Hotel di Pamona
Ue Datu Cottages




Ue Datu Cottages berlokasi di Lorong Ue Datu, Poso. Harga yang relatif terjangkau cocok bagi anda backpacker atau keluarga yang berwisata. Fasilitas yang disediakan seperti TV, Wifi serta fasilitas lainnya yang membuat anda nyaman.



Akses ke Poso
Meski bukan merupakan kota yang besar, Kabupaten Poso memiliki akses transportasi yang mudah. Anda bisa menggunakan berbagai moda transportasi, baik lewat udara, darat, ataupun laut untuk menuju ke Kota Poso.
Pesawat
Akses transportasi menggunakan pesawat menjadi akses paling cepat menuju ke Poso. Hanya saja, layanan penerbangan menuju ke Poso masih cukup terbatas.
Bandara
Kabupaten Poso memiliki bandara domestik yang berlokasi di Bandara Kasiguncu. Bandara ini telah berdiri sejak tahun 1974 dan sempat mangkrak selama beberapa tahun. Selanjutnya, pemerintah mengaktifkan kembali layanan penerbangan di Bandara Kasiguncu pada 13 Juli 2005.
Bandara Kasiguncu ini berada di Kelurahan Kasiguncu yang berada di wilayah Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Jarak antara Bandara Kasiguncu dengan pusat Kota Poso juga tidak terlalu jauh. Dari Bandara, Anda hanya perlu menjangkau Kota Poso dengan berkendara sekitar 20 menit.
Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan layanan penerbangan dengan tujuan Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie di Kota Palu. Bandara ini memang berjarak cukup jauh dari Poso, yaitu sekitar 8 jam perjalanan darat.
Pesawat yang beroperasi
Bandara Kasiguncu di Poso ini memiliki landasan pacu mencapai 1.800 meter dengan lebar 30 meter. Pesawat yang mendarat di bandara ini, umumnya merupakan pesawat dengan ukuran tak terlalu besar.
Beberapa jenis pesawat yang pernah mendarat di sini di antaranya adalah ATR 72, MA-60, Twin Otter, serta Casa 212. Saat ini, penerbangan Wings Air melayani rute Makassar-Poso yang dilakukan dengan pesawat jenis ATR 72 yang memiliki kapasitas sebanyak 72 penumpang.
Namun, bandara ini juga memiliki opsi maskapai yang lebih banyak, termasuk di antaranya adalah Batik Air, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Susi Air, dan Wings Air.
Kapal
Untuk sarana transportasi laut, perjalanan ke Kota Poso bisa berlabuh di Pelabuhan Poso. KM Sangiang merupakan kapal yang melayani perjalanan laut ke Poso. Hanya saja, ketika menggunakan layanan penyeberangan ini, Anda membutuhkan waktu tempuh yang jauh lebih lama.
Sebagai contoh, perjalanan dari Bitung menuju ke Poso menggunakan KM Sangiang membutuhkan waktu sekitar 3 hari. Sementara itu, perjalanan dari Gorontalo menuju ke Poso, memakan waktu sekitar 1 hari. Keuntungannya, perjalanan menggunakan jalur laut menuju ke Poso, bisa dilakukan dengan biaya yang lebih murah. Perjalanan dari Bitung ke Poso meghabiskan biaya sekitar Rp219.500 per orang.
Bus
Selain menggunakan layanan transportasi udara dan laut, Anda juga bisa memakai transportasi darat untuk sampai ke Poso. Transportasi darat dilakukan melalui Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan berbagai kota di Sulawesi. Kondisi jalanan ini juga cukup baik dan aman.
Perjalanan darat dari kota-kota di Sulawesi menuju ke Poso bisa dilakukan menggunakan bus atau layanan agen travel. Bus AC yang melayani jalur ini mampu menampung 40 penumpang. Sementara itu, untuk layanan transportasi dari agen travel umumnya menggunakan kendaraan dengan kapasitas yang lebih kecil atau sekitar 20 penumpang.
Area Populer di Poso
Selama berada di Kabupaten Poso, Anda bisa menghabiskan waktu berlibur dengan mendatangi area-area populer berikut.
