, Front Desk 24 Hours, Smoking Area, and Luggage Storage.Couples required to present their Marital ID upon check-in.
Tambahan orang di 12 tahun keatas akan dikenakan biaya tambahan (berbayar)

OYO 3879 Villa Sari Intan



OYO 3879 Villa Sari Intan is located in the heart of the business area of West Java
OYO 3879 Villa Sari Intan is located in the heart of the business area of West Java Which is safe, comfortable, away from the noise of city and suitable for businessman and expatriates.


Akses ke Subang
Untuk tiba di Subang Anda bisa menggunakan beberapa moda transportasi umum. Anda juga bisa membawa kendaraan pribadi jika memang jarak tempuh tidak terlalu jauh. Subang yang berada di jalur Pantura ini sangat mudah untuk diakses. Berikut ini beberapa moda transportasi umum yang bisa membawa Anda ke Subang.
Pesawat
Pesawat terbang hingga saat ini adalah transportasi yang paling cepat. Namun sayangnya di Subang belum ada bandara yang bisa dijadikan tempat pesawat mendarat dan lepas landas. Apabila Anda ingin naik pesawat, bandara terdekat adalah Husein Sastranegara yang ada di Kota Bandung.
Kereta Api
Subang memiliki Stasiun Pegaden Baru yang menerima keberangkatan dan kedatangan kereta. Ada beberapa kereta yang berhenti di stasiun ini. Salah satunya adalah kereta Ekonomi Premium Kutojaya Utara tujuan Jakarta dan Kutoarjo. Dari Jawa Tengah, Anda bisa menaiki Tegal Express jurusan Jakarta–Tegal atau Tawang Jaya yang berangkat dari Semarang menuju Jakarta.
Stasiun Pegaden Baru juga menerima dan menaikkan penumpang kereta api lain. Beberapa di antaranya adalah Matarmaja dan Gaya Baru Malam. Untuk kereta api kelas Eksekutif dan Bisnis biasanya tidak berhenti di stasiun ini, kecuali keadaan darurat. Stasiun Pegaden Baru tergolong stasiun kecil yang hanya menerima kereta kelas Ekonomi. Dari pusat Kota Subang, stasiun ini berjarak sekitar 28 menit berkendara.
Bus
Dilewati oleh jalur Pantura dan beberapa jalur antar daerah, membuat Subang dilewati berbagai rute bus. Bus dari atau tujuan Jakarta yang melalui jalur Pantura biasanya akan melewati Subang. Kebanyakan bus, termasuk Patas, akan berhenti di Terminal Subang. Anda tinggal memilih PO bus yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Travel
Selain kereta dan bus, Anda juga bisa menggunakan travel menuju Subang. Jenis transportasi yang satu ini cocok untuk Anda yang ingin sesegera mungkin sampai ke tujuan. Travel biasanya menurunkan Anda langsung di tempat tujuan tanpa harus transfer atau oper ke kendaraan lain.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Area Populer di Subang
Dengan luas mencapai 2.051,76 km2, Kabupaten Subang memiliki beberapa wilayah yang populer di kalangan wisatawan.
Bunihayu
Jika Anda ingin merasakan suasana pedesaan khas Sunda, cobalah mampir ke Desa Wisata Sari Bunihayu. Desa wisata yang ada di Kecamatan Jalancagak ini menawarkan beberapa aktivitas yang bisa mendekatkan Anda pada alam. Selama berada di Bunihayu, Anda akan diajak untuk berbaur dan membantu warga, mulai dari memasak hingga bercocok tanam di sawah.
Mau menikmati buah-buahan eksotis Indonesia? Anda juga bisa mendapatkannya di Bunihayu. Tanah di desa ini dikenal adaptif dan mampu menerima beragam tanaman. Buah-buahan eksotis Indonesia seperti matoa dan samolo yang berasal dari Papua bisa tumbuh dengan baik di Desa Wisata Sari Bunihayu ini.
Desa Wisata Sari Bunihayu letaknya hanya sekitar 3 menit dari Jalan Raya Subang–Bandung. Sementara dari jantung Kota Subang, desa wisata ini bisa dijangkau hanya dengan berkendara sekitar 15 menit. Jalan menuju Desa Bunihayu sudah bagus sehingga bisa diakses dengan transportasi darat apa pun.
Wangunharja
Untuk memahami kebudayaan Sunda dengan lebih baik, Anda perlu terjun langsung dalam masyarakatnya. Pengalaman ini bisa Anda rasakan saat berkunjung ke Desa Wangunharja. Sebuah desa yang terletak di kaki Gunung Tangkuban Perahu ini memang telah dikenal akan kekentalan budaya dan adat istiadatnya.
