Hotel di Muntok Bangka - Hotel Murah Mulai Rp250,000

Tentang Muntok

Muntok adalah ibu kota sekaligus kecamatan dan pusat aktivitas Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung. Muntok memiliki luas 505.92 km² serta populasi sekitar 49.000 jiwa. Muntok memiliki tiga kelurahan dan empat desa, yaitu Air Belo, Air Limau, Air Putih, Belo Laut, Sungai Daeng, Sungai Baru, Tanjung, dan Pait Jaya. Muntok berbatasan dengan Laut Natuna di sebelah Utara, Selat Bangka di Selatan dan Barat, dan Kecamatan Simpang Teritip di Timur.

Sejarah Muntok berasal dari era Kesultanan Palembang, tepatnya zaman pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin Jayawikrama. Abang Pahang, menantu sang sultan, mendirikan Kota Muntok pada tahun 1722 sebagai pusat keresidenan Bangka Belitung sekaligus tempat pengelolaan pertambangan timah. Proyek pertambangan tersebut mengundang kehadiran populasi masyarakat Kamboja, Cina, Siantan, dan Siam yang hendak mencari nafkah.

Muntok sempat menjadi daerah kekuasaan Inggris pada tahun 1811, sebelum berpindah ketangan Belanda pada tahun 1816. Muntok berkembang menjadi pusat pertambangan timah sekaligus perdagangan lada putih. Belanda mendirikan berbagai bangunan dan fasilitas untuk mendukung aktivitas kota, seperti Pelabuhan Ujung Brug, kantor penambangan timah, serta pusat keresidenan Belanda yang sekarang menjadi Museum Timah.

Status Muntok sebagai "kota tua" menjadikannya potensial sebagai objek wisata sejarah dan budaya, dengan jumlah pengunjung tahunan mencapai 50.000 orang. Selain Museum Timah, Muntok masih memiliki bangunan-bangunan lama yang menjadi situs sejarah, seperti mercusuar Inggris, pemukiman Melayu di Kampung Tanjung, serta Rumah Mayor Cina yang merupakan bekas hunian mayor yang diangkat pemerintah Belanda sebagai pengawas perdagangan di Muntok.

Salah satu bangunan bersejarah di Muntok yang terkait perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah Pesanggrahan Muntok. Bangunan ini pernah menjadi tempat pengasingan H. Agus Salim dan Soekarno pada tahun 1949. Berbagai rumah ibadah di Muntok juga menjadi tempat wisata religi, seperti Masjid Jami dan Kelenteng Kung Fuk Min. Muntok juga mengembangkan potensi wisataalam yang sebagian besar berupa pantai, seperti Tanjung Kalian, Batu Rakit, Teluk Penyu, Siangau, dan Tanjung Ular.

Akses ke Bangka

Menuju ke Bangka bisa dibilang tidak terlalu sulit. Anda bisa menggunakan moda transportasi laut maupun udara. Agar lebih nyaman, berikut panduan perjalanan menuju ke Bangka.

Pesawat

Bepergian menggunakan pesawat tetap diminati oleh sebagian besar masyarakat. Karena dinilai lebih aman dan nyaman serta efisien. Banyak promo yang ditawarkan oleh maskapai, ini tentu bisa Anda manfaatkan untuk perjalanan liburan.

Bandara

Bagi Anda yang menggunakan pesawat ke Bangka harus menuju Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang. Fasilitas yang ada di Bandara Depati Amir cukup lengkap. Mulai dari gerai ATM, kantin, area bermain anak, ruang istirahat, dan ruang untuk ibu menyusui. Selain itu bandara ini mampu menampung hingga 1500 penumpang per hari dengan area parkir yang mampu menampung 300 mobil dan 120 motor. Dari Bandara Depati Amir perjalanan dilanjutkan dengan jalur darat ke Kabupaten Bangka. Anda bisa menggunakan taksi dan layanan bus Damri yang mengantar penumpang ke terminal Sungailiat atau menggunakan travel. Perjalanan dari Bandara Depati Amir ke Kabupaten Bangka dapat ditempuh sekitar 1 jam.

Pesawat yang beroperasi

Maskapai penerbangan yang bisa Anda pilih dan gunakan menuju Bandara Depati Amir di antaranya adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air dan Wings Air. Maskapai penerbangan lainnya di Bandara Depati Amir adalah Aviastar, NAM Air, dan Susi Air. Maskapai tersebut bisa Anda pilih berdasarkan kebutuhan dan rute penerbangan dari tempat keberangkatan Anda.

