Hotel di Sragen

Front One Hotel Sragen






Penginapan Yang Tenang Dan Nyaman di Sragen.
Front One Hotel Sragen sebuah hunian yang berlokasi di Sragen Kulon, Sragen. Suasana ruangan yang bersih dan nyaman, cocok bagi Anda yang akan berlibur atau mengadakan kunjungan bisnis. Lokasi yang strategis sehingga mudah untuk diakses, dan harga yang terjangkau bisa menjadi pilihan akomodasi perjalanan Anda.



Graha Hotel Sragen







Penginapan Yang Tenang Dan Nyaman
Lokasi strategis tepat nya di sentra aktivitas Pemerintahan PEMDA Sragen, hiburan siang & malam, Bank,Pasar Traditional ,Moderen ,Satu Jam dari dan ke Bandara Solo, 5 menit ke Stasiun Kereta Api dan Terminal Bis. dan satu jam ke Sangiran ( World heritage). Graha Hotel menawarkan Konsep Kamar yang variatif dan menarik konsep Bangunan moderen minimalis etnik

RedDoorz Syariah @ Sakinah Guesthouse




Ideal stay option for Family Vacations, Couples, and Business Travellers.
ouples required to present their Marital ID upon check-in.
Facilities available inRedDoorz Syariah @ Sakinah Guesthouse are; Desk, Water Heater, Non-Smoking Rooms, Smoking Area, Parking Area, Luggage Storage, Room Service and 24 Hour Front Desk.