Masyarakat Wangunharja masih melakukan beragam ritual tradisional seperti Upacara Ruatan Bumi di pertengahan bulan Rayagung atau Dzulhijah. Tujuan dari acara ini adalah untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan setelah musim panen selesai. Upacara ini juga diyakini mampu menolak bala supaya panen selanjutnya juga bisa sukses.
Di Desa Wangunharja, Anda tidak hanya menyaksikan jalannya upacara adat. Dalam beberapa kesempatan, warga setempat juga akan mengajak Anda untuk membantu jalannya acara. Salah satunya dalam Upacara Ngabeungkat, warga setempat biasanya akan mengikutsertakan pengunjung dalam prosesi tasyakuran yang diadakan setelah Ngabeungkat usai.
Cibeusi
Untuk menangkap keindahan Subang tidak melulu harus ke Tangkuban Perahu. Anda bisa datang ke kawasan Cibeusi untuk menikmati Subang yang relatif lebih tenang karena belum terlalu dipadati oleh wisatawan. Di Cibeusi, Anda bisa menikmati wisata alam yang benar-benar masih alami. Mulai dari Curug Cibareubeuy yang dikelilingi oleh sawah dan perbukitan. Untuk menuju objek ini Anda harus berjalan kaki sekitar 1 jam, tapi pemandangan yang didapatkan akan sepadan. Jika belum puas, Anda bisa bermalam di daerah Jabon. Daerah yang dekat dengan Cibareubeuy ini dilengkapi beberapa saung yang bisa digunakan untuk menginap.
Anda bisa melanjutkan penjelajahan ke Curug Ciangin. Di curug ini Anda bisa berenang dan bermain air di curug-curug kecil yang tersebar di kawasan tersebut. Untuk menutup petualangan di Cibeusi, cicipilah Nasi Liwet dengan lauk pauk sederhana yang nikmat rasanya.
Ciater
Bisa dibilang, liburan ke Subang adalah liburan ke Ciater. Ini karena banyaknya destinasi wisata Subang yang ada di desa ini. Atraksi utamanya adalah pemandian air panas alami dan beberapa curug atau air terjun. Perkebunan teh yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda pun bisa Anda temukan di Desa Ciater ini.
Di sini, Anda tidak hanya bisa melihat hijaunya hamparan pohon teh, tetapi juga mengetahui proses pembuatannya. PTPN VIII Ciater selaku pihak pengelola perkebunan membuka tur pabrik teh untuk wisatawan. Dalam tur ini Anda bisa mengetahui ciri khas teh Ciater, bahkan merasakannya secara langsung.
Apabila ingin menikmati semua kelebihan Ciater dalam satu tempat, Anda bisa datang ke Sari Ater Spa Spring Resort. Dengan konsep One Step Adventure, objek wisata ini menawarkan beragam permainan seperti berkuda, flying fox, hingga off road. Di Sari Ater Spa Spring Resort juga terdapat camping ground serta akomodasi berbintang.
Pamanukan
Selain Ciater, tempat lainnya yang juga menarik untuk dikunjungi adalah Pamanukan. Pamanukan adalah kota kecamatan dengan luas 7.284 hektar. Lokasinya pun sangat strategis sehingga mudah diakses. Pamanukan pun dikenal sebagai pusat pertumbuhan di Subang.
Di Pamanukan terdapat berbagai pusat perbelanjaan dengan pelayanan 24 jam. Hal ini bisa Anda temukan di kawasan Pasar Baru dan Pasar Pamanukan. Tidak hanya pasar tradisional saja, di Pamanukan juga terdapat toko berkonsep modern seperti Pamanukan Trade Center.
Bagi yang ingin istirahat dengan suasana tenang dan nyaman di Pamanukan, Anda bisa mengunjungi Pantai Pondok Bali. Namun, penggunaan nama Bali di sini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Pulau Bali. Dalam bahasa masyarakat setempat, Bali berarti wali atau orang pilihan yang menyebarkan agama Islam. Pasalnya, dahulu kawasan sekitar pantai digunakan para wali untuk berwudhu dan bersembahyang serta mengajarkan agama.
Transportasi di Subang
Apabila datang ke Subang tanpa membawa kendaraan pribadi, Anda bisa menggunakan moda transportasi umum. Di sini terdapat beberapa jenis angkutan umum yang bisa Anda manfaatkan untuk mengelilingi Subang.