Kapal

Selain menggunakan pesawat terbang, akses menuju Kabupaten Bangka juga bisa Anda tempuh menggunakan kapal laut. Namun, Anda perlu mempersiapkan diri sebelum memilih moda transportasi ini karena akan memakan waktu beberapa hari bila Anda berangkat dari Jakarta atau Surabaya.

Pelabuhan

Kapal laut masih menjadi pilihan bagi masyarakat Pulau Bangka dan sekitarnya. Karena di wilayah tersebut terdapat pulau-pulau yang terpisah oleh laut. Terutama bagi Anda yang berada di Sumatera Selatan, Jambi, dan Lampung. Pelabuhan utama di Pulau Bangka yang kerap digunakan untuk aktivitas penumpang adalah Tanjung Kalian Muntok yang berada di Kabupaten Bangka Barat. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan perjalanan melalui jalur darat.

Kapal yang Beroperasi

Jika Anda berangkat dari Palembang, ada kapal Express Bahari yang melayani rute pelayaran Palembang–Muntok pada pukul 07.00 dan rute sebaliknya pukul 10.00. Rute pelayaran tersebut juga dilayani oleh KM. Sumber Bangka. Sedangkan untuk kapal feri ada beberapa rute seperti dari Pontianak, Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Anda harus sering mengecek jadwal keberangkatan kapal tersebut. Karena jadwal dapat berubah sewaktu-waktu. Adapun kapal yang menyediakan rute pelayaran jarak jauh tersebut antara lain KM. Leuser milik Pelni.

Area Populer di Bangka

Sebagai salah satu kota yang memiliki nilai sejarah, Kabupaten Bangka memiliki banyak area populer yang ramai dikunjungi oleh masyarakat. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Pangkalpinang

Merupakan kota terbesar sekaligus sebagai Ibu Kota Bangka Belitung, Pangkalpinang menjadi area populer bagi masyarakat Bangka maupun wisatawan. Pangkalpinang menjadi pintu gerbang utama menuju Pulau Bangka. Di kota ini terdapat Bandara Depati Amir yang merupakan bandara tersibuk di Bangka Belitung.

Selain sebagai pusat administrasi, industri, dan bisnis, Pangkalpinang juga memiliki tempat wisata menarik, antara lain wisata alam Pantai Pasir Padi, Pantai Sampur, Pantai Batu Belubang, dan masih banyak lagi lainnya.

Sungailiat

Sungailiat adalah pusat perekonomian dan aktivitas masyarakat Bangka dan sekitarnya. Wilayah ini memiliki destinasi populer, seperti Pantai Matras dan Pantai Parai Tenggiri. Ada pula tempat populer dengan konsep taman kekinian, yakni De Locomotief di Jalan Laut, Kampung pasir, Sinar Baru, Sungailiat. Hampir di setiap sudutnya dihiasi dengan payung-payung di halaman. Jika Anda suka membaca, di sini disediakan perpustakaan dengan koleksi bacaan lengkap dan menghadap ke pantai sehingga menambah kenyamanan saat membaca. Selain perpustakaan, taman wisata ini juga dilengkapi museum mini dan kantin yang menyajikan makanan laut (seafood) yang menggugah selera.

Bagi Anda pencinta kopi, jangan lupa untuk singgah di Pauw's Kopitiam. Lokasinya di Jalan Martadinata No.8, Sungailiat, Kabupaten Bangka. Di malam hari, kafe ini selalu ramai oleh anak-anak muda.

Transportasi di Bangka

Mencari transportasi umum di Pulau Bangka memang gampang-gampang susah karena tidak semua kota memiliki sarana transportasi umum yang lengkap. Hanya kota-kota besar dan menengah saja yang memiliki angkutan umum dengan rute tertentu. Agar makin nyaman, berikut panduan menggunakan transportasi di Kabupaten Bangka dan sekitarnya.

Angkutan Penyeberangan

Pulau Bangka juga memiliki beberapa pulau lain di sekitarnya. Maka dari itu, angkutan penyeberangan tetap diminati oleh masyarakat. Terutama bila ingin menyeberang ke Pulau Belitung. Tidak hanya warga setempat saja, penyeberangan juga ramai oleh wisatawan. Salah satu pelabuhan penyeberangan yang ramai oleh aktivitas penumpang adalah Pelabuhan Muntok. Para penumpang menggunakan speed boat atau perahu cepat untuk menyeberang jarak pendek dari pulau satu ke pulau lainnya.