Tentena
Kota Tentena memang bukanlah kota yang besar, bahkan hanya merupakan ibu kota Kecamatan Pamona Puselemba. Namun, lokasinya yang berada di tepi Danau Poso membuat kota ini terkenal sebagai kota wisata di Sulawesi Tengah.
Pada masa penjajahan Belanda, Kota Tentena dipersiapkan sebagai daerah hunian baru. Alasannya, karena Tentena punya lokasi yang strategis. Pada tahun 1902, Pemerintah Belanda pun mengajak masyarakat dari suku Pamona untuk mendiami Kota Tentena.
Saat ini, Kota Tentena menjadi salah satu kota yang memiliki peran penting di Kabupaten Poso. Apalagi, sebagian besar masyarakat yang ada di Tentena, menjalankan bisnis yang berkaitan erat dengan sogili atau belut danau yang hidup di Danau Poso.
Poso Kota
Kota Poso merupakan ibu kota dari Kabupaten Poso yang juga dikenal sebagai kota terbesar di wilayah ini. Berbeda dengan kondisi Kabupaten Poso secara umum yang mayoritas penduduknya beragama Kristen, penduduk Kota Poso didominasi oleh muslim.
Selain dikenal sebagai ibu kota Kabupaten Poso, Kota Poso juga merupakan kota pertama di Sulawesi Tengah yang menerapkan konsep kota cerdas atau smart city. Konsep smart city tersebut bisa dilihat dari tingkat pelayanan publik yang lebih efisien dari pemerintah kota kepada masyarakat. Apalagi, konsep smart city ini juga memberikan kemudahan akses internet kepada warga kota dan wisatawan yang datang ke Poso.
Transportasi di Poso
Selama berada di Kota Poso, Anda tak perlu bingung dalam mencari kendaraan untuk menjelajahi tempat-tempat wisata menarik. Meski sempat diwarnai dengan aksi kerusuhan komunal, situasi di Poso kini telah normal. Kunjungan wisata ke Poso pun terus mengalami peningkatan.
Untuk penggunaan layanan transportasi bus ataupun travel, Anda bisa menuju ke Terminal Bus Poso. Terminal ini berlokasi tak jauh dari Pasar Tradisional Poso. Bagi wisatawan yang datang dari Bandara Kasiguncu, Anda bisa menuju terminal ini cukup dengan berkendara sekitar 30 menit.
Selain menggunakan layanan bus dan agen travel di Terminal Bus Poso, ada pula jenis transportasi darat lainnya yang bisa dimanfaatkan. Untuk kemudahan dalam berkunjung ke berbagai tempat wisata di Poso, Anda dapat memanfaatkan layanan penyewaan mobil. Cara ini bisa menjadi lebih murah ketika Anda liburan ke Poso secara berkelompok.
Tempat Wisata di Poso
Mengenai pilihan tempat wisata selama liburan ke Poso, Anda tak perlu khawatir. Ada banyak opsi destinasi wisata yang bisa Anda kunjungi selama di Poso.
Pantai
Pantai Imbo
Pantai Imbo merupakan destinasi wisata yang begitu mudah dijangkau dari pusat Kota Poso. Untuk menuju ke pantai ini, Anda hanya perlu menempuh perjalanan dengan berkendara sekitar 15 menit. Di pantai ini, wisatawan bisa menikmati pantai dengan hamparan pasir putih yang bersih dengan pemandangan matahari terbenam yang begitu memesona.
Tiket masuk | : - |
Jam operasional | : - |
Pantai Madale
Pantai Madale memiliki ciri khas dengan kawasan yang dikelilingi oleh hutan tropis dan mangrove. Pantai Madale, secara khusus menjadi tempat wisata favorit bagi wisatawan yang menyukai aktivitas snorkeling.
Tiket masuk | : - |
Jam operasional | : - |
Alam
Danau Poso
Danau Poso menjadi destinasi wisata terpopuler yang ada di Kota Poso. Danau ini dikenal sebagai salah satu danau terdalam yang ada di Indonesia, dengan kedalaman mencapai 450 meter. Tidak hanya itu, Danau Poso juga memiliki ukuran yang sangat luas, mencapai 323,2 km2. Di dalamnya pun terdapat keragaman hayati yang begitu besar. Bahkan, di sini Anda bisa mendapati keberadaan 11 spesies ikan endemik.