Minibus
Untuk menjelajah kawasan di sekitar Kabupaten Subang, Anda bisa menggunakan minibus (mini Elf). Minibus memang menjadi andalan warga Subang sebagai angkutan pedesaan. Transportasi ini menyediakan rute dari pusat Kota Subang ke beberapa kawasan wisata seperti Ciater. Beberapa bahkan melayani rute ke Bandung. Untuk mengendarai angkutan ini Anda harus menyiapkan uang sebesar Rp15.000*.
Ojek
Jika ingin mengunjungi objek wisata yang tidak bisa dilewati kendaraan besar seperti angkutan umum, Anda bisa menggunakan ojek. Jenis kendaraan ini memang relatif lebih fleksibel untuk menjangkau daerah-daerah yang letaknya agak terpencil. Anda bisa menggunakan layanan ojek ini dengan tarif mulai dari Rp 5.000* tergantung jarak dan kesepakatan dengan pengendara.
Angkot
Masyarakat Subang terbiasa menggunakan angkutan kota (angkot) dalam mobilitasnya. Terdapat dua rute angkot yang beroperasi di Kota Subang. Pertama adalah rute Subang-Pujasera. Angkot rute ini berwarna hijau. Angkot kedua yang melayani rute Subang-Pagaden berwana biru abu-abu. Tarif angkot ini adalah sebesar Rp8.000*.
Lainnya
Transportasi Online
Beberapa daerah di Indonesia memang telah masuk dalam jangkauan transportasi online. Termasuk Subang dan sekitarnya. Anda bisa menggunakan jasa ojek atau mobil online melalui aplikasi yang tersedia. Namun, beberapa wilayah belum tentu masuk dalam jangkauan modat transportasi ini. Jadi pastikan dulu jangkauan wilayah yang Anda tuju.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Tempat Wisata di Subang
Subang selama ini telah dikenal sebagai salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat yang kaya akan objek wisata.
Pantai
Pantai Cirewang
Subang juga memiliki dataran rendah bahkan beberapa pantai yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Pantai Cirewang yang ada di bagian utara Kabupaten Subang. Pantai Cirewang terletak di Desa Pangarengan, Pamanukan. Anda akan melewati daerah ini saat melintas di jalur Pantura. Pantai ini tergolong baru sehingga akan terkesan sepi. Dulunya wilayah ini adalah semacam daratan timbul yang melindungi Kampung Cirewang dari ancaman banjir rob saat Laut Jawa sedang pasang.
Untuk menikmati keindahan panorama Pantai Cirewang, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya. Hanya saja terkadang Anda akan ditarik biaya untuk parkir. Sepeda motor dikenakan tarif sebesar Rp 5.000*, sedangkan mobil Rp10.000* untuk sekali kunjungan.
Alam
Tangkuban Perahu
Tidak bisa dipungkiri lagi, kawasan Tangkuban Perahu masih menjadi area wisata yang paling populer di Subang. Kawasan yang berjarak sekitar 1 jam dari pusat Kota Subang ini memang selalu menjadi andalan. Tidak mengherankan mengingat keindahan dan keunikan lanskap wilayah ini.
Di Tangkuban Perahu Anda bisa mengunjungi tiga kawah gunung setinggi 2.084 meter. Ada Kawah Domas, Kawah Ratu, dan Kawah Utas. Di sini Anda bisa melihat beberapa geiser yang masih aktif. Biasanya terdapat beberapa orang penjual telur mentah untuk kemudian dimasak ke dalam geiser tadi.
Walau Kawah Tangkuban Perahu masih mendominasi, Anda juga bisa melakukan beberapa aktivitas wisata lain di wilayah ini. Salah satunya adalah mengunjungi beberapa curug atau air terjun di antaranya Curug Karembong yang sering digunakan untuk water therapy, Curug Sawer dengan lahan berkemah yang luas, dan Curug Goa Badak yang misterius.
Pemandian Alam Batu Kapur
Suhu di Subang sehari-hari cenderung rendah. Tidak mengherankan jika banyak wisatawan yang berasal dari kota-kota besar mengunjungi Subang. Alasannya tak lain adalah supaya terbebas dari suhu perkotaan yang cenderung panas. Selain itu, Anda bisa coba datang ke Pemandian Alam Batu Kapur di Sagalaherang, Dawuan. Cukup dengan membayar tiket masuk sebesar Rp10.000*, Anda sudah bisa menikmati sensasi berendam di dalam mata air alami.
Objek wisata Pemandian Alam Batu Kapur ini terletak di Jalan Alternatif Sagalaherang-Subang. Anda harus berhati-hati saat menuju lokasi wisata ini karena di beberapa titik terdapat jalan yang rusak dan memiliki tikungan tajam. Jam operasionalnya mulai dari pukul 07.00–17.00.