Angkot

Angkutan kota di Pulau Bangka bisa Anda temukan di kota-kota besar dan menengah. Seperti di Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah maupun Sungailiat. Angkutan kota biasa digunakan masyarakat setempat untuk beraktivitas sehari-hari. Terminal yang ramai dan sering dilewati oleh angkutan umum di Kabupaten Bangka adalah Terminal Belinyu.

Sewa mobil/motor

Karena angkutan umum di Pulau Bangka cukup sulit, maka alternatif bagi Anda yang ingin menyusuri tempat wisata bisa dengan menyewa mobil. Di Kabupaten Bangka dan sekitarnya terdapat penyewaan mobil yang bisa Anda pilih. Tarifnya mulai dari Rp350.000 per harinya. Juga terdapat jasa sopir bila Anda menginginkannya. Selain mobil Anda juga bisa menyewa motor.

Tempat Wisata di Bangka

Kabupaten Bangka memiliki kekayaan alam yang indah. Selain memiliki banyak ‘kolong’ atau danau buatan bekas tambang timah di masa lalu, Kabupaten Bangka juga memiliki pesona wisata alam yang sayang untuk Anda lewatkan.

Pantai

Pantai Matras

Keindahan Pantai Matras sudah dikenal luas di seluruh Pulau Bangka. Keindahannya terletak pada hamparan pasir putih di sepanjang bibir pantai yang berpadu dengan air lautnya yang begitu jernih. Di Pantai Matras juga terdapat batuan-batuan granit yang terletak di sisi selatan. Batuan tersebut tertata rapi secara alami.

Dari pusat Kabupaten Bangka ke Pantai Matras bisa ditempuh sekitar 1 jam berkendara. Sementara dari Sungailiat hanya membutuhkan sekitar 10 menit. Di sekitar pantai juga tersedia penginapan bagi Anda yang ingin menghabiskan malam dengan suasana pinggir pantai.

Harga Tiket	: Rp5.000–Rp7.000
Jam Operasional	: 24 jam

Pantai Parai Tenggiri

Pantai Tenggiri memiliki sejarah yang unik. Hal ini berawal dari banyaknya nelayan di daerah sini yang dikenal sebagai penangkap ikan tenggiri handal. Namun kini tidak ada lagi nelayan di sekitar pantai. Anda bisa menikmati keindahan alamnya yang berupa hamparan pasir putih. Bahkan banyak orang yang menyebut pasir pantai tersebut mirip dengan tepung karena warna putihnya.

Tak jauh dari pantai terdapat Rock Island yang merupakan batuan granit menjulang. Di batuan tersebut terdapat jembatan sepanjang 200 meter. Saat malam hari jembatan makin cantik dengan pancaran lampu warna-warni. Dari pusat kota jarak tempuh ke Pantai Parai Tenggiri hanya 45 menit.

Harga Tiket	: Rp25.000 (dikenai biaya tambahan bila ingin menikmati fasilitas lain)
Jam Operasional	: 24 jam (termasuk resort di sekitar pantai)

Teluk Uber

Anda mungkin pernah melihat keindahan pantai di Bangka dan Belitung melalui film 'Laskar Pelangi'. Di Teluk Uber, pemandangan seperti di film tersebut bisa Anda lihat secara langsung. Menjangkau Teluk Uber tidaklah sulit dan aksesnya berupa jalan aspal yang masih mulus dan hanya butuh waktu 1 jam dari pusat kota.

Tidak hanya menikmati keindahan Laut Cina Selatan, Anda pun bisa membeli ikan segar dari nelayan setempat, terutama di sore hari saat nelayan pulang melaut. Di akhir pekan, pantai biasanya ramai oleh pengunjung baik dari Kota Bangka maupun luar kota.

Harga Tiket	: Rp10.000
Jam Operasional	: 08.00–17.00

Alam

Batu Dinding

Ciri khas dari Pantai Batu Dinding adalah pemandangannya yang khas dari puncak bukit serta bebatuan tinggi di pinggir pantai. Di sekitaran pantai Anda bisa menemukan batu-batu granit yang tersusun rapi secara alami. Anda juga dapat bermain air bersama keluarga, karena ombak di Pantai Batu Dinding cukup tenang. Selain itu terdapat banyak kepiting-kepiting kecil yang berlarian sehingga menjadi hiburan tersendiri bagi anak-anak.

Belum puas menikmati keindahan alam dan bermain air, Anda bisa sedikit berjalan di sekitaran lokasi pantai untuk melihat taman mangrove yang dibudidayakan oleh nelayan setempat. Pantai Batu Dinding berada di wilayah Belinyu. Dari pusat kota bisa ditempuh sekitar 1 jam berkendara.

