Hotel di Lobalain
Hotel Freas



Pilihan akomodasi yang ideal untuk Pasangan ataupun Liburan Keluarga.
Hotel Freas sebuah hunian yang nyaman dan bersih. Beragam fasilitas disediakan guna menunjang kenyamanan menginap para tamu. Harga yang terjangkau bisa menjadi pilihan akomodasi perjalanan Anda.



Grace Hotel Rote



Akses ke Rote Ndao
Sebelum Anda berwisata ke Rote Ndao, Anda perlu mengetahui beberapa transportasi yang dapat Anda gunakan untuk mencapainya.
Pesawat
Rote Ndao memiliki sebuah bandar udara di Pulau Rote, Kecamatan Lobalain, tepatnya di Desa Sanggoen, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bandara tersebut bernama D.C. Saundale. Saundale mempunyai luas 900 x 23 meter, sehingga membuat bandar udara ini hanya bisa dilalui oleh pesawat perintis. Dari pusat kota, Bandar Udara D.C. Saundale bisa ditempuh selama sekitar 20 menit berkendara.
Bandara
Sebelum bernama D.C. Saundale, bandar udara kelas III yang dibangun pada tahun 1969 ini memiliki nama Lekunik. Perubahan nama ini dilakukan pada tahun 2010 lalu sebagai penghargaan dan penghormatan kepada David Constantijn Saundale yang merupakan seorang pencetus pembangunan sebuah bandar udara di kawasan Pulau Rote.
Bandar Udara D.C. Saundale hanya melayani penerbangan dengan rute Kupang ke Rote Ndao dan sebaliknya. Jenis pesawat yang bisa mendarat adalah pesawat ATR 72 atau pesawat baling-baling milik Wings Air dengan jadwal penerbangan dua kali dalam sehari, yaitu setiap pagi dan sore hari.
Meski terbilang kecil, Bandar Udara D.C. Saundale yang telah mengalami renovasi kini tampak sangat mewah dan berkelas. Hanya ada satu bangunan yang menyerupai rumah dengan fasilitas yang sudah cukup lengkap. Bagian kedatangan dan keberangkatan yang digabungkan kini tampak lebih modern, berbeda dengan sebelum direnovasi oleh Dinas Perhubungan.
Kapal
Selain melalui jalur udara dengan menggunakan pesawat ATR 72, menuju Rote Ndao juga bisa ditempuh melalui jalur laut, yaitu menggunakan kapal penyeberangan feri dari Kupang menuju Pelabuhan Baa dan Pelabuhan Pantai Baru. Dibandingkan dengan jalur udara, menuju Rote Ndao melalui jalur laut akan membutuhkan waktu perjalanan lebih lama, yaitu sekitar 4 jam menggunakan kapal feri biasa dan 2 jam dengan kapal feri cepat.
Di Pelabuhan Baa yang terletak di pusat kota, kapal-kapal akan berlabuh 7 kali dalam seminggu. Adapun jenis kapal yang menepi di Pelabuhan Baa yaitu Kapal Kargo, Kapal Tanker, Kapal Penumpang KMP. Express Bahari, dan Perahu Layar Motor. Sama halnya dengan Pelabuhan Baa, kapal juga akan bersandar 7 kali dalam seminggu di Pelabuhan Pantai Baru. Kapal yang berlabuh hanyalah kapal penumpang KMP. ASDP.
Selain dua pelabuhan utama tersebut, Rote Ndao juga memiliki 4 buah pelabuhan pendukung, yaitu Pelabuhan Papela, Pelabuhan Batutua, Pelabuhan Oelaba, dan Pelabuhan Ndao. Selain itu, masih ada sebanyak 27 pelabuhan rakyat yang letaknya tersebar di sekitar Kabupaten Rote Ndao yang berfungsi untuk pelabuhan para nelayan. Masih ada lagi Pelabuhan bongkar muat ikan di Kota Baa, yaitu Pelabuhan TPI Tulandale.
