Hotel di Luwuk

Estrella Hotel & Conference







Akomodasi yang luar biasa di Luwuk.
Akomodasi yang tak kalah nyaman dan terjangkau, Estrella Hotel & Conference sebuah penginapan yang berlokasi strategis. Pilihan yang fantastis untuk mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan. Nikmati layanan professional, penuh perhatian, ramah dan intim demi kenyamanan Anda selama menginap.



Swiss-Belinn Luwuk







Swiss-Belinn Luwuk adalah sebuah hotel mewah bergaya dengan fasilitas modern.
Swiss-Belinn Luwuk terletak dekat dengan pusat kota Luwuk, Ibukota dari Kabupaten Banggai di Sulawesi Tengah. Sebagai daerah Ibukota, Luwuk terletak diantara pegunungan dan pesisir dengan pantai dan pasir putih yang indah serta air yang jernih. Dekat dengan pusat kota serta bandara, Swiss-Belinn Luwuk merupakan pilihan yang sempurna untuk wisatawan.

Hotel Grand Soho






Hotel Santika Luwuk - Sulawesi Tengah







Penginapan Yang Tenang Dan Nyaman di Luwuk.
Sebuah hunian yang nyaman, bersih, dan desain yang minimalis. Hotel Santika Luwuk - Sulawesi Tengah menawarkan pelayanan yang istimewa dan fasilitas yang akan membuat pengalaman menginap Anda tidak terlupakan, seperti Wi-Fi gratis di semua kamar, TV, AC, restoran, kolam renang, layanan kebersihan, resepsionis yang ramah, Wi-fi di tempat umum, serta beberapa fasilitas yang lainnya.

RedDoorz Plus Syariah @ Hotel Boulevard Luwuk




Ideal stay option for Family Vacations, Couples and Solo Travellers
The rooms are designed for your comfort during your stay. Equipped with facilities such as air conditioning, TV and others.
COUPLES REQUIRED TO PRESENT THEIR MARITAL ID UPON CHECK-IN.

RedDoorz near RSUD Kota Luwuk




Ideal stay option for Family Vacations, Couples and Solo Travellers
The rooms are designed for your comfort during your stay. Equipped with facilities such as air conditioning, TV and others.