Harga Tiket	: Rp10.000
Jam Operasional	: 10.00–18.00

Agro Wisata Kebun Hendro

Ingin menikmati tempat wisata lain di Kepulauan Bangka selain pantai? Anda bisa mengunjungi Agro Wisata Kebun Hendro. Di kebun ini dikembangkan jambu jenis cincalo yang khas dengan rasa manis, ranum, dan segar. Lokasi kebun berada di Kampung Baru, Kelurahan Surya Timur, Sungailiat, Bangka. Anda bisa mengunjunginya ketika buah jambu sedang panen. Sehingga Anda bisa memilih buah mana yang segar untuk dibawa pulang.

Harga Tiket	: Rp.10.000* (dikenakan biaya tambahan bila Anda ingin membawa jambu dari kebun)
Jam Operasional	: 08.00–17.00

Budaya/Sejarah

Benteng Kuto Panji

Bagi masyarakat sekitar, terutama di daerah Belinyu pasti tidak asing dengan Benteng Kuto Panji. Meski hanya berupa puing reruntuhan, tempat ini menyimpan banyak sejarah berdirinya kerajaan kecil Tionghoa di Bangka masa lalu bernama Bong Kiung Fu. Tidak jauh dari lokasi reruntuhan benteng terdapat sebuah wihara.

Wihara tersebut memiliki arsitektur khas masyarakat Tionghoa. Ditambah dengan warna merah di hampir setiap sudut bangunan, pagar, kolam, dan sisi-sisi lainnya. Wihara ini tidak hanya ramai bagi masyarakat yang ingin beribadah, tetapi juga masyarakat yang ingin menyaksikan kemegahan dan keindahan wihara. Terlebih di saat Imlek, banyak warga beramai-ramai mengunjunginya. Ini sebagai salah satu bentuk toleransi yang ditanamkan oleh masyarakat setempat sejak dahulu hingga sekarang.

Harga Tiket	: Rp2.000–Rp5.000* (biaya parkir)
Jam Operasional	: 08.00–17.00

Wisata religi

Goa Maria Belinyu

Goa Maria berada di sebuah bukit bernama Mo Thian Liang di daerah Belinyu atau sekitar 1 jam berkendara dari pusat Kabupaten Bangka. Mo Thian Liang sendiri memiliki arti bukit menggapai langit. Lokasinya berada tepat di belakang Gereja Katolik Belinyu. Goa Maria diresmikan tanggal 8 Desember 1999 dan banyak dikunjungi warga untuk berziarah.

Saat pertama datang ke gua ini, Anda akan disambut tulisan 'Bunda Maria Pelindung Segala Bangsa' di pintu utamanya. Tulisan tersebut tertera di sebuah batu hitam besar. Dahulu di era kolonial, gua tersebut dijadikan sebagai tempat pelarian dan persembunyian warga lokal dari kejaran tentara Jepang. Selain untuk beribadah banyak warga mengunjungi Goa Maria untuk sekedar menikmati keindahan alam dan sejuknya alam sekitar.

Harga Tiket	: Gratis
Jam Operasional	: 08.00–17.00

Wihara Pha Kak Liang

Keunikan dari Wihara Pha Kak Liang dibandingkan wihara lainnya adalah lokasinya yang berada di bekas galian tambang timah. Nuansa budaya Tionghoa sangat khas ditemukan di wihara ini dengan warna merah khas. Semakin unik dengan adanya air di danau bekas timah yang berwarna hijau.

Di pintu masuk wihara terdapat sebuah patung naga yang menjadi ciri khas budaya masyarakat Tionghoa. Dari pusat kota, lokasi ini bisa ditempuh dengan berkendara sekitar 1 jam.

Harga Tiket	: Gratis
Jam Operasional	: 08.00–17.00

*Harga dapat berubah sewaktu-waktu

Kuliner Bangka

Pulau Bangka memiliki ragam kuliner khas di tiap daerah. Termasuk di Kabupaten Bangka sendiri. Anda bisa menikmati sajian khas Pulau Bangka saat berlibur atau menjadikannya sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Kuliner di Pulau Bangka pada umumnya terbuat dari ikan laut. Berikut beberapa rekomendasinya:

Kericu

Namanya cukup unik di telinga Anda, tetapi camilan khas Bangka satu ini begitu nikmat dan gurih. Kericu sendiri merupakan singkatan dari keripik telur cumi karena bahan utamanya menggunakan telur cumi-cumi yang diolah dengan tepung tapioka.