Area Populer di Rote Ndao
Lengkapi perjalanan Anda dengan mengunjungi beberapa area populer di bawah ini:
Rote Barat
Selanjutnya adalah Rote Barat, salah satu daerah kecamatan yang berlokasi di Kabupaten Rote Ndao. Sama seperti sebagian besar wilayah di Pulau Roti lainnya, kawasan Rote Barat juga amat terkenal dengan destinasi wisata alamnya yang begitu indah. Sebut saja Telaga Nirwana yang berlokasi sejauh 200 meter dai tepi Pantai Buedale di Desa Oeseli. Agar bisa mencapainya, Anda perlu menyewa perahu nelayan dan mendayung selama sekitar 10 menit dari tepi pantai.
Telaga ini masih sangat asri, karena tak banyak wisatawan yang tahu dan mengunjunginya. Dikelilingi oleh pepohonan hijau dan bebatuan, menghasilkan daya magis yang begitu kuat. Di bagian tengah telaga, terdapat batuan pipih berbentuk hati yang dikelilingi oleh hamparan pasir putih, membuat tempat ini semakin menakjubkan. Air di Telaga Nirwana pun tidak dalam, kira-kira sebatas pinggang orang dewasa.
Tak jauh dari Telaga Nirwana, Anda bisa menuju ke Pantai Oeseli yang berlokasi di Desa Oeseli, Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao. Ciri khas utama yang dimiliki pantai ini adalah batuan karang berukuran sangat besar dengan sebuah lubang yang tak kalah besarnya, membuatnya tampak seperti terowongan.
Memasuki bagian dalamnya, Anda akan sangat dimanjakan dengan pemandangan alamnya yang begitu menakjubkan. Air lautnya sangat jernih dengan warna kehijauan, pasir pantainya begitu lembut terasa kaki, juga barisan pohon bakau yang bisa Anda gunakan untuk duduk sembari melihat hamparan lautan luas. Ketenangan akan sangat terasa di Pantai Oeseli, karena destinasi wisata ini belum banyak dikunjungi wisatawan.
Transportasi di Rote Ndao
Manfaatkan alat transportasi di bawah ini untuk memudahkan Anda selama di Rote Ndao.
Taksi
Pilihan transportasi lokal di Rote Ndao terbilang terbatas, salah satunya adalah dengan menggunakan taksi. Namun, jenis taksi yang akan Anda temukan di sini jauh berbeda dengan taksi di kota besar pada umumnya. Bukan berada di bawah naungan perusahaan tertentu, taksi di Rote Ndao menggunakan mobil pribadi. Anda bisa menemukan moda transportasi ini di area Pelabuhan Baa atau Bandar Udara D.C. Saundale. Mobil akan mengantarkan Anda ke mana pun destinasi tujuan yang Anda inginkan.
Lainnya
Ojek
Pilihan terakhir adalah menggunakan ojek motor. Dibandingkan dengan menggunakan taksi, ojek motor memiliki tarif yang terbilang lebih murah. Oleh karena itu, jika Anda bepergian sendiri ke Rote Ndao, ojek adalah pilihan transportasi yang paling tepat. Sama halnya dengan taksi, ojek juga bisa Anda temukan di sekitar Pelabuhan Baa atau Bandar Udara D.C. Saundale. Namun, Anda juga bisa menemukan transportasi ini di tepi-tepi jalan sekitar destinasi wisata tujuan.
Tempat Wisata di Rote Ndao
Jangan lewatkan tempat-tempat wisata yang populer di Rote Ndao berikut ini.
Pantai
Pantai Nemberala
Pantai Nemberala yang berlokasi di kawasan Nemberala, Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao ini dijuluki sebagai surganya para peselancar. Bukan tanpa alasan, ombak di pantai ini begitu besar, sehingga banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang untuk menaklukkannya.
Tidak hanya ombaknya yang bergelung tinggi, Pantai Nemberala juga akan memanjakan wisatawan dengan hamparan pasir putihnya yang begitu lembut. Singgahlah lebih lama di pantai ini untuk menyaksikan indahnya matahari terbenam di arah barat sembari memandangi kapal-kapal nelayan yang berjajar di bibir pantai.