Selama berada di Danau Poso, wisatawan bisa mencoba untuk terjun dan berenang secara langsung ke dalamnya. Apalagi, air di danau ini memiliki warna yang cantik. Di bagian tepi, Anda akan mendapati warna air kehijauan. Memasuki area yang lebih dalam, warna air di Danau Poso berubah layaknya air laut.
Danau Poso juga menjadi tempat perhelatan Festival Danau Poso (FDP) yang dilakukan secara rutin. Pelaksanaannya pertama kali dilakukan pada tahun 1989. Dalam festival tersebut, wisatawan tak hanya bisa menikmati keindahan alam Danau Poso. Di waktu yang sama, juga terdapat sajian pertunjukan budaya khas Sulawesi Tengah.
Tiket masuk | : Gratis |
Jam operasional | : Setiap hari, 24 jam |
Air Terjun Saluopa
Berlokasi di Tonusu, Pamona Puselemba di Kabupaten Poso, Air Terjun Saluopa bisa jadi destinasi wisata menarik yang dapat Anda kunjungi. Hal unik yang bisa disaksikan dari tempat ini adalah keberadaan air terjun 12 tingkat dengan ketinggian mencapai 25 meter. Anda pun bisa mencoba untuk bermain air sekaligus memanjat bebatuan di sini.
Selain menghabiskan waktu bermain air, Anda juga bisa mencoba aktivitas lainnya selama di area Air Terjun Saluopa. Berada tak jauh dari air terjun, Anda akan mendapati keberadaan kebun cokelat milik warga. Selain itu, di sekitar air terjun juga terdapat lokasi peristirahatan yang bisa dimanfaatkan setelah puas bermain air dan berfoto-foto.
Tiket masuk | : Rp5.000 |
Jam operasional | : Setiap hari, 08.00-17.00 |
Kepulauan Togean
Kepulauan Togean memang bukan berlokasi di Poso, melainkan bagian dari wilayah Kabupaten Tojo Una-Una. Namun, akses utama untuk bisa menjangkau kepulauan yang berlokasi di Teluk Tomini ini berada di Kota Poso. Daya tarik utamanya adalah kekayaan terumbu karang yang bisa dinikmati ketika melakukan aktivitas snorkeling ataupun diving.
Wilayah perairan di Kepulauan Togean, dikenal sebagai ekosistem 'coral triangle', yang mencakup wilayah Filipina, Indonesia, Papua Nugini, Malaysia, Australia, dan Jepang. Di sini, Anda pun bisa menemukan 4 jenis terumbu karang yang cantik, seperti barrier reef, atoll, fringing reef, ataupun patch reef.
Tiket masuk | : - |
Jam operasional | : - |
Taman Laut Kalamalea
Dusun Kalamalea yang berada di Kelurahan Madale, Kecamatan Poso Kota Utara wajib menjadi destinasi Anda berikutnya. Dusun yang satu ini memiliki kekayaan wisata bahari yang begitu mengagumkan. Di sini, Anda bisa mendapati keberadaan Taman Laut Kalamalea.
Taman laut ini dikenal memiliki perairan yang jernih dengan pemandangan alam bawah laut yang cantik. Tidak hanya penuh dengan terumbu karang, Taman Laut Kalamalea juga menjadi tempat tinggal beragam jenis ikan cantik yang berwarna-warni. Tak ketinggalan, Dusun Kalamaela memiliki kawasan pantai dengan hamparan pasir putih luas yang bersih.
Tiket masuk | : - |
Jam operasional | : - |
Budaya/Sejarah
Gua Tangkaboba atau Latea
Berada di tepi Danau Poso, Gua Tangkaboba atau Goa Latea bisa menjadi destinasi wisata menarik selanjutnya. Gua ini merupakan tempat pemakaman masyarakat suku Pamona yang merupakan penduduk asli Poso di masa lalu. Prosesi pemakamannya pun mirip dengan ritual pemakaman di Toraja. Hanya saja, pemakaman di Poso tak dilakukan dengan melubangi dinding batu, melainkan meletakkan peti mati di dalam gua.