Penangkaran Buaya Blanakan
Subang ternyata juga menawarkan pengalaman berinteraksi dengan satwa liar. Di daerah Blanakan, Pamanukan, Anda bisa berinteraksi dengan buaya muara. Akses menuju tempat ini juga mudah. Anda cukup keluar dari jalan utama Pamanukan setelah Pasar Ciasem. Dari titik tersebut Anda bisa menuju utara sekitar 22 menit, di situlah Penangkaran Buaya Blanakan berada.
Penangkaran Buaya Blanakan adalah rumah bagi sekitar 400 ekor buaya Blanakan. Ada bayi buaya hingga buaya berukuran raksasa, semua ada di sini. Buaya terbesar bernama Jack, memiliki panjang hingga 7 meter dan berat nyaris mencapai satu ton. Setiap hari, di penangkaran ini akan diadakan pertunjukan memberi makan buaya oleh pawangnya.
Selain buaya, tempat penangkaran ini juga menjadi rumah bagi sejumlah burung kuntul. Anda bisa melihat beberapa burung kuntul singgah dan makan di sini. Untuk masuk ke dalam Penangkaran Buaya Blanakan, Anda perlu membeli tiket masuk sebesar Rp 11.000* per orang. Namun untuk melihat atraksi buaya, ada biaya tambahan sebesar Rp8.000*.
Museum
Gedung Wisma Karya
Bagi Anda penikmat wisata sejarah, cobalah untuk berkunjung ke Gedung Wisma Karya. Bangunan ini dahulu digunakan sebagai pusat hiburan para bangsawan Belanda. Anda bisa melihat jejak-jejaknya melalui bekas panggung dan tempat pemutaran film yang masih terawat dengan baik dalam Gedung Wisma Karya ini.
Lokasinya berada di Jalan Ade Irma Suryani Nasution No. 2, Karanganyar, Subang. Sangat mudah dijangkau karena dilewati rute angkutan kota Subang. Bangunan yang kini menjadi museum sekaligus kantor ini buka setiap hari (kecuali Sabtu dan Minggu). Jam operasionalnya mulai pukul 08.00–16.00.
Selain melihat arsitektur khas Belanda, Anda juga bisa merasakan kerindangan Taman Kota Subang yang berhadapan dengan Gedung Wisma Karya. Biasanya area ini akan ramai oleh masyarakat setempat di sore hari. Pedagang kaki lima yang berjualan jajanan khas Subang juga dapat bisa ditemukan di kawasan ini saat sore.
Lainnya
Alun-alun Subang
Setelah puas menjelajahi Kabupaten Subang, sekarang saatnya Anda kembali ke Kota Subang. Area populer di kota ini adalah alun-alun yang berada tepat di jantung kota. Untuk wisatawan, alun-alun ini sangat menarik baik di pagi maupun malam hari. Di pagi hari, Anda bisa melakukan jogging santai mengelilingi alun-alun atau berolahraga ringan.
Di malam hari, Anda bisa melakukan lebih banyak aktivitas lagi. Salah satunya adalah menikmati jajanan pinggir jalan khas Sunda, seperti soerabi atau peuyeum. Alun-alun Subang di malam hari juga cocok untuk Anda yang hobi foto. Pasalnya, di malam hari Alun-alun Subang akan dihiasi lampu warna-warni yang cantik, sehingga ideal menjadi latar foto Anda.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Kuliner Subang
Berkunjung ke Subang belum lengkap tanpa mencicipi kuliner khasnya.
Oncom Dawuan
Hidangan oncom memang sudah lama dikenal sebagai hidangan khas Sunda. Namun jika Anda ingin mencicipi oncom yang memiliki cita rasa berbeda, cobalah oncom dawuan. Teksturnya kering dan renyah membuat oncom dawuan berbeda dengan oncom yang diproduksi daerah lain. Kuliner ini bisa Anda dapatkan hanya di Subang.
Mendapatkan oncom dawuan yang asli tidak sulit, Anda bisa datang ke toko oleh-oleh atau langsung ke Babakan Oncom di Dawuan. Daerah ini berjarak sekitar 30 menit dari pusat Kota Subang. Di sepanjang jalan Desa Dawuan Anda akan menemukan banyak penjual oncom dawuan yang sudah termasyhur ini dengan harga Rp60.000* per papan.