Tiket masuk | : Gratis |
Jam operasional | : 24 jam |
Alam
Batu Heliana
Berbatasan langsung dengan lautan luas membuat Rote Ndao memiliki gugusan pulau yang sebagian besar belum terjamah dan tak berpenghuni. Seperti Pulau Batu Heliana yang mirip seperti tubuh penyu jika dilihat dari kejauhan. Pulau ini terletak antara Pulau Ndana dan Pantai Oeseli, bisa ditempuh selama sekitar 10 menit melalui jalur laut dari Pelabuhan Rakyat Oeseli yang berada di Kecamatan Rote Barat.
Di Pulau Batu Heliana, Anda bisa menyelam, snorkeling, atau sekadar menyaksikan indahnya pemandangan alam pantai yang langsung menyatu dengan hamparan laut biru. Apabila beruntung, Anda pun bisa berjumpa dengan Ikan Manta Ray yang termasuk satwa laut endemik di kawasan sekitar pulau. Sebaiknya Anda membawa peralatan snorkeling sendiri jika ingin menjelajah alam bawah laut di sini.
Tiket masuk | : Gratis |
Jam operasional | : 24 jam |
Budaya/Sejarah
Rumah Raja Thie J.A. Messakh
Rumah Raja Thie J.A. Messakh merupakan salah satu cagar budaya di Rote Ndao yang telah berusia lebih dari 80 tahun, tetapi tetap dijaga kelestariannya hingga kini. Dari pusat Kota Baa, cagar budaya yang berlokasi di Dusun Tuasu’uk, Desa Oebafok, Kecamatan Rote Barat Daya ini bisa ditempuh selama sekitar 20 menit dengan kendaraan bermotor.
Sejarah mencatat bahwa pada tahun 1930 silam, Raja Thie A.W. Messakh membanguun rumah ini karena ingin menghentikan perang saudara yang terjadi antara Kerajaan Dengka dengan Kerajaan Thie. Sang raja memilih untuk mendirikan rumah ini di lokasi yang merupakan perbatasan antara dua kerajaan tersebut. Selain itu, perkawinan antar kerajaan pun ditempuh guna mengurangi perang saudara.
Keunikan rumah ini ada pada desainnya yang tidak memiliki pintu dan jendela satu pun. Materialnya berupa batang lontar dan kayu gula. Hingga akhirnya pada tahun 1999, rumah ini direnovasi dan memiliki tiga lantai. Lantai paling bawah digunakan sebagai tempat menyimpan padi dan kembang gula, lantai dua sebagai tempat untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dan lantai teratas digunakan untuk tempat menyimpan hasil rempah.
Tiket masuk | : Gratis |
Jam operasional | : 24 jam |
Desa Nelayan Papela
Di bagian timur Rote, terdapat sebuah desa bernama Desa Papela yang dihuni oleh masyarakat yang bermatapencaharian sebagai nelayan. Tak mengherankan jika desa ini kemudian mendapat julukan sebagai desa nelayan. Desa Papela menjadi saksi bisu bagaimana kehebatan para nelayan Suku Bugis dan Suku Bajo dalam menaklukkan lautan. Dari pusat Kota Baa, desa ini bisa ditempuh selama sekitar 2 jam 30 menit dengan kendaraan bermotor.
Tidak bisa dipastikan kapan tepatnya masyarakat Desa Papela mulai melempar sauh ke lautan, tetapi mereka masih bergantung kepada hasil laut hingga kini. Letaknya yang terpisah cukup jauh dari pusat kota membuat Desa Papela cukup mandiri, terbukti dengan adanya pasar yang beroperasi setiap satu minggu sekali.
Tidak hanya berinteraksi langsung sekaligus mempelajari budaya masyarakatnya, Anda pun bisa menyaksikan langsung bagaimana masyarakat Desa Papela membuat kapal nelayan tradisional. Agar tidak terburu-buru, Anda bisa menginap bersama di rumah penduduk setempat. Pasti kunjungan Anda akan semakin sempurna karena merasakan langsung bagaimana seru dan menyenangkannya berbaur dan melihat aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh penduduk setempat.