Tentang Sragen
Menurut sejarah, hari jadi Sragen ditetapkan pada Selasa tanggal 27 Mei 1746. Tanggal ini dipilih berdasarkan penelitian serta bertepatan dengan Pangeran Pakubumi (kelak menjadi Sultan Hamengku Buwono I) menancapkan sebuah tonggak untuk melakukan perlawanan kepada Belanda. Di era kolonial, Sragen juga terbilang sebagai salah satu kabupaten yang cukup maju di Jawa Tengah. Hal ini ditandai dengan dibangunnya Pabrik Gula Modjo di desa Modjo dan Kedung Banteng di abad ke-19. Dengan adanya pabrik gula, Sragen menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi dan transportasi saat itu. Berbeda dengan Pabrik Gula Kebun Banteng yang kini sudah tiada, Pabrik Gula Modjo masih beroperasi.
Kabupaten Sragen terus berinovasi membangun dan memperbaiki berbagai sektor untuk masyarakatnya. Mulai dari sektor sumber daya manusia, teknologi, hingga pariwisata. Tidak heran jika Sragen kerap kali meraih penghargaan dari pemerintah maupun lembaga internasional. Salah satu penghargaan yang diperoleh pada 2016 lalu adalah juara pertama Indonesian Digital Economy Award (IDEA). Sragen juga memiliki situs bersejarah Sangiran yang menjadi area penelitian manusia purba dan menjadi tempat wisata edukasi. Bahkan, situs purbakala Sangiran diakui internasional dengan ditetapkannya sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada 1996 silam.
Akses ke Sragen
Menuju Sragen tidaklah sulit, Anda bisa menggunakan moda transportasi darat maupun udara. Untuk jalur darat, moda transportasi yang bisa Anda gunakan adalah bus dan kereta api. Berikut panduan menuju Sragen,
Pesawat
Pesawat banyak dipilih karena dinilai lebih nyaman dan efisien. Berbagai promo yang ditawarkan oleh banyak maskapai menuju Sragen, tentu bisa Anda manfaatkan untuk perjalanan liburan.
Bandara
Jika berencana ke Sragen dengan moda transportasi pesawat, Anda bisa melalui Bandara Adi Sumarmo, Solo. Atau Anda bisa juga melalui Bandara Adisucipto, Yogyakarta. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan jalur darat menggunakan bus atau kereta api. Anda juga bisa menggunakan taksi dari bandara langsung menuju Sragen jika dari Solo. Perjalanan dari Kota Solo ke Sragen bisa ditempuh sekitar 1 jam berkendara, sementara dari Yogyakarta jarak tempuhnya sekitar 2 jam berkendara.
Pesawat yang beroperasi
Sebagai kota besar di Indonesia, banyak maskapai penerbangan yang bisa Anda pilih untuk menuju Solo atau Yogyakarta. Antara lain Lion Air, Sriwijaya Air, Batik Air, Garuda Indonesia, Citilink, dan Wings Air.
Kereta Api
Menuju Sragen juga bisa Anda lakukan dengan menggunakan moda transportasi kereta api. Kereta api ke Sragen ini langsung berhenti di Stasiun Sragen yang berada di Jalan Salak No.1, Sragen. Kemudian perjalanan menuju kota bisa dilanjutkan dengan menggunakan angkutan kota, taksi maupun travel yang tersedia di stasiun.
Adapun armada kereta api jarak jauh yang berhenti di Stasiun Sragen antara lain Brantas, Sri Tanjung, Pasundan, Logawa, dan Gaya Baru Malam untuk kelas Ekonomi. Sementara kelas Bisnis akan dilayani kereta api Malabar, Malioboro Express, Ranggajati, dan Wijaya Kusuma.
Bus
Karena lokasi Sragen berada di jalur strategis provinsi yang menghubungkan kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, bus menjadi moda transportasi yang juga banyak dipilih. Kini, tersedia layanan transportasi bus dari Jakarta menuju Sragen langsung. Begitu juga dengan bus dari Semarang, Anda bisa menumpang bus jurusan Semarang-Solo dan turun di Terminal Pilangsari, Sragen. Dari Yogyakarta Anda bisa menumpang bus jurusan Solo atau Surabaya lalu turun di Terminal Pilangsari. Begitu pula sebaliknya.
Transportasi di Sragen
Mencari angkutan umum di Sragen tidaklah begitu sulit. Mengingat jalurnya yang dilewati oleh berbagai jenis transportasi umum karena lokasinya yang strategis.
Kereta Api
Sama halnya dengan bus kota, masyarakat Sragen menggunakan kereta api biasanya untuk perjalanan jarak jauh. Setiap hari stasiun Sragen seolah tidak pernah sepi penumpang. Tujuan utama masyarakat naik kereta api adalah kota di sekitar dan provinsi lainnya. Semisal ke Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, dan lainnya. Penumpang semakin ramai terutama saat hari libur nasional seperti Lebaran, akhir tahun, atau libur sekolah.
Bus
Jalanan utama Sragen seolah tidak pernah sepi dari bus yang hilir mudik. Bus tersebut biasanya merupakan bus antarkota sekitaran Sragen seperti Solo, Yogya, Ngawi, atau Madiun. Namun ada juga bus dengan rute jarak jauh, di antaranya jurusan Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Masyarakat Sragen biasanya menggunakan bus untuk transportasi ke luar kota. Terminal yang menjadi titik temu adalah Terminal Pilangsari.
Angkot