Hotel Ceria Luwuk




Tentang Luwuk
Menurut sejarah, nama Luwuk berasal dari kata Luwok, Huk, yang berarti teluk. Sebelum bernama Luwuk, wilayah ini termasuk wilayah pelabuhan bagi masyarakat Keleke, Asam Jawa, dan Soho serta Dongkalan. Soal sejarah pemerintahannya, Hindia Belanda menetapkan Luwuk sebagai pusat pemerintahan yang terletak di ibu kota Afdeling Sulawesi Bagian Timur pada tahun 1906. Namun, karena berbagai alasan, akhirnya pada tahun 1908, ibu kota Afdeling Sulawesi Bagian Timur dipindahkan ke Bau-Bau. Setelahnya, Luwuk menjadi pusat wilayah onderafdeling pada tahun 1924.
Kekuasaan pemerintahan Belanda di Luwuk berakhir setelah masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942. Pada saat kepemimpinan Jepang, Luwuk memiliki gelar Bunken Kanrikan. Pada tahun 1943, Jepang memerintahkan Raja Banggai, yang akhirnya menjadi raja terakhir dari Kerajaan Banggai, bernama Syukuran Aminuddin Amir untuk memindahkan ibu kota Kerajaan Banggai di Luwuk.
Setelah menyetujui permintaan tersebut, akhirnya Syukuran Aminuddin Amir diangkat sebagai pemimpin dengan pangkat Suco (raja) Banggai. Setelah merdeka, pada tahun 1952, pemerintah Indonesia menetapkan Luwuk sebagai ibu kota Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) bagi Swapraja Banggai, lalu kemudian pada tanggal 4 Juli 1952 Kota Luwuk ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten Banggai, berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959.
Suku asli kota Luwuk ada beberapa macam, di antaranya adalah suku Saluan (Keleke-Soho, Mangkian Piala-Dongkalan, Nambo, Simpoung), Muna, Balantak, dan Banggai. Meskipun Kabupaten Banggai sendiri juga memiliki suku Banggai, tetapi ada juga suku Banggai yang memang hidup di kota Luwuk sejak zaman dahulu.
Akses ke Banggai
Ada beberapa cara yang bisa Anda tempuh untuk menjangkau Kabupaten Banggai. Mulai dari menggunakan transportasi darat, laut, hingga transportasi udara. Berikut informasi lengkap mengenai bagaimana cara mengunjungi Kabupaten Banggai.
Pesawat
Cara pertama untuk menjangkau Kabupaten Banggai adalah menggunakan pesawat. Bagi Anda yang datang dari luar pulau, penggunaan pesawat sebagai moda transportasi bisa menjadi cara paling praktis karena memiliki waktu tempuh yang lebih singkat.
Bandara
Kabupaten Banggai memiliki bandara bernama Syukuran Aminuddin Amir yang terletak di Kecamatan Luwuk. Sebelum berubah nama seperti sekarang, dulu bandara ini dikenal dengan nama Bandara Bubung kemudian di tahun 2008 berganti nama menjadi Bandara Syukuran Aminuddin Amir yang diambil dari nama raja Banggai terakhir.
Bandara Syukuran Aminuddin Amir telah mengalami tahap renovasi. Kapasitas landasan pacunya saat ini ditambah menjadi 2.250 m x 45 m sehingga mampu menampung pesawat jenis Boeing 737. Sementara luas terminal penumpang saat ini adalah 5.000 m2 dengan kapasitas penumpang mencapai 350 orang.
Pesawat yang beroperasi
Saat ini Bandara Syukuran Aminuddin Amir hanya melayani penerbangan domestik dengan tujuan Manado, Palu, Makassar, Jakarta, dan Surabaya. Adapun sejumlah maskapai penerbangan yang beroperasi adalah Express Air, Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Wings Air, dan Lion Air.
Kapal
Cara kedua adalah menggunakan kapal. Kabupaten Banggai memiliki dua pelabuhan sebagai pintu masuk utama bagi pengunjung yang datang menggunakan kapal. Dua pelabuhan itu adalah Pelabuhan Luwuk dan Pelabuhan Pagimana.
Kapal yang beroperasi di Pelabuhan Luwuk ialah kapal milik Pelni seperti KM Tilongkabila dan KM Sinabung. Kedua kapal ini memiliki rute yang berbeda. KM Tilongkabila melayani rute pelayaran dari Luwuk menuju Kolonodale (Morowali Utara), Gorontalo, dan Kendari. Sementara KM Sinabung melayani penyeberangan dari Luwuk menuju Bau-Bau, Bitung, Surabaya, dan Makassar. Sedangkan kapal yang beroperasi di Pelabuhan Pagimana adalah kapal ASDP Indonesia Ferry, salah satunya adalah KM Sabuk Nusantara 59 dengan rute Pagimana–Gorontalo.