Tiket masuk | : Gratis |
Jam operasional | : 24 jam |
Lainnya
Desa Baadale
Mirip seperti Tanah Lot di Bali, geografis salah satu titik di Desa Baadale yang berada di Kecamatan Lobalain didominasi oleh bebatuan yang menjulang tinggi dan bisa Anda daki ketika air laut sedang surut. Keunikan tempat wisata ini ada pada sebuah tiang bendera di bagian puncak tertinggi yang kabarnya telah ada sejak tahun 1939 silam dan merupakan peninggalan Belanda.
Dari pusat Kota Baa, destinasi wisata ini bisa Anda tempuh menggunakan bemo atau ojek motor sekitar 10 menit. Jika tertarik, Anda bisa menghubungi penjaga ojek wisata yang berjaga, karena memang dibutuhkan pemandu wisata yang akan mengarahkan Anda ketika mengelilingi desa.
Tiket masuk | : Gratis |
Jam operasional | : 24 jam |
Tangga 300 Mando'o
Objek wisata Mando'o terletak di Desa Kuli Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao. Destinasi ini begitu terkenal dengan pemandangan alamnya yang sangat memukau. Namun, demi menikmatinya secara langsung, Anda harus melalui jejeran anak tangga terlebih dahulu. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya ada lebih dari 300 anak tangga! Inilah yang membuat Mando'o dijuluki sebagai destinasi wisata 300 tangga.
Letaknya yang langsung berbatasan dengan Australia membuat kawasan wisata Mando'o sangat tepat untuk melakukan aktivitas terbang layang. Di bagian puncaknya, berfoto menjadi kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh wisatawan, karena pemandangan alamnya memang begitu mengagumkan.
Tiket masuk | : Rp3.000 per orang |
Jam operasional | : 24 jam |
Kuliner Rote Ndao
Lengkapi perjalanan Anda dengan menikmati kuliner khas Rote Ndao.
Susu Goreng
Susu goreng adalah camilan khas dari Pulau Rote. Kuliner ini bukanlah susu yang digoreng menggunakan minyak panas, melainkan campuran antara susu kerbau segar dan gula air. Oleh masyarakat setempat, gula air dibuat dari air nira, hasil sadapan pohon lontar yang melalui proses pemasakan hingga menghasilkan tekstur cukup kental.
Selanjutnya, susu kerbau segar akan dicampurkan dengan air nira tadi dan dimasak hingga menjadi keras dan padat. Mirip dengan ketika membuat dodol, proses pengolahan susu goreng menghabiskan waktu yang cukup lama, dan harus terus diaduk hingga membentuk gumpalan kecil yang telah kering. Tampak luar camilan ini memang kasar, tetapi bagian dalamnya begitu lembut ketika dimakan. Anda bisa mendapatkan susu goreng di sentra oleh-oleh yang ada di wilayah Rote Ndao.
Lepa
Makanan tradisional khas Rote Ndao berikutnya adalah lepa, yang menjadi camilan anak-anak sekolah. Inilah mengapa lepa sangat mudah didapatkan di kantin sekolah. Makanan ringan ini terbuat dari kelapa parut yang dicampur dengan tepung jagung dan air gula, menghasilkan paduan rasa manis dan gurih. Namun, kini kue lepa bisa Anda dapatkan juga di pusat oleh-oleh Rote Ndao dengan harga yang cukup terjangkau.
Dodol Odaro
Dodol memang menjadi camilan yang tak lagi asing di telinga. Namun, beda daerah, beda pula jenis dan rasa dodolnya. Seperti dodol odaro, makanan ringan khas masyarakat pesisir kawasan Rote Ndao. Camilan ini memiliki warna hijau dengan tekstur kenyal dan sedikit lengket. Bahan dasarnya menggunakan rumput laut yang diolah dengan tambahan bahan lainnya.