Melihat bahan yang digunakan, keripik ini memiliki kandungan gizi tinggi. Kericu biasanya dijual dalam kemasan dalam berbagai varian ukuran. Mendapatkannya juga tidak susah karena banyak dijual di outlet-outlet dan pusat oleh-oleh yang ada di Kabupaten Bangka.

Rusip

Di Kabupaten Bangka terdapat sambal tradisional khas dan tidak ditemui di daerah lain selain Pulau Bangka. Sambal Rusip dibuat dari hasil fermentasi ikan bilis, ikan tuna, ataupun ikan teri. Rusip memiliki cita rasa yang kuat. Yakni paduan rasa asam dan pedas di lidah sehingga cocok dimakan bersama nasi hangat dan lalapan.

Rumah makan di Pulau Bangka banyak yang menyajikan Rusip sebagai sambal pelengkap penambah selera. Jika Anda ingin membelinya dan membawa pulang sebagai oleh-oleh, Anda bisa mendapatkannya di toko oleh-oleh yang terletak di daerah Belinyu atau Sungailiat.

Lempah Kuning

Lempah kuning memiliki rasa asam, pedas, dan gurih. Bahan dasarnya terbuat dari ikan bawal, ikan tenggiri, dan ikan kembung. Sementara kuah Lempah Kuning dibuat dari kunyit, cabai rawit, asam, gula garam, lengkuas, bawang, dan terasi. Semua rempah-rempah tersebut dimasak dalam satu kuali bersama ikan.

Makin lengkap jika disajikan bersama nasi yang masih hangat. Untuk satu porsi Lempah Kuning dijual mulai harga Rp15.000. Di Kabupaten Bangka Anda bisa mendapatkan Lempah Kuning di Restoran Seafood 68, Jalan Kapten Sulaiman, Sungailiat.

Mie Koba

Mie Koba sering juga disebut dengan Mie Bangka. Ya, mie satu ini memang hanya ada di Pulau Bangka. Beda Mie Koba dengan yang lain adalah penyajiannya yang disiram dengan kuah kaldu ikan tenggiri. Lalu ditambahkan pula toping berupa tauge, seledri, dan bawang goreng. Terkadang juga ditambahkan satu butir telur rebus untuk menambah rasa nikmat.

Hampir di berbagai kota di Pulau Bangka banyak yang menjual Mie Koba. Mulai dari Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, hingga Sungailiat. Harga per porsi Mie Koba mulai dari Rp15.000–Rp20.000.

Hotel di Bangka

Di Pulau Bangka Anda bisa menemukan hotel yang sesuai dengan bujet dan kebutuhan. Mulai dari kelas backpacker, menengah hingga hotel mewah. Berikut beberapa hotel di Bangka, mencakup hotel di Pangkalpinang yang bisa Anda jadikan pilihan:

Resort

Terdapat beberapa resort yang bisa Anda pilih di Kabupaten Bangka. Di antaranya adalah Novilla Boutique Resort. Tarif sewa resort per malam mulai dari Rp400 ribuan* dengan fasilitas kamar mewah dan nyaman. Resort lainnya adalah Parai Beach Resort & Spa yang berlokasi di Kawasan Wisata Terpadu Pantai Para Tenggiri, Sungailiat. Resort yang juga dikenal dengan Hotel Parai Bangka ini berada tepat di tepi laut Parai Tenggiri.

Budget

Khusus untuk Anda para backpacker, Penginapan Kacang Pedang yang beralamat di Jalan Veteran, Gerunggang, Pangkalpinang bisa dipilih sebagai alternatif. Tarif kamar di sini mulai dari Rp150.000*. Fasilitas yang bisa Anda peroleh adalah kamar yang nyaman dan akses internet.

Menengah

Akomodasi kelas menengah di pulau ini kebanyakan berupa hotel di Sungai Liat Bangka. Hotel di kawasan ini terkenal dengan panorama pemandangan tepi pantai. Salah satunya yakni Pesona Bay Sea View Hotel di Jalan Pantai Rebo, Sungailiat dengan tarif mulai dari Rp300 ribuan*. Akomodasi ini cocok untuk liburan bersama keluarga.

Mewah

Jika Anda menginginkan hotel dengan fasilitas mewah, Anda bisa memilih Hotel Santika Bangka. Lokasinya tergolong strategis sehingga Anda lebih leluasa untuk melakukan beragam aktivitas termasuk liburan. Tarif sewa hotel per malamnya mulai dari Rp500 ribuan*. Hotel kelas ini menawarkan beragam fasilitas dan kemewahan. Sangat cocok untuk kegiatan bisnis, liburan bersama keluarga, atau berbulan madu dalam suasana yang nyaman.