Bus
Bagi pengunjung yang datang dari kota-kota di Pulau Sulawesi juga bisa menggunakan transportasi darat seperti bus, travel, dan kendaraan pribadi. Misalkan bila Anda datang dari Kota Palu, dari Terminal Mamboro Anda bisa naik bus antarkota dan provinsi dengan jarak tempuh mencapai sekitar 16 jam.
Area Populer di Banggai
Pagimana
Selain Luwuk, kawasan Pagimana juga menjadi pintu masuk bagi pengunjung yang mengakses Kabupaten Banggai menggunakan transportasi laut. Pagimana dikenal sebagai penghasil ikan asin berkualitas. Selain itu, di kawasan ini terdapat sebuah desa yang konon katanya menjadi desa terpadat di dunia.
Desa itu adalah Desa Jayabakti yang terletak tak jauh dari pasar Pagimana. Dengan luas desa yang tidak begitu luas, setidaknya ada sekitar 4.800 jiwa penduduk yang mendiami kawasan tersebut. Sebagian besar desanya dihuni oleh suku Bajo. Uniknya, rumah-rumah di Desa Jayabakti merupakan rumah tradisional non-permanen yang dibuat dari kayu serta daun rumbia atau seng.
Nambo
Dua puluh kilometer ke arah barat dari Luwuk, ada sebuah kecamatan bernama Nambo yang dikenal sebagai daerah penghasil kain tenun terbaik. Tenun Nambo ini bahkan pernah ditampilkan di gelaran New York Fashion Week 2017.
Tak berhenti sampai di situ, tenun Nambo juga sempat diperkenalkan di acara Festival Pulo Dua 2017 dan Indonesia Fashion Week 2018. Dengan prestasi yang begitu cemerlang, tak ayal bila tenun Nambo kini menjadi kerajinan lokal andalan Kabupaten Banggai. Selain terkenal dengan kain tenunnya, Nambo juga dikenal sebagai daerah yang masih melestarikan kesenian tradisional seperti tradisi umapos, tari langka tano, musik gambus Nambo, dan kirab pandangan.
Luwuk
Luwuk merupakan nama kecamatan sekaligus berperan sebagai ibu kota Kabupaten Banggai. Secara geografis, kawasan ini diapit oleh gunung dan laut sehingga pesona wisata di Luwuk begitu melimpah. Bahkan sebagian besar objek wisata populer Banggai berada di kecamatan ini seperti Pantai Kilo 5, Air Terjun Piala, dan Bukit Teletubbies.
Memiliki tempat wisata yang beragam membuat Luwuk sering kali menjadi tujuan wisata bagi pelancong yang pergi ke Banggai. Oleh karena itu, fasilitas publik di kawasan ini terbilang lengkap dibanding daerah lain yang ada di Banggai. Mulai dari hotel berbintang, bandar udara, fasilitas pendidikan tinggi, fasilitas perbankan, dan fasilitas pelabuhan.
Transportasi di Banggai
Saat bepergian ke suatu wilayah tentu dibutuhkan alat transportasi yang nyaman untuk menjangkau daerah tujuan. Bagi Anda yang berada di Kabupaten Banggai, tersedia beberapa opsi transportasi yang dapat dipilih seperti berikut ini:
Kapal
Bila ingin menjelajahi keindahan bahari di Kabupaten Banggai, Anda bisa melakukan perjalanan menggunakan kapal. Untuk sekali perjalanan pulang pergi Anda akan dikenakan tarif sebesar Rp350.000* per kapal dengan daya tampung mencapai 10 orang. Selain kapal wisata, ada juga kapal feri dari Luwuk menuju Kabupaten Banggai Laut yang tersedia setiap hari.
Taksi
Selain ojek, transportasi umum personal yang beroperasi di Kabupaten Banggai adalah taksi. Keberadaan taksi bisa ditemukan dengan mudah di sekitar Bandara Syukuran Aminuddin Amir. Taksi yang beroperasi di Banggai bukanlah taksi argo melainkan taksi berbentuk mobil kijang.
Sewa mobil/motor
Menikmati keindahan Kabupaten Banggai menggunakan kendaraan sewaan bisa menjadi pilihan terbaik karena Anda dapat berkeliling menjajal beragam destinasi wisata secara bebas dan puas.
Anda bisa menyewa mobil atau motor yang ada di kawasan Luwuk. Kalau ingin menggunakan layanan sopir untuk mobil pun dapat dilakukan. Umumnya harga sewa mobil di Banggai dimulai dari Rp300.000* per harinya. Sementara harga sewa sepeda motor dibanderol mulai dari Rp75.000* per hari.
Lainnya
Ojek