Mulanya, rumput laut dicuci bersih menggunakan air tepung beras ketan untuk menghilangkan bau khas dari tanaman ini. Selanjutnya, rumput laut dihaluskan menggunakan air dan dimasak dengan tambahan air gula hingga teksturnya berubah menjadi kenyal. Dodol odaro banyak dijual di pasar tradisional atau pusat oleh-oleh di kawasan Rote Ndao.
Lawar Ikan
Hasil laut yang melimpah membuat Anda akan sangat mudah menemukan kuliner dengan bahan dasar ikan di Rote Ndao, seperti misalnya lawar ikan. Kuliner ini biasanya berbahan dasar ikan laut berukuran kecil, seperti teri atau ikan sardin. Kemudian, ditambahkan cuka dan beragam bumbu lain, seperti cabai, daun kemangi, dan bawang merah.
Pembuatan lawar ikan sangat mudah. Mulanya, kepala ikan dihilangkan, berikut tulang yang ada di bagian tengah tubuhnya. Lalu, ikan disiram dengan cuka dan ditambahkan bumbu lainnya. Lawar ikan ini bisa Anda cicipi di restoran tradisional di kawasan Rote Ndao.
Teng-teng
Teng-teng juga menjadi salah satu makanan ringan khas Rote Ndao. Camilan ini terbuat dari lontar atau gula tuak yang ditambahkan wijen atau kacang, dipotong berbentuk persegi panjang dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Teng-teng bisa menjadi makanan ringan yang paling tepat untuk menunda lapar dengan paduan rasa manis dan gurih yang menghasilkan cita rasa khas. Teng-teng juga bisa Anda beli sebagai oleh-oleh. Camilan ini bisa Anda temukan dengan mudah di sentra oleh-oleh di kawasan Rote Ndao.
Hotel di Rote Ndao
Budget
Rote Ndao menyediakan fasilitas akomodasi berbujet rendah atau kelas melati untuk para wisatawan, terutama para backpacker. Hotel murah di Rote Ndaoo biasanya memiliki harga sewa per malam yang cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp100 ribuan dengan fasilitas yang cukup lengkap.
Menengah
Hotel kelas menengah atau bintang 3 di kawasan Rote Ndao pun cukup beragam. Harga sewa per malamnya mulai dari Rp300-Rp400 ribuan dengan fasilitas lebih lengkap jika dibandingkan dengan hotel bujet, seperti televisi, lemari pakaian, dan kamar mandi pribadi.
Mewah
Lalu, ada pula hotel berbintang 4 atau hotel kelas mewah untuk Anda yang ingin berlibur ke Rote Ndao dengan kenyamanan lebih. Salah satu penginapan di kelas ini yang dapat menjadi pilihan Anda adalah Seed Resort dengan tarif mulai dari Rp1,9 jutaan per malam*. Nikmati fasilitas yang sangat lengkap dan mewah selama menginap.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Catatan penting
Pastikan Anda memilih transportasi yang tepat
Perlu diperhatikan bahwa keterbatasan transportasi lokal di wilayah Rote Ndao membuat Anda tak memiliki banyak pilihan. Namun, menggunakan taksi mobil carteran adalah pilihan paling baik jika Anda berkunjung ke Rote Ndao bersama keluarga atau rombongan. Sementara itu, ojek motor adalah pilihan terbaik untuk memudahkan mobilitas para backpacker.
Namun, Anda sebaiknya melakukan negosiasi harga dengan pengemudi, baik mobil taksi maupun motor sebelum bepergian dengan transportasi tersebut. Tidak adanya standar tarif harga membuat pengemudi bebas menentukan harga. Bukan tidak mungkin, Anda akan mendapatkan harga yang sangat mahal untuk perjalanan yang terbilang memiliki jarak tempuh yang lebih pendek.
Ulasan Hotel di Lobalain
Agar Anda tidak salah pilih!
Temukan referensi hotel-hotel terbaik di Lobalain dari 1 ulasan hotel dengan nila rata-rata 2.0.
Simak ulasan terbaru dari pelanggan Pegipegi.