Olahan Nanas Si Madu
Subang dikenal dengan julukan Kota Nanas. Ini karena Subang menghasilkan nanas berkualitas super yang dikenal sebagai nanas si madu. Uniknya, nanas ini tidak punya rasa sepat dan asam khas buah nanas. Alih-alih asam, nanas si madu justru memiliki cita rasa yang cenderung manis. Selain dimakan langsung, buah ini juga tetap nikmat setelah diolah. Olahan ini bisa berupa selai, keripik, dodol, hingga yang paling baru cokelat nanas. Dengan proses pengolahan yang tepat, cita rasa nanas si madu justru menjadi semakin nikmat. Anda bisa mendapatkan olahan khas ini di kawasan Cagak.
Nasi Liwet
Untuk Anda yang menginginkan kuliner berat nan mengenyangkan, Subang punya Nasi Liwet. Apakah rasanya mirip dengan nasi liwet khas Solo? Jawabannya tidak. Nasi liwet Solo punya cita rasa yang legit karena terdiri nasi uduk dan lauk yang dimasak dengan santan. Sedangkan nasi liwet Subang disajikan dengan lauk ikan dan lalapan khas Sunda.
Ciri yang paling membedakan nasi liwet Subang dengan nasi liwet lainnya adalah dari cara penyajian. Nasi liwet Subang disajikan dalam ketel atau kastrol kecil. Dalam satu penyajian, biasanya hidangan ini bisa mencukupi empat porsi orang dewasa. Anda bisa datang ke Saung Liwet Kang Nana di Jalan Sukamelang untuk mencicipi kuliner sedap ini.
Sayur Tutut
Anda pencinta makanan unik? Pastikan untuk tidak melewatkan sayur tutut saat berkunjung ke Subang. Kuliner khas Subang ini berbahan dasar tutut atau keong sawah. Tutut dibersihkan dan diolah dengan bumbu yang terdiri dari serai, gula merah, kunyit, cabai, dan asam jawa. Rasanya jangan ditanya, asam, manis, gurih, pedas, semuanya terasa.
Meskipun terlihat biasa, binatang tutut ini ternyata memiliki kandungan protein yang tinggi. Penasaran dengan hidangan ini? Anda bisa datang ke Kampung Cibanggala, Desa Ciberes, Patokbeusi atau tepatnya di Warung Mang Soding.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Hotel di Subang
Anda bisa dengan mudah menemukan hotel di Subang atau penginapan di Subang. Hotel di Subang Jawa Barat ini meliputi hotel di Lembang dan hotel di Subang kota. Untuk menambah kenyamanan, silakan pilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Budget
Bujet Anda terbatas? Tenang saja, tersedia beberapa hotel murah di Subang untuk Anda. Dengan mengeluarkan dana sebesar Rp100–200 ribuan* Anda sudah bisa bermalam di beberapa penginapan murah di Subang seperti Hotel Sabitha Dawuan. Meski terjangkau, Anda tidak perlu khawatir dengan fasilitas yang disediakan
Menengah
Anda bisa bermalam di Subang dengan nyaman tanpa harus menganggarkan dana yang terlalu besar dengan menggunakan akomodasi kelas menengah. Terdapat beberapa hotel berbintang seperti Dafam Hotel Subang dan Hotel Lotus Subang sebagai opsi akomodasi Anda. Tarifnya pun tidak akan terlalu menguras kantong Anda, berkisar antara Rp300–500 ribuan*.
Villa
Untuk kawasan wisata di luar pusat Kota Subang, Anda bisa memilih akomodasi berupa villa. Di Subang, khususnya daerah yang dekat dengan objek wisata memang terdapat banyak villa. Beberapa opsi villa di Subang untuk Anda di antaranya Villa Ciater Highland dan Villa Ranchero. Keduanya berada di kawasan Ciater dan memiliki tarif sewa yang terjangkau.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Catatan penting
Perhatikan jam operasional
Angkutan kota (angkot) dan kebanyakan angkutan pedesaan yang ada di Subang memiliki jam operasional khusus. Biasanya kedua moda transportasi tersebut beroperasi mulai pukul 05.00 hingga pukul 17.00. Jadi, sebelum Anda menggunakan angkot atau minibus pastikan untuk tidak melampaui jam operasional ini.
Buat rencana cadangan
Ada kalanya beberapa objek dan kawasan wisata di Subang ditutup. Kemungkinan besar, akses menuju ke tempat tersebut memang terhalang oleh situasi tertentu seperti longsor. Kawasan Tangkuban Perahu bahkan kadang ditutup total karena adanya aktivitas vulkanis. Jadi Anda harus memiliki rencana cadangan agar liburan tetap berlangsung seru dan menyenangkan.
Ulasan Hotel di Palasari
Agar Anda tidak salah pilih!
Temukan referensi hotel-hotel terbaik di Palasari dari 2 ulasan hotel dengan nila rata-rata 5.4.
Simak ulasan terbaru dari pelanggan Pegipegi.