Tiket masuk | : - |
Jam operasional | : - |
Taman Nasional Lore Lindu
Taman Nasional Lore Lindu dikenal sebagai lokasi habitat berbagai jenis flora dan fauna endemik Sulawesi. Anoa, babi rusa, kuskus marsupial, ataupun musang sulawesi merupakan beberapa jenis mamalia asli Sulawesi yang dapat dijumpai di sini.
Tak hanya menyimpan keragaman hayati yang berlimpah. Taman Nasional Lore Lindu juga menjadi lokasi wisata yang punya nilai sejarah tinggi. Di sini, Anda bisa mendapati keberadaan batu-batu besar peninggalan zaman megalitikum, termasuk di antaranya adalah batu kerakal, dolmen, arca menhir, tiang batu, punden berundak, ataupun peti kubur kayu.
Di kawasan Lembah Bada yang berada di lingkup Taman Nasional Lore Lindu, Anda juga akan menemukan peninggalan zaman megalitikum dengan bentuk yang lain. Di sini, wisatawan bisa melihat patung-patung berukuran besar yang merupakan bekas peninggalan dari suku terdahulu yang tinggal di Poso, seperti suku Napu, Bada, dan Besoa.
Tiket masuk | : Rp5.000 |
Jam operasional | : Setiap hari, 24 jam |
Lainnya
Tugu Sogili dan Ikan Mas
Berlokasi di pusat Kota Tentena, Anda akan mendapati keberadaan tugu yang menjadi ciri khas dari Kabupaten Poso. Tugu tersebut adalah Tugu Sogili dan Ikan Mas yang oleh masyarakat setempat juga dikenal dengan nama Taman Sogili-Mas. Pendirian tugu ini dimaksudkan sebagai simbol kekerabatan masyarakat Kota Poso.
Seperti diketahui, ikan sogili yang juga dikenal dengan nama ikan sidat, merupakan ikan asli dari Poso yang mendiami Danau Poso. Ikan ini merepresentasikan warga pribumi. Sementara itu, ikan mas menjadi perwakilan dari kaum pendatang. Apalagi, ikan mas berkembang biak secara pesat di Danau Poso.
Tiket masuk | : - |
Jam operasional | : - |
Kuliner Poso
Selama liburan ke Kabupaten Poso, ada banyak pilihan makanan enak yang bisa Anda santap. Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini opsi kuliner khas Poso yang dapat Anda cicipi.
Sogili bakar
Olahan ikan sogili menjadi menu wajib yang harus Anda cicipi selagi berada di Poso. Menu ini bisa Anda dapatkan dengan mudah di berbagai rumah makan yang ada di Kabupaten Poso. Sebagai informasi tambahan, sogili merupakan ikan berjenis belut yang menjadi komoditas ekspor ke Jepang. Oleh masyarakat Jepang, sogili disebut dengan unagi.
Sogili bakar khas Poso dibuat dengan cara yang cukup sederhana. Ikan sogili segar, dipotong dan dibersihkan. Selanjutnya, potongan ikan sogili dipanggang dalam kondisi belum ada bumbu apapun yang ditambahkan. Setelah matang, penambahan bumbu baru dilakukan. Biasanya, bumbu yang digunakan pada sogili bakar adalah rica-rica atau dabu-dabu.
Dengan cara penyajian tersebut, sogili bakar tampak tidak jauh berbeda seperti ketika Anda menikmati pecel lele. Apalagi, dalam penyajiannya, sogili bakar kerap disertai dengan nasi hangat serta berbagai jenis lalapan, seperti selada air, kacang panjang, daun kemangi, ataupun mentimun.
Inuyu khas Poso
Kuliner khas Poso berikutnya adalah makanan yang disebut inuyu atau nasi bambu. Inuyu dibuat dengan bahan utama beras pulut bercampur santan yang kemudian dimasukkan ke dalam bambu dengan daun pisang sebagai pelapis. Beras pulut dalam bambu kemudian dibakar sampai matang dan siap disajikan.