Untuk transportasi umum personal, Anda bisa menggunakan ojek yang banyak tersedia di Kecamatan Luwuk. Biasanya ojek mudah ditemukan di fasilitas umum seperti pasar dan area sekolah. Soal harga, tidak ada tarif tetap dan umumnya tergantung pada jarak tujuan. Bila dirasa tarif terlampau mahal, Anda bisa melakukan penawaran supaya bujet perjalanan lebih irit.
Angkutan Pedesaan dan Perkotaan
Di Kabupaten Banggai tersedia dua jenis angkutan yang dapat digunakan untuk berpindah tempat yaitu angkutan perkotaan dan angkutan pedesaan. Angkutan perkotaan merupakan transportasi umum yang melayani trayek dari Kabupaten Banggai ke luar kota seperti Palu dan Makassar. Sementara angkutan pedesaan biasanya hanya melayani perjalanan dari satu kecamatan ke kecamatan lain yang ada di Banggai.
*Harga bisa berubah sewaktu-waktu.
Tempat Wisata di Banggai
Berada di bagian timur Sulawesi Tengah, Kabupaten Banggai ternyata menyimpan potensi wisata yang luar biasa dan cocok untuk dijadikan lokasi berlibur. Bagi Anda yang berencana pergi berlibur ke Banggai, berikut 8 objek wisata populer Banggai yang layak dikunjungi.
Pantai
Pantai Kilo 5
Salah satu ikon Kabupaten Banggai adalah Pantai Kilo 5. Berada di pinggir Jalan Moh. Hatta, setiap sore dan akhir pekan Pantai Kilo 5 sering dikunjungi oleh wisatawan yang ingin bersantai sekaligus menikmati hembusan angin pantai yang menyejukkan.
Uniknya, meski berada pinggir jalan poros namun kondisi air laut di Pantai Kilo 5 ini sangat jernih dan berwarna biru. Saking jernihnya, Anda pun bisa melihat beberapa terumbu karang dan ikan kecil warna-warni yang tumbuh dengan baik di sekitar pantai.
Kalau ingin snorkeling, Anda pun bisa melakukannya di sini. Sementara bagi pengunjung yang enggan basah-basahan, Anda bisa bersantai sambil menikmati jajanan yang dijual di sepanjang pantai.
Tiket masuk | : Gratis* |
Jam operasional | : 24 jam |
Alam
Pulau Dua Belantak
Pulau Dua Balantak merupakan sebuah pulau cantik yang secara administratif berlokasi di Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai. Untuk mencapai lokasi Anda harus menggunakan perahu dari Pantai Balantak dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Setibanya di lokasi, Anda akan melihat bukit yang diselimuti rerumputan mirip dengan Pulau Padar di NTT. Tersedia tangga sebagai akses menuju puncak bukit. Dari puncak bukit, Anda bisa menyaksikan birunya hamparan laut yang berpadu sempurna dengan perbukitan hijau di sekitarnya.
Menariknya, lokasi ini seringkali menjadi spot favorit pengunjung untuk menikmati fenomena sunset dan sunrise. Bukan hanya daratannya yang cantik, keindahan alam bawah laut Pulau Dua Balantak pun tak kalah memesona. Kalau Anda gemar menyelam, jangan sampai melewatkan spot snorkeling yang satu ini. Setidaknya ada sekitar 35 spot diving di Pulau Dua Balantak yang bisa Anda jelajahi.
Tiket masuk | : Gratis* |
Jam operasional | : 24 jam |
Air Terjun Laumarang
Air Terjun Laumarang merupakan salah satu objek wisata andalan Kabupaten Banggai yang terletak di Luwuk Selatan. Lokasinya pun berada tak jauh dari Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro Hanga-hanga dan Air Terjun Piala. Air terjun ini juga dikenal dengan nama Air Terjun Ayus.
Mengingat lokasinya yang tersembunyi di balik bukit, untuk mencapai titik air terjun Anda harus melalui jalan setapak yang cukup licin dan berliku. Perjuangan panjang dan menantang pun akan terbayar dengan keindahan Air Terjun Laumarang.
Air Terjun Laumarang memiliki debit air yang deras. Tepat di bawah aliran air, Anda akan melihat kolam air berwarna biru kehijauan yang menyejukkan mata. Pemandangannya yang asri pun mampu membuat siapa saja tergoda untuk berendam.
Tiket masuk | : Gratis* |
Jam operasional | : 24 jam |
Air Terjun Piala