Untuk keperluan jarak dekat di dalam kota, masyarakat Sragen menggunakan moda transportasi angkutan kota. Angkutan kota inilah yang melayani rute-rute antarkota kecamatan, pedesaan, dan tempat-tempat umum lain di Sragen. Banyak masyarakat menggunakannya untuk kegiatan sehari-hari seperti bepergian ke pasar, sekolah, dan bekerja. Harganya yang terjangkau menjadi salah satu alasan masyarakat memilih angkutan kota. Selain itu, ada juga moda transportasi becak, becak motor, ataupun ojek untuk keperluan sehari-hari.
Tempat Wisata di Sragen
Banyak tempat wisata menarik di Sragen yang bisa Anda kunjungi saat liburan bersama keluarga.
Alam
Gunung Kemukus
Terlepas dari stigma negatif tentang Gunung Kemukus, terdapat destinasi wisata religi yang bisa Anda kunjungi. Di Gunung Kemukus terdapat makam Pangeran Samudro, seorang tokoh yang memiliki keluhuran budi dan sebagai panutan masyarakat setempat. Selain berziarah, Anda juga bisa menyaksikan keindahan alam sekitar bukit yang indah dan berdiri di ketinggian 300 meter di atas permukaan laut.
Gunung Kemukus juga berdampingan dengan Waduk Kedung Ombo. Tidak jauh dari makam, di sebelah kanan terdapat sumber mata air 'Sendang Ontrowulan'. Sendang ini oleh masyarakat setempat disebut-sebut sebagai tempat bersuci R.Ay. Ontrowulan saat menemui putranya yang meninggal. Bahkan sumber ini tidak akan mengering saat kemarau sekalipun. Dari Sragen, Gunung Kemukus dapat ditempuh sekitar 1 jam berkendara ke arah utara.
Harga Tiket | : Rp15.000* |
Jam Operasional | : 08.00-17.00 WIB |
Budaya/Sejarah
Situs Purbakala Sangiran
Nama Situs Sangiran mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Sangiran merupakan situs bersejarah yang menjadi tempat penelitian, sekaligus wisata edukasi. Di museum Sangiran terdapat sekitar 13.809 koleksi fosil dari manusia purba. Selain itu ada pula fosil hewan purba, batuan, tumbuhan, dan berbagai perlengkapan manusia purba zaman dahulu. Sangiran telah dinobatkan sebagai situs purbakala terlengkap di Asia Tenggara dan menjadi bagian warisan dunia oleh UNESCO.
Di sana, Anda juga bisa menemukan menara pandang untuk melihat lokasi situs dari atas. Tidak ketinggalan ruang audio visual untuk menyaksikan peninggalan purbakala. Lokasi Sangiran berada di Krikilan, Kalijambe, Sragen. Dari pusat kota, Situs Prubakala Sangiran dapat ditempuh sekitar 1 jam berkendara.
Harga Tiket | : Rp5.000* |
Jam Operasional | : 08.00-16.00 WIB |
Mengunjungi Desa Wisata Batik Kliwonan
Sragen memiliki sentra batik terbesar di Jawa Tengah selain Pekalongan dan Surakarta. Lokasi Desa Wisata Batik Kliwonan berada tidak jauh dari pusat Kota Sragen dan bisa ditempuh sekitar 30 menit berkendara ke arah selatan. Desa wisata ini merupakan kawasan ekoturisme yang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat.
Selain berbelanja batik di pusatnya langsung, Anda juga bisa belajar membatik langsung dari ahlinya. Bahkan Anda bisa mengambil kursus selama lima hari di sentra batik ini. Tidak hanya batik, Anda juga bisa mencoba membuat kerajinan tangan dari tanah liat. Sentra batik Kliwonan mampu menyerap sumber tenaga pembatik hingga 5.000 orang.
Harga tiket: gratis/Jam operasional: dari pagi hingga sore, namun bila Anda ingin mengikuti kursus sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan pihak pengelola.Lainnya
Alun-alun Sragen
Seperti kota kecil lainnya, alun-alun kota menjadi salah satu tempat populer di kalangan masyarakat. Begitu pula dengan Alun-alun Sragen. Ciri khas alun-alun ini adalah adanya dua buah air mancur yang ikonik. Alun-alun Sragen ramai sejak sore hari karena banyak wahana permainan anak-anak. Sedangkan di malam hari, alun-alun ini ramai dikunjungi oleh anak muda dan masyarakat Sragen.
Di sekitaran alun-alun banyak pedagang yang menjual makanan. Bahkan, Alun-alun Sragen juga digunakan untuk tempat pertunjukan seperti konser musik dan pagelaran budaya lainnya. Jika Anda ingin mengunjunginya, alun-alun ini berada di Jalan Raya Sukowati No.2, Magero, Sragen Tengah, Kec. Sragen, Kabupaten Sragen.
Pemandian Air Panas Bayanan
Pemandian air panas Bayanan merupakan salah satu pemandian tertua di Sragen. Dahulu, pemandian Bayanan bernama Hyang Tirto Nirmolo yang dibangun oleh seorang Belanda pada tahun 1808. Baru pada tahun 1978, pengelolaan pemandian air panas Bayanan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Sragen. Konon, masyarakat percaya di pemandian terdapat makhluk halus yang membantu menyembuhkan penyakit kulit sehingga banyak yang mendatanginya.
Di bulan-bulan tertentu seperti Ramadan, pemandian ini ramai dikunjungi oleh masyarakat karena digelar kegiatan seni budaya. Suasana di sekitar pemandian juga sangat sejuk dan nyaman. Terdapat kolam pemancingan untuk Anda yang ingin memancing. Lokasi pemandian air panas Bayanan berada di Dusun Bayanan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen. Dari pusat Kota Sragen, pemandian Bayanan bisa dicapai sekitar 1 jam berkendara.
Harga Tiket | : Rp10.000* |
Jam Operasional | : 07.00-17.00 WIB |
Bumi Perkemahan Sukawati