Inuyu biasanya menjadi menu wajib untuk perayaan hari keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat Poso, baik saat perayaan Natal, tahun baru, ataupun Idulfitri. Sebagai tambahan, inuyu juga menjadi sajian wajib ketika warga Poso mengadakan acara Padungku yang diadakan setahun sekali.
Kuliner ini memiliki cita rasa yang khas, terutama karena adanya penambahan jahe di dalamnya. Oleh karena itu, masyarakat setempat ada pula yang menyebutnya dengan nasi jaha. Sebagai pelengkap, inuyu disajikan dengan lauk berupa ayam ataupun olahan ikan sogili.
Onco arogo
Onco arogo merupakan dua jenis daun yang menjadi bumbu sekaligus sayuran khas masyarakat Poso, khususnya di Kota Tentena. Kedua jenis daun ini biasa dijadikan bumbu pelengkap ketika mengolah daging ikan sogili. Daun onco berguna untuk menghasilkan rasa asam pada makanan. Sementara itu, daun arogo, memiliki fungsi untuk menghilangkan bau amis pada ikan.
Onco arogo bisa dibuat dalam beragam menu. Salah satunya adalah sup ikan onco arogo yang memiliki kuah bening. Sup ini memiliki cita rasa yang gurih. Sebagai pelengkap, terkadang masyarakat Poso menambahkan potongan cabai merah serta bunga kecombrang untuk membangkitkan selera makan.
Hotel di Poso
Ketika berlibur ke Kota Poso, Anda dapat menjumpai berbagai jenis hotel yang dapat digunakan sebagai tempat menginap.
Menengah
Sebagian besar hotel yang ada di Poso merupakan hotel kelas menengah dengan tarif menginap yang cukup terjangkau. Meski begitu, pelayanan yang mereka sediakan kepada para tamu hotel tetap berkualitas.
Sebagai buktinya, Anda akan menemukan opsi hotel dengan fasilitas lengkap ketika berada di Poso. Di antaranya kolam renang, kamar ber-AC, kamar mandi dalam, area parkir yang luas, serta akses internet WiFi gratis untuk tamu. Kelengkapan fasilitas tersebut, memberi kenyamanan lebih bagi para tamu yang menginap.
Catatan penting
Ketika berkunjung ke Kabupaten Poso, ada hal-hal penting yang tak boleh Anda lewatkan, di antaranya:
Gunakan pakaian yang nyaman
Destinasi wisata yang banyak dijumpai di Kota Poso adalah wisata alam. Oleh karena itu, pastikan untuk membawa pakaian yang nyaman agar Anda bisa menjelajahi keindahan alam Kota Poso secara menyeluruh. Di satu waktu, Anda bisa saja menjelajahi peninggalan sejarah zaman megalitikum yang ada di Taman Nasional Lore Lindu. Di lain waktu, Anda juga dapat menjelajahi keindahan alam bawah air yang dimiliki oleh Danau Poso.
Hormati adat masyarakat setempat
Kota Poso saat ini memang dikenal sebagai kota yang aman. Pada dasarnya, masyarakat Poso merupakan warga yang ramah kepada para pendatang, termasuk wisatawan. Hal itu tertuang dalam kearifan lokal masyarakat Poso yang disebut dengan "sintuwu maroso".
Sintuwu maroso merupakan kearifan lokal dari masyarakat Poso yang mengajarkan untuk hidup dalam persatuan yang kuat. Kearifan lokal ini juga mengajarkan masyarakat Poso untuk bersikap terbuka pada keyakinan agama ataupun adat istiadat yang berbeda.
Sebagai seorang wisatawan, Anda juga harus menghormati segala bentuk adat yang dilakukan oleh masyarakat Poso. Jangan sampai, ada perilaku yang memperlihatkan rasa tidak hormat pada adat istiadat masyarakat setempat. Apalagi, meski hidup di zaman modern, masyarakat suku Pamona yang merupakan penduduk asli Poso, masih menjalankan hukum adat peninggalan leluhur dalam kehidupan sehari-hari.