Masih berbicara mengenai objek wisata air terjun, Kabupaten Banggai juga punya air terjun lain bernama Piala. Sebenarnya, Air Terjun Piala dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro yang dikelola oleh perusahaan swasta. Namun, berkat keindahan yang dimilikinya, belakangan nama Air Terjun Piala banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Air Terjun Piala memiliki ciri khas air yang berwarna jernih kehijauan. Di sekitar air terjun Anda bisa melihat rimbunnya pepohonan yang semakin menambah kesejukan. Uniknya, air terjun ini memiliki bentuk yang berundak dengan aliran air yang cukup deras. Jadi, bagi pengunjung yang ingin berenang sebaiknya berhati-hati karena arus kolamnya yang kuat. Selain itu, kedalaman kolam yang ada di bawah air terjun diperkirakan mencapai 4 meter.
Tiket masuk | : Gratis* |
Jam operasional | : 24 jam |
Lainnya
Air Terjun Salodik
Air Terjun Salodik sering dijuluki sebagai sepotong surga di ujung kota. Bukan tanpa sebab, keindahan objek wisata di Banggai ini benar-benar memukau. Sesampainya di lokasi, Anda akan disambut dengan pepohonan yang begitu lebat.
Selain itu, sekilas penampilan Air Terjun Salodik ini mirip Air Terjun Piala karena memiliki bentuk yang berundak menyerupai tangga. Bedanya, setiap undakan di Air Terjun Salodik tidak terlalu tinggi dan cukup banyak jumlahnya.
Belum lagi keindahan warna air di beberapa titik yang tampak hijau karena dasar kolamnya berisi tanah liat. Siapa saja yang berkunjung ke sini dapat berenang menikmati kesegaran kolam Air Terjun Salodik.
Air Terjun Salodik sebenarnya merupakan bagian dari Cagar Alam Salodik. Jadi, jangan heran bila Anda menjumpai burung maleo di kawasan ini. Pasalnya, Cagar Alam Salodik menjadi rumah untuk hewan endemik salah satunya adalah Burung Maleo.
Tiket masuk | : Rp1.000 per orang* |
Jam operasional | : 24 jam |
Bukit Teletubbies
Bagi Anda yang pernah melihat serial televisi Teletubbies, pasti tak asing dengan bukit hijau yang menjadi rumah dan tempat bermain bagi empat karakter utamanya. Mirip dengan penampilan bukit yang ada di serial Teletubbies, di Banggai juga ada bukit dengan bentuk serupa.
Kawasan tersebut dikenal sebagai Bukit Teletubbies. Lokasinya cukup dekat dengan Bukit Keles, tepatnya berada di Bungin, Luwuk. Sejauh mata memandang, Anda bisa menikmati padang rumput hijau yang terbentang seperti permadani. Di tengah-tengah bukit terdapat jalan yang seolah membelah bukit.
Bukit Teletubbies termasuk spot favorit wisatawan untuk berburu foto. Kalau Anda berkunjung ke sini jangan lupa untuk berfoto di pohon jomblo, satu-satunya pohon yang tumbuh di kawasan Bukit Teletubbies.
Tiket masuk | : Gratis* |
Jam operasional | : 24 jam |
Pulau Tinalapu
Pulau Tinalapu merupakan sebuah pulau kecil yang terletak di Teluk Tomini. Pulau ini memiliki air yang sangat jernih dan dikelilingi dengan pantai berpasir putih bersih nan halus. Namanya memang belum banyak terdengar di kalangan wisatawan dan inilah yang membuat panoramanya masih terjaga dan asri.
Bila gemar snorkeling, pemandangan alam bawah laut Pulau Tinalapu sayang untuk dilewatkan. Kualitas air yang masih terjaga membuat beberapa karang besar tumbuh dengan baik di sekitar pantai. Anda pun bisa menjumpai beberapa jenis ikan warna-warni yang memanjakan mata di lokasi ini. Untuk menuju Pulau Tinalapu, Anda harus menaiki perahu dari pelabuhan di Pagimana dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Tiket masuk | : Gratis* |
Jam operasional | : 24 jam |
Kuliner Banggai
Setiap daerah tentu memiliki makanan khas tersendiri. Begitu pula dengan Kabupaten Banggai. Mulai dari onyop hingga seafood, berikut rekomendasi kuliner khas Banggai yang harus dicicipi selama Anda berada di Kota Air ini.
Onyop
Onyop merupakan salah satu makanan khas Banggai yang berbentuk bubur sagu mirip dengan papeda. Biasanya onyop disajikan bersama kuah asam yang terbuat dari ikan segar dan dimasak bersama perasan jeruk lemon, belimbing asam, serta sejumlah rempah. Salah satu tempat untuk menikmati onyop adalah warung makan di wisata Sandakan.
Pisang Lowe