Bumi Perkemahan Sukawati berada di Ngargosari, Sumberlawang, Sragen. Mulanya, kawasan ini adalah sebuah lahan yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Kemudian oleh karang taruna setempat dikembangkan menjadi area rekreasi populer warga Sragen. Daya tarik Bumi Perkemahan Sukawati adalah replika perahu layar dari rangkaian bambu yang diletakkan menjorok dekat Waduk Kedung Ombo dengan warna-warni menarik.
Keunikan lainnya yaitu adanya rumah pohon dengan ketinggian 4 meter yang memiliki papan pijakan berbentuk hati. Dari sini pengunjung bisa melihat pemandangan waduk dan perbukitan sekitar lokasi. Ada juga spot menyerupai tempat ayam bertelur. Tempat-tempat ini banyak digunakan oleh warga untuk berfoto selfie, terlebih di sore hari saat matahari perlahan mulai terbenam sehingga menghasilkan pemandangan yang indah.
Kuliner Sragen
Selain kekayaan wisata alam yang sarat dengan nilai edukasi dan sejarah, Sragen menyimpan kekayaan kuliner yang begitu beragam. Bagi Anda yang berencana liburan ke Sragen, jangan lupa menikmati sajian menggugah selera berikut ini:
Pecel Tumpang
Pecel Sragen mirip dengan pecel Madiun. Hal ini mungkin disebabkan letak geografis kedua kota yang tidak terlalu jauh sehingga memengaruhi cita rasa kulinernya. Pada umumnya, pecel di sini memiliki bumbu kacang dengan rasa legit dan pedas sehingga menciptakan sensasi unik saat pertama kali memakannya. Tidak ketinggalan sayuran segar dan tempe sebagai pelengkap. Di Sragen Anda bisa menemukan pecel tumpang salah satunya di Warung Pecel Mak Eto yang terletak di daerah Kuwungsari, Sragen.
Soto Girin
Hampir di sebagian besar wilayah Indonesia memiliki soto yang khas, termasuk soto girin Sragen. Kuah soto girin tidak hanya lezat tapi juga memiliki aroma yang sangat khas karena dimasak di kuali dan perapian arang. Warna kuning pada kuah berasal dari kaldu ayam murni. Penyajian soto semakin lengkap dan menggugah selera dengan kecambah, potongan bawang goreng, dan daun seledri segar plus nasi yang masih hangat. Untuk Anda yang ingin menikmati soto girin bisa mendatangi Jalan Raya Sukowati No.488, Kabupaten Sragen atau di Jalan Brigjen Katamso no 2, Ringinanom.
Soto Buthek
Satu lagi soto khas Sragen yang patut Anda cicipi yaitu Soto Buthek. Dalam bahasa Jawa, Buthek berarti keruh. Keruhnya kuah soto karena bumbu yang digunakan berasal dari rempah-rempah pilihan dan tidak menggunakan santan. Beda dari soto pada umumnya yang menggunakan daging ayam, soto buthek menggunakan daging sapi yang empuk. Salah satu warung Soto Buthek yang paling ramai dikunjungi adalah di Jalan Raya Maospati-Solo Km.11, Krikilan, Kebayanan 2, Masaran, Kabupaten Sragen (jam buka 06.00-16.00). Selain itu, Anda dapat mencicipi sate sapi dengan daging yang empuk dan lembut sebagai pelengkapnya di sana.
Tengkleng
Tengkleng merupakan makanan yang terbuat dari olahan daging kambing. Sepintas tengkleng terlihat mirip dengan gulai kambing. Di antara rempah-rempah untuk memasak bumbu tengkleng, kunyit merupakan komponen utama yang berfungsi untuk menghilangkan aroma tak sedap pada daging kambing. Selain itu, tetelan kaki kambing dimasak kurang lebih dua jam sehingga menghasilkan daging yang empuk. Awalnya Tengkleng adalah makanan khas Solo. Namun, kini juga berkembang di Sragen karena lokasi kota yang tidak terlalu jauh. Di Sragen rumah makan Tengkleng favorit adalah Rumah Makan Mas Mitro. Lokasinya berada di Jalan Sukowati No.117 Sragen.
Hotel di Sragen
Sragen memiliki hotel dengan harga yang bervariasi. Anda bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Hotel di Sragen umumnya berada di kawasan strategis seperti pusat kota, sehingga memudahkan Anda mengunjungi berbagai lokasi favorit.
Budget
Untuk Anda para backpacker yang menginginkan akomodasi terjangkau, ada beberapa hotel murah di Sragen yang bisa dipertimbangkan. Fasilitas yang ditawarkan oleh beberapa penginapan di Sragen ini terbilang sangat layak meski dibanderol dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp100 ribuan. Fasilitas tersebut di antaranya kamar tidur AC atau kipas angin dan area parkir yang luas.
Menengah
Selain hotel bujet, Anda bisa menemukan hotel kelas menengah di Sragen salah satunya Hotel Graha Sragen yang berlokasi di Jalan W.R Supratman No.145. Berada di tempat strategis dilengkapi dengan fasilitas modern seperti kamar luas ber-AC dan akses WiFi gratis, tentu mampu memenuhi kebutuhan Anda selama di Sragen. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp300 ribuan.
Catatan penting
Selalu fokus pada tujuan
Bagi Anda yang pernah mendengar stigma negatif tentang wisata di Gunung Kemukus, pahamilah bahwa tidak semuanya seperti itu. Masih banyak tempat wisata di Gunung Kemukus yang layak untuk Anda eksplor. Fokus saja ke tujuan utama Anda saat menuju ke sana, yakni liburan dan melihat keindahan alam.
Ulasan Hotel di Sragen
Agar Anda tidak salah pilih!
Temukan referensi hotel-hotel terbaik di Sragen dari 25 ulasan hotel dengan nila rata-rata 8.6.
Simak ulasan terbaru dari pelanggan Pegipegi.