Rekomendasi selanjutnya ialah pisang lowe. Merupakan jenis tumbuhan pisang yang mirip dengan pisang ambon. Masyarakat Banggai umumnya menyantap pisang lowe sebelum matang karena lebih nikmat dan renyah. Pisang lowe disajikan dengan cara digoreng dan disantap bersama sambal mentah atau terasi. Kalau ingin menikmati kuliner unik ini, Anda bisa menemukannya di sepanjang Pantai Kilo 5.
Saraba
Salah satu minuman favorit masyarakat Banggai adalah saraba. Wedang saraba merupakan minuman hangat yang terbuat dari jahe, susu kental manis, dan gula aren. Minuman ini sangat cocok dinikmati ketika cuaca sedang dingin karena mampu menciptakan sensasi hangat di tubuh. Secangkir wedang saraba paling nikmat bila disajikan bersama pisang lowe. Minuman ini bisa Anda temukan di Bukit Kasih Sayang.
Kaledo
Kaledo sebenarnya merupakan singkatan dari kaki lembu Donggala. Meski tidak berasal dari Kabupaten Banggai, namun makanan ini dapat Anda temukan dengan mudah di Banggai, salah satu tempat yang bisa dikunjungi ialah warung Kuah Bugis Kaledo Garuda. Olahan kaledo mirip dengan sajian sup buntut, bedanya daging yang digunakan berasal dari kaki lembu dan biasa disajikan dengan nasi atau ubi.
Milu Siram
Milu siram terbuat dari biji jagung muda yang dimasak bersama ikan tuna atau tongkol, udang, daun kemangi, daun bawang, dan bawang goreng, sambal, serta jeruk nipis sebagai sentuhan terakhir sebelum dihidangkan. Ketika disantap milu siram memiliki cita rasa manis, asin, asam, dan pedas yang nikmat. Makanan ini dapat Anda temukan di warung-warung dekat Pantai Kilo 5, Bukit Inspirasi, Lalong, dan Sandakan.
Hotel di Banggai
Hotel menjadi akomodasi sementara bagi wisatawan yang melakukan perjalanan ke luar kota selama beberapa hari. Di Kabupaten Banggai, Luwuk menjadi kawasan di yang menyediakan sejumlah hotel murah seperti Swiss-Belinn Luwuk, Hotel Santika Luwuk, dan Estrella Hotel & Conference. Tak hanya hotel murah di Luwuk, Anda juga dapat menemukan hotel kelas menengah hingga mewah.
Menengah
Tarif sewa kamar hotel di Luwuk dengan kelas menengah umumnya dimulai dari Rp450.000* per malamnya. Fasilitas yang ditawarkan terbilang beragam dan memadai. Beberapa di antaranya adalah bebas akses WiFi, pusat kebugaran, kolam renang, restoran, AC, TV, dan ada juga yang memberikan fasilitas sarapan gratis.
Mewah
Bila ingin bermalam di penginapan yang lebih eksklusif, Anda bisa pesan tipe kamar deluxe, executive, dan premiere. Ketiga jenis kamar tersebut umumnya memiliki ukuran kamar dan tempat tidur yang lebih luas dibanding kamar di hotel kelas menengah. Tarif hotel mewah di Banggai dibanderol mulai dari Rp610.000* per malam dengan fasilitas lengkap seperti mini bar, brankas, akses WiFi, TV, dan AC.
*Harga bisa berubah sewaktu-waktu
Catatan penting
Bawa Wadah Sampah
Sebagian besar tempat wisata di Kabupaten Banggai merupakan objek wisata alam. Supaya lingkungan tempat wisata tetap terjaga, ada baiknya Anda membawa kantong plastik sebagai tempat untuk membuang sampah apabila di lokasi wisata tidak tersedia tempat sampah.
Tanyakan Rute Transportasi
Tips khusus untuk Anda yang menggunakan transportasi umum, biasakan untuk bertanya terlebih dahulu mengenai rute yang dilalui agar tidak tersesat.
Lindungi Tubuh dari Sinar Matahari
Beberapa objek wisata di Kabupaten Banggai adalah pantai. Karena cuaca di sekitar pesisir cukup panas, jangan lupa membawa topi dan krim tabir surya untuk melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.
Hormati Budaya Setempat
Sejumlah kawasan di Kabupaten Banggai masih melestarikan tradisi dan budayanya. Oleh karena itu, Anda perlu menghargai kebiasaan masyarakat setempat. Hindari bertingkah tidak sopan dan berkata kasar sebagai bentuk penghormatan pada nilai budaya setempat.
Ulasan Hotel di Luwuk
Agar Anda tidak salah pilih!
Temukan referensi hotel-hotel terbaik di Luwuk dari 28 ulasan hotel dengan nila rata-rata 7.6.
Simak ulasan terbaru dari pelanggan Pegipegi.